Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN

TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT BPR MAJESTY


GOLDEN RAYA

Selly*, Joko Setiawan**

*Mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam


**Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam
e-mail: sellyxuu@gmail.com

ABSTRACT

The number of banks that grew rapidly over time caused bank to create a competitive
advantage for the long-term sustainability. The purpose of this research is to find out
whether service quality and trust affect on customer loyalty at PT BPR Majesty Golden
Raya. This study uses a quantitative approach with descriptive research design. Data was
collected by distributing research questionnaires. The samples taken were 198 respondents
using simple random sampling technique. Data analysis was carried out using computer
statistics program, namely Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 25.
Data quality was tested by validity and reliability testing. Data were analyzed using
classical assumption test consisting of normality test, multicollinearity test and
heteroscedasticity test. Testing of the influence uses multiple linear regression and
coefficient of determination. Test the hypothesis by using the t test and F test. Statistical
tests conducted produce that variable service quality, trust and customer loyalty are valid
and reliable and data are normally distributed. Independent variables did not have
multicollinearity and also the absence of heteroscedasticity. Judging from the results of the
t test and F test, service quality and trust have an affect on customer loyalty at PT BPR
Majesty Golden Raya.

Keywords: Service Quality; Trust; Customer Loyalty.

PENDAHULUAN untuk memperoleh nasabah. Selain kualitas


Kondisi bank terutama Indonesia seiring pelayanan, nasabah yang selalu selektif bank
waktu melewati sejumlah perubahan. Ini bisa yang diminati berdasarkan kepercayaan dapat
dilihat dari jumlah bank yang meningkat memberikan loyalitas nasabah. Kepercayaan
pesat. Dengan semakin banyaknya bank, saat mendasari suatu keinginan bagi nasabah
semakin banyak pula masyarakat yang dapat untuk memilih suatu bank. Hal tersebut
menjadi sasaran bagi pelaku perbankan untuk dikarenakan oleh adanya kepercayaan dapat
dijadikan sebagai nasabah masing-masing meningkatkan rasa aman bagi nasabah
bank nantinya. Oleh karena itu, bank harus apabila ingin bertransaksi pada bank.
menempatkan orientasi pada nasabah sebagai Loyalitas nasabah merupakan suatu faktor
tahap pertama agar dapat tetap bersaing atau penting dalam rangka pihak perbankan untuk
tetap hidup di pasar dengan selalu berusaha bertahan dalam persaingan. Loyalitas
menciptakan keunggulan kompetitifnya. nasabah dapat terlihat dari rasa antusias
Salah satu tugas bank dalam lembaga nasabah terhadap produk atau jasa yang
keuangan adalah untuk memberikan jasa atau diberikan. Loyalitas nasabah menghasilkan
pelayanan. Agar suatu bank dapat bersaing sejumlah nasabah yang selalu menggunakan
dalam pasar, maka bank harus menyediakan jasa perbankan secara berkepanjangan dan
sumber daya yang turut mendukung guna mendukung kinerja bank. Jumlah bank yang
memberikan kualitas pelayanan yang baik tumbuh seiring waktu menyebabkan bank
menyebar ke seluruh pelosok negeri. Setiap 2. Reliability (Reliabilitas) adalah
bank berdiri dengan tujuan mencapai kecepatan, ketepatan, keakuratan dan
keunggulan kompetitif agar dapat kepercayaan dalam pelayanan yang
mempertahankan nasabah yang ada maupun dijanjikan oleh perusahaan pemberi
meningkatkan tingkat nasabah yang pelayanan. Hasil kerja perusahaan adalah
menggunakan jasa bank tersebut. memberikan nasabah akan terealisasinya
PT BPR Majesty Golden Raya bersaing harapan seperti waktu yang tepat,
dalam pasar dengan memberikan pelayanan keadilan pelayanan, sikap simpati, dan
prima untuk melayani nasabah dan akurasi tinggi.
memenuhi keinginan dan kebutuhan yang 3. Responsiveness (Ketanggapan) adalah
diharapkan oleh nasabah, sehingga misi yang adanya kemauan dan kemampuan
dijalankan oleh bank adalah menyajikan karyawan dalam membantu nasabah
pelayanan dengan didukung oleh teknologi menanggapi permintaan dan juga
informasi yang akurat serta SDM yang menginformasikan waktu pelayanan yang
professional. Oleh karena itu, dalam rangka diberikan serta pemberian jasa secara
meningkatkan loyalitas, PT BPR Majesty tepat.
Golden Raya berusaha mengangkat jumlah 4. Assurance (Jaminan) adalah sikap dan
nasabah melalui kualitas pelayanan dan tindakan karyawan dalam usaha
kepercayaan dengan maksud memperoleh menumbuhkan kepercayaan nasabah yang
nasabah loyal di kemudian hari. tinggi.
5. Emphaty (Empati) adalah sikap karyawan
KAJIAN PUSTAKA dalam memahami permasalahan nasabah
Persaingan yang semakin kompetitif dan bertindak demi kepentingan yang
antarbank, mendorong manajemen bank bersangkutan serta memberikan perhatian
meningkatkan kualitas layanan kepada yang dibutuhkan oleh nasabah.
nasabah. Nasabah yang tidak puas atas Rofiq mengartikan kepercayaan adalah
layanan yang diterima akan mudah beralih ke suatu rasa percaya yang dimiliki oleh dua
bank yang lain, atau tetap bertahan pada bank pihak ketika sedang terlibat transaksi dengan
namun hanya menjadi nasabah yang tidak didasarkan pada prinsip bahwa salah satu
aktif. Dikelolanya layanan secara baik dapat pihak dapat dipercaya karena apa yang
berdampak pada citra baik bagi bank. menjadi kewajiban dapat dipenuhi sesuai
(Suryani, 2017:193) dengan bagaimana seharusnya dan seperti
Pelayanan merupakan kegiatan ekonomi yang telah diharapkan tentunya. (Priansa,
bukan berupa fisik namun memperoleh 2017:116)
tambahan nilai dan menjadi suatu tolak ukur Mowen Minor berpendapat bahwa nasabah
kepuasan nasabah, sehingga nasabah bisa yang memiliki wawasan terutama mengenai
beragumentasi dalam penilaian kepuasan pandangan objek dan kesimpulan atas atribut
yang diperoleh atas jasa yang diterima. beserta suatu manfaat disebut dengan
(Lupiyoadi, 2013:7) kepercayaan. (Priansa, 2017:116)
Adam berpendapat bahwa kualitas Kepercayaan juga dapat diartikan dengan
pelayanan merupakan tonggak bertindak adanya sesorang yang bersedia dan
untuk penyedia jasa ketika memberikan jasa berkemauan untuk bergantung dengan pihak
sedangkan Tjiptono & Chandra menyatakan lain atas tingkat resiko yang tidak tetap.
kualitas pelayanan berisikan strategi (Wulandari, 2016:89)
bersaing, diferensiasi dan penempatan posisi Indikator kepercayaan yang dapat diukur
dalam pemasaran setiap perusahaan. di dalam penelitian berikut adalah:
(Dharma, 2017:351) (Setiawan, 2017:32)
Indikator dalam kualitas pelayanan 1. Kepercayaan kepada pelayanan petugas.
adalah: (Tjiptono, 2014:214) 2. Kepercayaan kepada jasa.
1. Tangible (Berwujud) adalah penunjukkan 3. Kepercayaan kepada bank.
eksistensi perusahaan untuk pihak luar Nasabah akan bersikap setia terhadap
dengan memperlihatkan bukti penampilan suatu jasa dan produk apabila nasabah
dan kemampuan fisik seperti fasilitas memperoleh apa yang diharapkannya,
gudang dan gedung, kerapian karyawan meskipun nasabah belum menggunakan jasa
serta lain sebagainya. yang disediakan berulang kali, nasabah tetap
akan bisa mencerminkan loyalitas 3. H3: Ada pengaruh sama-sama kualitas
dikarenakan adanya pengalaman dan kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap
yang terbentuk di dalam jasa. (Sanistasya, loyalitas nasabah PT BPR Majesty
2015:235) Golden Raya.
Wight dan Lovelock berpendapat bahwa
loyalitas dapat diartikan sebagai sikap METODE PENELITIAN
nasabah atas keputusannya untuk berinteraksi Pada hakikatnya, varibel suatu penelitian
dengan suatu perusahaan dalam durasi jangka merupakan segala hal atau apapun itu yang
panjang dan dilakukan tanpa adanya paksaan telah dipilih oleh seorang peneliti untuk
dari pihak luar manapun (Priansa, 2017:215) dianalisis lebih mendalam demi mendapatkan
Kotler dan Keller mendefinisikan data dan informasi yang dibutuhkan serta
loyalitas sebagai suatu prinsip di dalam dapat diambil kesimpulan data selanjutnya.
memegang teguh pendirian bahwa jasa yang (Sugiyono, 2016:38)
diterima adalah hal yang disenangi di waktu Variabel independen adalah suatu jenis
mendatang sehingga nasabah akan variabel yang perannya adalah sebagai sebab
mengulangi pembelian seterusnya walaupun di dalam berubahnya suatu variabel dependen
adanya tantangan dari luar yang atau dapat dikatakan pula sebagai variabel
berkemungkinan akan mengalihkan nasabah yang dapat mempengaruhi variabel lain.
ke perusahaan kompetitor. (Dharma, Variabel ini dapat disebut pula predictor,
2017:350) antecedent atau bebas. (Sugiyono, 2016:39)
Indikator dari loyalitas nasabah yaitu: Variabel dependen merupakan suatu
(Azizah, 2015:23) variabel kebalikan dari variabel independen,
1. Repeat Purchase, merupakan suatu artinya adalah variabel dependen sebagai
proses pembelian ulang terhadap suatu variabel yang sifatnya hanya dipengaruhi
produk atau jasa bank secara oleh variabel independen yang dibahas
berkelanjutan. sebelumnya atau dapat dikatakan pula
2. Reward, adalah suatu tindakan nasabah sebagai akibat dari variabel yang
membeli berbagai jasa atau produk yang mempengaruhi. Variabel dependen bisa
ibutukan oleh nasabah tersebut. disebut sebagai output, konsekuen atau juga
3. Recommendation, merupakan suatu terikat. (Sugiyono, 2016:39)
kegiatan yang dilakukan nasabah untuk Di dalam penelitian ini, yang menjadi
merekomendasikan jasa atau produk variabel independen adalah kualitas
kepada pihak lain. pelayanan (X1) dan kepercayaan (X2),
sedangkan variabel dependen yang dipakai
Kualitas pada penelitian berikut adalah loyalitas
Pelayanan nasabah.
3.1 Populasi
Loyalitas Populasi merupakan keseluruhan elemen
Nasabah yang berisikan jumlah dan kemudian dapat
menampilkan berbagai karakteristik dari
Kepercayaan keseluruhan elemen itu sendiri. Jadi dapat
disimpulkan bahwa populasi dapat berupa
benda atau hal lain bukan hanya setiap
Gambar 1. Kerangka Pemikiran individu. (Sugiyono, 2016:80)
Hipotesis yang bisa dijelaskan dengan Populasi yang diambil di dalam penelitian
merujuk kepada kerangka pemikiran yang ini merupakan keseluruhan nasabah
ada adalah seperti berikut: simpanan aktif di PT BPR Majesty Golden
1. H1: Ada pengaruh positif dan signifikan Raya selama 3 tahun terakhir sejumlah 392
kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah.
nasabah PT BPR Majesty Golden Raya. 3.2 Sampel
2. H2: Ada pengaruh positif dan signifikan Sampel berhubungan dengan keseluruhan
kepercayaan terhadap loyalitas nasabah ciri-ciri yang tidak dapat dipisahkan dari
PT BPR Majesty Golden Raya. populasi. Sampel yang telah diambil adalah
bagian dari keseluruhan jumlah nasabah
sehingga populasi bisa diwakili oleh sampel dengan penggunaan instrumen yang sama
tersebut. (Sugiyono, 2016:81) Sampel yang pula. Dapat dikatakan pula sebagai suatu
didapat dari hasil perhitungan populasi konsistensi responden dalam menjawab
sejumlah 392 nasabah dengan tingkat 0.05 walaupun diberikan berulang kali suatu
berdasarkan rumus Slovin adalah sebesar 198 pertanyaan yang sama. (Sugiyono, 2016:290)
nasabah.
3.6 Uji Asumsi Klasik
3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Uji Normalitas
Teknik pengumpulan data dapat Histogram Regression Residual, grafik P-P
diklasifikasikan menjadi data primer dan Plot yang titik-titiknya tersebar selaras
sekunder. Perbedaan keduanya adalah pada dengan garis diagonal dan Kolmogorov-
sumber untuk mendapatkan data yang Smirnov Z lebih kecil dari Z tabel atau
dibutuhkan, dimana untuk data primer data Probability Sig (2 tailed) dengan signifikasi
diperoleh dengan hasil mengumpulkan data lebih besar dari 0,05 dapat dijadikan alat
sendiri sedangkan data primer merupakan untuk mengukur normalitas data dengan
data yang diperoleh dari pihak lain yang tujuan untuk menguji variabel bernilai
berkaitan dengan data yang diinginkan. residual normal. (Wibowo, 2012:69).
(Sanusi, 2011:104)
3.6.2 Uji Multikolonieritas
Penelitian ini menggunakan teknik
Persamaan regresi tidak diperbolehkan
pengumpulan data primer yaitu
terdapat hubungan antar variabel bebas
mengumpulkan data dengan memberikan
dengan terbentuknya persamaan. Untuk
sejumlah kuesioner kepada responden yang
menguji multikolonieritas, maka caranya
berisikan beberapa pernyataan untuk dijawab
adalah dengan Variance Inflation Factor
secara langsung dan kuesioner menggunakan
(VIF), dimana apabila angka VIF coefficients
skala likert dengan angka 1 memberikan
bernilai lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi
jawaban sangat tidak setuju dan berlanjut
gejala multikolineritas. (Noviyanti, 2018:26)
hingga angka 5 sangat setuju. (Sanusi,
2011:109) 3.6.3 Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji heteroskedastisitas adalah
3.4 Analisis Deskriptif
dengan melihat konsep titik pada grafik
Analisis deskriptif di sini berguna untuk
scatterplot dengan perbandingan ZPRED
penyajian informasi daripada setiap
(standardized residual predicted value)
responden yang berupa jenis kelamin,
dengan SRESID (studentized residual)
pendidikan yang ditempuh dan usianya.
dengan dasar berikut: (Noviyanti, 2018:26)
Analisis deskriptif juga berguna untuk
menjelaskan berbagai informasi yang 3.7 Uji Pengaruh
diperoleh dengan cara dijadikan sebagai 3.7.1 Regresi Linear Berganda
kesimpulan deskripsi data. (Wibowo, Analisis ini merupakan suatu model yang
2012:24) bertujuan untuk memberikan hubungan linear
masing-masing variabel dependen dan
3.5 Uji Kualitas Data
independennya. (Wibowo, 2012: 126)
3.5.1 Uji Validitas Data
Analisis berikut dapat membuktikan
Uji ini bermaksud untuk mengukur
bagaimana arah dari hubungan yang terjadi
apakah setiap butir pertanyaan di dalam
antar variabel sehingga mengetahui apakah
kuesioner telah memiliki kondisi sebenarnya
data tersebut memiliki kriteria yang dapat
bagi responden yang mengisi kuesioner
dijadikan sebagai alat dalam mengukur
sehingga bisa dikatakan alat ukur tersebut
apakah data berdistribusi yang memenuhi uji
tepat dalam mengukur data yang diperlukan.
berikut atau tidak. (Sanusi, 2011:134)
Validitas daripada setiap butir pertanyaan
dilihat dari korelasi antar butir pertanyaan 3.7.2 Koefisien Determinasi
dengan skor keseluruhan jawaban. (Trijono, Uji koefisien determinasi atau R2 adalah
2015:61) uji yang memiliki tujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh antar variabel
3.5.2 Uji Reliabilitas
dengan ditunjukkan oleh persamaan regresi
Reliabilitas merupakan suatu pengujian
yang telah diperoleh. Apabila R2 memiliki
terhadap data yang sama meskipun beberapa
nilai yang mendekati nilai 1, maka modelnya
kali tetap akan menghasilkan data yang sama
baik. (Noviyanti, 2018:28)
3.8 Uji Hipotesis Uji F berguna untuk mengetahui apakah
3.8.1 Uji t variabel independen sama-sama memiliki
Uji t merupakan suatu uji yang digunakan pengaruh terhadap variabel dependen secara
untuk mengetahui seberapa besar sumbangan signifikan dengan ketentuan sebagai berikut:
variabel independen terhadap variabel (Priyatno 2012:51)
dependen secara parsial dengan dilihat dari 1. H0 ditolak dan Ha diterima jika F hitung
angka signifikan yang lebih besar dari 0,05 lebih besar dari F tabel dengan signifikasi
yang artinya adanya pengaruh variabel bernilai kurang dari 0,05.
independen secara signifikan terhadap 2. H0 diterima dan Ha ditolak jika F hitung
variabel dependen di dalam penelitian yang lebih kecil dari F tabel dengan signifikasi
diuji tersebut. (Noviyanti, 2018:29) bernilai kurang dari 0,05.
Uji t yang dilakukan memiliki ketentuan
3.9 Lokasi Penelitian
berikut: (Priyatno, 2012:52)
Lokasi yang ditetapkan di dalam
1. Terdapat pengaruh variabel independen
penelitian ini adalah kantor PT BPR Majesty
terhadap variabel dependen jika t hitung
Golden Raya dengan alamat di Komplek
lebih besar dari t tabel dengan signifikasi
Kara Junction Blok B No. 15 Batam Centre
bernilai kurang dari 0,05.
Batam dengan cara menyebarkan kuesioner
2. Tidak terdapat pengaruh variabel
kepada responden berupa nasabah bank yang
independen terhadap variabel dependen
terpilih secara acak.
jika t hitung lebih kecil dari t tabel
dengan signifikasi bernilai kurang dari 3.10 Jadwal Penelitian
0,05. Waktu yang digunakan dalam penelitian
3.8.2 Uji F adalah selama 14 kali pertemuan yaitu sejak
Uji F bertujuan untuk mengetahui tanggal 29 September 2018 hingga 1
pengaruh secara simultan variabel Februari 2019 dengan metode penelitian
independen terhadap variabel dependen berupa pengedaran kuesioner ke sejumlah
dengan perbandingan nilai F hitung dan F nasabah pada jam kerja operasional kantor
tabel. (Noviyanti, 2018:30) secara alami.

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Uji Validitas
Tabel 1. Uji Validitas Kualitas Pelayanan
Pernyataan Koefisien Korelasi r tabel Keterangan
1 0,837 0,361 Valid
2 0,725 0,361 Valid
3 0,718 0,361 Valid
4 0,661 0,361 Valid
5 0,858 0,361 Valid
6 0,822 0,361 Valid
7 0,858 0,361 Valid
8 0,658 0,361 Valid
9 0,782 0,361 Valid
10 0,542 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018
Tabel 2. Uji Validitas Kepercayaan
Pernyataan Koefisien Korelasi r tabel Keterangan
1 0,437 0,361 Valid
2 0,673 0,361 Valid
3 0,720 0,361 Valid
4 0,634 0,361 Valid
5 0,548 0,361 Valid
6 0,786 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018
Tabel 3. Uji Validitas Loyalitas Nasabah
Pernyataan Koefisien Korelasi r tabel Keterangan
1 0,593 0,361 Valid
2 0,742 0,361 Valid
3 0,862 0,361 Valid
4 0,431 0,361 Valid
5 0,570 0,361 Valid
6 0,642 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Dilihat dari tabel di atas uji validitas koefisien korelasi yang positif dan
kualitas pelayanan memiliki sepuluh butir pernyataan tersebut dikatakan valid
pernyataan yang bersifat valid dikarenakan dikarenakan nilai r hitung lebih besar
keseluruhan pernyataan di atas memiliki nilai daripada nilai r tabel sebesar 0,361.
4.2 Uji Reliabilitas
Tabel 4. Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kualitas Pelayanan 0,905 Reliabel
Kepercayaan 0,702 Reliabel
Loyalitas Nasabah 0,711 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Sesuai dengan tabel 4 di atas, dapat pernyataan bersifat valid dikarenakan


dilihat bahwa keseluruhan pernyataan koefisien korelasinya lebih besar dari r tabel
memiliki nilai koefisien korelasi yang positif 0,361.
dan dapat dikatakan pula keseluruhan

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Hasil Uji Normalitas


Uji normalitas dengan menggunakan histogram dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2. Uji Normalitas Data P-P Plot


Berdasarkan gambar 2 di atas, dapat Hal tersebut menyatakan bahwa data
dilihat bahwa titik-titik terletak selaras berdistribusi normal.
dengan garis yang terbentuk pada diagram.

4.3.2 Uji Multikolinearitas


Tabel 5. Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
KualitasPelayanan .754 1.327
Kepercayaan .754 1.327
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Dilihat dari tabel 5 dapat disimpulkan dari setiap variabel adalah 1,327 dan 1,327
bahwa antar variabel independen tidak yang nilainya lebih kecil dari nilai VIF 10.
terdapat multikolinearitas dikarenakan nilai

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas


Tabel 6. Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .615 .594 1.036 .301
KualitasPelayanan .020 .018 .094 1.144 .254
Kepercayaan .023 .034 .055 .668 .505
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Dilihat dari tabel 6 dapat dilihat bahwa kepercayaan dengan Unstandardized


nilai signifikansi 0,254 berasal koreksi Residual 0,505 lebih besar dari 0,05 yang
kualitas pelayanan dengan Unstandardized dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak
Residual dan nilai signifikansi korelasi terjadi heteroskedastisitas.

4.4 Uji Pengaruh


4.4.1 Regresi Linear Berganda
Tabel 7. Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 4.939 .916 5.391 .000
KualitasPelayanan .098 .027 .200 3.600 .000
Kepercayaan .590 .053 .620 11.176 .000
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Persamaan yang dapat dibentuk 2. Nilai kualitas pelayanan (X1) sebesar


berdasarkan tabel 4.15 di atas adalah: 0,098 menunjukkan jika kualitas
Y = 4,939 + 0,098X1 + 0,590X2 pelayanan mengalami perubahan sebesar
Adapun penjelasan dari persamaan di atas 1% dan variabel lain tetap atau nol, maka
adalah: loyalitas nasabah akan meningkat 0,098.
1. 4,939 sebagai nilai konstanta yang berarti 3. Nilai kepercayaan (X2 ) sebesar 0,590
apabila kualitas pelayanan (X1) dan menunjukkan jika kepercayaan
kepercayaan (X2) bernilai nol, maka mengalami perubahan senilai 1% dan
loyalitas nasabah (Y) bernilai 4,939. variabel lain nol atau tetap, maka
loyalitas nasabah akan meningkat 0,590.
4.4.2 Koefisien Determinasi
Tabel 8. Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .740a .548 .543 2.193
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Dilihat dari tabel di atas, terlihat bahwa dan kepercayaan sebesar 54,8% dan sisa dari
angka R2 bernilai 0,548 atau 54,8% yang itu yakni 45,2% adalah dijelaskan dengan
artinya adalah loyalitas nasabah dapat variabel lain selain kedua variabel di atas.
dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan

4.5 Uji Hipotesis


4.5.1 Uji t
Tabel 9. Uji t
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 4.939 .916 5.391 .000
KualitasPelayanan .098 .027 .200 3.600 .000
Kepercayaan .590 .053 .620 11.176 .000
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Dilihat dari tabel 9 di atas, nilai memiliki nilai signifikansi 0,000 yang juga
signifikansi kualitas pelayanan adalah 0,000 lebih kecil dibandingkan 0,05 dan t hitung
yang artinya lebih kecil dibandingkan 0,05 yang lebih besar daripada t tabel yaitu 11,176
dengan t hitung yang lebih besar dari t tabel dan 1,972 menyatakan bahwa H0 ditolak dan
yakni 3,600 dan 1,972. Hal ini membuktikan Ha diterima yakni adanya pengaruh positif
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang dan signifikan kepercayaan terhadap loyalitas
berarti ada pengaruh positif dan signifikan nasabah.
kualitas pelayanan terhadap loyalitas
nasabah. Untuk variabel kepercayaan

4.5.2 Uji F
Tabel 10. Uji F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig
Regression 1134.518 2 567.259 117.987 .000b
Residual 937.523 195 4.808
Total 2072.040 197
Sumber: Hasil Penelitian SPSS 25, 2018

Sesuai dengan berbagai pengujian yang telah


Pada tabel 10 uji F menunjukkan bahwa
dilakukan, maka hasil penelitian dapat
H0 ditolak dan Ha diterima dikarenakan nilai
dibahas seperti berikut:
signifikansi senilai 0,000 lebih kecil
1. H0 ditolak dan Ha diterima yang
dibandingkan 0,05 dan F hitung lebih besar
menyatakan bahwa ada pengaruh yang
dibandingkan F tabel senilai 117,987 dan
positif dan signifikan kualitas pelayanan
3,04. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada
terhadap loyalitas nasabah dikarenakan
pengaruh positif dan signifikan sama-sama
berdasarkan pada hasil pengujian uji t
antara kualitas pelayanan dan kepercayaan
memiliki t hitung 3,600 > t tabel 1,972
terhadap loyalitas nasabah.
dan juga nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Adapun hasil penelitian ini sesuai dengan
4.6 Pembahasan
jurnal penelitian terdahulu Rini Dwiyani
Sesuai dengan berbagai pengujian yang
Hadiwidjaja dengan judul “Analisis
telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
dibahas seperti berikut:
Loyalitas Nasabah Baitul Maal wat kepercayaan terhadap variabel loyalitas
Tamwil”. nasabah secara parsial dengan nilai t
2. H0 ditolak dan Ha diterima dimana hitung 11,76 lebih besar dari t tabel 1,972
terbukti bahwa ada pengaruh yang positif dan nilai signifikasi yang didapat adalah
dan signifikan kepercayaan terhadap 0,000 lebih kecil daripada 0,05.
loyalitas nasabah karena nilai signifikansi 3. Berdasarkan hasil uji f dihasilkan
0,000 > 0,05 dan juga hasil penghitungan pengujian f hitung bernilai 117,987 dan
uji t hitung 11,176 > t tabel 1,972. Hasil signifikasi bernilai 0,000. Ini
penelitian ini sesuai dengan penelitian membuktikan bahwa nilai f hitung
terdahulu Robby Dharma dengan judul 117,987 lebih besar dari f tabel 3,04 serta
“Pengaruh Kualitas Pelayanan, signifikasi yang bernilai 0,000 lebih kecil
Kepercayaan, dan Kepuasan terhadap dari 0,05 dikatakan terdapat pengaruh
Loyalitas Pelanggan pada PT Padang yang signifikan sama-sama antara
Tour Wisata Pulau Padang”. kualitas pelayanan dan kepercayaan
3. H0 ditolak dan Ha diterima yaitu ada terhadap variabel loyalitas secara
pengaruh sama-sama yang positif dan simultan.
signifikan antara variabel kualitas
pelayanan dan kepercayaan terhadap DAFTAR PUSTAKA
loyalitas nasabah dikarenakan oleh Azizah, H. (2015). PENGARUH
signifikansi bernilai 0,000 < 0,05 dan KUALITAS LAYANAN, CITRA
hasil penghitungan uji F hitung bernilai DAN KEPUASAN TERHADAP
117,987 > F tabel 3,04. Penelitian ini LOYALITAS NASABAH. Pengaruh
memiliki hasil penelitian yang sesuai Motivasi Dan Lingkungan Kerja
dengan penelitian terlebih dahulu R. Terhadap Kinerja Karyawan, 4(3),
Neny Kusumadewi dengan judul 212–218. https://doi.org/10.1111/1467-
“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan 6281.00054
Kepercayaan terhadap Loyalitas Dharma, R. (2017). Pengaruh kualitas
Pelanggan pada Toko UD Putra TS pelayanan, kepercayaan, dan kepuasan
Majalengka”. Dimana penelitian tersebut terhadap loyalitas pelanggan pada pt.
memberikan kesimpulan bahwa kedua padang tour wisata pulau padang, 6(2),
variabel kualitas pelayanan dan 349–359.
kepercayaan secara bersama-sama Echdar, S. (2017). Metode Penelitian
berpengaruh terhadap loyalitas Manajemen dan Bisnis (p. 197).
pelanggan. Hadiwidjaja, R. D. (2017). Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas
KESIMPULAN Nasabah Baitul Maal wat Tamwil,
Kesimpulan yang bisa diambil dari 10(April), 289–312.
berbagai hasil uji yang dibahas sebelumnya https://doi.org/10.15408/akt.v10i2.593
adalah sebagai berikut: 6
1. Dari hasil uji t didapatkan bahwa t hitung Harnoto. (2013). Analisis Pengaruh
bernilai 3,600 dan signifikasi bernilai Kepercayaan dan Kualitas Layanan
0,000. Sehingga, pengujian tersebut terhadap Loyalitas Pelanggan dengan
membuktikan bahwa terdapatnya Kepuasan Konsumen sebagai Variabel
pengaruh positif dan juga signifikan Mediasi (Studi pada RS Darul
variabel kualitas pelayanan terhadap Istiqomah Kaliwungu Kendal). Jurnal
variabel loyalitas nasabah secara parsial Ekonomi Manajemen Akuntansi, (34),
dengan nilai t hitung 3,600 lebih besar 1–14.
dari t tabel 1,972 dan nilai signifikasi Kishada, Z. M., & Wahab, N. A. (2015).
yang didapat adalah 0,000 lebih kecil dari Influence of Customer Satisfaction,
0,05. Service Quality, and Trust on
2. Dari hasil uji t diperoleh hasil pengujian t Customer Loyalty in Malaysian Islamic
hitung bernilai 11,176 dan signifikasi Banking. International Journal of
bernilai 0,000. Sehingga, dapat Business and Social Science, 6(11),
dibuktikan bahwa adanya pengaruh 110–119. Retrieved from
positif dan juga signifikan variabel www.ijbssnet.com
Kusumadewi, N. (2017). Pengaruh Kualitas Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Pelayanan dan Kepercayaan terhadap Alfabeta, Bandung.
Loyalitas Pelanggan pada Toko UD Suryani, T. (2017). Manajemen Pemasaran
Putra TS Majalengka, 4. Strategik Bank di Era Global (1st ed.).
Lapasiang, D., Moniharapon, S., Loindong, Jakarta: Prenadamedia Group.
S., & Ratulangi, U. S. (2017). Tjiptono. (2014). Pemasaran Jasa, Prinsip,
Pengaruh kepercayaan dan komitmen Penerapan dan Penelitian. Jakarta:
terhadap loyalitas nasabah pada pt. Andi Publisher.
pegadaian (persero) cabang Trijono, R. (2015). Metodologi Penelitian
karombasan manado., 5(3), 3068–3077. Kuantitatif. Jakarta: Papas SinR
Lupiyoadi. (2013). Manajemen Pemasaran sINANTI.
Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Wibowo, A. E. (2012a). Aplikasi Praktis
Noviyanti, I. (2018). Pengaruh Kualitas SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta:
Produk dan Kualitas Pelayanan Gava Media.
terhadap Kepuasan Pelanggan pada CV Wibowo, A. E. (2012b). APLIKASI PRAKTIS
Usaha Mandiri Jakarta Selatan, 1(1), SPSS DALAM PENELITIAN. (A.
21–32. Djojo, Ed.) (Edisi 1). Yogyakarta:
Priansa, D. J. (2017). Perilaku Konsumen Gave Media.
dalam Persaingan Bisnis Kontemporer Wulandari, L. (2016). Pengaruh Kepuasan,
(1st ed.). Bandung: Alfabeta. Kepercayaan dan Harga terhadap
Priyatno, D. (2012). Cara Kiat Belajar Loyalitas Wisatawan Pengguna
Analisis Data dengan SPSS 20 (Edisi Layanan Booking.Com, 4(2), 88–93.
Ke S). Yogyakarta: ANDI.
Rastini, N. M. (2016). Pengaruh Kualitas
Pelayanan terhadap Kepercayaan
Nasabah dan Loyalitas Nasabah Bank
Mandiri Cabang Veteran Denpasar
Bali, 5(1), 706–733.
Sanistasya, P. A. (2015). Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan
Nasabah dan Loyalitas Nasabah
Tabungan Britama Pada PT . Bank
Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk
Cabang Samarinda. EJournal Ilmu
Administrasi Bisnis, 3(1), 231–243.
https://doi.org/2355-5408
Sanusi, A. (2011). Metode Penelitian Bisnis.
Jakarta: Salemba Empat.
Saputra, F. I. (2013). Kualitas Layanan ,
Citra dan Pengaruhnya terhadap
Loyalitas melalui Kepuasan Pelanggan
( Studi Pada PT Bank Bni 46 Sentra
Kredit Kecil Surabaya ). Jurnal
Aplikasi Manajemen, 2(3), 445–457.
Setiawan, H., & Sayuti, A. J. (2017). Effects
of Service Quality, Customer Trust and
Corporate Image on Customer
Satisfaction and Loyalty: An
Assessment of Travel Agencies
Customer in South Sumatra Indonesia.
IOSR Journal of Business and
Management, 19(05), 31–40.
https://doi.org/10.9790/487X-
1905033140
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian

Anda mungkin juga menyukai