Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HUBUNGAN KARIR DAN KEHIDUPAN SEJARAH BIMBINGAN &


KONSELING KARIR DIINDONESIA DAN DUNIA

(Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah BK Karir)

Dosen Pengampu : Tika Febriyani, M.Pd

Di Susun Oleh :

1. Ade Khodijah (2011080217)


2. Al Amlus Sulwana (2011080008)
3. Dinda Cahya Putri (2011080197)
4. Mas Ayu Mararia Sabila (2011080354)

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Segala puji milik Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat
hamba-hamba Nya. Alhamdulillah karena berkah rahmat dan karunia Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dan tak lupa juga sholawat serta salam
kami junjungkan kepada nabi besar kita nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang ini.

Adapun maksud dan tujuan kami disini yaitu menyajikan beberapa hal
yang menjadi materi dari makalah kami. Makalah ini membahas mengenai
Hubungan karir dan Kehidupan Sejarah bimbingan & konseling karir di
Indonesia dan di dunia.

Kami menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak kekurangan,


kami mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah kami agar
lebih baik dan dapat berguna bagi pembaca. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan
penyempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 14 September 2021

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 2


B. Rumusa Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan Masalah .......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

A. Hubungan BK Karir dan Kehidupan ........................................... 3


a. Pengertian bimbingan karir .................................................. 4
b. Hubungan BK Karir dan Kehidupan ..................................... 5
c. Prinsip-prinsip Bimbingan Karir di Kehidupan .................... 6
B. Sejarah BK karir di Indonesia dan di dunia ................................ 7
a. Sejarah bimbingan karir di dunia.......................................... 8
b. Perkembangan bimbingan karir di indonesia........................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................... 10

A. Kesimpulan ................................................................................. 11
B. Daftar Pustaka ............................................................................. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk membantu anak dalam mengembangkan diri secara
optimal sehingga dapat) merencanakan pencapaian pekerjaan sebagai
landasan karier yang sesuai dengan kemampuan, bimbingan karier
sebagai salah satu bidang layanan bimbingan konseling sangat
dibutuhkan. Karena bimbingan karier merupakan bimbinganyang
mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa dari memilih, menyiapkan
diri, mencari dan menyesuaikan diri terhadap karier. Dengan layanan
bimbingan karier yang sudah diberikan diharapkan siswa dapat
memahami karakteristik dirinya dalam hal minat, nilai-nilai, kecakapan
dan ciri-ciri kepribadian serta dapat rnengidentifikasikan bidang
pekerjaan yang luas, yang mungkin lebih cocok bagi rnereka selanjutnya
diharapkan siswa dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang
efektif serta memberikan kelayakan hidup.
Materi khusus yang dibahas atas dasar latar belakang
permasalahan di atas maka penulis merasa tertarik dan terdorong untuk
mengetahui serta memahami lebih jauh mengenai hubungan BK Karir
dankehidupan sejarah BK Karir di Indonesia dan di dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan BK Karir dan kehidupan?
2. Bagaimana sejarah BK Karir di Indonesia dan dunia?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui hubungan BK Karir dan kehidupan.
2. Untuk mengetahui sejarah BK Karir di Indonesia dan di dunia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan BK Karir dan Kehidupan


a. Pengertian BK Karir
Menurut Hornbr Bimbingan Karir adalah bantuan atau
pertolongan dari individu atau kelompok satu dengan individu atau
kelompok yang lainnya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di
dalam kehidupan yang meliputi pekerjaan atau profesi. seseorang akan
bekerja dengan senang hati jikalau pekerjaan tersebut sesuai dengan
keadaan dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya, dan sesuai dengan
minatnya. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa prinsip dasar
agar seseorang dapat bekerja dengan baik, dengan senang, dengan tekun,
diperlukan adanya kesesuaian antara tunrutan dari pekerjaan atau jabatan
itu dengan apa yang ada dalam individu yang bersangkutan.
Sears dalam Mohammad Thayeb Manhiru mendefinisikan
bimbingan karier sebagai aktivitas-aktivitas dan program-program yang
membantu individu rnengasimilasikan dan mengintegrasikan
pengetahuan, pengalaman dan apresiasi-apresiasi yang berkaitan dengan:
1. Pengenalan diri, yang meliputi hubungan seseorang dengan cirri-
ciri dan persepsi- persepsinya sendiri, serta hubungannya dengan orang
lain dan lingkungan.
2. Pemahaman, pengenalan terhadap kerja masyarakat dan faktor
yang mempengaruhi perubahanya, termasuk sikap-sikap dan disiplin kerja.
3. Kesadaran akan waktu luang yang bisa berperan dalam
kehidupan seseorang.

2
4. Pemahaman akan perlunya dan banyaknya faktor yang harus
dipertimbangkan dalam perencanaan karier.
5. Pemahaman terhadap informasi dan ketrampilan-ketrampilan
yang diperlukan untuk mencapai pemenuhan diri dalam pekerjaan dan
waktu luang.
6. Mempelajari dan menerapkan proses pengambilan dan
keputlrsan karier.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan di atas maka
dapat diperoleh pengertian bahwa bimbingan karier adalah kegiatan
birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri,
mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier yang sesuai dengan
minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan
dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan
melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.

b. Hubungan BK Karir dan kehidupan


Karir dapat dikatakan sebagai rentangan aktifitas yang saling
berhubungan. Dalam hal ini kami Seseorang memajukan kehidupannya
dengan melibatkan different perilaku, kemampuan sikap, kebutuhan,
aspirasi dan cita-cita sebagai satu rentang hidupnya sendiri (rentang
kehidupan seseorang). Definisi ini memandang karir sebagai rentangan
aktifitas pekerjaan karena adanya kekuatan dari dalam diri seseorang (
inner person).
Perilaku yang tampak karena adanya motivasi, kemampuan, sikap,
kebutuhan, aspirasi dan cita-cita sebagai modal dasar bagi karir individu.
Itulah yang disebut sebagai kekuatan karir (power of career). karir ini
akan tampak dalam penguasaan jumlah kompetensi (fisik,
intelektual,spiritual) yang mendukung kesuksesan individu dalam
kekuatan kekuatan. Sukses karir juga dapat dicapai melalui pendidikan,

3
hobi, profesi, sosial pribadi dan agama. Karir mencakup seluruh aspek
kehidupan individu, yaitu meliputi:
1. Peran- peran hidup ( life role) seperti sebqagai pekerja, anggpta
keluarga dan warga masyarakat
2. Adegan-adegan kehidupan ( life setting) seperti dalam keluarga,
lembaga masyarakat, sekolah atau pekerjaan
3. Peristiwa kehidupan ( life events) seperti dalam memasuki pekerjaan,
perkawinan, pindah tugas, pekerjaan atau diri dari suatu pekerjaan.
Berdasarkan berbagai uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa
karir merupakan perwujudan diri yang dimiliki oleh semua aktivitas dan
mencakup seluruh aspek kehidupan karena adanya kekuatan batin
seseorang. Perwujudan diri akan bermakna manakala ada kepuasan/
kebahagiaan diri dan lingkungan. Karena pentingnya masalah dalam
kehidupan manusia, sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk
merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan
pendidikan dan bimbingan yang berkelanjutan.

c. Prinsip-prinsip BK Karir di kehidupan


Prinsip-Prinsip Bimbingan karier di sekolah ataupun dikehidupan
sehari-hari agar bimbingan karier dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan
tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan oleh para
pembimbing pada khususnya dan administrator pada umumnya, terutama
dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di
sekolah ataupun dikehidupan sehari-hari.
Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karier di sekolah atau
kampus, adalah sebagai berikut:
1. Seluruh siswa/mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat. Tidak

4
ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun yang miskin, dan faktor-
faktor lainnya.
2. Setiap siswa/mahasiswa harus memahami bahwa karier itu adalah
sebagai suatu jalan hidup, dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam
hidup.
3. Siswa/mahasiswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan
pemahaman yang cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya
dengan perkernbangan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karier.
4. Siswa/mahasiswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk
memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan
kariernya.
5. Setiap siswa/mahasiswa hendaknya memilih kesempatan untuk
menguji konsep berbagai peranan dan ketrampilannya guna
mengembangkan nilai-nilai dan norma-nonna yang memiliki aplikasi
bagi karier di masa depannya.
6. Program bimbingan karier di sekolah atau kampus hendaknya
berpusat di kelas atau fakultas bagi mahasiswa, dengan koordinasi oleh
pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier tersebut
dapat disimpulkan bahwa, bimbingan karier dalam pelaksanaannya
memiliki pedoman yang umum dan jelas dalam memberikan pelayanan
kepada siswa/mahasiswa nya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan
tentang karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan
kemandirian siswa/mahasiswa dalam menentukan arah pilih karier yang
sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu mencapai kebahagiaan hidup
dimasa depan kariernya.

5
B. Sejarah BK Karir di Indonesia dan di dunia
a. Sejarah bimbingan karir di dunia
Kegiatan bimbingan karir di dunia bermula dari bimbingan jabatan
yang mulai dipergunaan frank person pada tahun 1908. Beliau membentuk
suatu lembaga yang bertujuan membantu anak-anak muda untuk
memperoleh pekerjaan. Pada saat itu, bimbingan karir dipandang sebagai
salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan, dengan cara mencocokkan
ciri-ciri dan faktor individu dengan ciri-ciri dan faktor pekerjaan yang ada
di lingkungannya. Pada awalanya penggunaan istilah vocational huidance
lebih merujuk pada usahamembantu individu dalam memilih dan
mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya
mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu
pekerjaan.
Selama ini frank person dikenal sebagai tokoh dalam merintis
bimbingan karir, sejak 1000 tahun sebelum beliau mengemukakan
gagasannya itu, sebelumnya telah ditemukan di basrah bahwa ada tokoh-
tokoh islam klasik yang merintis kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
3 variabel dalam pengambilan keputusan karir. Oleh karena itu praktik-
praktik cara mencocokkan ciri-ciri individu dengan ciri pekerjaan telah
berlangsung sejak lama, namun kala itu belum disebut sebagai bimbingan
karir.
Di Amerika pada awal tahun 1960, muncul tenaga konselor di SD,
yang kemudian pada tahun 1975, berdasarkan hukum publik 94-145,
Pemerintah Amerika menyediakan dana khusus untuk melayani anak-anak
penyandang cacat, sehingga banyak daerah yang memasukkan tenaga
Konselor di sekolah-sekolah terutama tingkat dasar dan menengah.
Pengaruh kuat lainnya datang dari organisasi profesi, yaitu: Asosiasi
Konseling Amerika (ACA), Asosiasi Konselor Sekolah Amerika (ASCA),
dan Asosiasi Pendidikan Konselor dan Supervisi (ACES) (Wittmer, 1993).

6
Para anggota organisasi ini berupaya menggerakkan para profesional
untuk mengembangkan aturan-aturan seperti program akreditasi dan
sertifikasi. Sehingga secara berangsur-angsur konseling sekolah menjadi
lebih profesional, dan utuh baik di sekolah maupun di lingkungan
masyarakat.
Konsep bimbingan yang bermula di Amerika serikat ini dilatari oleh
berbagai kondisi objektif pada waktu itu diantaranya: keadaan ekonomi,
keadaan sosial, seperti urbanisasi, kondisi ideologis, seperti adanya
kegelisahan untuk membentuk kembali dan menyebarkan pemikiran
tentang kemampuan seseorang dalam rangka meningkatkan kemampuan
diri dan statusnya dan perkembangan ilmu, khususnya dalam bidang ilmu
psiko-fisik dan psikologi eksperimental.

b. Perkembangan BK Karir di Indonesia


Perkembangan BK di Indonesia tidak sama dengan perkembangan
BK di Amerika atau di dunia. Perkembangan BK di Amerika atau dunia
dimulai dari usaha perorangan dan pihak swasta, kemudian berangsur-
angsur menjadi usaha pemerintah.
Sementara di Indonesia, perkembangannya dimulai dengan kegiatan
di sekolah dan usaha-usaha pemerintah. Bimbingan Konseling di Indonesia
telah mulai dibicarakan secara terbuka sejak tahun 1962. Hal ini ditandai
dengan adanya perubahan sistem pendidikan di SMA, yaitu terjadinya
perubahan nama menjadi SMA Gaya Baru, dan berubahnya waktu
penjurusan, yang awalnya dikelas I menjadi di kelas II. Program
penjurusan ini merupakan respon akan kebutuhan untuk menyalurkan para
siswa ke jurusan yang tepat bagi dirinya secara perorangan.
Dalam rencana Pembelajaran SMA Gaya Baru, diantaranya
ditegaskan sebagai berikut :
a. Dikelas I setiap pelajar diberi kesempatan untuk lebih mengenal
bakat dan minatnya, dengan jalan menjelajahi segala jenis mata pelajaran

7
yang ada di SMA, dan dengan bimbingan penyuluhan yang teliti dari para
guru maupun orang tua.
b. Dengan menggunakan peraturan kenaikan kelas dan bahan-bahan
catatan dalam kartu pribadi setiap murid, para pelajar disalurkan ke kelas
II kelompok khusus : Budaya, Sosial, Pasti dan Pengetahuan Alam.
c. Untuk kepentingan tersebut, maka pengisian kartu pribadi mirid
harus dilaksanakan seteliti-telitinya (Rochman Natawidjaja,1971).
Perkembangan BK di Indonesia menjadi semakin mantap dengan
terjadinya perubahan nama organisasi Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia
(IPBI) menjadi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)
pada tahun 2001. Pemunculan nama ini dilandasi terutama oleh pemikiran
bahwa BK harus tampil sebagai profesi yang mendapat pengakuan dan
kepercayaan publik.
Berdasarkan penelaahan yang cukup kritis terhadap perjalanan
historis gerakan bimbingan dan konseling di Indonesia melalui empat
periode yaitu: Periode Prawacana dan Pengenalan, Periode
Pemasyarakatan, Periode Konsolidasi, dan Periode Tinggal Landas.

1. Periode I dan II: Prawacana (sebelum 1960 sd. 1970-an)


Prawacana dan pengenalan (sebelum 1960-1970-an) Pada periode ini
pembicaraan tentang bimbingan dan konseling sudah dimulai, terutama
oleh para pendidik yang pernah mempelajarinya diluar negeri. Periode ini
berpuncak dengan dibukanya jurusan Bimbingan dan penyuluhan pada
tahun 1963 di IKIP Bandung (sekarang namanya UPI). Pembukaan ini
menandai dimulainya periode kedua yang secara tidak langsung
memperkenalkan pelayanan BP pada masyarakat akademik, dan pendidik.
Sukses periode kedua in ditandai dengan dua keberhasilan, yang
diluluskannya sejumlah sarjana BP, dan semakin dipahami dan dirasakan
kebutuhan akan pelayanan tersebut.

8
2. Periode III: Pemasyarakatan (1970-1990 an)
Pada periode ini diberlakunya kurikulum 1975 untuk sekolah dasar
sampai sekolah menengah tingkat atas. Kurikulum ini secara resmi
mengintegrasikan ke dalamnya layanan BP untuk siswa. Pada tahun ini
terbentuk organisasi profesi BP dengan nama IPBI (Ikatan Petugas
Bimbingan Indonesia). Pada periode ketiga ini ditandai juga dengan
pemberlakuan kurikulum 1984. Dalam kurikulum 1984 ini, pelayanan BP
difokuskan pada bidang-bidang karir. Dan pada periode ini muncul
beberapa permasalahan, seperti:
a. Berkembangnya pemahaman yang keliru, yaitu mengidentikan
Bimbingan Karir dengan Bimbingan Penyuluhan.
b. Kerancuan dalam mengimlementasikan SK Menpan No
26/Menpan/1989 terhadap penyelenggaraan layanan bimbingan di sekolah.
Dalam SK tersebut terimplikasi bahwa semua guru dapat diserahi tugas
melaksanakan pelayanan BP. Akibatnya pelayanan BP menjadi kabur, baik
pemahaman maupun implementasinya.

3. Periode IV: Konsolidasi (1990-2000)


Pada periode ini IPBI berusaha keras untuk mengubah kebijakan
bahwa pelayanan BP itu dapat dilaksanakan oleh semua guru (seperti
terjadi pada periode ke empat di atas). Pada periode ini ditandai oleh;
a. Diubahnya secara resmi kata Penyuluhan Menjadi Konseling.
b. Pelayanan BK di sekolah hanya dilaksanakan oleh guru
pembimbing yang secara khusus ditugasi untuk itu.
c. Mulai diselenggarakan penataran (nasional dan daerah) untuk
guru-guru pembimbing.
d. Mulai adanya formasi untuk pengangkatan menjadi guru
pembimbing.

9
e. Pola pelayanan BK di sekolah dikemas dalam bk pola 17, dan
Dalam bidang kepengawasan sekolah dibentuk Kepengawasan Bidang BK.
f. Dikembangkannya sejumlah panduan pelayanan BK di sekolah
yang lebih operasional oleh IPBI.

4. Periode V: Lepas Landas Tahun 2001


Lepas landas semula diharapkan periode konsolidasi akan dapat
mencapai hasil-hasil yang memadai, sehingga mulai pada tahun 2001
profesi BK di Indonesia sudah dapat tinggal landas. Namun kenyataan
menunjukkan bahwa masih ada permasalahan yang belum terkonsilidasi,
yang berkenaan dengan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya
berakar dari kondisi untrained, undertrained, dan uncommitted para
pelaksana layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan berbagai penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa
karir merupakan perwujudan diri yang dimiliki oleh semua aktivitas dan
mencakup seluruh aspek kehidupan karena adanya kekuatan batin
seseorang. Perwujudan diri akan bermakna manakala ada kepuasan/
kebahagiaan diri dan lingkungan. Karena pentingnya masalah dalam
kehidupan manusia, sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk
merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan
pendidikan dan bimbingan yang berkelanjutan.
Kegiatan bimbingan karir di dunia bermula dari bimbingan jabatan
yang mulai dipergunaan frank person pada tahun 1908. Beliau membentuk
suatu lembaga yang bertujuan membantu anak-anak muda untuk
memperoleh pekerjaan. Pada saat itu, bimbingan karir dipandang sebagai
salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan, dengan cara mencocokkan
ciri-ciri dan faktor individu dengan ciri-ciri dan faktor pekerjaan yang ada
di lingkungannya.
Sementara di Indonesia, perkembangannya dimulai dengan kegiatan
di sekolah dan usaha-usaha pemerintah. Bimbingan Konseling di Indonesia
telah mulai dibicarakan secara terbuka sejak tahun 1962. Hal ini ditandai
dengan adanya perubahan sistem pendidikan di SMA, yaitu terjadinya
perubahan nama menjadi SMA Gaya Baru, dan berubahnya waktu
penjurusan, yang awalnya dikelas I menjadi di kelas II. Program
penjurusan ini merupakan respon akan kebutuhan untuk menyalurkan para
siswa ke jurusan yang tepat bagi dirinya secara perorangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://guidancecounseling04.blogspot.com/2017/09/sejarah-bk-karir-di-
dunia-dan-indonesia.html?m=1
http://zakiahjamil.blogspot.com/2016/04/karir-dalam-kehidupan-
manusia.html?m=1
https://media.neliti.com/media/publications/324451-hakikat-karier-
dc6d2f4f.pdf
https://selladwi.wordpress.com/2013/12/17/makalah-bimbingan-dan-
konseling-karir/
https://wahidsuharmawan.blogspot.com/2017/02/periodesasi-peristiwa-
pergerakan.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai