Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

Menganalisis Bidang-Bidang Bimbingan Konseling

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Reza Marlius 22329164


Rosa Ardila Putri 22329094

Dosen Pengampu

Prof. Dr. Herman Nirwana, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha kuasa, kami panjatkan puji
dan Syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Bidang – Bidang Bimbingan Konseling.

Ucapan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bimbingan


Konseling Bapak Prof. Dr. Herman Nirwana, M.Pd yang telah memberikan
tugas makalah sehingga kami berkesempatan untuk membuat makalah ini
sebagai pedoman, acuan, dan sumber belajar. Kami menyadari masih banyak
terdapat kekurangan yang ditemukan baik dari segi Bahasa, tulisan, maupun
kalimat yang kurang tepat dalam makalah ini. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan masukan-masukan dan kritik yang membangun sebagai bahan
evaluasi guna memperbaiki makalah ini.

Akhir kata dari kami mengucapkan terimakasih dan berharap agar


makalah ini dapat memberi manfaat nantinya.

Padang, 21 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 2

C. Tujuan Masalah .......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

A. Macam Macam Bidang Pelayanan BK ............................................................................. 3

B. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (Bimbingan


Pribadi) ........................................................................................................................................... 3

C. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan


dan Kewarganegaraan(Bimbingan Sosial) .................................................................... 4

D. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Pengembangan Kewgiatan Pembelajaran


Diri(Bimbingan Belajar) ......................................................................................................... 6

E. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karier dan


Pekerjaan (Bimbingan Karier) ............................................................................................ 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 13

A. Kesimpulan .................................................................................................................................13

B. Saran ..............................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran
penting dalam membentuk pribadi siswa, baik sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat. Sekolah merupakan suatu sistem yang
komponen–komponen didalamnya terintegrasi dengan baik.
Bimbingan Konseling (BK) adalah salah satu komponen sekolah
yang bertugas membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi seorang
klien/mahasiswa. Khususnya para mahasiswa atau anak didik baik
permasalahan pribadi, keluarga maupun sosisl masyarakat sehingga
tercapai tujuan pendidikan.
Secara formal kedudukan BK dalam sistem pendidikan di
Indonesia ada didalan undang – undang No. 20 / 2003 tentang sistem
pendidikan naisonal beserta perangkat peraturan pemerintahanya,
sedagkan hal – hal yang berhubungan dengan pendidikan dasar dimana
sekolah dasar ada didalamnya dibicarakan secara khusus dalam PP No.
28/1999 tentang pendidikan dasar bab X. pada pasal 25 ayat I, dalam PP
tersebut dikatakan bahwa : 1. bimbingan merupakan bantuan yang
diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan peribadi,
mengenal ligkungan dan merencanakan masa depan. 2. bimbingan
diberikan oleh guru pembimbing.
Peraturan pemerintah tersebut mengisyaratkan bahwa layanan BK
di sekolah dasar sangat penting untuk dilaksanakan secara khusus,
terprogram dan ditangani dengan baik oleh guru yang bersangkutan agar
siswa-siswanya dapat mengembangkan kemampuan yang di miliki dapat
berkembang dengan baik.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan


masalah sebagai berikut :

1. Apa saja bidang-bidang yang ada di bimbingan dan konseling?

2. Bagaimana karakteristik pelayanan Bimbingan dan Konseling di


bidang kehidupan dan perkembangan pribadi?
3. Bagaimana karakteristik pelayanan Bimbingan dan Konseling di
bidang sosial?
4. Bagaimana karakteristik pelayanan Bimbingan dan Konseling di
bidang pembelajaran?
5. Bagaimana karakteristik pelayanan Bimbingan dan Konseling di
bidang karier?
C. Tujuan
Melalui penulisan makalah ini, mahasiswa diharapkan mendapat
gambaran tentang:
1) Menyebutkan macam-macam bidang pelayanan Bimbingan dan
Konseling
2) Menerangkan karakteristik pelayanan Bimbingan dan Konseling
di bidang kehidupan dan perkembangan pribadi.
3) Mendeskripsikan karakteristik pelayanan Bimbingan dan
Konseling di bidang sosial
4) Memaparkan karakteristik pelayanan Bimbingan dan Konseling
di bidang pembelajaran
5) Menjelaskan karakteristik pelayanan Bimbingan dan Konseling
di bidang karier

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam Macam Bidang Pelayanan Bimbingan Konseling


Dalam Bimbingan dan Konseling memiliki beberapa bidang yang
menyeluruh meliputi empat bidang dasar yaitu : pengembangan
akademis, pengembangan karier, pribadi dan pembangunan sosial.
B. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi
(Bimbingan Pribadi)
Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi
dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi yang sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan
pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri
sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil
keputusan tentang dirinya sendiri.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa sekolah
dasar (SD) menemukan dan memamahami serta mengembangkan
pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Bidang
bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
a. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan
penyalurannya untuk kegiatan yang kreatif dan produktif, baik
dalam kehidupan sehari-hari.

3
c. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi
serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-
kegiatan yang kreatif dan produktif.
d. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan
usaha-usaha penanggulangannya.
e. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan
mengarahkan diri.
f. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
g. Pengembangan kemamapuan untuk mengarahkan diri sesuai
keputusan yang telah diambilnya.
C. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial,
Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (Bimbingan Sosial)
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota
keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang ini
bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya dengan
interaksi dirinya dengan lingkungan dan etika yang didasari dengan budi
pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam
proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan
sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang
bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
1) Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui
ragam lisan maupun tulisan secara efektif.
2) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan
berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, maupun di

4
masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan
santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan
kebiasaan yang berlaku.
3) Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta
produktif dengan teman sebaya.
4) Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan
sekolah, rumah dan lingkungan serta kesedaran untuk
melaksanakannya.
5) Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan
pendapat serta berargumentasi secara dinamis kreatif dan
produktif.
6) Orientasi tentang hidup berkeluarga.

Ada beberapa macam layanan bimbingan sosial, yaitu:

 Layanan Informasi
Layanan informasi mencakup informasi tentang
keadaan masyarakat dewasa ini yang dapat
mencakup perkembangan tentang ciri-ciri
masyarakat maju dan modern, makna ilmu
pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan
manusia serta informasi tentang cara-cara bergaul.
 Layanan Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan
hubungan sosial adalah suasana, lembaga dan objek-
objek pengembangan sosial seperti berbagai suasana
hubungan sosial antar indivdu dalam keluarga,
organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial
terentu.

5
D. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan
Pembelajaran Diri (Bimbingan Belajar)
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka
mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal,
menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar
yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
program belajar di sekolah.
1) Aspek-aspek bimbingan belajar
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD
mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam
menguasai pengetahuan dan keterampilan serta
menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada
tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini
meliputi pokok-pokok materi berikut:
a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk
mencari informasi dari berbagai sumber belajar,
bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya,
mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas
(PR), mengembangkan keterampilan belajar dan
menjalani program penilaian.
b. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik
secara mandiri maupun kelompok.
c. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi
pelajaran di SD.

6
d. Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama.
e. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi
fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah,
lingkungan sekitar dan masyarakat untuk
pengembangan pengetahuan dan kemamapuan
serta pengembangan pribadi.
2) Tujuan bimbingan belajar
Secara umum tujuan belajar adalah membantu individu
(siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal,
sehingga tidak menghambat prkembangan belajar
siswa.Selain itu secara khusus tujuan belajar yaitu agar
siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-
masalah belajar.Sedangkan dalam konteks kemandirian
tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam
belajar.
3) Bentuk-bentuk layanan bimbingan belajar
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan belajar,
yaitu:
a. Orientasi kepada siswa (khususnya siswa baru)
tentang tujuan sekolah dan madrasah, isi kurikulum
pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara
belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan
corak pendidikan di sekolah atau madrasah.
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara
belajar yang tepat selama mengikui pelajaran di
sekolah dan madrasah maupun dirumah baik secara
individual maupun kelompok.

7
c. Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi
yang sesuai, memilih kegiatan-kegiatan non
akademik yang menunjang usaha belajar dan
memilih program studi lanjutan untuk tingkat
pndidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga
menyangkut penyebaran informasi tentang program
studi yang tersedia pada jenjeng pendidikan
tertentu.
d. Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan
data) yang berkenaan dengan kemampuan
intelektual, bakat khusus, cita-cita hidup, ada
program studi atau jurusan-jurusan tertentu dan
lain sebagainya.
e. Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan
belajar seperti kurang mampu menyusun dan
mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap
menghadapi ujian atau ulangan, kurang dapat
berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang
tepat di berbagai mata pelajaran, menghadapi
keadaan dirumah yang mempersulit cara belajar
secara rutin dan lain sebagainya.
f. Bantuan dalam hal membuat kelompok-kelompok
belajar dan mengatur kegiatan-kegiatan belajar
kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan
efisien.

8
E. Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karier
dan Pekerjaan (Bimbingan Karier)
Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karier. Bidang ini bertujuan membantu peserta
didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya
mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang
dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat
membaca peluang karier yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karier adalah bimbingan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih
lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya
siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan
berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan
karier juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan
perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral
dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman
belajar bidang studi.
Bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan dan
pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang
bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal
dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang
diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan
bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan
dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan
pekerjaan / karier yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)
Menurut Herr bimbingan karier adalah suatu perangkat, lebih
tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan

9
yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat
atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan
dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan
kariernya (Marsudi, 2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier
adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal
dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa
depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu
menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan
bertanggungjawab.
a. Aspek-aspek bimbingan karier
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu
siswa SD mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk
masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-
pokok materi berikut:
 Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha
memperoleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
 Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada
umumnya secara sederhana.
 Pengenalan dan pemahaman diri secara awal
berkenaan dengan kecenderungan karier yang
hendak dikembangkan.
 Orientasi dan informasi sederhana terhadap
pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam
kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.

10
b. Tujuan bimbingan karier
Berdasarkan pengertian diatas, dapat di ketahui bahwa
tujuan bimbingan karier antara lain:
 Agar siswa memperoleh informasi tentang karier
atau jabatan atau profesi tertentu.
 Agar siswa memperoleh pemhaman tentang karier
atau pekerjaan atau profesi tertentu secara benar.
 Agar siswa mampu merencanakan dan memilih
karier tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan.
 Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier
yang akan dipilihnya kelak.
 Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah
selesai dari pendidikannya.

Dengan demikian, bimbingan karier di sekolah atau


di madrasah tidak secara langsung membantu siswa
untuk berkarier tetapi lebih banyak bersifat informasi.
Hal ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah
kejuruan yang berorientasi karier, dimana selain siswa
dibekali tentang aplikasi karier-karier tertentu, juga
dibimbing bagaimana pemilihan, perencanaan, dan
pengembangannya.

c. Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier


Beberapa jenis layanan karier yang bisa diberikan kepaa
siswa disekolah dan madrasah antara lain:
 Layanan informasi tentang diri sendiri, yang
mencakup: kemampuan intelektual, bakat khusus
dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus,

11
hasil belajar dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat
kepribadian yang ada relevansinya dengan karier
seperti potensi kepemimpinan, kejujuran,
keterbukaan, dll, nilai-nilai kehidupan dan cia-cita
masa depan, keterampilan-keterampilan khusus
yang dimiliki siswa, kesehatan fisik dan mental,
kematangan vokasional, dan lain sebagainya.
 Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang
relevan bagi perencanaan karier, yang mencakup:
informasi pendidikan (educational information),
informasi jabatan (vocational information), atau
informasi karier (career information).
 Usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa
depannya, mencakup: perencanaan masa depan,
pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu
jalur studi akademik, pemantapan dan orientasi.
 Orientasi. Layanan orientasi untuk bidang
pengembangan karier mencakup: Suasana, lembaga,
dan objek karier (pekerjaan) seperti kantor, bengkel,
pabrik, pengoperasionalan perangkat kerja tertentu,
dan lain sebagainya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan
kemanusiaan secara ilmiah dan profesional yang dibekali oleh
pembimbing kepada yang dibimbing (peserta didik) agar ia dapat
berkembang secara optimal. Sedangkan konseling merupakan situasi
pertemuan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) yang
berusaha memecahkan sebuah masalah dengan mempertimbangkannya
bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan masalahnya
berdasarkan penentuan sendiri.
Bimbingan Konseling Terdapat 4 bidang bimbingan yaitu :
Bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier, dan bimbingan
pribadi. Bimbingan sosial membantu peserta didik dalam interaksi
dengan lingkungan sosialnya. Bimbingan belajar membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam mengikuti pendidikannya.
Bimbingan karier membantu peserta didik peserta didik agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus.
Bimbingan pribadi membantu peserta didik dalam mengenal dirinya
sendiri. Bimbingan keluarga membantu peserta didik memahami tugas
dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.
B. Saran
Guru Bimbingan dan Konseling sebaiknya menyusun dan
melaksanakan program kegiatan terarah yang dapat mengembangkan
potensi siswa, baik bidang akademik, non akademik dan psikologis
melalui pembelajaran yang bermakna.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kartadinata, S, dkk. 1998. Bimbingan di Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal


Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Muro, J.J. & Kottman, T. 1995. Guidance and Counseling in the Elementary and
Middle Schools. Lowa : Brown and Benchmark Publisher

Nurihsan, J. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.

Priyatno dan Erman Anti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
Surya, M. 1988. Pengantar Bimbingan karier. Publikasi Jurusan PPB FIP IKIP
Bandung.

Winkel,WSK. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT.


Grasindo

14

Anda mungkin juga menyukai