Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat rahmat, karunia, hidayah dan kehendak-Nyalah makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. 2
A. Kesimpulan .............................................................................................. 12
B. Saran ......................................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan Konseling (BK) adalah salah satu komponen sekolah yang bertugas
membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi seorang klien/mahasiswa.
Khususnya para mahasiswa atau anak didik baik permasalahan pribadi, keluarga
maupun sosisl masyarakat sehingga tercapai tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui BK Pada Bidang Pengembangan Pribadi
2. Untuk mengetahui BK Pada Bidang Pengembangan Sosial
3. Untuk mengetahui BK Pada Bidang Pengembangan Belajar
4. Untuk mengetahui BK Pada Bidang Pengembangan Karier
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
e. Pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta
bagaimana mengatasinya.
f. Kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri sesuai
keputusan yang diambil.
g. Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif dan produktif.
6
kepada individu agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi
dan menyesuaikan diri dengan lingkunagnnya secara baik.[6]
Menurut Soeparman, bimbingan sosial adalah layanan bimbingan
yang diberikan kepada siswa untuk mengenal lingkungannya sehingga
mampu bersosialisasi dengan baik dan menjadi pribadi yang bertanggung
jawab.5[7]
7
secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya. Dalam konteks
manusia sebagai makhluk sosial dan ciptaan Allah Swt. Dahlan (1989)
menyatakan tujuan bimbingan sosial adalah agar individ mampu
mengembangkan diri secara optimal sebagai makhluk sosial dan makhluk
ciptaan Allah Swt.
8
Menurut surya (1988) beberapa aspek masalah individu yang
memerlukan layanan bibingan belajar adalah :
a. Pengenalan kurikulum
b. Peilihan jurusan
c. Cara belajar yang tepat
d. Perencanaan pendidikan , dll.
9
mengebangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun
dunia karier.7[9]
Sedangkan menurut Winkel (1991) bimbingan karier adalah bantuan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan
pekerjaan atau jabatan serta membekali diri agar siap memangku jabatan
tersebut dan dala menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan
pekerjaan yang telah dimasukinya8[10].
Pembahasan lebih rinci berupa materi pokok bimbingan karier, antara
lain:
a. Pemahaman tentang bakat, minat dan kemampuan diri berkaitan dengan
karier yang dikembangkan.
b. Pemahaman tentang berbagai macam profesi sebagai alternative
pengembangan karier.
c. Pemahaman dan pengembangan keampuan wirausaha.
d. Pemahaman tentang berbagai macam jurusan di bidang pendidikan.
e. Pengembangan kemampuan berkompetisi.
f. Pemahaman tentang strategi memilih sekolah tinggi (lembaga
pendidikan) dan menentukan jurusan.
g. Pengembangan kemampuan manajemen dan kepemipinan.
10
pendidikannya. Sedangkan secara umum menurut Tohirin ( 2007:132)
tujuan pelayanan bimbingan karier di sekolah dan madrasah adalah9[11] :
a. Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau
profesi tertentu
b. Agar siswa memperoleh pemahaman tentang karier atau jabatan atau
profesi tertentu secara benar
c. Agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karier
tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan
d. Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang dipilihnya
kelak
e. Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari
pendidikannya.
4. Bentuk-bentuk Layanan Bimbingan Karier
a. Layanan informasi tentang diri sendiri yang mencakup : kemampuan
intelektual, bakat dan minat khusus di bidang mata pelajaran, sifat-sifat
kepribadian, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, dll.
b. Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi
perencanaan karier, yang mencakup : informasi tentang pendidikan,
jabatan atau karier, dll.
c. Layanan penempatan, yakni usaha-usaha yang membantu siswa
merencanakan masa depannya selama masih di bangku sekolah dan
sudah tamat, dala mengambil program studi tertentu sebagai studi
lanjutan atau langsung kerja. Tujuannya agar siswa mampu
menempatkan diri dalam program studi baik akademik maupun
nonakademik yang menunjang perkembangannya dan seakin
merealisasikan rencana masa depannya atau melibatkan diri dalam
lingkup suatu jabatan yang diharapkan cocok baginya dan memberikan
kepuasan kepadanya.
d. Layanan orientasi, yang mencakup : suasana, lembaga, objek karier
seperti kantor, bengkel, pabrik, pengoperasionalan perangkat kerja
tertentu, dll.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
Dari berbagai uraian diatas, tentunya tidak lepas dari berbagai
kekurangan baik dari segi isi materi, teknik penulisan dan sebagainya.
Untuk itu sangat diharapkan saran maupun kritikan yang membangun dalam
perbaikan makalah selanjutnya baik dari dosen pembimbing maupun rekan-
rekan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
13
13[6] Ibid, hlm 127.
14[7] Soeparman, Bimbingan Konseling Pola 17,UCY Press, Yogyakarta, 2003,
hlm. 41.
15[8] Soeparman, Bimbingan Konseling Pola 17,UCY Press, Yogyakarta, 2003,
hlm. 41.
14
21[14] Ibid, hal. 140
15