Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIMBINGAN DAN KONSELING


“Bidang BK (Bidang pribadi, social, belajar, dan karir)”

DOSEN PENGAMPU:
Soeci Izzati Adlya, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Kelompok 6
1. Anestra Putri Fauzah (22129012)
2. Selvia Ardiva Putri (22002230)
3. Rara Ardila Selsa (22053102)
4. Muhammad Ridho (19086389)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah


memjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna dilengkapi dengan akal
pikiran, supaya manusia mampu memanfaatkannya untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Kemudian shalawat beserta salam penulis sampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW selaku utusan yang telah allah menyampaikan
risalah-Nya sebagai petunjuk dan peringatan untuk manusia.
Penulisan makalah ini menjadi suatu bahan bagi penulis untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Koseling. Tim penulis telah
berusaha maksimal membuat makalah ini, walaupun masih ada kekurangan.
Pada kesempatan ini penulis, tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan kepada pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah
ini terutama kepada Soeci Izzati Adlya, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu
yang senantiasa memberikan arahan dalam proses perkuliahan.
Semoga bimbingan dan bantuan yang telah diberikan, menjadi amal
kebaikan disisi Allah SWT. Penulis mengharapkan kritikan dan saran demi
kemajuan penulis dimasa depan. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak , baik yang terkait secara lansung atau tidak.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu kekuatan dan memberkahi semua
amal baik yangtelah kita jalani.Amin.

Padang, 7 Oktober 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
1.2. Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
1.3. Tujuan ......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3
A. Bimbingan Pribadi..................................................................................................................3
B. Bimbingan Sosial....................................................................................................................4
C. Bimbingan Akademik.............................................................................................................5
D. Bimbingan Karier .................................................................................................................10
BAB III PENUTUP .................................................................................................................10
1.4. kesimpulan .............................................................................................................10
1.5. Saran.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................11

iii
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk
pribadi siswa, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Sekolah
merupakan suatu sistem yang komponen – komponen didalamnya terintegrasi dengan baik.
Bimbingan konseling di sekolah merupakan bagian terpenting dari pendidikan di
indonesia. Sebagai layanan yang profesional bimbingan konseling harus di lakukan dengan
cara teratur, harus berpijak dengan suatu landasan yang kokoh dan didasarkan pada hasil
pemikiran dan penelitian yang mendalam. Layanan bimbingan dan konseling tidak lepas dari
kegiatan belajar di sekolah, karena dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah siswa
dapat mengenal potensi diri mereka masing-masing.
bimbingan dan konseling adalah salah satu komponen sekolah yang bertugas membantu
menyelesaikan masalah. Khususnya membantu menyelesaikan masalah pribadi, keluarga,
maupun sosial masyarakat sehingga dapat tercapai tujuan-tujuan pendidikan. secara formal
kedudukan bimbinga konseling dalam sistem pendidikan indonesia di atur ada di
dalam undang-undang No. 28/1999 tentang pendidikan dasar bab X. Pada pasal 25 ayat 1
dikatakan bahwa,
1. bimbingan konseling merupakan bantuan yang di berikan kepada siswa dalam rangka
upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.
2. bimbinga diberikan oleh guru pembimbing.
Peraturan pemerintah tersebut mengisyaratkan bahwa layanan BK di sekolah dasar sangat
penting untuk dilaksanakan secara khusus, terprogram dan ditangani dengan baik oleh guru
yang bersangkutan agar siswa-siswanya dapat mengembangkan kemampuan yang di miliki
dapat berkembang dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi ?
2. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan sosial ?
3. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bimbingan akademik ?
4. Bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam bimbingan karier ?

iv
1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan layanan bimbingan konseling dalam bidang bimbingan pribadi.


2. Menjelaskan layanan bimbingan konseling dalam bidang bimbingan sosial.
3. Menjelaskan layanan bimbingan konseling dalam bidang bimbingan akademik.
4. Menjelaskan layanan bimbingan konseling dalam bidang bimbingan karier.

v
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Layanan Bimbingan Konseling Dalam Bidang Bimbingan Pribadi

1. Pengertian
Dalam Bidang Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi yang sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan pribadi bertujuan untuk
membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang
baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.
Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling membantu
siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.

2. Bidang bimbingan pribadi


Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
 Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
 Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya
untuk kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari.
 Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
 Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
 Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan
diri.
 Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun
jasmaniah.

vi
 Pengembangan kemamapuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah
diambilnya
.
3. Tujuan bimbingan pribadi
Menurut pendapat Prayitno (1997:65) bahwa tujuan layanan bimbingan pribadi
adalah membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Hal
ini sesuia dengan pendapat Dewa Ketut Sukardi (2000:39) menyatakan bahwa layanan
bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta
sehat jasmani dan rohani.
Hibana S Rahman, (2003:41) yang menyatakan bahwa layanan bimbingan pribadi
bertujuan membantu siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadi-nya
sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan
potensi yang dimiliki.
Menurut Syamsu Yusuf & Achmad Juntika Nurihsan (2010: 11) Bimbingan pribadi
diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu
dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang
mengarah pada pencapain pribadi yang seimbang dengan memperhatikan keunikan
karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh individu.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi bisa diarahkan
juga untuk membantu seseorang dalam memahami keadaan dirinya, baik kekurangan
maupun kelebihan atau potensi-potensi yang bisa dikembangkan untuk mencapai kualitas
hidup yang lebih baik dan membantu anak didik agar dapat menguasai tugas-tugas
perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya secara optimal.

4. Fungsi bimbingan pribadi


Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004: 199) fungsi bimbingan dan konseling
ditinjau dari kegunaan atau manfaat ataupun keuntungankeuntungan yang diperoleh dari
layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Pemahaman

vi
i
Fungsi pemahaman yang perlu dihasilkan dalam bimbingan dan konseling adalah
pemahaman tentang diri konseli beserta permasalahannya oleh konseli sendiri dan oleh
pihak-pihak yang akan membantu konseli, serta pemahaman tentang lingkungan konseli
oleh konseli.
2. Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan adalah upaya untuk membuat lingkungan menjadi positif, sehingga
tidak menimbulkan kesulitan atau kerugian bagi individu.
3. Fungsi Pengentasan
Upaya pengentasan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah dengan
mengeluarkan seseorang dari posisi yang tidak mengenakkan, yang dampaknya dapat
mengganggu perkembangan siswa
4. Fungsi Pemeliharan dan pengembangan
Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada
individu, baik itu pembawaan atau hasil perkembangan. Pemeliharaan yang baik akan
sekedar mempertahankan agar apa yang ada tetap baik, tetapi juga mengembangkan agar
yang ada berkembangan menjadi lebih baik.

B. Bimbingan Konseling Dalam Bidang Bimbingan Sosial

1. Pengertian
Dalam Bidang Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial
yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan
sosial yang lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri
kaitannya dengan interaksi dirinya dengan lingkungan dan etika yang didasari dengan
budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial. Pelayanan bimbingan dan konseling
membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan
lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang
bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
 Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan
secara efektif.

vi
ii
 Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah,
di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan
santun, serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
 Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman
sebaya.
 Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan
serta kesedaran untuk melaksanakannya.
 Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.
 Orientasi tentang hidup berkeluarga.

2. Layanan Bimbingan Sosial :


 Layanan Informasi
Layanan informasi mencakup informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini yang
dapat mencakup perkembangan tentang ciri-ciri masyarakat maju dan modern, makna
ilmu pengetahuan dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia serta informasi tentang
cara-cara bergaul.
 Layanan Orientasi
Layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah suasana,
lembaga dan objek-objek pengembangan sosial seperti berbagai suasana hubungan sosial
antar indivdu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial
terentu.
C. Bimbingan Konseling Dalam Bidang Bimbingan Belajar
1. Pengertian
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta
didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan
belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program
belajar di sekolah.
2. Tujuan bimbingan belajar

ix
Secara umum tujuan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai
perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat prkembangan belajar
siswa.Selain itu secara khusus tujuan belajar yaitu agar siswa mampu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar.Sedangkan dalam konteks kemandirian tujuan
bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam belajar.
3. Bentuk – Bentuk Layanan Bimbingan Belajar
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan belajar, yaitu:
a. Orientasi kepada siswa (khususnya siswa baru) tentang tujuan sekolah dan madrasah,
isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara belajar yang tepat,
dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah atau madrasah.
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikui
pelajaran di sekolah dan madrasah maupun dirumah baik secara individual maupun
kelompok.
c. Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih kegiatan-
kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi
lanjutan untuk tingkat pndidikan yang lebih tinggi. Bantuan ini juga
menyangkut penyebaran informasi tentang program studi yang tersedia pada jenjeng
pendidikan tertentu.
d. Pengumpulan data siswa (layanan pengumpulan data) yang berkenaan dengan
kemampuan intelektual, bakat khusus, cita-cita hidup, ada program studi atau
jurusan-jurusan tertentu dan lain sebagainya.
e. Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu
menyusun dan mentaati jadwal belajar dirumah, kurang siap menghadapi ujian atau
ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang menguasai cara belajar yang tepat di
berbagai mata pelajaran, menghadapi keadaan dirumah yang mempersulit cara
belajar secara rutin dan lain sebagainya.
f. Bantuan dalam hal membuat kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-
kegiatan belajar kelompok supaya belajar berjalan secara efektif dan efisien.

D. Bimbingan Konseling Dalam Bidang Bimbingan Karier


1. Pengertian

x
Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier.
Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan
mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya
serta dapat membaca peluang karier yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
Bimbingan karier adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap
individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya,
memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan
bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu
keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan
dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan atau
karier yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11).
Menurut Herr bimbingan karier adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu
program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk
membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan
pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang,
serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan kariernya (Marsudi,
2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier adalah suatu upaya
bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya,
mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk
kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan
secara tepat dan bertanggungjawab.

2. Aspek-aspek bimbingan karier


Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan mulai
mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-
pokok materi berikut:

xi
 Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
 Pengenalan, orientasi dan informasi karier pada umumnya secara sederhana.
 Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan
karier yang hendak dikembangkan.
 Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi,
khususnya dalam kaitannya dengan karier yang hendak dikembangkan.

3. Tujuan bimbingan karier


Berdasarkan pengertian diatas, dapat di ketahui bahwa tujuan bimbingan karier
antara lain:
 Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau profesi
tertentu.
 Agar siswa memperoleh pemhaman tentang karier atau pekerjaan atau profesi
tertentu secara benar.
 Agar siswa mampu merencanakan dan memilih karier tertentu kelak setelah
selesai dari pendidikan.
 Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang akan dipilihnya kelak.
 Agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari pendidikannya.
Dengan demikian, bimbingan karier di sekolah atau di madrasah tidak secara
langsung membantu siswa untuk berkarier tetapi lebih banyak bersifat informasi. Hal
ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah kejuruan yang berorientasi karier,
dimana selain siswa dibekali tentang aplikasi karier-karier tertentu, juga dibimbing
bagaimana pemilihan, perencanaan, dan pengembangannya.

4. Bentuk-bentuk layanan bimbingan karier


Beberapa jenis layanan karier yang bisa diberikan kepaa siswa disekolah dan
madrasah antara lain:
 Layanan informasi tentang diri sendiri, yang mencakup: kemampuan intelektual,
bakat khusus dibidang akademik, minat-minat umum dan khusus, hasil belajar
dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan

xi
i
karier seperti potensi kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dll, nilai-nilai
kehidupan dan cia-cita masa depan, keterampilan-keterampilan khusus yang
dimiliki siswa, kesehatan fisik dan mental, kematangan vokasional, dan lain
sebagainya.
 Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan
karier, yang mencakup: informasi pendidikan (educational information),
informasi jabatan (vocational information), atau informasi karier (career
information).
 Usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya, mencakup:
perencanaan masa depan, pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu jalur
studi akademik, pemantapan dan orientasi.
 Orientasi. Layanan orientasi untuk bidang pengembangan karier mencakup:
Suasana, lembaga, dan objek karier (pekerjaan) seperti kantor, bengkel, pabrik,
pengoperasionalan perangkat kerja tertentu, dan lain sebagainya.

xi
ii
BAB lll
PENUTUP
1.4 Kesimpulan
Bimbingan merupakan suatu proses bantuan psikologis dan kemanusiaan
secara ilmiah dan profesional yang dibekali oleh pembimbing kepada yang
dibimbing (peserta didik) agar ia dapat berkembang secara optimal. Sedangkan
konseling merupakan situasi pertemuan tatap muka antara konselor dengan klien
(siswa) yang berusaha memecahkan sebuah masalah dengan
mempertimbangkannya bersama-sama sehingga klien dapat memecahkan
masalahnya berdasarkan penentuan sendiri.
Materi bimbingan dan konseling di SD/MI termuat dalam 4 (empat)
bidang bimbingan yaitu : Bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karier,
dan bimbingan pribadi. Bimbingan sosial membantu peserta didik dalam interaksi
dengan lingkungan sosialnya. Bimbingan belajar membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam mengikuti pendidikannya.
Bimbingan karier membantu peserta didik peserta didik agar dapat menentukan
kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus. Bimbingan pribadi
membantu peserta didik dalam mengenal dirinya sendiri. Bimbingan keluarga
membantu peserta didik memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai
anggota keluarga.

1.5 Saran
Suatu kemampuan dapat berkembang secara optimal apabila mendapat
bimbingan dan konseling yang terarah. Oleh karena itu, guru Bimbingan dan
Konseling sebaiknya menyusun dan melaksanakan program kegiatan terarah yang
dapat mengembangkan potensi siswa, baik bidang akademik, non akademik dan
psikologis melalui pembelajaran yang bermakna.

xi
v
DAFTAR PUSTAKA

Muro, J.J. & Kottman, T. 1995. Guidance and Counseling in the Elementary and Middle
Schools. Lowa : Brown and Benchmark Publisher
Nurihsan, J. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.
Kartadinata, S, dkk. 1998. Bimbingan di Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Surya, M. 1988. Pengantar Bimbingan karier. Publikasi Jurusan PPB FIP IKIP Bandung.

Priyatno dan Erman Anti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Winkel,WSK. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo

Bimo Walgito. 2010. Bimbingan dan Konseling (studi & karier). Yogyakarta: Andi.

Hibana Rahman. 2003.Bimbingan dan Konseling Pola 17. UCY: Press Yogyakarta
Mamat Supriana. 2011 Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta; Rajawali Pers

x
v

Anda mungkin juga menyukai