i
(Penulis)
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13
ii
i
BAB I
PENDAHULUA
N
1.1 Latar
belakang
Bimbingan dan konseling adalah bidang yang krusial dalam
dunia pendidikan dan psikologi yang telah berkembang secara
signifikan sepanjang sejarahnya. Makalah ini akan menguraikan
evolusi dan peran penting bimbingan dan konseling dalam
membantu individu mengatasi masalah pribadi, emosional,
akademik, dan sosial mereka.
Bimbingan dan konseling muncul sebagai tanggapan
terhadap pertumbuhan sistem pendidikan yang semakin kompleks
dan beragam. Fokus utama adalah memberikan panduan dalam
pemilihan mata pelajaran dan karier, yang memberikan manfaat
bagi para siswa dalam mengembangkan pemahaman tentang
potensi mereka.
Seiring dengan perkembangan ilmu psikologi, bimbingan
dan konseling menjadi lebih terstruktur dan teoretis. Teori-teori
psikologi, seperti psikoanalisis, terapi kognitif, dan terapi perilaku,
mulai diterapkan dalam praktik konseling untuk memahami lebih
baik perilaku manusia, perkembangan psikologis, dan cara
mengatasi konflik.
Di samping itu, kode etik dalam bimbingan dan konseling
menjadi penting untuk menjaga profesionalisme dan kepercayaan
dalam hubungan konselor-klien. Kerahasiaan, integritas, dan etika
profesional menjadi landasan dalam praktik bimbingan dan
konseling
1
1.2.1 Apa Definisi dari Bimbingan dan Konseling?
1.2.2 Apa Saja Fungsi dari Mempelajari Bimbingan dan Konseling?
1.2.3 Apa Saja Tujuan dari Mempelajari Bimbingan dan Konseling?
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Definisi dari Bimbingan dan Konseling.
1.3.2 Mengetahui Fungsi dari Mempelajari Bimbingan dan
Konseling.
1.3.3 Mengetahui Tujuan dari Mempelajari Bimbingan dan
Konseling.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
tugasnya sehingga
1
Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Konsep, Teori dan Aplikasinya
(Jakarta: Prenamedia Group: 2018), hal 2.
5
peserta didik dapat mengarahkan diri, menyesuaikan diri
serta bertindak secara wajar sesuai dengan keadaan dan
tuntutan lembaga pendidikan, keadaan keluarga, masyarakat
dan lingkungannya. Lebih lengkap WS. Winkel (1985:65)
mendefinisikan bimbingan sebagai; (1) Suatu usaha untuk
melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan
informasi tentang dirinya sendiri, (2) suatu carapemberian
pertolongan atau bantuan kepada individu untuk
memahanami dan menggunakan kesempatan yang ada untuk
perkembangan pribadinya, (3) pelayanan kepada individu
agar individu tersebut dapat memilih atau menetukan pilihan
dan menetapkan tujuannya dengan tepat serta menyuun
rencana yang realistis sehingga mereka dapat menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya, (4) suati proses pemberian
bantuan kepada individu dalam hal: memahami diri sendiri,
menghubungkan pemahaman dirinya dengan lingkungan,
memilih, menentukan, dan menyusun rencana sesuai dengan
konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.
6
mencapai perkembangan secara optimal melalui berbagai
pola yang dilakukan di berbagai lingkungan. Baik di
lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
7
Dari definisi diatas juga dapat diambil kesimpulan
bahwa pada dasarnya bimbingan merupakan suatu usaha
berupa bantuan yang diberikan oleh seorang ahli kepada
individu agar dapat mencapai perkembangan diri secara
optimal. Sehingga, pada bimbingan terdapat beberapa aspek
penting.
8
2
Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Konsep, Teori dan Aplikasinya
(Jakarta: Prenamedia Group: 2018), hal 5.
9
2.1.2 Definisi Konseling
1
0
3
Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling di Sekolah Konsep, Teori dan Aplikasinya
(Jakarta: Prenamedia Group: 2018), hal 6.
1
1
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh konselor dan
konseling dalam rangka pemberian bantuan untuk
memahami dirinya dan permasalahan yang sedang
dihadapi. Jadi, bimbingan dan konseling adalah usaha
pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli atau
konselor kepada konseling atau individu agar dapat
mengembangkan potensinya secara optimal serta mamou
memecahkan berbagai masalah yang sedang dihadapinya.
1
2
memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan, atau program studi, dan
memantapkan penguasaan karier atau jabatan yang sesuai dengan
minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam
melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan
pendidik lainnya di dalam maupun di luar
lembaga pendidikan.
1
3
5. Fungsi Adaptasi (Adaptation Function)
Yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala
sekolah/kepala penyelenggara Paket B dan staf, konselor, dan
tutor untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar
belakang pendidikan, minat,
kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan
informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor
dapat membantu para tutor dalam memperlakukan konseli secara
tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi, memilih metode
dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran
sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.
1
4
4
Yuliana D Lestari, “Analisis Perwujudan Fungsi Bimbingan Konseling Pada Peserta
Didik Kelas X SMA Negeri Pontianak”, Journal Analisa, vol. 1 No. 2 (2017), hal.2,
1
5
keuntungan apa yang diperoleh melalui layanan tersebut fungsi-
fungsi itu banyak dan dapat dikelompokkan menjadi 4 fungsi pokok
yaitu :
1
6
mampu menerima dirinya seperti apa adanya dan mampu mengambil
manfaat dari keadaan itu.
5
Sigit Hariyadi, DYP sugiharto , Anwar Sutoyo. “Bimbingan Kelompok Teknik Biblio-
Counseling Berbasis Cerita Rakyat Untuk Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal
Siswa SMP”. Jurnal Bimbingan Konseling. Vol. 3 No. 2 (2014), hal.98 .
https://doi,org/10.15294/jubk.v3i2,4613.
1
7
Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu
dalam rangka menemukan pribadinya sehingga mampu memahami
kelebihan dan kekurangan dirinya, dapat menerima dan menyikapi
secara positif, dan akhirnya dapat mengembangkan dan
mengaktualisasikan dirinya lebih lanjut dalam kehidupan sosialnya.
Menemukan pribadi bermakna juga individu tersebut disamping dapat
mewujudkan hal-hal positif dalam dirinya juga dapat menerima apa
adanya hal-hal negatif yang mungkin terdapat pada pribadinya.
Adapun tujuan pemberian layanan bimbingan secara menyeluruh ialah
agar individu dapat:
a) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi
b) Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
dimilikinya seoptimal mungkin
c) Menyesuaikan diri dengan lingkungan keluarga, pendidikan,
dan masyarakat
d) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan keluarga, pendidikan serta
lingkungan masyarakatnya
Dengan demikian, melalui program bimbingan dapat
dikembangkan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah
bimbingan untuk memfasilitasi siswa dalam mengarahkan pemantapan
kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam mengatasi
masalah-masalah yang terjadi pada siswa.
10
konseling. Penyuluh atau konselor bimbingan dan konseling haruslah
memahami fungsi, prinsip, dan asas bimbingan dan konseling, serta
ruang lingkup atau layanan apa saja yang harus diberikan oleh
seorang konselor terhadap anak didiknya. Jika seorang
10
konselor sudah memahami yang tersebut di atas, mereka juga harus
memahami setting di mana layanan dan bimbingan itu diberikan.
11
BAB
III
PEN
UTU
P
3.1 Kesimpulan
Bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan oleh konselor
terhadap individu atau sekelompok individu tertentu yang dilakukan
secara berkesinambungan dan sistematis yang tujuannya agar individu
tersebut dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan mandr, sementara
konseling adalah kegiatan yang dilakukan oleh konselor kepada
konseling dalam rangka pemberian bantuan untuk memahami dirinya
dan permasalahan yang sedang dihadapi. Jadi, bimbingan dan konseling
adalah usaha pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli atau
konselor kepada konseling atau individu yang bertujuan agar dapat
mengembangkan potensinya secara optimal serta mamou memecahkan
berbagai masalah yang sedang dihadapinya.
3.2 Saran
Dengan mempelajari materi tentang ‘Fungsi dan Tujuan
Mempelajari
Bimbingan dan Konseling’ yang didalamnya terdapat beberapa penjelasan
tentang definisi bimbingan dan konseling, fungsi serta tujuan adanya
bimbingan dan konseling diharapkan kepada pembaca lebih memahami
tentang hal tersebut. Karena tidak sedikit orang menganggap bahwa
bimbingan dan konseling hanya diperuntukkan bagi seseorang yang
memiliki masalah, akan tetapi pada dasarnya bimbingan dan konseling
tidak hanya berfungsi untuk hal tersebut. Melainkan juga dapat
12
berfungsi untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri
seseorang.
Selain itu, kami menyarankan kepada pembaca makalah ini
untuk mencari referensi lainnya. Hal itu digunakan untuk menambah
pengetahuan sekaligus bisa dijadikan sebagai pedoman dalam dalam
menjalankan profesinya sebagai seorang konselor dan konseling.
13
DAFTAR PUSTAKA
14