Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAM ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
KENCONG JEMBER
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Kasih dan juga Rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai salah satu bahan penunjang materi pembelajaran mata kuliah
“Psikologi Kepribadian”. Melalui makalah ini saya mencoba memberikan penjelasan
mengenai “pengertian agama, peran agama terhadap kesehatan mental” Terima kasih
kepada Ibu Ora Gorez Uke, M.Pd, sebagai Dosen Mata Kuliah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan kami, makalah yang kami susun ini belum lah sempurna.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk
pembuatan makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
COVER........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan konseling merupakan ilmu terapan yang selalu berkembang dan
megikuti perubahan kondisi social, ekonomi, budaya, dan politik. Pada saat ini
bimbingan dan konseling di Indonesia secara dinamis mengikuti berbagai perubahan
kondisi di atas. Salah satu dinamika perkembangannya adalah dengan mengadaptasi
model bimbingan konseling komprehensif sebagai respon terhadap tuntutan perubahan
kondisi masyarakat.
Bimbingan dan konseling komprehensif di sekolah merupakan upaya untuk
memberikan bantuan secara utuh yang melibatkan konselor, pimpinan sekolah, guru mata
pelajaran, staf administrasi, orang tua dan masyarakat. Melalui bombingan dan konseling
komprehensif peserta didik diharapkan dapat memahami dan dapat mengetahui
kehidupan yang mencakup kehidupan akademik, karir dan pribadi sosial. Di dalam
makalah ini akan dibahas mengenai Bimbingan Konseling Komprehensif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
2. Apa landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
3. Apa saja model Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
4. Apa program Bimbingan dan Konseling Komprehensif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif
2. Untuk mengetahui landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif
3. Untuk mengetahui model Bimbingan dan Konseling Komprehensif
4. Untuk mengetahui program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Guidance”
berasal dari kata kerja “to guide” yang mempunyai arti “menunjukkan, membimbing,
menuntun, ataupun membantu.” Sesuai dengan istilahya, maka secara umum bimbingan
dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan.
Sedangkan secara terminologi bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang
terus menerus dari seorang pembimbing yang telah dipersiapkan kepada individu yang
membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya
secara optimal dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan
dalam suasana asuhan yang normatif agar tercapai kemandirian sehingga individu dapat
bermanfaat bagi dirnya sendiri maupun bagi lingkungannya.
Istilah konseling berasal dari bahasa Inggris “to counsel” yang secara etimologis
berarti “to give advice”, atau memberi saran dan nasihat. Berdasarkan terminologi
konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan dimana proses
pemberian bantuan itu berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan
langsung dan tatap muka antara guru pembimbing/ konselor dengan klien; dengan tujuan
agar klien itu mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu mengarahkan
dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang
optimal, sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
Bimbingan komprehensif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik melalui
layanan dasar bimbingan, layanan responsive, layanan perencanaan individual dan
dukungan sistem sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
B. Landasan Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Landasan Filosofis
Setiap aktivitas yang dilakukan harus mendasarkan diri pada pertimbangan-
pertimbangan berpikir atau secara filsafat, dalam posisi tersebut filsafat berfungsi sebagai
validasi yaitu untuk menguji koherensi antara visi, misi, dan tujuan, dalam kontek ini
adalah bimbingan dan konseling komprehensif. Landasan filosofis bimbingan dan
konseling komprehensif merupakan dasar pemikiran yang sangat penting untuk
memberikan arah dan argumentasi pemikiran serta alasan untuk dilaksanakan dan
diimplementasikan dalam kehidupan khususnya di sekolah.
Filsafat adalah lapangan pemikiran dan penyelidikan manusia yang amat luas
(komprehensif), sekalipun filsafat tidak bisa menjangkau semua persoalan dengan daya
kemampuan pikir manusia secara keseluruhan. Filsafat sifatnya hanya mencoba mengerti,
menganalisis, menilai, memvalidasi dan menyimpulkan persoalan-persoalan dalam
jangkauan rasio manusia, secara kritis, rasional, dan mendalam. Jika dikaitkan dengan
permasalahan secara komprehensif hakikat manusia pada dasarnya menyangkut empat
dimensi yaitu dimensi keindividualan (individualitas), kesosialan (sosialitas), kesusilaan
(moralitas), dan keberagamaan (religiusitas). Tinjauan tersebut akan memperlihatkan
betapa manusia amat berpotensi untuk memperkembangkan dirinya, untuk menguasai
alam, dan untuk mengembangkan budaya setinggi-tingginya demi kebahagiaan hidupnya
di dunia dan akhirat. Untuk menjamin supaya bimbingan dan konseling komprehensif itu
benar-benar efektif maka dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan ilmiah
sebagai asas normative dan pedoman pelaksanaan pembinaan. Sebab bimbingan dan
konseling pada hakekatnya sebagai usaha untuk membantu proses perkembangan
memecahkan masalah agar individu dapat meyesuaikan dirinya dimana mereka berada.
Pemikiran dan pemahaman secara filosofis menjadi alat yang bermanfaat bagi
pelayanan bimbingan dan konseling pada umumnya, dan bagi konselor pada khususnya.
Bagi konselor bahwa pemahaman filosofis dan pemikiran yang mendalam dapat
membantu konselor di dalam memahami situasi konseling ketika membuat suatu
keputusan yang tepat dan komprehensif sesuai dengan aspek-aspek yang diperlukan
dalam cakupan bimbingan dan konseling itu sendiri. Di samping pemikiran dan
pemahaman filosofis juga memungkinkan konselor menjadikan dirinya semakin mantap,
lebih luas pemikirannya, lebih efektif di dalam penerapan pemberian bantuan serta lebih
bijaksana dalam mengambil berbagai keputusan yang berkaitan dengan pelayanan
bimbingan dan konseling komprehensif.
2. Landasan Psikologis
Landasan psikologi di dalam bimbingan dan konseling komprehensif berarti
memberikan landasan dan pemahaman tentang tingkah laku individu yang menjadi
sasaran layanan yaitu konseli. Landasan psikologi di dalam bimbingan dan konseling
sangat penting karena bidang garapannya adalah tingkah laku, permasalahan hidup
manusia beserta aspek-aspek lainnya. Aspek dan tingkah laku manusia beserta
permasalahan yang menjadi sasaran untuk diubah dan dikembangkan dalam kontek
mereka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi atau untuk mencapai tujuan yang
hendak dicapai pula. Tujuan bimbingan dan konseling yang hendak dicapai adalah
pemecahan masalah, efektivitas pribadi, pengubahan perilaku, dan membantu dalam hal
kesehatan mental.
3. Landasan Sosial Budaya
Fenomena dalam masyarakat modern ini semakin lama semakin pesat
perkembangan dan perubahannya. Perkembangan dan perubahan tersebut menyangkut
beberapa aspek kehidupan manusia. Pengaruh atau dampak perkembangan dan perubahan
tersebut dapat berdampak positif dan negative bagi kehidupan manusia. Dampak positif
berbagai aspek kehidupan manusia yang pada akhirnya semakin dapat menikmati
indahnya kehidupan, menikmati kehidupan dengan sarana teknologi yang efisien dan
efektif. Kehidupan ini rasanya serba bebas dan semua kepentingan hidup dengan mudah
diakses melalui sarana teknologi yang serba canggih. Dari sisi negative bagi mereka yang
tidak dapat menyesuaikan diri akan merasa dibebani oleh pemikiran-pemikiran dan
kebutuhan hidup yang sangat berat akhirnya akan menambah ketegangan emosional dan
konflik batin yang serius sehingga banyak menimbulkan penyakit mental.
Gambaran realita yang sungguh terjadi di era kebudayaan modern seperti
sekarang banyak dicirikan dengan kebudayaan materiil, kebahagiaan hidup diukur
dengan suksesnya seseorang, aspirasi dan perujuangan mendapatkan materi. Kenyataan
perubahan prinsip hidup seperti ini perlu diberikan bentuk bantuan layanan bimbingan
dan konseling komprehensif dalam setting kehidupan. Landasan social budaya bimbingan
dan konseling komprehensif merupakan acuan dasar sehingga sekalipun perkembangan
teknologi semakin maju dan pesat eksistensi social budaya suatu bangsa tetap berdiri
tegak, tidak terombang-ambing oleh perubahan tersebut. Landasan social budaya
merupakan acuan nilai yang menjadi pertimbangan dasar di dalam membantu
memecahkan masalah problema-problema kehidupan bangsa.
4. Landasan Religius
Landasan religious layanan bimbingan dan konseling komprehensif sangat
penting terkait dengan keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah
makhluk Tuhan. Sikap yang mendorong perkembangan manusia berjalan menuju
kehidupan akan berjalan kearah yang sesuai dengan kaidah-kaidah agama. Di samping itu
upaya untuk memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana
dan perangkat budaya serta kemasyarakatan yang sesuai dalam rangka meneguhkan
kehidupan beragama untuk selanjutnya membantu perkembangan dan pemecahan
masalah individu di dalam kehidupannya. Keyakinan manusia adalah makhluk Tuhan
menekankan ketinggian derajat dan keindahan makhluk manusia serta peranannya
sebagai khalifah di muka bumi.