Anda di halaman 1dari 15

LANDASAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TUGAS MAKALAH
KELOMPOK 1

Ditulis Oleh:

Wa Ode Harpianti
NIM. 170301036
Ernawati Ulath
NIM. 190301092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
AMBON 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Ambon, 28 Maret 2022

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................

DAFTAR ISI..........................................................

BAB I. PENDAHULUAN.......................................

a. Latar Belakang.................................................

b. Rumusan Masalah...........................................

BAB II. PEMBAHASAN

1. Landasan dalam Bimbingan dan Konseling.............................................

a. Landasan filosofis

b. Landasan religius

c. Landasan psikologis

d. Landasan sosial budaya

e. Landasan ilmiah dan teknologis

f.. Landasan pedagogis

2. Implikasi landasan bimbingan dan konseling...........................................

BAB III. PENUTUP............................................................

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA...........................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

Bimbingan dan Konseling merupakan pelayanan psiko-paedagogis dalam

bingkai budaya Indonesia dan religius. Arah bimbingan dan konseling

mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas

perkembangannya secara optimal serta membantu siswa agar mampu

mengatasiberbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat

perkembangannya. Visi dan Misi Bimbingan Dan Konseling adalah terwujudnya

perkembangan diri dan kemandirian secara optimal dengan hakekat kemanusiaannya

sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial

dalam berhubungan dengan manusia dan alam semesta. Menunjang perkembangan

diri dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari sebagai

siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis serta memiliki kecakapan hidup untuk masa

depan karir dalam:

1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME;

2. Pemahaman perkembangan diri dan lingkungan;

3. Pengarahan diri ke arah dimensi spiritual;

4. Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ; dan

5. Pengaktualisasian diri secara optimal.1


1
Deni Febrini, Bimbingan Dan Konseling,( Cv Brimedia Global, Kota Bengkulu, November
2020), Hlm. 1-2

4
a. Latar Belakang Masalah

Latar belakang dalam Bimbingan dan Konseling memberikan

pemahaman tentang tingkah laku individu yang menajadi sasaran (klien). Hal

ini sangat penting karena bidang garapan bimbingan dan konseling adalah

tingkah laku klien, yaitu tingkah laku yang perlu diubah atau dikembangkan

untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

b. Rumusan Maslah

1. Apa saja landasan yang digunakan dalam bimbingan dan konseling?

2. Bagaimanakah implikasi landasan-landasan tersebut dalam bimbingan dan

konseling?

BAB II
PEMBAHASAN

1. Landasan Dalam Bimbingan Dan Konseling

5
Menurut Prayitno dan Erman Anti, landasan bimbingan dan konseling meliputi

landasan filosofis, landasan relegius, landasan psikologis, landasan sosial budaya,

landasan ilmiah dan teknologi, dan landasan pedagogis. 2 Berikut ini akan dijelaskan

masing - masing landasan bimbingan dan konseling tersebut.

a. Landasan Filosofis

Landasan filosofis merupakan landasan yang terkait erat dengan makna dan

hakikat. Hakikat bimbingan konseling bertumpu pada hakikat manusia dan tujuan

serta tugas kehidupan. oleh karenanya landasan filosofis menjadi landasan yang

memberikan arahan, pedoman, dan pemahaman bagi konselor dalam melaksanakan

setiap kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan secara

logis, etis maupun estetis.

Kata filosofi atau filsafat secara leksikal berasal dari kata philos (cinta), dan

shopos (bijaksana). Sederhananya filsafat berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan.3

Landasan Filosofis merupakan pemikiran yang paling mendalam, luas, tinggi

dan tuntas yang mengarah kepada kefahaman tentang hakikat sesuatu. Se suatu yang

difikirkan itu dikupas, diteliti, dikaji dan direnungkan dari segala seginya melalui

proses fikiran yang seluruslurusnya dan setajam-tajamnya sehingga diperoleh


2
Ahmad Masrur Firosad, Profesi Konselor Berwawasan Islami Dalam Bimbingan Dan
Konseling, (Jurnal Al-Taujih, Bingkai Bimbingan Dan Konseling Islami, Volume 6 No. 1 Januari-Juni
2020), Hlm. 14.
3
Muhammad Husni Dan Muhammad Hasyim, Landasan Bimbingan Dan Konseling Dalam
Perspektif Islam, (Institut Agam Islam (Iai Al) Qolam Malang, Al-Ibrah, Vol. 6 No. 1 Juni 2021), Hlm.
104.

6
kefahaman menyeluruh tentang hakikat keberadaan dan keadaan sesuatu itu. Hasil

fikiran yang menyeluruh itu selanjutnya dipakai sebagai dasar untuk bertindak

berkenaan dengan sesuatu yang dimaksudkan itu. Fikiran filosofis juga mencakup

segi estetika, etika, logika, maka tindakan yang berlandaskan ke fahaman filosofis itu

akan dapat diper tanggungjawabkan secara logis dan etis, serta dapat memenuhi

tuntutan estetika.4

b. Landasan Religius

Landasan religius merupakan unsurunsur keagamaan terkait erat dalam hakikat,

keberadaan dan peri kehidupan kemanusiaan. Dalam landasan relegius bagi layanan

bimbingan dan konseling perlu ditekankan tiga hal yang men dasar yaitu, pertama,

keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah makhluk Tuhan, kedua,

sikap yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia berjalan ke arah

dan sesuai dengan kaidah agama, ketiga, upaya yang memungkinkan ber kembang

dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan perangkat budaya (termasuk ilmu

pengetahuan dan tekno logi) serta kemasyarakatan yang sesuai dan meneguhkan

kehidupan beragama untuk membantu perkembangan dan pemecahan masalah

individu.5

4
Ahmad Masrur Firosad, Profesi Konselor,…, hlm. 14.
5
Ahmad Masrur Firosad, Profesi Konselor,…, hlm. 14.

7
Landasan religius pada intinya berusaha mendudukan konseli ataukonseli

sebagi seorang makhluk ciptaan Tuhan dengan segala konsekuensiriligiusitasnya,

landasan ini juga memberikan makna bahwa proses konselingyang dilakukan oleh

seorang konselor perlu berlandaskan nilai-nilai agama,nilai atau seperangkat

ketentuan agama berusaha diintegrasikan dalam layanan bimbingan dan konseling

yang dilaksanakan.6

c. Landasan Psikologis

Psikologi me rupakan kajian tentang tingkah laku individu. Landasan

psikologis dalam bimbingan dan konseling berarti memberikan kefahaman tentang

tingkah laku individu yang menjadi sasaran layanan. Hal ini sangat penting karena

bidang garapan bimbingan dan konseling adalah tingkah laku individu, yaitu tingkah

laku individu yang perlu diubah atau di kembangkan apabila ia hendak mengatasi

masalah yang duhadapinya atau ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya.7

d. Landasan Sosial Budaya

Salah satu dimensi kemanusiaan adalah dimensi kesosialan. Sebagai makhluk

sosial, manusia tidak pernah dapat hidup seorang diri. Hal ini telah dijelaskan dalam

surat Al-Hujarat ayat 13, artinya, “Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-

6
Dewi Musyarofah, Landasan Bimbingan Dan Konseling, (Unima Surabaya, 2020), hlm. 4.

7
Ahmad Masrur Firosad, Profesi Konselor,…, hlm. 14.

8
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal…”. Ayat tersbut

menjelaskan bahwa di mana pun dan bila mana pun manusia hidup senantiasa

membentuk kelompok hidup terdiri dari sejumlah anggota guna menjamin baik

keselamatan, perkem bangan, maupun keturunan.8

e. Landasan Ilmiah dan Teknologi

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan professional yang

memiliki dasar-dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori, pelaksanaan kegiatan,

maupun pengembangan pelayanan itu secara berkelanjutan. Untuk itu berikut ini akan

dijelaskan hal-hal yang berhubungan dengan landasan ilmiah dan teknologi

bimbingan dan konseling.9

f. Landasan Paedagogis

Menurut Budi Santoso Setiap masyarakat, senantiasa menye lenggara kan pendidikan

dengan ber bagai cara dan sarana untuk menjamin kelang sungan hidup mereka. Boleh

dikatakan bahwa pendidikan itu merupakan salah satu lembaga sosial yang universal dan

berfungsi sebagai sarana reproduksi sosial. Dengan reproduksi sosial itulah nilai-nilai budaya

dan norma sosial yang melandasi ke hidupan masya rakat itu diwujudkan dan dibina ketang

guhannya. Karena itu berbagai cara dilakukan masya rakat untuk mendidik anggotanya. 10

2. Implikasi Landasan-Landasan Dalam Bimbingan Dan Konseling

8
Ahmad Masrur Firosad, Profesi Konselor,…, hlm. 15
9
Ibid.
10
Ibid.

9
Secara naluriah manusia memiliki kebutuhan untuk hidup bahagia,sejahtera,

nyaman dan menyenangkan. Prayitno dan Erman (dalam yusuf,2010) mengemukakan

model witney sweeney tentang kebahagiaan dankesejahteraan hidup serta upaya

mengembangkan dan berusahamempertahankannya sepanjang hayat.

Bagi bangsa indonesia yang menjadi landasan filosofis bimbingan dankonseling

adalah pancasila, yang nilai-nilainya sesuai dengan fitrah manusiasebagai makhluk

Tuhan yang bermartabat. Pancasila sebagai landasan bimbingandan konseling

mempunyai implikasi sebagai berikut:

a. Tujuan bimbingan dan konseling harus selaras dan sesuai dengannilai-nilai

yang terkandung dalam setiap sila pancasila. Dengan demikian tujuan

bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi peserta didik agarmampu ; (1)

mengembangkan potensi, fitrah dan jati dirinya sebagaimakhluk Tuhan Yang

maha Esa dengan cara mengimani, memahami danmengamalkan ajaranNya.

(2) mengembangkan sikap-sikap yang positifs eperti respek terhadap harkat

10
dan martabat sendiri dan orang lain, danbersikap empati. (3) mengembangkan

sikap- sikap kooperatif, kolaboratif, toleransi dan altruis (ta’awun bil

ma’ruf) (4) mengembagkan sikap demokratis, menghargai pendapat

orang lain, dan bersikap mengayomi masyarakat.  (5). Mengembangkan

kesadaran untuk membangun bangsadan negara yang sejahtera dan berkeadilan

dalam berbagai aspekkehidupan (ekonomi, hukum, pendidikan, dan

pekerjaan).

b. Konselor seyogyanya menampilkan kualitas pribadi yang sesuai dengannilai-

nilai pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa, bersikap respek terhadaporang

lain, mau bekerja sama dengan orang lain. Bersikap demokratis, danbersikap

adil terhadap para siswa.

11
c. Perlu melakukan penataan lingkungan (fisik dan sosial budaya) yang

mendukung terwujudnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan perorangan

maupun masyarakat pada umumnya. paya itu diantaranya: (1) menata

kehidupan lingkungan yang hijau berbunga, bersih dari polusi

(2)mencegah dan memberantas kriminalitas (3) menghentikan tayangan

televisi yang merusak nilai pancasila, seperti tayangan yang merusak akidah,

moral masyarakat (4) mengontrol secara ketat penjualan alatkontrasepsi

(5) memberantas korupsi dan melakukan clean government.11

11
Landayani dan Hasani Landasan Bimbingan dan Konseling,
(http://www.scribd.com/doc/57115880/Landasan-Pedagogis-Dalam-B, 2016), hlm. 9-11.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

13
Landasan dalam bimbingan dan konseling pada hakekatnya merupakan faktor-

faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan khususnya oleh konselor selaku

pelaksana utama dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling. Sebagai

sebuah layanan profesional, bimbingan dan konseling harus dibangun di atas landasan

yang kokoh. Karena landasan bimbingan dan konseling yang kokoh merupakan

tumpuan untuk terciptanya layanan bimbingan dan konseling yang dapat memberikan

manfaat bagi kehidupan

Landasan adalah dasar dasar yang harus kita ketahui untuk mengetahui macam-

macam kategori masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Dan bimbingan dan

konseling memerlukan sejumlah landasan yaitu; landasan filosofis, landasan

historis. landasan religius, landasan psikologis, landasan sosial budaya, landasan

ilmiah dan tekhnologi serta landasan pedagogis.

B. Saran

Landasan adalah hal yang pokok didalam mencapai suatu tujuan. Dengan

mengetahui landasan-landasan dalam bimbingan dan konseling diharapkan dapat

membantu peserta didik didalam pelaksanaan pembelajarannya.

DAFTAR PUSTAKA

14
Febrini, Deni. Bimbingan Dan Konseling. Cv Brimedia Global. Kota Bengkulu.
November 2020.

Firosad, Ahmad Masrur. Profesi Konselor Berwawasan Islami Dalam Bimbingan


Dan Konseling. Jurnal Al-Taujih, Bingkai Bimbingan Dan Konseling Islami.
Volume 6 No. 11. Januari-Juni 2020.

Hasani, Landayani. Landasan Bimbingan dan Konseling.


http://www.scribd.com/doc/57115880/Landasan-Pedagogis-Dalam-B. 2016.

Husni, Muhammad & Muhammad Hasyim. Landasan Bimbingan Dan Konseling


Dalam Perspektif Islam. Institut Agam Islam (IAI Al) Qolam Malang. Al-Ibrah.
Vol. 6 No. 1 Juni. 2021.

Musyarofah, Dewi. Landasan Bimbingan Dan Konseling. Unima Surabaya. 2020.

15

Anda mungkin juga menyukai