Makalah ini diajukan sebagai tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Yang
diampu oleh : Siti Mahdzuroh, S.Pd.I, M.Pd
Oleh :
KELOMPOK 1:
1. NUR AFIFAH
2. MUHAMMAD
FAKULTAS TARBIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
2022/2023
2
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................18
B. Saran.....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Landasan Dalam Bimbingan Dan Konseling Pada Hakikatnya Merupakan
Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dan Dipertimbangkan Khususnya Oleh
Konselor Selaku Pelaksana Utama Dalam Mengembangkan Layanan Bimbingan
Dan Konseling. Ibarat Sebuah Bangunan, Untuk Dapat Berdiri Tegak Dan Kokoh
Tentu Membutuhkan Pondasi Yang Kuat Dan Tahan Lama. Apabila Bangunan
Tersebut Tidak Memiliki Pondasi Yang Kokoh, Maka Bangunan Itu Akan Mudah
Goyah Atau Bahkan Ambruk. Demikian Pula, Dengan Layanan Bimbingan Dan
Konseling, Apabila Tidak Didasari Oleh Pondasi Atau Landasan Yang Kokoh
Akan Mengakibatkan Kehancuran Terhadap Layanan Bimbingan Dan Konseling
Itu Sendiri Dan Yang Menjadi Taruhannya Adalah Individu Yang Dilayaninya
(Konseli).
Landasan Bimbingan Dan Konseling Meliputi Beberapa Landasan Antara
Lain Yaitu Landasan Filosofis, Landasan Religius, Landasan Psikologis, Landasan
Sosial Budaya, Landasan Ilmiah Dan Teknologis, Dan Pedagogis.
5
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan penulisan
1) Untuk mengetahui Bimbingan dan konseling menurut Landasan agama
2) Untuk mengetahui Bimbingan dan konseling menurut Landasan filosofi
3) Untuk mengetahui Bimbingan dan konseling menurut Landasan psikologiا
4) Untuk mengetahui Bimbingan dan konseling menurut Landasan sosial-
budaya
5) Untuk mengetahui Bimbingan dan konseling menurut Landasan ilmu dan
tekhnologi
6
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sikap Keberagamaan
Agama yang menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat menjadi isi dari
sikap keberagamaan. Sikap keberagamaan tersebut pertama difokuskan pada agama
itu sendiri, agama harus dipandang sebagai pedoman penting dalam hidup, nilai-
nilainya harus diresapi dan diamalkan. Kedua, menyikapi peningkatan iptek sebagai
upaya lanjut dari penyeimbang kehidupan dunia dan akhirat.
3. PerananAgama
1. Hakikat Manusia
Dari Berbagai Aliran Filsafat Yang Ada, Para Penulis Barat (Victor Frankl,
Patterson, Alblaster & Lukes, Thompson & Rudolph, Dalam Prayitno Dan Erman
Telah Mendeskripsikan Tentang Hakikat Manusia Sebagai Berikut :
- Spiritualitas
9
- Cinta
Penelitian Flanagan 1978 (Dalam Prayitno Dan Erman Anti,
2004:144) Menemukan Bahwa Pasangan Hidup Suami Istri, Anak Dan
Teman Merupakan Tiga Pilar Utama Bagi Keseluruhan Pencipta
Kebahagiaan Manusia, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan.
2. Pembawaandan Lingkungan
ada yang sangat tinggi (jenius), normal atau bahkan sangat kurang
(debil, embisil atau ideot). Demikian pula dengan lingkungan, ada
individu yang dibesarkan dalam lingkungan yang kondusif dengan
sarana dan prasarana yang memadai, sehingga segenap potensi
bawaan yang dimilikinya dapat berkembang secara optimal. Namun
ada pula individu yang hidup dan berada dalam lingkungan yang
kurang kondusif dengan sarana dan prasarana yang serba terbatas
sehingga segenap potensi bawaan yang dimilikinya tidak dapat
berkembang dengan baik.dan menjadi tersia-siakan.
3. PerkembanganIndividu
Belajar merupakan salah satu konsep yang amat mendasar dari psikologi. Manusia
belajar untuk hidup. Tanpa belajar, seseorang tidak akan dapat mempertahankan
dan mengembangkan dirinya, dan dengan belajar manusia mampu berbudaya dan
mengembangkan harkat kemanusiaannya. Inti perbuatan belajar adalah upaya untuk
menguasai sesuatu yang baru dengan memanfaatkan yang sudah ada pada diri
individu. Penguasaan yang baru itulah tujuan belajar dan pencapaian sesuatu yang
baru itulah tanda-tanda perkembangan, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun
psikomotor/keterampilan. Untuk terjadinya proses belajar diperlukan prasyarat
belajar, baik berupa prasyarat psiko-fisik yang dihasilkan dari kematangan atau pun
hasil belajar sebelumnya.
Untuk memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan belajar terdapat beberapa
teori belajar yang bisa dijadikan rujukan, diantaranya adalah : (1) Teori Belajar
Behaviorisme; (2) Teori Belajar Kognitif atau Teori Pemrosesan Informasi; dan (3)
Teori Belajar Gestalt. Dewasa ini mulai berkembang teori belajar alternatif
konstruktivisme.
5. Kepribadian
Upaya konselor dalam landasan ini adalah adanya perubahan tingkah laku klien,
baik dalam mengatasi masalahnya ataupun tujuan yang ingin dicapainya dengan
pemahaman tingkah laku yang jadi sasaran pelayanan memiliki latar belakang yang
berbeda. Konselor harus bisa memahami tingkah laku individu, motif dan motifasi,
pembawaan dan lingkungan, perkembangan individu, belajar, balikan dan
penguatan serta keprbadiannya.
Ditegaskan Pula Oleh Moh. Surya (2006) Bahwa Salah Satu Tren
Bimbingan Dan Konseling Saat Ini Adalah Bimbingan Dan Konseling Spiritual.
Berangkat Dari Kehidupan Modern Dengan Kehebatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Serta Kemajuan Ekonomi Yang Dialami Bangsa-Bangsa Barat Yang Ternyata Telah
Menimbulkan Berbagai Suasana Kehidupan Yang Tidak Memberikan Kebahagiaan
Batiniah Dan Berkembangnya Rasa Kehampaan. Dewasa Ini Sedang Berkembang
Kecenderungan Untuk Menata Kehidupan Yang Berlandaskan Nilai-Nilai Spiritual.
Kondisi Ini Telah Mendorong Kecenderungan Berkembangnya Bimbingan Dan
Konseling Yang Berlandaskan Spiritual Atau Religi.
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa teori tentang perkembangan individu yang dapat dijadikan sebagai
rujukan, diantaranya : - Teori dari McCandless tentang pentingnya dorongan
biologis dan kultural dalam perkembangan individu - Teori dari Freud
tentang dorongan seksual - Teori dari Erickson tentang perkembangan psiko-
sosial - Teori dari Piaget tentang perkembangan kognitif - teori dari Kohlberg
tentang perkembangan moral - teori dari Zunker tentang perkembangan
karier -Teori dari Buhler tentang perkembangan social
Landasan Religius Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Ditekankan
Pada Tiga Hal Pokok, Yaitu - Manusia Sebagai Makhluk Tuhan - Sikap Yang
Mendorong Perkembangan Dari Perikehidupan Manusia Berjalan Ke Arah Dan
Sesuai Dengan Kaidah-Kaidah Agama - Upaya Yang Memungkinkan
Berkembang Dan Dimanfaatkannya Secara Optimal Suasana Dan Perangkat
Budaya (Termasuk Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi) Serta Kemasyarakatan Yang
Sesuai Dengan Dan Meneguhkan Kehidupan Beragama Untuk Membantu
Perkembangan Dan Pemecahan Masalah.
Landasan Yuridis-Formal Berkenaan Dengan Berbagai Peraturan Dan
Perundangan Yang Berlaku Di Indonesia Tentang Penyelenggaraan Bimbingan Dan
Konseling, Yang Bersumber Dari Undang-Undang Dasar, Undang – Undang,
19
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan. Dalam penulisan makalah
ini kami menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan, maka dari itu
kami mohon kritik dan saran serta masukan-masukan yang bersifat membangun
dari semua pihak demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA