Anda di halaman 1dari 16

PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran


Dosen Pengampu : Hj. Ai Rohayani, S.Ag.,M.Pd.I

Kelompok 6:
Muhammad Ramadan Hakim
Rubi Babullah
Siti Suaebah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI


Jl. Lio Balandongan Sirnagalih (Beugeg) No.74 Kel. Cikondang Kec. Citamiang
Telp. (0266) 225464 Kota Sukabumi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembelajaran Akidah Akhlak.” Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah dapat bermanfaatnya bagi para pembaca. Aamiin.

Sukabumi, 01 Novemberr 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Pengertian Akidah Akhlak ................................................................... 2
B. Tujuan pembelajaran Akidah Akhlak .................................................. 3
C. Ruang lingkup pembelajaran Akidah Akhlak ...................................... 5
D. Metode Pembelajaran Akidah Akhlak ................................................. 9
E. Media pembelajaran Akidah Akhlak ................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12
A. Simpulan................................................................................................ 12
B. Saran ...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, yakni:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Berdasarkan definisi di atas, penulis menemukan 3 (tiga) pokok
pikiran utama yang terkandung di dalamnya, yaitu: (1) usaha sadar dan
terencana; (2) mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya; dan (3) memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Akidah Akhlak?
2. Apa sajakah tujuan pembelajaran Akidah Akhlak?
3. Apa sajakah ruang lingkup pembelajaran Akidah Akhlak?
4. Bagaimana metode pembelajaran Aqidah Akhlak?
5. Apa sajakah media dan alat yang digunakan dalam pembelajaran
Akidah Akhlak?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Akidah Akhlak?
2. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran Akidah Akhlak
3. Untuk mengetahui ruang lingkup pembelajaran Akidah Akhlak
4. Untuk metode pembelajaran Akidah Akhlak
5. Untuk mengetahui mediayang digunakan dalam pembelajaran Akidah
Akhlak?

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertia Akidah Akhlak
Akidah berasal dari bahasa Arab yang diambil dari kata
dasar ‘aqidatan yang berarti ikatan atau pejanjian. Artinya sesuatu yang
menjadi tempat hati yang mana hati terikat kepadanya. Setelah berbentuk
aqidah maka maknanya menjadi keyakinan. Adapun pengertian akidah
secara istilah berarti perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati
sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh serta tidak ada
keraguan dan kebimbangan didalamnya.Para ahli memberikan definisi
yang bermacam-macam mengenai pengertian akidah, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Menurut Hasan al-Banna. Akidah adalah beberapa perkara yang
wajib diyakini kebenarannya oleh hati, menentramkan jiwa
dan menjadikan keyakinan yang tidak ada keraguan dan
kebimbangan yang mencampurinya.
2. Menurut Syaikh Al-Jazairy. Akidah Islamiyah adalah perkara-
perkara yang diykini oleh orang-orang muslim yang berarti mereka
teguh terhadap kebenaran perkara-prkara tersebut.
Akidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai
kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran
mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan
terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-
pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang
pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai
orang-orang kafir. Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia,
baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau
akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak
lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlak. Setiap manusia
harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi larangan-Nya.

2
Akidah adalah gudang akhlak yang kokoh. Ia mampu menciptakan
kesadaran diri bagi manusia untuk berpegang teguh kepada norma dan
nilai-nilai akhlak yang luhur. Akan tetapi sebaliknya, akidah-akidah hasil
rekayasa manusia berjalan sesuai dengan langkah hawa nafsu manusia dan
menanamkan akar-akar egoisme dalam sanubarinya. Akhlak mendapatkan
perhatian istimewa dalam akidah Islam.
Adapun Akhlak dari segi bahasa berasal dari bahasa arab Khluq
jamaknya Akhlak yang bisa bermakna budi pekerti, etika atau moral.
Sedangkan menurut istilah akhlak berarti sifat atau perangai yang tertanan
dalam jiwa seseorang yang dengan mudah melakukan aktifitas atau
perbuatan tanpa membutuhkan pertimbangan dan pemikiran terlebih
dahulu.
Islam menggabungkan antara agama yang hak dan akhlak. Menurut
teori ini, agama menganjurkan setiap individu untuk berakhlak mulia dan
menjadikannya sebagai kewajiban (taklif) di atas pundaknya yang dapat
mendatangkan pahala atau siksa baginya. Atas dasar ini, agama tidak
mengutarakan wejangan-wejangan akhlaknya semata tanpa dibebani oleh
rasa tanggung jawab. Bahkan agama menganggap akhlak sebagai
penyempurna ajaran-ajarannya. Karena agama tersusun dari keyakinan
(akidah) dan perilaku. Dan akhlak mencerminkan sisi perilaku tersebut.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Akidah Akhlak
adalah usaha sadar dalam proses terencana untuk menanamkan keyakinan
atau akidah yang kokoh sesuai dengan ajaran Islam dan dapat dibuktikan
dengan pengamalan sikap yang baik dalam kehidupan baik kepada Allah
maupun kepada makhluk lain yakni manusia dan alam.
B. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak
Pendidikan Akidah dan Akhlak adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
dan mengimani Allah dan merealisasikannya dalam perilaku Akhlak mulia
dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Dalam kehidupan

3
masyarakat yang majemuk dalam bidang keagamaan, pendidikan ini juga
diarahkan pada peneguhan aqidah di satu sisi dan peningkatan toleransi
serta saling menghormati dengan penganut agama lain dalam rangka
mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.
Mata pelajaran Akidah Akhlak bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam Akhlaknya
yang terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,
penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang Aqidah
dan Akhlak Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada
Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tujuan lain dari pembelajaran
Akidah Akhlak adalah untuk :
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan,pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman tentang aqidah islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah.
2. Mewujudkan masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia dan
menghindari akhlak tercela dalam kehiduupan sehari-hari, baik
dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari
ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.
Adapun prinsip-prinsip akidah akhlak, Muhaimin dan kawan
menuliskan bahwa perlu diterapkan agar bisa menyelamatkan kehidupan
dunia dan akhirat.Prinsip akidah yang dimaksud yakni sebagai berikut:
1. Akidah didasarkan atas tauhid akni menegaskan Allah dari segala
dominasi yang lain.
2. Akidah harus dipelajari terus menerus dan diamalkan sampai akhir
hayat .

4
3. Pembahasan akidah tentang Tuhan dibatasi dengan larangan
memperbincangkan atau mendekatkan tentang eksistensi Dzat Tuhan
yakni Allah SWT.
4. Akal digunakan untuk memperkuat akidah.
C. Ruang Lingkup Pembelajaran Akidah Akhlak
Secara substansial mata pelajaran Akidah Akhlak memiliki kontribusi
dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan
mempratikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.Akhlakul karimah ini sangat
penting untuk dipratikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam
kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka
mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis
multidimensional yang melanda bangsa dan Negara indonesia.
Pengalaman akhlak imgin terpuji dalam kehidupan sosial akan menjamin
kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
berdasarkan nilai ajaran islam yang rahmatan lil „alamian.
Hal-hal yang wajib sebagai hubungannya Ruang lingkup mata
pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1. Aspek akidah (keimanan), meliputi:
a. Kalimat thayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa
ilaaha illallaah, basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu
Akbar, ta’awudz, maasya Allah, assalamu’alaikum, salawat,
tarji’, laa haula walaa quwwata illa billah, dan istighfar.
b. Al-asma’ al-husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-
Ahad, al-Kha liq, ar-Rahman, ar-Rahiim, as-Sami’, ar-
Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamid, asy-Sakuur, al-
Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, al-‘Azhiim, al-
Kariim, al-Kabiir, al-Malik, al-Bathiin, al-Walii, al-
Mujiib, al-Wahhab, al-‘Aliim, ash-Zhaahir, ar-Rasyiid, al-
Haadi, as-Salaam, al-Mu’min, al-Latiif, al-Baaqi, al-
Bashiir, al-Muhyi, al-Mumiit, al-Qawii, al-Hakiim, al-

5
Jabbaar, al-Mushawwir, al-Qadiir, al-Ghafuur, al-
Afuww, ash-Shabuur, dan al-Haliim.
c. Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui
kalimat thayyibah, al-asma’ al husna dan menjadikan shalat
sebagai manifestasi dari iman kepada Allah SWT
d. Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat - malaikat-
Nya, Kitab- kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan Hari akhir
serta Qada dan Qadar Allah).
2. Aspek Akhlak, meliputi:
a. Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah), secara berurutan
disajikan pada tiap jenjang semester dan kelas, yaitu: disiplin,
hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup
sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang,
taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah,
tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh
pendirian, dermawan, optimis, qanaah, dan tawakal.
b. Menghindari akhlak tercela (madzmumah) secara berurutan
disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup
kotor, berbicara jorok, bohong, sombong, malas, durhaka,
hianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir,
serakah, pesimis, putus asa, marah, dan murtad.
3. Aspek adab Islami, meliputi:
a. Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air
besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum,
bersin, belajar, bermain.
b. Adab terhadap Allah, yaitu: adab dimasjid, mengaji, dan
beribadah.
c. Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru,
teman, dan tetangga.
d. Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan
tumbuhan, di tempat umum, dan di jalan.

6
4. Aspek kisah teladan, meliputi:
Kisah nabi Ibrahim mencari Tuhan, nabi Sulaiman dan tentara
semut, masa kecil nabi Muhammad SAW, masa remaja nabi
Muhammad SAW, nabi Ismail, Kan‟an, Ulul Azmi, Abu Lahab,
Qarun, nabi Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, nabi yunus dan
nabi Ayub. Materi-materi kisah teladan ini disajikan sebagai
penguat isi materi, yaitu akidah dan akhlak, sehingga tidak
ditampilkan dalam SK, tetapi ditampilkan dalam KD dan Indikator.
Hal-hal yang wajib sebagai hubungannya Ruang lingkup mata
pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
1. Aspek akidah (keimanan) meliputi. Dasar dan tujuan akidah
Islam, Sifat-sifat Allah al-asma‟ al-husna, Iman kepada Allah,
Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir, serta Qada
Qadar
2. Aspek Akhlak meliputi. Bertauhid, ikhlas, ta‟at, khauf, taubat,
tawakal, ikhtiyar, shabar, syukur, qanaa‟ah, tawaadu‟, husnu-zhan,
tasamuh, dan ta‟aawun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan
remaja.
3. Aspek Akhlak tercela meliputi.Kufur, syirik, riya, nifaaq,
anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabur, hasad, dendam,
fitnah, dan namimah.
Ruang lingkup Kurikulum Pendidikan Aqidah Akhlak di Madrasah
Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:
1. Aspek aqidah terdiri atas keimanan kepada sifat wajib, mustahil
dan jaiz Allah, keimanan kepada kitab Allah, Rasul Allah, sifat-
sifat dan mukjizatnya dan hari akhir.
2. Aspek Akhlaq, meliputi:
a. Pengertian akhlak
b. Induk-induk akhlak terpuji dan tercela
c. Metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak
terpuji seperti husnuzh-zhan, taubat, akhlak dalam berpakaian,

7
berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida,
amal shalih, peratuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam
pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. Ruang
lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi,
perbuatan dosa besar (seperti: mabuk-mabukan, berjudi, zina,
mencuri, mengkonsumsi narkoba), israaf, tabdzir, dan fitnah.
Dijelaskan Bahwa kurukikulum 2013 menganut (1) pembelajaran
yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di madrasah,kelas,dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned
curriculum) sesuai dengan latar belakang,karakteristik dan kemampuan
awal peserta didik, pengalaman belajar bagi dirinya,sedangkan hasil
belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
Selanjutnya dijelaskan bahwa karakteristik kurikulum 2013 ini
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013,bahwa kurikulum yang banyak
dikenal dengan K-13 ini dirancang dengan memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2. Madrasah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan
apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di madrasah dan
masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap,pengetahuan,dan keterampilan.

8
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing
elementa) kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencaoai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif,saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
D. Metode Pembelajaran Akidah Akhlak
Adapun metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam
pembelajaran Akidah Akhlak diantaranya:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu metode dalam pendidikan
dimana cara penyampaian materi kepada anak didik dengan jalan
penerapan penuturan secara lisan untuk menjelaskan uraiannya,
guru dapat menggunakan alat-alat bantu mengajar lain, misalnya
gambar-gambar, peta, denah, dan alat peraga lainnya.
2. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah suatu cara penyajian pelajaran
bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa, penggunaan
metode Tanya jawab bermaksud memotivasi siswa untuk bertanya.
3. Metode Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus siswa
selesaikan tanpa terikat dengan tempat pemberian tugas belajar,
biasanya dikaitkan dengan resitasi adalah suatu persoalan yang
berhubungan dengan masalah pelaporan siswa sesudah atau setelah
mereka selesai mengerjakan suatu tugas.
4. Metode diskusi

9
Diskusi adalah memberikan alternative jawaban untuk
membantu menyelesaikan masalah dan metode ini merupakan
bagian yang terpenting dalam menjelaskan suatu masalah.
5. Metode Latihan
Metode latihan adalah cara mengajar untuk menanamkan
kebiasaan tertentu juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan
yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan, ketetapan, kesempatan dan
keterampilan.
6. Metode Pembiasaan
Metode pembiasaan adalah sebuah cara yang dipakai pendidik
untuk membiasakan anak didik secara berulang sehingga menjadi
kebiasaan yang sulit ditinggalkan dan akan terus terbawa sampai
dihari tuanya.
E. Media Dalam Pembelajaran Akidah Akhak
Media merupakan alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Media berfungsi sebagai perantara dalam
kegiatan belajar mengajar.
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya
yaitu:
1. Mempermudah proses belajar mengajar
2. Meningkatkan efisiensi belajar mengajar
3. Menjaga relevansi dengan tujuan belajar
4. Membantu konsentrasi peserta didik
Selain itu, terdapat juga beberapa fungsi media, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. dapat mengatasi keterbatasan pengalan yang di miliki oleh peserta
didik.
2. Dapat melampaui batasan ruang kelas.

10
3. Memungkinkan adanya interaksi langsung anatara peserta didik
dengan leingkungannya.
4. Menghasilkan keseragamanpengamatan
5. Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk
belajar.
8. Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit
sampai dengan abstrak.
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. dari yang paling
sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Secara umum, ada
tiga jenis media, yaitu media visual seperti garfik, diagram, bagan, poster,
kartun, komik, dan juga buku. Media audio, seperti radio, dan juga tape
recorder. Kemudian ada juga media audio visual seperti televisi, film, dan
juga video.
Jenis-jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam
pembelajaran akidah akhlak adalah media cetak (seperti buku pelajaran,
modul), media audio (seperti tape recorder), dan media audio visual
(seperti film, video, dan komputer)

11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Akidah adalah perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati
sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh serta tidak
ada keraguan dan kebimbangan didalamnya. Sedangkan pembelajaran
Akidah Akhlak adalah usaha sadar dalam proses terencana untuk
menanamkan keyakinan atau akidah yang kokoh sesuai dengan ajaran
Islam dan dapat dibuktikan dengan pengamalan sikap yang baik dalam
kehidupan baik kepada Allah maupun kepada makhluk lain yakni
manusia dan alam.
2. Tujuan pembelajaran Akidah Akhlak diantaranya yaitu
menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan,pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman tentang aqidah islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
3. Ruang lingkup pembelajaran Akidah Akhlak meliputi aspek akidah atau
keimanan, aspek akhlak, aspek adab Islami, dan aspek kisah teladan.
4. Metode pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran Akidah
Akhlak adalah metode ceramah, metode Tanya jawab, metode diskusi,
metode latihan, metode pemberian tugas, dan matode pembiasaan.
5. Jenis-jenis media pembelajaran yang cocok digunakan dalam
pembelajaran akidah akhlak adalah media cetak (seperti buku pelajaran,
modul), media audio (seperti tape recorder), dan media audio visual
(seperti film, video, dan komputer)
B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa dalam
penyusunan materi ini banyak sekali kekurangan. Untuk itu kami meminta
kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya supaya dalam
pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA
Amudidin. 2006. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Graha Ilmu.
Anwar, R. 2008. Akidah Akhlak. Bandung: Pustaka Setia.
Alim, Muhammad. 2006. Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Kutsiyyah. 2019. Pembelajaran Akidah Akhlak. Pamekasan: Duta Media
Publishing.

13

Anda mungkin juga menyukai