Anda di halaman 1dari 20

MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Diposkan oleh Jahid Kaliwungu di 13.27


PENDALAMAN MATERI PAI ASPEK FIQH TK. SD: ANALISIS MATERI DAN
INDIKATOR
SOAL
1. Bagaimana caranya melakukan analisis standar isi dalam KTSP dalam pembelajaran PAI?
2. Jelaskanlah Tujuan Pembelajaran PAI dalam aspek Fiqh!
3. Jelaskan pengalaman tentang pembelajaran PAI Aspek Fiqh pd tingkat SD!
KOMPETENSI
Menguraikan tentang materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam aspek Fiqh pada
SD
INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian aspek pembelajaran Fiqh
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran PAI aspek Fiqh
3. Menentukan jumlah KD Fiqh pada PAI SD
4. Menguraikan materi esensial Fiqh pada PAI SD
Perbedaan Pokok (2004 2006) :
Reduksi content (isi) sekitar 20 %
Pemberian kewenangan yang lebih besar sekolah dan guru dalam mengembangan kurikulum
(standar isi)
STANDAR ISI
Standar Isi mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
setiap jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi memuat :
Kerangka dasar
Struktur kurikulum
Beban belajar
Panduan kurikulum satuan pendidikan
Kalender pendidikan
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Berpusat pada peserta didik
Mengembangkan kreativitas
Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang
Kontekstual
Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
Belajar melalui berbuat
ASPEK FIQH DALAM PAI
Merupakan salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan

hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan
TUJUAN ASPEK FIQH DALAM PAI
Mengetahui dan memahami pokok pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh,
baik berupa dalil naqli dan aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi
pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar. Pengamalan tersebut
diharapkan dapat menimbulkan ketaatan menjalankan hukum islam, dengan disiplin dan
tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya.
FUNGSI ASPEK FIQH DALAM PAI
Menanamkan nilainilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah Swt, sebagai
pedoman mencapai kebahagian hidup didunia dan akhirat;
Membiasakan pengamalan terhadap hukum islam pada peserta didik dengan ikhlas dan
perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di madrasah dan lingkungan masyarakat;
Membentuk kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di sekolah dan masyarakat;
Meneguhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt serta menanamkan aklaq peserta
didik seoptimal mungkin, melanjutkan upaya yang lebih dahulu dilakukan dalam lingkungan
keluarga;
Membangun mental peserta didik dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan fisik dan
sosialnya;
Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam pelaksanaan
ibadah dalam kehidupan seharihari;
Membekali peserta didik dalam bidang Fiqh/hukum islam untuk melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi.
KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
Mampu mengenal lima rukun Islam; terbiasa berperilaku hidup bersih, mampu berwudlu dan
mengenal shalat fardhu.
Mampu melakukan shalat dengan menserasikan bacaan, gerakan dan mengerti syarat syah
shalat dan yang membatalkanya, terbiasa melakukan adzan, dan iqamah, hafal bacaan qunut
dalam shalat, dan mampu melakukan dzikir dan doa
Mampu memahami dan melakukan shalat berjamaah shalat jumat dan mengerti syarat sah
dan sunnahnya, shalat sunah rawatib, tarawih, witir dan shalat id, dan memahami tata cara
shalat bagi orang yang sakit.

Mampu memahami dan melakukan puasa Ramdlan, memahami ketentuan puasa sunah dan
puasa yang diharamkan, melakdanakan zakat menurut ketentuanya, dan memahami ketentuan
zakat fitrah
KEMAMPUAN ASPEK FIQH DALAM PAI
Melakukan Thaharah / bersuci
Melakukan shalat wajib
Melakukan adzan dan Iqomah
Melakukan macam macam shalat sunah
Melakukan puasa
Melakukan zakat
Melakukan shadaqah dan infaq
Melakukan dzikir dan doa
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR PAI ASPEK FIQH
Kelas I semester 1
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Mengenal tatacara bersuci (thaharah)
1. Menyebutkan pengertian bersuci
2. Mencontoh tatacara bersuci
* Mengenal Rukun Islam
2.1 Menirukan ucapan Rukun Islam
2.2 Menghafal Rukun Islam
Kelas I Semester 2
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Membiasakan bersuci (thaharah)
1. Menyebutkan tata cara berwudlu
2. Mempraktekkan tata cara berwudlu
Kelas II Semester 1
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Mengenal tatacara wudhu
a. Membiasakan wudhu dengan tertib
b. Membaca doa setelah berwudlu
* Menghafal bacaan shalat
a. Melafalkan bacaan shalat
b. Menghafal bacaan shalat
Kelas II Semester 2
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Membiasakan shalat secara tertib

a. Mencontoh gerakan shalat


b. Mempraktekkan shalat secara tertib
Kelas III Semester 1
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Melaksanakan shalat dengan tertib
a. Menghafal bacaan shalat
b. Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan shalat
Kelas III Semester 2
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Melakukan shalat fardhu
a. Menyebutkan shalat fardhu
b. Mempraktikkan shalat fardhu
Kelas IV Semester 1
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Mengenal ketentuan-ketentuan shalat
a. Menyebutkan rukun shalat
b. Menyebutkan sunnat shalat
c. Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib shalat
d. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat
Kelas IV Semester 2
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Melaksanakan dzikir dan doa
a. Melakukan dzikir setelah shalat
b. Membaca doa setelah shalat
Kelas V Semester 1
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Mengumandangkan adzan dan iqamah
a. Melafalkan lafal adzan dan iqamah
b. Mengumandangkan adzan dan iqamah
Kelas V Semester 2
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Mengenal puasa wajib
a. Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan
b. Menyebutkan hikmah puasa
Kelas VI Semester 1
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar
* Mengenal ibadah pada bulan Ramadhan
a. Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan
b. Melaksanakan tadarrus Al-Quran
Kelas VI Semester 2
Standar Kompetensi Fiqih dan Kompetensi Dasar

* Mengetahui kewajiban zakat


a. Menyebutkan macam-macam zakat
b. Menyebutkan ketentuan zakat fitrah
DALIL WUDHU


{6 : } .....
Terjemah:
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki . (Q.S al-Maidah: 6)
{3 : } .
Terjemah:
(yaitu) Mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki
yang kami anugerahkan kepada mereka (Q.S al-Baqarah: 3)
{ }
Terjemah:
Shalatlah kamu, sebagaimana kamu melihat saya shalat. (H.R Bukhari)
SHALAT
Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal,
yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan
pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah.
Mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat,
rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu',
memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.
DALIL ZIKIR DAN DOA
{205 : }
Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu
termasuk orang-orang yang lalai. (Q.S al-Araf: 205)

{55 :}
Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Q.S al-Araf: 55)
PUASA
{183 : }
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al-Baqarah: 183)

ANALISIS MATERI PAI SD


BAB I
PENDAHULUAN
Diera percepatan teknologi yang memberikan berbagai kemudahan bagi manusia,
namun memberikan dampak kerugian atau negative bagi manusia dalam menggunakan
teknologi baik secara langsung maupun tak langsung. Sehingga berdampak pada krisis moral
di seluruh belahan dunia umumnya dan diindonesia khususnya. Akan tetapi dalam
Kenyataannya, seolah-olah pendidikan agama kurang memberi kontribusi ke arah perbaikan
moral. Setelah ditelusuri, pendidikan agama menghadapi banyak kendala, antara lain
pendidikan agama lebih diajarkan sebagai konsep dan teori keagamaan, sehingga kurang
bermakna bagi peserta didik. Tambahan pula, waktu yang disediakan hanya tiga jam
pelajaran dengan muatan materi yang begitu padat dan memang penting, namun kurang
menukik pada pembentukan watak dan kepribadian peserta didik dan berbeda jauh lebih dari
tuntutan mata pelajaran lainnya. Sehingga memicu kurikulum karakter secara tersembunyi.
Memang tidak adil menimpakan tanggung jawab atas munculnya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan itu kepada pendidikan agama di sekolah, sebab pendidikan agama di
sekolah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan tujuan pendidikan
agama peserta didik. Apalagi dalam pelaksanaan pendidikan agama tersebut masih terdapat
kelemahan-kelemahan
yang
mendorong
dilakukannya
penyempurnaan
terus
menerus.Kelemahan lain, materi pendidikan agama Islam, termasuk bahan ajar akhlak, lebih
terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan watak
(afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). Kendala lain adalah kurangnya pelibatan guru dan
mata pelajaran lain dalam memberi motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan
nilai-nilai agama dalam kehidupan keseharian sesuai dengan bidang studi tersebut. Tambahan
pula, lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih
variatif, minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan, serta kurangnya peran serta
orang tua peserta didik ikut menghambat tercapainya tujuan Pendidikan Agama Islam.
Maka dalam makalah ini penulis akan mengulas mengenai Kurikulum Pendidikan
Agama Islampada tingkat sekolah dasar dan materi yang rancang pada pembelajaran
Pendiidikan Agama IslamSD serta meninjau singkronisasi antara kurikulum PAI SD dengan
materi yang di tampilkan pada buku pelajaran PAI SD
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
didik mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia
dalam mengamalkan ajaran agama Islamdari sumber utamanya kitab suci Al Quran dan
Hadits. Menurut Ditbinpaisun pendidikan agama islam adalah suatu usaha bimbingan dan
asuhan terhadap peserta didik agar nantinya setelah selesai daripendidikan dapat memahami
apa yang terkandung dalam islam secara keseluruhan, menghayati makna dan maksud serta
tujuan yang pada akhirnya mengamalkannya.[1]
Kegiatannya dilakukan melalui keteladanan, bimbingan, pengajaran, latihan, pembinaan
dan pembiasaan, serta penggunaan pengalaman. Selain itu Pendidikan Agama Islamjuga
harus menghasilkan rasa hormat menghormati, toleransi (tasamuh) untuk menghormati
penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antarumat beragama dalam
masyarakat sehingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Mata pelajaran Pendidikan

A.

B.

1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.

1.

Agama Islamitu keseluruhannya terliput dalam lingkup: Al Quran dan Hadits, keimanan,
akhlak, fiqh (ibadah), dan peradaban. Sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup
Pendidikan Agama Islammencakup perwujudan keserasian, keselarasan dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lain, maupun
lingkungannya (Hablun minallah wa hablun minannas).
Fungsi
Terdapat beberapa Fungsi Pendidikan Agama Islamdi SD yakni :
Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwan peserta didik kepada Allah
SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh
kembangkannnya lanjutdalam diri siswa serta memlalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan
agar keimanan dan ketaqwaan tersebut dapat berkembang seccara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya[2]
Pendidikan Agama Islamdi SD berfungsi untuk menanamkan penguasaan arah dan
pedoman nilai-nilai etika dan spiritualitas peserta didik yang bersumber dari ajaran Agama
Islambahwa manusia memikul tanggung jawab sebagai makhluk personal maupun sosial
untuk sendiri-sendiri atau bersama-sama mengabdi kepada Allah SWT dan membangun
kerjasama mengembangkan harkat dan martabat manusia.
Tujuan
Pendidikan Agama Islamdi sekolah, mulai SD, SMP/MTs, sampai SMA/MA, bertujuan
untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dalam bentuk kepercayaan dan kecintaan
kepada Allah SWT, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, keteladanan, serta pengalaman peserta didik tentang agama
Islamsehingga menjadi manusia muslim berakhlak mulia yaitu manusia yang produktif,
bertoleransi (tasamuh), menjaga harmoni secara personal dan sosial.
Pendidikan Agama Islampada Sekolah Dasar bertujuan Memberikan kemampuan dasar
kepada peserta didik tentang agama Islamuntuk mengembangkan kehidupan beragama
sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta
berakhlak mulia sebagai pribadi, anggota bermasyarakat dan warga Negara[3]
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islamdi SD adalah nilai etika yang menekankan
keserasian, keselarasan, keseimbangan, kejujuran, tanggung jawab, dan toleran dalam:
hubungan manusia dengan Allah Subhanahu Wa Taala (SWT);
hubungan manusia sesama manusia;
hubungan manusia dengan dirinya sendiri;
hubungan manusia dengan alam sekitar (makhluk selain manusia) dan lingkungan.
Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islamdi Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah terfokus pada aspek:
Al Quran;
Keimanan;
Akhlak/Tatakrama;
Fiqih (ibadah);
Sejarah dan Peradaban Islam.[4]
D. Standar Kompetensi Kecakapan Hidup
Standar kompetensi kecakapan hidup merupakan kompetensi yang dibakukan tentang
kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional,
untuk bekerja dan usaha mandiri.
Standar kompetensi kecakapan adalah sebagai berikut:
Kecakapan personal.Kecakapan ini meliputi kecakapan beriman kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, berpikir rasional, memahami diri sendiri, percaya diri, bertanggung
jawab untuk memelajaran pribadi, dapat menghargai dan menilai diri sendiri.

2.
3.
4.

1.
2.
3.
1.

Kecakapan sosial. Kecakapan ini meliputi kompetensi bekerja sama dalam kelompok,
menunjukkan tanggung jawab sosial, mengendalikan emosi, dan berinteraksi dalam
masyarakat dan budaya lokal serta global.
Kecakapan intelektual. Kecakapan ini meliputi kompetensi menguasai pengetahuan,
menggunakan nalar rasional, mengembangkan kapasitas sosial, dan berpikir strategis untuk
belajar sepanjang hayat, serta berkomunikasi secara logis.
Kecakapan
vokasional.
Kecakapan
ini
berkaitan
dengan
suatu
bidang
kejuruan/keterampilan yang meliputi keterampilan fungsional; keterampilan bermata
pencaharian seperti bertani, beternak, otomotif, menjahit; keterampilan bekerja;
kewirausahaan; dan keterampilan menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
E. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Standar kompetensi mata pelajaran Pendidikan Agama Islamdi Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah berisi sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai
peserta didik selama menempuh pendidikan di SD. Kemampuan ini berorientasi pada
pembentukan watak dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, yang memanifes dalam perilaku (kebiasaan,
afektif, dan psikomotorik) sehari-hari yang mencerminkan keimanan dan ketaqwaannya
tersebut, sesuai dengan perkembangan psikologis peserta didik. Kemampuan-kemampuan
tersebut tercantum dalam komponen Kemampuan Dasar dan merupakan penjabaran dari
kemampuan yang dimaksudkan oleh standar kompetensi yang harus dicapai di SD yaitu:
Beriman kepada Allah SWT dan rukun iman yang lain dengan mengetahui fungsi serta
terefleksi dalam sikap, perilaku, dan akhlak peserta didik dalam dimensi vertikal maupun
horizontal;
dapat membaca Al Quran surat-surat (pendek) pilihan dengan benar, menyalin dan
mengartikannya; dan
mampu beribadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam terutama
ibadah mahdhah.
F. Rambu-Rambu
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan Terpadu dalam Pendidikan Agama Islammeliputi: (a) Keimanan,
memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya Tuhan
sebagai sumber kehidupan makhluk sejagat ini; (b) Pengamalan, memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mempraktekkan berbagai bentuk ibadah dan merasakan hasil-hasil
praktek ibadah dan berakhlak mulia dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah dalam
kehidupan; (c) Pembinaan dan pembiasaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk secara konsisten dan berkesinambungan menampilkan prilaku baik yang sesuai dengan
ajaran Islamdan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan; (d) Rasional, usaha
memberikan peranan pada rasio (akal) peserta didik dalam memahami dan membedakan
berbagai bahan ajar dalam standar materi serta kaitannya dengan prilaku yang baik dan
prilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi; (e) Emosional, upaya menggugah perasaan
(emosi) peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama Islamdan
budaya bangsa; dan (f) Fungsional,menyajikan bentuk semua standar materi (Al Qur an,
Keimanan, Akhlak, Fiqih atau Ibadah, dan Peradaban/Tarikh), dari segi manfaatnya bagi
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas; (g) Keteladanan, yaitu menjadikan
figur guru agama dan non-agama, petugas sekolah lainnya, dan orang tua peserta didik,
sebagai cermin manusia berkepribadian agama.
2. Pendekatan Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap penguasaan kompetensi (sebagai hasil belajar) peserta
didik mengacu kepada kompetensi dasar sebagaimana tercantum dalam standar kompetensi
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Di samping mengukur hasil belajar peserta didik

sesuai dengan ketentuan kompetensi setiap aspek mata pelajaran di masing-masing kelas,
penilaian juga dilakukan untuk mengetahui kedudukan atau posisi peserta didik dalam 8 level
kompetensi yang ditetapkan secara nasional.
Penilaian berbasis kelas harus memperlihatkan tiga ranah, pengetahuan ( koknitif ),
sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik), sesuai dengan rumusan kompetensinya.
Ketiga ranah ini semestinya dinilai secara proposional sesuai dengan sifat bagian atau aspek
mata pelajaranyang bersangkutan. Sebagai contoh, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam, penilaiannya harus menyeluruh pada segenap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan peserta didik serta bobot setiap aspek
standar isi mata pelajaran. Konkritnya, aspek kognitif meliputi seluruh materi pembelajaran
( Al Qur an, Keimanan, Akhlak, Ibadah, dan Peradaban); aspek afektif sangat dominan pada
materi pembelajaran akhlak; dan aspek psikomotorik dan pengamalan sangat dominan pada
materi pembelajaran ibadah dan membaca Al Quran dan aplikasinya dalam kehidupan.
Kegiatan penilaian ini semestinya dilaksanakan dalam kaitan langsung dengan proses
pembelajaran dan tidak selalu harus memerlukan tes atau prosedur asesmen yang bersifat
khusus.
Penilaian dalam kelas ini dalam pendidikan agama Islamperlu memperhatikan prinsip
kontinyunitas, yaitu guru secara terus menerus mengikuti pertumbuhan, perkembangan, dan
perubahan peserta didik. Penilaiannya tidak saja merupakan kegiatan tes formal, melainkan
juga:
1. Perhatian terhadap peserta didik ketika duduk, berbicara, dan bersikap;
2. Pengamatan ketika peserta didik berada di ruang kelas, di tempat ibadah, dan ketika mereka
bermain.
Dari berbagai pengamatan itu ada yang perlu dicatat secara tertulis terutama tentang
perilaku yang ekstrim/menonjol atau kelainan pertumbuhan yang kemudian harus diikuti
dengan langkah bimbingan. Penilaian terhadap pengamatan dapat digunakan observasi,
wawancara, angket, quesioner, skala sikap, dan catatan anekdot.[5]

3. Pengorganisasian Materi
Pengorganisasian materi pelajaran pada hakekatnya adalah kegiatan menyiasati proses
pembelajaran dengan perancangan/rekayasa terhadap unsur-unsur instrumental melalui upaya
pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh. Kronologis pengorganisasian materi
tersebut mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Perencanaan terdiri dari perencanaan per satuan waktu dan perencanaan per satuan bahan
ajar. Perencanaan per satuan waktu terdiri dari program tahunan dan program
semester/caturwulan. Perencanaan per satuan bahan ajar dibuat berdasarkan satu kebulatan
bahan ajar yang dapat disampaikan dalam satu atau beberapa kali pertemuan. Pelaksanaan
terdiri dari langkah-langkah pembelajaran di dalam atau di luar kelas, mulai dari
pendahuluan, penyajian, dan penutup.
Penilaian merupakan proses yang dilakukan terus menerus sejak perencanaan,
pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan pembelajaran per pertemuan, satuan bahan ajar,
maupun satuan waktu. Dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran hendaknya
diikuti langkah-langkah strategis sesuai dengan prinsip didaktik, antara lain:
dari mudah ke sulit;
dari sederhana ke komplek;
dari kongkrit ke abstrak.
4. Pengorganisasian Silabus
Rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian silabus mata pelajara
Pendidikan Agama Islammencakup membaca Al Quran, nilai-nilai, aspek pembentukan

A.

sikap, ekstrakurikuler, dan keterpaduan. Kesemua rabu-rambu tersebut dapat dikemukakan


sebagai berikut.
a. Membaca Al Quran.
Membaca Al Quran atau hafalan-hafalan tertentu di awal setiap pelajaran selama 5 sampai
10 menit dengan tujuan untuk mengoptimalkan ketercapaian kemampuan
membaca/menghafal Al Quran secara baik dan benar.
b. Nilai-nilai.
Setiap materi yang diajarkan kepada peserta didik mengandung nilai-nilai yang terkait
dengan perilaku kehidupan sehari-hari, misalnya mengajarkan materi ibadah yaitu
Wudhu, selain keharusan menyampaikan air pada semua anggota wudhu di dalamnya juga
terkandung nilai-nilai bersih. Nilai-nilai inilah yang harus ditanamkan kepada peserta didik
dalam pendidikan agama (afektif).
c. Aspek Sikap.
Untuk unsur pokok akhlak misalnya, selain dikaji masalah yang bersangkutan dengan aspek
pengetahuan, aspek fungsionalnya diutamakan pada aspek sikap, sehingga kelak Peserta didik
bersikap sebagai seorang muslim yang berakhlak mulia. Dan untuk mencapai tujuan tersebut,
unsur akhlak juga didukung oleh cerita-cerita Rasul yang berkaitan dengan sifat-sifat
keteladanannya (uswatun hasanah).
d. Ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islamdapat mendukung kegiatan intrakurikuler,
misalnya melalui kegiatan pesantren kilat, infaq Ramadhan, peringatan hari-hari besar Islam,
bakti sosial, salat Jumat, tahun baru Islam, lomba baca tulis Al Quran (BTA), dan lain-lain.
e. Keterpaduan.
Pola pembinaan Pendidikan Agama Islamdikembangkan dengan menekankan keterpaduan
antara tiga lingkungan pendidikan, yaitu: lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Untuk itu guru Pendidikan Agama Islam(GPAI) perlu mendorong dan memantau kegiatan
Pendidikan Agama Islamyang dialami oleh peserta didiknya di dua lingkungan lainnya
(keluarga dan masyarakat), sehingga terwujud keselarasan dan kesesuaian sikap dan perilaku
tindak dalam pembinaan peserta didik. [6]
5. Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi
Teknologi Komunikasi dan Informasi diperlukan untuk mewujudkan kreativitas dan
keterampilan agar hasil pembelajaran peserta didik dapat diketahui oleh peserta didik lain
atau orang lain. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ditujukan untuk
mendapatkan informasi-informasi terbaru dalam rangka mencari gagasan untuk perancangan
dan pembuatan benda-benda keterampilan sebagai wujud dari kreativitas peserta didik.
Adapun pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi yang digunakan, antara lain:
melihat hasil teman sekelas dan kelas lain;
melihat pameran keterampilan;
memamerkan hasil keterampilan di majalah dinding;
memamerkan hasil keterampilan ketika pembagian rapot semester, akhir tahun dan awal
tahun;
memasang gambar dan informasi hasil keterampilan di WEB sekolah, WEB klub
keterampilan;
mempublikasikan pada brosur sekolah, brosur khusus keterampilan;
melihat model-model keterampilan yang bermuatan teknologi melalui internet;
melihat tayangan media cetak (koran, majalah, leaflet, dan sebagainya) dan elektronik
(CD,VCD, Video, TV, dan Film)
Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
Standar Kompotensi Dan Kompotensi Dasar Per Aspek Pokok Mata Pelajaran

1.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
4.
a.
b.
c.
5.
d.
e.
f.
B.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar tiap kelas yang tercantum dalam Standar
Nasional juga dikelompokkan ke dalam empat unsur pokok mata pelajaran Pendidikan
Agama IslamSD, yaitu : (1) Al Quran, (2) Keimanan; (3) Akhlak; dan (4) Fiqih (Ibadah).
Berdasarkan pengelompokan per aspek, kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam SD dijelaskan berikut.
Al Quran
Menghafal surat-surat pendek pilihan
Mengenal bacaan dan tulisan huruf-huruf dan ayat-ayat Al Quran
Membaca, menghafal, mengartikan, dan mengenalkan isi surat-surat pendek pilihan
Keimanan
Mengenal enam rukun iman
Menunjukkan bacaan kalimat syahadat
Beriman kepada Allah dan mengenal Al Asmaul Al Husna
Beriman kepada Allah dan mengenal sifat-sifatNya
Beriman kepada Malaikat dan mengenal nama-namanya
Beriman kepada kitab suci dan mengenal nama-namanya
Beriman kepada Rasul
Beriman kepada Hari Akhir
Beriman kepada Qadha dan Qadar
Fiqih (Ibadah)
Mengenal lima rukun Islam
Mengerti tatacara bersuci
Mampu berwudhu
Mampu melaksanakan salat
Mampu melaksanakan salat fardhu
Mampu melaksanakan zikir dan doa setelah salat
Mampu Azan dan Iqamah
Mampu melaksanakan puasa wajib dan sunnat
Mampu mengenali kewajiban zakat
Akhlak
Mampu berperilaku terpuji
Mampu menghindari perilaku tercela
Mampu bertatakrama dalam kehidupan sehari-hari
Sejarah dan Peradaban
Mengenal warisan peradaban IslamNusantara
Mengetahui tokoh-tokoh dalam sejarah misalnya para Wali Songo
Mengenal berbagai institusi keagamaan seperti ulama, kiai, organisasi sosial Islam, MUI
Penyebaran Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Pada Setiap Kelas Dan
Semester
Kelas I &II ditampilkan pada analisis materi kurikulum dengan materi yang ada pada
buku pelajaran siswa merupakan focus dalam analisis materi. Adapun kelas III, IV, V dan VI
SKKDnya sebagai mana terlihat dibawah ini
Kelas III semester 1
Membaca Al Quran dengan tartil (Dilaksanakan pada setiap awal Pemebelajaran Pendidikan
Agama Islamselama 5 10 menit)
ASPEK
STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Al-Quran 1. Kemampuan
1.1 peserta didikmengenali huruf-huruf al-Quran
mengenali
dan
1.2 Peserta didik melafalkan huruf-huruf al-Quran

Akhlak

2.

Fiqih

3.

Sejarah &
4.
Peradaban

Al-Quran 5.
Akhlak

6.

Fiqih

7.

Sejarah &8.
Peradaban

melafalkan huruf-huruf
1.3 Peserta didik menulis huruf-huruf al Quran
al-Quran
Kemampuanberprilaku
2.1 Peserta didik menunjukkan/menampilkan prilaku
terpuji
percaya diri
2.2 Peserta didik menunjukkan/menampilkan prilaku
tekun
2.3 Peserta didik menunjukkan/menampilkan prilaku
hemat
Kemampuan
3.1 Peserta didik menghafalkan bacaan shalat dengan
melaksanakan
salat lancar
dengan tertib
3.2 Peserta
didik
menunjukkan/menampilkan
keserasian gerakan dan bacaan shalat
Kemampuan
4.1 Peserta didik mengenal walisongo
mengenal
Warisan
4.2 peserta didik mengedentifikasi tempat atau lokasi
IslamNusantara
Sunan Ampel, Sunan Giri dan Malik Ibrahim.
Kelas III Semester 2
Kemampuan
5.1 Peserta didik menulis huruf Al Quran
menulis huruf-huruf al5.2 Peserta didik membaca huruf Al Quran
Quran
Kemampuan
6.1 Peserta didik menunjukkan/menampilkan perilaku
berprilaku terpuji
setiakawan
6.2 Peserta didik menunjukkan/menampilkan perilaku
kerja keras
6.3 Peserta didik menunjukkan/menampilkan perilaku
tidak berfoya-foya
Kemampuan
7.1 Peserta didik menjelaskan tatacara salat fardhu
melakukan
shalat
7.2 Peserta didik melakukan (mendemostrasikan)
fardhu
salat fardhu
Kemampuan
8.1 Peserta didik mengenal Sunan Kalijaga, Sunan
mengenal
warisan Kudus, dan Sunan Muria
IslamNusantara
8.2 Peserta didik mengenal Sultan Iskandar Muda,
Sultan Hasanuddin, dan Pangeran Diponegoro

Kelas IV Semester 1
Membaca Al Quran dengan tartil (Dilaksanakan pada setiap awal pembelajaran Pendidikan
Agama Islamselama 5 10 menit)
ASPEK
STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Al-Quran 1.
Kemampuan
1.1 Peserta didik membaca ayat-ayat Al Quran
membaca dan menulis
1.2 Peserta didik menulis ayat-ayat Al Quran
ayat-ayat Al Quran
Keimanan 2.
Kemampuan
2.1 Peserta didik menyebutkan sifat-sifat wajib bagi
mengimani
Allah Allah SWT
SWT
melalui
2.2 Peserta didik mengartikan sifat-sifat wajib bagi
pengenalan
sifat- Allah SWT
sifatNya
Akhlak
3.
Kemampuan
3.1 Peserta didik mengisahkan kisah Nabi Ibrahim
berprilaku terpuji
AS dan putranya Nabi Ismail AS
3.2 Peserta didik meneladani ketaatan nabi Ibrahim

AS dan Nabi Ismail AS


Kemampuan
4.1 Peserta didik menyebutkan rukun-rukun salat
mengenali ketentuan4.2 Peserta didik menyebutkan sunat-sunat salat
ketentuan salat
4.3 Peserta didik menyebutkan syarat sah dan syarat
wajib salat
4.4 Peserta didik menyebutkan hal-hal yang
membatalkan salat
Sejarah
5.
Kemampuan
5.1 Peserta didik mengenal Sunan Bonang, Sunan
& Peradaban mengenal
Warisan Gunung Jati, dan Sunan Drajat
IslamNusantara
5.2 Peserta didik mengenal Sultan Malikus Saleh,
Syech Yusuf Makassar
Kelas IV Semester 2
Al-Quran 6.
Kemampuan hafal
6.1 Peserta didik (menyimak dan) melafalkan surat
Al -Quran surat-surat Al-Lahab dengan lancar
pendek pilihan
6.2 Peserta didik melafalkan surat An-Naas dan AlFalaq secara hafalan dengan lancar (menghafal
surat An-Naas dan Al-Falaq dengan lancar) AlLahab dengan lancar (menghafal surat Al-Ikhlas
dengan lancar)
6.3 Peserta didik (menyimak dan) melafalkan surat
Al-Kafirun dengan lancar
6.4 Peserta didik menghafal surat Al-Kafirun dengan
lancar
Keimanan 7.
Kemampuan
7.1 Peserta didik mengartikan malaikat
mengenali
nama7.2 Peserta didik mampu menyebutkan nama-nama
nama malaikat beserta malaikat
tugasnya
7.3 Peserta didik mampu menyebutkan tugas-tugas
malaikat
Akhlak
8.
Kemampuan
8.1 Peserta didik menunjukkan/ menampilkan
berprilaku terpuji
perilaku hormat dan santun kepada Guru
8.2 Peserta didik menunjukkan/ menampilkan
perilaku sopan dan santun kepada tetangga
Fiqih
9.
Kemampuan
9.1 Peserta didik melakukan dzikir setelah salat
melaksanakan
9.2 Peserta didik mempraktekkan berdoa setelah
dzikir dan doa
salat
Sejarah
&
10. Kemampuan
10.1 Peserta didik mengenal Nurruddin Ar Raniri,
Peradaban
mengenal tokoh-tokoh Adushomad Al Palembani, Syech Arsyad Banjar
pejuang
10.2 Peserta didik mengenal Sultan Goa, Sultan
IslamNusantara
Tidore, dan Sultan Bima
Fiqih

4.

Kelas V Semester 1
Membaca Al Quran dengan tartil (Dilaksanakan pada setiap awal pembelajaran Pendidikan
Agama Islamselama 5 10 menit)
ASPEK

STANDAR
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Al-Quran1. Kemampuan
hafal
1.1 Peserta didik (menyimak dan) melafalkan surat AlAl-Quran surat-surat Maun dengan lancar
pendek pilihan
1.2 Peserta didik menghafal surat Al-Maun dengan

lancar
1.3 Peserta didik (menyimak dan) melafalkan surat AlFiil dengan lancar
1.4 Peserta didik menghafal surat Al-Fiil dengan lancar
Keimanan2. Kemampuan
2.1 Peserta didik menyebutkan nama-nama kitab Allah
mengenali kitab-kitab
2.2 Peserta didik menyebutkan nama-nama rasul yang
Allah SWT
menerima kitab-kitab Allah SWT
2.3 Peserta didik menjelaskan bahwa Al Quran adalah
kitab suci umat Islam
Akhlak 3. Kemampuan
3.1 Peserta didik mengisahkan kisah Nabi Ayub AS
berperilaku terpuji 3.2 Peserta didik meneladani kesabaran Nabi Ayub AS
3.3 Peserta didik menunjukkan/menampilkan perilaku
sabar
Fiqih
4. Kemampuan
4.1 Peserta didik menghafal lafal azan dan iqamah
mengumandangkan 4.2 Peserta didik mengumandangkan azan dan iqamah
azan & iqamah
5. Kemampuan
5.1 Peserta didik mengetahui organisasi massa
Sejarah & mengenalinstitusi
Islamantara lain NU dan Muhammadiyah
Peradaban keagamaan
5.2 Peserta didik mengetahui tokoh-tokoh organisasi
IslamNusantara
massa Islammisalnya NU dan Muhammadiyah
Kelas V Semester 2
Al-Quran6.
Kemampuan hafal
6.1 Peserta didik (menyimak dan) melafalkan surat AtAl-Quran surat-surat Takatsur dengan lancar
pendek pilihan
6.2 Peserta didik menghafal surat At-Takatsur dengan
lancar
Keimanan7.
Kemampuan
7.1 Peserta didik menyebutkan nama-nama Rasul Allah
mengenali
Rasul- SWT
Rasul Allah SWT
7.2 Peserta didik menyebutkan nama-nama Ulul azmi
daripara Rasul
7.3 Peserta didik membedakan antara Nabi dan Rasul
Akhlak 8.
Kemampuan
8.1 Peserta didik menunjukkan/menampilkan perilaku
berperilaku terpuji
disiplin
8.2 Peserta didik menunjukkan/menampilkan perilaku
tolong menolong
9.
Kemampuan
9.1 Peserta didik menghindari perilaku mencuri
menghindari
sikap
9.2 Peserta didik menghindari perilaku lalai
tercela
Fiqih
10. Kemampuan
10.1 Peserta didik menyebutkan ketentuan-ketentuan
mengenali
puasa Ramadhan
puasa wajib
10.2 Peserta didik melakukan puasa ramadhan
Sejarah &11. Kemampuan
11.1 Peserta didik mengetahui lembaga pengulu
Peradaban mengenal
institusi keraton, mahkamah syariyah Islam
keagamaan
11.2 Peserta didik mengetahui Persatuan Ulama Aceh
IslamNusantara
masa perjuangan, Al Irsyad, Al Khairiyah
Kelas VI Semester 1
Membaca Al Quran dengan tartil (Dilaksanakan pada setiap awal pembelajaran Pendidikan
Agama Islam selama 5 10 menit)
SPEK
STANDAR
KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI
Al-Quran 1.
Kemampuan
1.1 Peserta didik membaca dengan fasih dan
memahami
dan mengartikan surat Al-Fatihah
mengamalkan isi Al1.2 Peserta didik membaca dengan fasih dan
Quran
surat-surat mengartikan surat Al-Ikhlas
pendek pilihan
1.3 Peserta didik mengamalkan isi surat AlFatihah dan Al-Ikhlas
Keimanan 2.
Kemampuan meyakini
2.1 Peserta didik menyebutkan nama-nama Hari
adanya Hari Akhir
Akhir
2.2 Peserta didik menjelaskan tanda-tanda Hari
Akhir
Akhlak
3.
Kemampuan
3.1 Peserta didik mengisahkan kisah Nabi Musa
berperilaku Terpuji
AS
3.2 Peserta didik meneladani keberanian Nabi
Musa AS
3.3 Peserta didik menunjukkan/menampilkan
perilaku pemberani karena benar
Fiqih
4.
Kemampuan
4.1 Peserta didik menyebutkan puasa sunat Seninmengenali puasa sunat
Kamis
4.2 Peserta didik melakukan puasa sunat SeninKamis
5.
Kemampuan mengenal
5.1 Peserta didik mengetahui lembaga Majelis
Sejarah dan institusi
keagamaan UlamaIndonesia
Peradaban
IslamNusantara
5.2 Peserta didik mengetahui Persis, Perti,
Syarikat Islam
Kelas VI semester 2
Al-Quran 6.
Kemampuan
6.1 Peserta didik membaca dengan fasih dan
memahami dan
mengartikan surat An-Nashr dan surat Al-Ashr
mengamalkankan isi Al-6.2 Peserta didik mengamalkan isi surat An-Nashr
Quran surat-surat
dan surat Al-Ashr dalam kehidupan
pendek pilihan
Keimanan 7.
Kemampuan meyakini7.1 Peserta didik mengartikan Qadha dan Qadar
adanya Qadha dan Qadar
7.2 Peserta didik menunjukkan hubungan Qadha
dan Qadar
Akhlak
8.
Kemampuan
8.1 Peserta didik menunjukkan/menampilkan
berperilaku Terpuji
perilaku sikap suka bersilaturrahim
8.2 Peserta didik menunjukkan/menampilkan
perilaku meminta dan atau memberi maaf
9.
Kemampuan
9.1 Peserta didik mengisahkan kisah Nabi Isa AS
meneladani Nabi Isa AS9.2 Peserta didik meneladani ketaatan Nabi Isa AS
Fiqih
10. Kemampuan mengenali
10.1 Peserta didik menyebutkan macam-macam
kewajiban zakat
zakat
10.2 Peserta didik menyebutkan ketentuan zakat
fitrah
11. Kemampuan mengenal 11.1 Peserta didik mengetahui tradisi kesenian
Sejarah
& tradisi kesenian
Islamdi Nusantara misalnya sekaten, syamman
Peradaban
IslamNusantara
Aceh
ANALISIS BAHAN AJAR BUKU PAI SD DENGAN KURIKULUM PAI SD

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Seperti yang diketahui jenis jenis bahan ajar dalam sebuah pembelajaran sangat
banyak baik secara tertulis maupun secara tidak tertulis (pengamatan) dalam analisis materi
Pembelajaran pendidikan Agama Islam SD ini penulis mengambil bahan ajar tertulis yang
berupa buku cetak pelajaran PAI SD.
Seyogyanya bahan ajar yang akan digunakan harus dianalisis terlebih dahulu, agar
dapat diketahui kelebihan dan kelemahannya. Analisis dilakukan terhadap ketersediaan,
kesesuaian dan kemudahan dalam memanfaatkannya. Cara menganalisisnya adalah
menginventarisasi ketersediaan bahan ajar yang dikaitkan dengan kebutuhan. Oleh karena itu
menganalisis bahan ajar merupakan suatu proses yang sistematis dalam menguraikan suatu
objek atau subjek penelitian yang selanjutnya disusun dan diberikan penilaian berdasarkan
segala bentuk bahan ajar yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran dikelas. Menurut Krumm ada beberapa criteria dalam menganalisis bahan ajar
yaitu :
Susunan bahan ajar
Tampilan
Kesesuaian dengan rencana pembelajaran
Isi atau pokok
Bahasa
Tata bahasa
Latihan latihan
Pandangan atau wawasan siswa
Sehubungan dengan penulisan yang menganalisis materi berupa bahan cetak maka ada
beberapa hal yang harus diperhatikan susunan tampilan, bahasa yang mudah, menguji
pemahaman, stimulant , kemudahan dibaca dan materi yang intruksional [7]

Dengan melihat table diatas maka Buku pelajaran PAI kelas 1 terbitan tiga serangkai ini
sesuai SKKD kurikulum PAI SD namun terdapat beberapa kompetensi dasar yang
disesuaikan

oleh

penulis

yakni

pada

aspek

akhlak

KD

peserta

didik

menunjukkan/menampilkan prilaku kasih sayang tidak ditampilkan didalam buku teks dan
diganti dengan membiasakan hidup disiplin jika melihat SK Kurikulum maka KD pada buku
teks singkron. Semester II aspek Quran materi yang ditampilakan berbada antara KD
kurikulum dengan KD Buku, materi pada KD kurikulum al-Ikhlas, al-Kausar sedangkan pada
Buku

al-Kausar,

an-Nasr

dan

al-Asr.

Pada

aspek

Akhlak

Peserta

didik

menunjukkan/menampilkan adab sebelum dan sesudah tidur tidak di tampilkan didalam


buku.
Berdasarkan focus dalam analisis materi PAI SD yang SKKDnya telah di uaraikan pada
table 1 di atas. Penulis mengambil buku kelas 1 SD yang diterbitkan oleh tiga serangkai
Jakarta dengan penulis Drs. H. Muhammad Abid Maksum, M.Ag yaitu lulusan S2 universitas
muhammadiyah Surakarta program magister studi islam dan mengambil konsentrasi
manajemen pendidikan Islam. Melihat jenjang penddikannya Drs. H. Muhammad Abid
Maksum, M.Ag konsep yang dimikinya dalam pendidikan islam dapat dikatakan sangat
matang namun latar belakang penulis buku ini pemakalah tidak dapat mendeteksinya karena
dengan berbagai kendala sehingga pemakalah tidak bisa memprediksi pengalaman penulis

1.

2.

3.

4.

5.

buku sebagai tenaga pengajar di SD.


Dalam analisis ini penulis menggunakan 10 kriteria yang diusung oleh Greene dan Petty
serta menurut Krumm yakni :
Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, didalam buku ini melihat perkembangan
peserta didik di kelas 1 dengan umur 5-7 tahun dengan stadium operasional konkrit yang
sudah mampu mengklasifikasi bentuk dan warna.[8] Didalam buku ini gambar yang
ditampilkan tidak berwarna sehingga dapat dipastikan buku ini tidak akan maksimal dalam
menarik minat siswa untuk menarik minat siswa untuk membacanya berulang-ulang.
Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi siswa. Pada halaman 5 cerita habib dapat
melafalkan surat al-fatihah dan menanyakan kembali kepada siswa apakah sudah bisa seperti
habib? Maka dengan pertanyaan ini siswa akan termotivasi untuk melafalkannya berulang
kali agar bisa seperti habib.
Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa. Ilustrasi yang dimuat
sudah menarik hati siswa seperti di halaman 31. Sepulang sekolah si din melihat pemintaminta yang cacat maka dan sesampai di rumah ia merenung akan beragamnya ciptaan Allah
dan selesai shalat ia mengucap syukur kepada Allah akan apa yang telah ia dapatkan saat ini.
Buku
teks
itu
seyogianyalah
mempertimbangkan
aspek-aspek
linguistik
sudah biasa di ketahui oleh siswa. Bahasa yang digunakan perlu di tinjau kembali seperti di
halaman 42 dengan materi sifat terpuji jujur adalah kebenaran, kebenaran merupakan
kebaikan, kebaikan menuntun kita ke surga bahasa surga masih sangat abstrak bagi siswa
karena surga tidak bisa di tampilkan dalam bentuk nyata. Mengingat peserta didik yang masih
menginjak usia 6-7 tahun.
Buku teks harus berkaitan erat dengan pelajaran-pelajaran yang lain. Buku ini erat
kaitannya dengan pelajaran lain seperti PKN dalam materi tanggung jawab dengan aspek
akhlak pelajaran PAI

6.
7.

Buku teks dapat menstimulasi atau merangsang aktivitas pribadi para siswa.
Buku teks haruslah sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar.
Didalam buku teks ini masih terdapat konsep yang samar-samar bagi anak usia kelas 1 SD.
8.
Buku
teks
harus
mempunyai
sudut
pandangan
yang
jelas
Sudut pandangan buku sudah jelas dan tegas.[9] penulis memaparkan penjelasan dengan baik
dan akurat, sehingga para pemakainya memiliki sudat pandang sama yang setia dan mengacu
pada satu sudut pandangan yang sama. Buku teks juga memaparkan sudut pandangan yang
tersusun rapi dan sistematis. Setelah memberikan materi dan pemaparannya di serta contoh
kemudian memberikan pelatihan dan tugas.

BAB III
PENUTUP
Dengan analisis materi yang sudah dipaparkan pada pembahasan di muka dapat
disimpulkan bahwasannya materi yang ditampilkan sudah dapat dikatakan singkron dengan
SKKD kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Namun perlu adanya perhatian guru dan penulis buku untuk dapat mengkritisi waktu
dengan materi dan psikologi siswa dalam pembelajaran dalam memilih materi karena seperti
halnya pada analisi dimuka tidak termasuknya beberapa kompetensi dasar yang ada pada
kurikulum SKKD kedalam buku pelajaran, ini menunjukkan materi yang lebih besar dari
pada alokasi yang ada pada kurikulum sekolah yang disediakan. Ataukah SKKD dibuat untuk
diadakan seleksi dipilih yang mana terbaik?

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar Program Pengajaran Sekolah Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam tahun 1993/1994
F.J Monks , Knoers dan Siti Rahayu Haditono, Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam
Berbagai Bagiannya, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2006
http:// www.docstoc.com/docs/2864110/5-PANDUAN -PENGEMBANGAN-BAHAN-AJAR
270208
http://nenggelisfransori.wordpress.com/2010/01/27/menganalisis-kwalitas-buku-teks-berdasarkancara-penilaian-buku-teks-dengan-10-kriteria-greene-dan-petty/
Muhammad Abid Maksum, Khazanah Pendidikan Agama Islam Kelas I Sekolah Dasar,Jakarta:
Tiga Serangkai 2007
Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Di Sekolah
Dasar, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Zakiah Daarajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2011

[1] Zakiah Daarajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, hal 88
[2] Direktorat Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar Program Pengajaran Sekolah
Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islamtahun 1993/1994 hal 1
[3] Direktorat Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar.., hal.3
[4] Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Di Sekolah
Dasar, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
[5] Ibid.,
[6] Ibid.,
[7] http:// www.docstoc.com/docs/2864110/5-PANDUAN -PENGEMBANGANBAHAN-AJAR 270208
[8] F.J Monks , Knoers dan Siti Rahayu Haditono, Psikologi Perkembangan Pengantar
Dalam Berbagai Bagiannya, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2006, hal. 226
[9] http://nenggelisfransori.wordpress.com/2010/01/27/menganalisis-kwalitas-bukuteks-berdasarkan-cara-penilaian-buku-teks-dengan-10-kriteria-greene-dan-petty/

Anda mungkin juga menyukai