Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “Telaah dan
rekomendasi materi serta pembelajaran fiqh (MI kelas II & IV) ” dapat tersusun dengan
baik dan dapat disajikan dengan baik.Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan
maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-sifatnya membangun sangat penulis
harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang. Demi kelancarannya
mengerjakan tugas ini kami ucapkan terima kasih kepada dosen atas bimbingannya.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua,
dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.

Batujajar, 23 Mei 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................3
C. Tujuan Penulisan........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4

A. Pengertian Pembelajaran Fiqh.................................................................4


B. Standar Isi Kurikulum Fiqh pada Madrasah Ibtidaiyah.......................5
C. Tujuan Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah.......................................................6
D. Standar Kompetensi dasar Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah
Ibtidaiyah....................................................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................7

A. Simpulan .....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan fiqih merupakan salah satu pendidikan agama islam yang diterapkan dalam
institusi pendidikan sebagai sarana mewujudkan tujuan pendidikan, membentuk manusia
yang mengerti akan syari’at agama islam.

Pendidikan fiqh selama ini telah diterapkan lewat pendidikan agam islam.sesuai dengan
peraturan Menteri Agama Republik Indonesia NO 2 tahun 2008 tentang standar
kompetensi lulusan dan standar isi pendidikan agama islam di Madrasah Ibtidaiyah, maka
kurikulum pendidikan fiqh di Madrasah Ibtidaiyah harus sesuai dengan standar
kompetensi yang ditentukan dimana pendidikan fiqh diharapkan mampu menciptakan
individu yang tahu akan syari’at agam islam, serta mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

Berikut ini kami jelaskan telaah pelajaran fiqh mafrasah ibtidaiyah sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar pendidikan agam islam dalam hal ini adalah materi
fiqh madrasah ibtidaiyah kelas I dan kelas IV.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pembelajaran fiqh ?
2. Apa Standar Isi Kurikulum Fiqh pada Madrasah Ibtidaiyah?
3. Apa Tujuan Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah?
4. Apa Standar Kompetensi-kompetensi dasar Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah
Ibtidaiyah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Telaah Materi PAI
2. Untuk menjelaskan tentang materi TELAAH DAN REKOMENDASI
MATERI SERTA PEMBELAJARAN FIQH (MI KELAS II & IV)

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Fiqh


Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau
pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pembelajaran juga diartikan
sebagai suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru,
dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku,
papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan
perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkaan audio visual, juga komputer.
Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar,
ujian dan sebagainya.
Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja. Sistem pembelajaran dapat
dilaksanakan dngan cara membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah, karena
diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling
berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.
Menurut bahasa, “fiqh” berasal dari “faqiha yafqahu-fiqhan” yang berarti
mengerti atau paham. Paham yang dimaksudkan adalah upaya aqliah dalam
memahami ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Al-fiqh menurut bahasa adalah mengetahui sesuatu dengan mengerti (al-‘ilm
bisyai’i ma’a al-fahm). Ibnu Al-Qayyim mengatakan bahwa fiqh lebih khusus
daripada paham, yakni pemahaman mendalam terhadap berbagai isyarat Al-
Qur’an, secara tekstual maupun kontekstual. Tentu saja, secara logika,
pemahaman akan diperoleh apabila sumber ajaran yang dimaksudkan bersifat
tekstual, sedangkan pemahaman dapat dilakukan secara tekstual maupun
kontekstual. Pada awalnya kata fiqih digunakan untuk semua bentuk pamahaman
atas al-Qur’an, hadits, dan bahkan sejarah. Pemahaman atas ayat-ayat dan hadits-
hadits teologi, dulu diberi nama fiqh juga, seperti judul buku Abu Hanifah
tentangnya, Fiqh Al-Akbar. Pemahaman atas sejarah hidup Nabi disebut dengan
fiqh al-sira’. Namun, setelah terjadi spesialisasi ilmu-ilmu agama, kata fiqh hanya

4
digunakan untuk pemahaman atas syari’at (agama), itupun hanya yang berkaitan
dengan hukum-hukum perbuatan manusia.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa mata pelajaran Fiqh di
Madrasah Ibtidaiyah merupakan mata pelajaran bermuatan pendidikan agama
Islam yang memberikan pengetahuan tentang ajaran Islam dalam segi hukum
Syara’ dan membimbing peserta didik dalam hal ini anak usia madrasah ibtidaiyah
agar memiliki keyakinan dan mengetahui hukum-hukum dalam Islam dengan
benar serta membentuk kebiasaan untuk melaksanakannya dalam kehidupan
sehari-hari. Pembelajaran fiqh berarti proses belajar mengajar tentang ajaran
Islam dalam segi hukum Syara’ yang dilaksanakan di dalam kelas antara guru dan
peserta didik dengan materi dan strategi pembelajaran yang telah direncanakan.
B. Standar Isi Kurikulum Fiqh Pada Madrasah Ibtidaiyah
Mata pelajaran Fiqh di Madarasah Ibtidaiyyah merupakan salah satu mata
pelajaran PAI yang mempelajari tentang Fiqh ibadah, terutama menyangkut
pengenalan dan pemahaman tentang cara- cara pelaksanaan rukun Islam dan
pembiasaannya dalam kehidupan sehari- hari, serta Fiqh muamalah yang
menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang
makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban serta tata cara
pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyyah ini
dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
aspek Fiqh untuk SD/ MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan
Islam Nomor: DJ.II.I/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006 Tentang
Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan
kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih
tinggi.

5
C. Tujuan Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah.
Mata pelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyyah bertujuan untuk membekali peserta
didik agar dapat:
1. Mengetahui dan memahami cara- cara pelaksanaan hukum Islam baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan social
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan
baik, sebagai perwujudan dan ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam
baik dalam hubungan manusia dengan Allah, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
D. Standar Kompetensi-kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah
Ibtidaiyah
Fiqh kelas II semester I
a. STANDAR KOMPETENSI
1. Mempraktekkan shalat fardhu
2. Mengenal adzan dan iqamah
b. KOMPETENSI DASAR
1. Menyebutkan ketentuan shalat fardhu.
2. Mempraktekkan keserasian gerakan dan bacaan shalat fardhu.
3. Menyebutkan ketentuan adzan dan iqamah
4. Melafalkan dan mempraktekkan adzan dan iqamah.

Fiqh Kelas IV semester I

a. STANDAR KOMPETENSI
1. Mengetahui ketentuan zakat
2. Mengenal ketentuan infaq dan sedekah
b. KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan macam-macam zakat
2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah
3. Mempraktikkan tata cara zakat fitrah
4. Menjelaskan ketentuan infaq dan shodaqoh
5. Mempraktikkan tata cara infaq dan shodaqoh

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Menurut bahasa, “fiqh” berasal dari “faqiha yafqahu-fiqhan” yang berarti
mengerti atau paham. Paham yang dimaksudkan adalah upaya aqliah dalam
memahami ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Al-fiqh menurut bahasa adalah mengetahui sesuatu dengan mengerti (al-‘ilm
bisyai’i ma’a al-fahm).
Mata pelajaran Fiqh di Madarasah Ibtidaiyyah merupakan salah satu mata
pelajaran PAI yang mempelajari tentang Fiqh ibadah, terutama menyangkut
pengenalan dan pemahaman tentang cara- cara pelaksanaan rukun Islam dan
pembiasaannya dalam kehidupan sehari- hari, serta Fiqh muamalah yang
menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang
makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban serta tata cara
pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
Adapun tujuan pembelajaran fiqh di Madrasah Ibtidaiyah adalah :
1. Mengetahui dan memahami cara- cara pelaksanaan hukum Islam baik
yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan
pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan social
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar
dan baik, sebagai perwujudan dan ketaatan dalam menjalankan ajaran
agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah, dengan diri
manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun
lingkungannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://varossita.blogspot.com/2010/10/telaah-kurikulum-fiqh-madrasah.html?m=1

http://wardahweje.blogspot.com/2014/09/makalah-pembelajarn-fiqh-mi-
pengertian.html?=1

Anda mungkin juga menyukai