Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama 1

Dosen Pengampu: Bapak Suhaimi, SHI.,MHI

Disusun oleh :

Maecela Zulfa (2022620013)

Ali Nurhidayatullah (2022620014)

Putri Aprilia R. (2022620015)

Anni Yuhanni (2022620016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MADURA

2022-2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat
menimba ilmu di Universitas Madura

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Pendidikan
Agama Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang
berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran
yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya
sendiri umumnya para pembaca makalah ini.

Terima kasih, wassalamu’ alaikum.

Pamekasan, 7 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 3

BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................. 4

1. Pengertian syariah ................................................................................ 4

2. Pengertian Fikih ................................................................................... 6

BAB 3 PENUTUP .......................................................................................... 9

a Kesimpulan ................................................................................................... 9

b Saran ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Syariat Islam selalu mengajarkan kemuliaan dan menganjurkannya kepada seluruh


umatnya. Bukan hanya mengajarkan dan menganjurkan kemuliaan, Islam juga melarang
semua umatnya dari segala bentuk kehinaan dan segala hal yang dapat menimbulkan
kehinaan. Ketentuan syariat ini berlaku dalam segala aspek kehidupan manusia, dimulai dari
urusan manusia paling besar, yaitu urusan akidah (ideologi) yang menjadi harga diri dan
standar hidup, hingga urusan paling kecil.1 Allah menciptakan manusia dengan suatu sifat
saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Oeh karena itu, Allah memberikan
inspirasi (ilhām) kepada mereka untuk mengadakan penukaran perdagangan dan semua yang
kiranya bermanfaat dengan cara jual beli dan semua cara perhubungan. 2 Secara etimologi,
jual beli adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Sedangkan secara terminologi,
jual beli menurut ulama Hanafi adalah tukar menukar māl (barang atau harta) dengan māl
yang dilakukan dengan cara tertentu.3 Jumhur ulama sepakat bahwa hukum jual beli boleh.

Syariat adalah ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT yang dijelaskan oleh rasul-
Nya, tentang pengaturan semua aspek kehidupan manusia, dalam mencapai kehidupan
manusia yang baik, di dunia dan di akhirat kelak. Ketentuan syariat terdapat dalam firman
Allah dan sabda rasul-Nya. Agar segala ketentuan (hukum) yang terkandung dalam syariat
bisa diamalkan oleh manusia maka manusia harus bisa memahami segala ketentuan yang
dikehendaki oleh Allah SWT yang terdapat dalam syariat tersebut. Allah SWT memberi
manusia akal pikiran untuk memahami segala sesuatu dalam hidup di dunia. Akal pikiran
pulalah yang harus digunakan oleh manusia untuk memahami hukum-hukum syariat dari Al-
Qur’an dan sunnah Nabi. Apa yang dihasilkan manusia itu bukan syariat melainkan fiqh.

Fiqih merupakan sebuah cabang ilmu, yang tentunya bersifat ilmiyah, logis dan memiliki
obyek dan kaidah tertentu. Fiqih tidak seperti tasawuf yang lebih merupakan gerakan hati dan
perasaan. Juga bukan seperti tarekat yang merupakan pelaksanaan ritual-ritual.Pembekalan
materi yang baik dalam lingkup sekolah, akan membentuk pribadi yang mandiri,

iv
bertanggung jawab, dan memiliki budi pekerti yang luhur. Sehingga memudahkan peserta
didik dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di zaman modern
sekarang semakin banyak masalah-masalah muncul yang membutuhkan kajian fiqih dan
syari’at. Oleh karena itu, peserta didik membutuhkan dasar ilmu dan hukum Islam untuk
menanggapi permasalahan di masyarakat sekitar.1 Tujuan pembelajaran Fiqih adalah untuk
membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam
secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan dalil aqli melaksanakan dan
mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar.2 Fiqih merupakan sebuah cabang ilmu,
yang tentunya bersifat ilmiyah,logis dan memiliki obyek dan kaidah tertentu. Fiqih tidak
seperti tasawuf yang lebih merupakan gerakan hati dan perasaan. Juga bukan seperti tarekat
yang merupakan pelaksanaan ritual-ritual.Pembekalan materi yang baik dalam lingkup
sekolah, akan membentuk pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki budi
pekerti yang luhur. Sehingga memudahkan peserta didik dalam mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Apalagi di zaman modern sekarang semakin banyak masalah-masalah
muncul yang membutuhkan kajian fiqih dan syari’at. Oleh karena itu, peserta didik
membutuhkan dasar ilmu dan hukum Islam untuk menanggapi permasalahan di masyarakat
sekitar. Dalam mempelajari fiqih, bukan sekedar teori yang berarti tentang ilmu yang jelas
pembelajaran yang bersifat amaliah, harus mengandung unsur teori dan praktek. Belajar fiqih
untuk diamalkan, bila berisi suruhan atau perintah, harus dapat dilaksanakan, bila berisi
larangan, harus dapat ditinggalkan atau dijauhi.Pembelajaran fiqih harus dimulai dari masa
kanak-kanak yang berada disekolah dasar. keberhasilan fiqih dapat di lihat dalam kehidupan
sehari-hari baik di dalam rumah maupun diluar rumah. Contohnya, dalam rumah
kecenderungan anak untuk melakukan shalat sendiri secara rutin. Sedangkan diluar rumah
misalnya intensitas anak dalam menjalankan ibadah seperti shalat dan puasa dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam kehidupan di sekolah. Proses pembelajaran yang
sementara ini dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita masih banyak yang
mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian materinya. Pembelajaran yang baik adalah
bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilannya
selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-
sekolah.Mengacu dari pendapat tersebut makapembelajaran yang aktif ditandai adanya

v
rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komprehensif baik
fisik, mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih
mementingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dalam
menciptakan suasana kelas yang aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni
dengan menggunakan metode yang benar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari syariah dan contoh penerapannya ?

2. Apa pengertian dari fiqih dan macam-macam Fikih?

1.3 Tujuan

2. Untuk mengetahui apa itu Syariah dan contoh penerapannya

3. Untuk mengetahui apa itu Fiqih dan macam-macam Fikih

vi
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Syariah

Pengertian Syariah Menurut Para Ahli

1. Fyzee (1965)

Pengertian syariah adalah sama dengan yang diambil dalam istilah bahasa Inggris
yang disebut sebagai Canon of Law. Canon of Law sendiri memiliki makna
keseluruhan perintah Tuhan sehingga setiap perintah-perintah tersebut dinamakan
dengan hukum. Perlu diketahui bahwa hukum Allah tidaklah mudah untuk
dimengerti, sedangkan syariah sendiri sudah meliputi seggala tingkah laku pada
manusia.

2. Hanafi (1984)
Syariah menurut Hanafi adalah hukum-hukum yang diadakan oleh Tuhan untuk
para hamba-Nya melalui salah seorang Nabi-Nya, baik hukum tersebut berkaitan
dengan cara mengadakan perbuatan yang disebut sebagai hukum cabang atau amalan.

3. Amir Syarifuddin (1999)


Syariah disamakan dengan jalan air mengingat bahwa barang siapa yang
mengikuti syariah, ia akan mengalir dan bersih jiwanya. Allah menjadikan air sebagai
penyebab kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagaimana menjadikan syariah
sebagai penyebab kehidupan jiwa manusia.

Contoh Penerapan Syariah dalam Dunia Perbankan

Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain

vii
untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya
yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Bank syariah atau kerap disebut Islamic Bank di
negara lain, berbeda dengan bank konvensional pada umumnya.

Perbedaan utamanya terletak pada landasan operasi yang digunakan. Kalau bank
konvensional beroperasi berlandaskan bunga, bank syariah beroperasi berlandaskan bagi
hasil, di tambah dengan jual beli dan sewa. Hal ini tak lain didasarkan pada keyakinan
bahwa bunga mengandung unsur riba yang dilarang oleh agama Islam.

Di Indonesia, bank syariah telah muncul semenjak awal 1990-an dengan berdirinya Bank
Muamalat Indonesia. Kemudian secara perlahan bank syariah mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat yang menghendaki layanan jasa perbankan yang sesuai dengan
prinsip syariah agama Islam yang dianutnya.

Bank syariah mulai pesat semenjak era reformasi pada akhir 1990-an setelah pemerintah
dan Bank Indonesia memberikan komitmen besar dan menempuh berbagai kebijakan
untuk mengembangkan bank syariah, khususnya sejak adanya perubahan undang-undang
perbankan dengan UU No.10 tahun 1998.

Adapun ciri-ciri bank syariah dapat dilihat dari prinsip dasar pelaksanaan usahanya yang
didasarkan pada prinsip-prinsip Islam seperti:

 Bebas dari bunga atau riba


 Bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif seperti perjudian atau maysir
 Bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan atau gharar
 Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah atau bathil
 Hanya membiayai kegiatan usaha yang halal

viii
2. Pengertian fiqih

fikih adalah pengetahuan tentang hukum Islam. Seluruh gerak gerik dan tindak tanduk
orang mukallaf terpantau dan disorot oleh fikih. Dengan demikian, fikih merupakan panduan
praktis tentang tata cara dan perilaku sehari-hari seorang muslim dalam berinteraksi secara
vertikal (berhubungan dengan Tuhan) yang dikenal dengan ibadah, atau interaksi horizontal
(berhubungan dengan sesama muslim, alam, dan lingkungan) yang disebut dengan muamalah
dalam arti yang luas.

Secara istilah fikih adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat praktis
yang diperoleh melalui proses istinbat (menggali dan menelaah) dari dalil-dalil syar’i. Ungkapan
yang sangat populer dalam pembahasan fikih, nahnu nahkumu biddhawahir (kita memutuskan
dan menghukumi secara luar saja, apa yang tampak). Sehingga, fokus sorotan fikih atau objek
kajiannya adalah perbuatan orang mukallaf. Oleh karena itu, yang dihukumi oleh fikih harus
berbentuk perbuatan, bukan persoalan keyakinan yang menjadi garapan tauhid, atau soal rasa
(dzauq) yang digarap oleh ilmu tasawuf.

Fiqih merupakan hukum-hukum yang mengatur menyenai syariat Islam, contohnya dalam
kehidupan sehari-hari adalah berikut ini:

1. Ketika terkena najis, boleh membersihkan dengan memercikkan air atau berwudhu.
2. Gerakan shalat dilakukan berdasarkan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
3. Tata cara berpuasa dilakukan berdasarkan perintah Allah Swt.

Adapun macam-macam fiqih ialah :

1.Ibadah

Merupakan salah satu macam-macam fiqih. Ibadah di lakukan dengan cara merendahkan diri dan
juga diiringi dengan niat yang ikhlas. Ibadah ialah taat kepada Allah dengan melaksanakan
perintah-Nya melalui lisan para rasul-Nya.

ix
Ibadah juga terbagi menjadi beberapa macam:

A. Ibadah yang berkaitan dengan hati ialah rasa khauf (takut), raja' (mengharap),
mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang) dan rahbah (takut).

B. Ibadah yang berkaitan dengan anggota badan ialah sholat, zakat, haji, dan jihad.

C. Ibadah yang berkaitan dengan lisan ialah membaca Al-Qur'an

2.Muamalat

Muamalat adalah sebuah peraturan agama, yang mana merupakan salah satu macam-
macam fiqih dan dimaksudkan untuk menjaga hak yang dimiliki manusia. Hal ini terjadi dalam
urusan tukar menukar barang atau bahkan sesuatu hal yang dapat memberikan manfaat, dengan
cara yang ditentukan oleh agama.

Muamalat dilakukan, agar tidak adanya paksaan, penipuan atau bahkan pemalsuan yang
mana akan merugikan masyarakat bahkan pendzoliman yang mana memiliki kaitan dengan harta,
dan juga hidup banyak yang bermasyarakat.

3.Munakahat

Adalah salah satu undang-undang perkawinan. Atau sebuah akan ada yang mana dapat
menghalalkan sebuah pergaulan antara laki-laki dan juga perempuan yang mana bukan
mahramnya. Tentunya hal ini juga dapat dilakukan, untuk mendapatkan kebahagiaan antara
rumah tangga dan juga untuk menyelesaikan pertikaian yang akan mungkin terjadi.

Memang pada dasarnya sebuah pernikahan telah diperintahkan oleh agama, agar dapat
sesuai dengan syariat agama.

4.Jinayat

Adalah sebuah kajian ilmu hukum islam yang berbicara tentang kejahatan. Hukum
jinayat disebut juga dengan hukum pidana dan merupakan salah satu perbuatan yang dilarang

x
oleh agama. Karena hal ini sangat penting, agar dapat menjaga umat manusia, selalu dalam jalan
yang benar.

Imam Abu Ishak As-Syirazi menerangkan sebagai berikut :

Artinya: "Fiqih ialah pengetahuan tentang hukum-hukum syariat melalu metode ijtihad"
(Lihat Abu Ishak As-Syirazi , Al-Luma fi Ushulil Fiqh, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah,
2010, halaman 6).

xi
BAB 3

PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Syariah memiliki banyak arti, salah satu di antaranya berarti ketetapan dari Allah bagi
hamba-hamba-Nya atau segala hal yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
dalam bentuk wahyu yang ada dalam Alquran dan sunnah. Semula kata syariah berarti "jalan
menuju ke sumber air", yakni jalan ke arah sumber kehidupan.
Semula kata syariah diartikan dengan agama dan pada akhirnya syariat ditunjukkan khusus
untuk praktik agama. Penunjuk ini dimaksudkan untuk membedakan antara agama dan syariah.
Pada akhirnya, agama itu satu dan berlaku secara universal, sedangkan syariah berbeda antara
umat yang satu dengan umat lainnya.

fikih adalah pengetahuan tentang hukum Islam. Seluruh gerak gerik dan tindak tanduk
orang mukallaf terpantau dan disorot oleh fikih. Dengan demikian, fikih merupakan panduan
praktis tentang tata cara dan perilaku sehari-hari seorang muslim dalam berinteraksi secara
vertikal (berhubungan dengan Tuhan) yang dikenal dengan ibadah, atau interaksi horizontal
(berhubungan dengan sesama muslim, alam, dan lingkungan) yang disebut dengan muamalah
dalam arti yang luas.

b. Saran

Kami harap makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca khusunya kami juga
sebagai penyusun. Dan diharapkan kepada pembaca untuk tidak terpacu kepada makalah kami
saja, namun kami berharap pembaca dapat menganalisis lebih jelas tentang Syariah dan Fikih
dengan cara mencari literatur-literatur yang lain. Sehingga pembaca dapat menambah wawasan
serta referensi dalam menganalisis hal tersebut.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Kholid Ismatulloh (2013)

https://www.academia.edu/9397526/Makalah_Studi_Hukum_Islam_Syariat_Fiqh_d
an_Hukum_Islam

Senin, 28 Desember 2020 07:51

Reporter : Novi Fuji Astuti

https://www.merdeka.com/jabar/syariah-adalah-perintah-allah-berikut-
penerapannya-dalam-dunia-perbankan-kln.html

Rauhani - Mahasiswi Universitas Islam 45 Bekasi

https://www.kompasiana.com/rauhani/5f06d3ead541df171511f312/pengertian-
secara-ringkas-tentang-fiqih-dan-ijtihad-beserta-macam-
macamnya?page=2&page_images=1

xiii

Anda mungkin juga menyukai