D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 1
HERTATI
MUHAMMAD JULIANSYAH
RENA ANDA RESTA
SUTRIANA
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
kita ucapkan. Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah
pada Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Kami menyadari bahwa penulisan ini jauh dari
sempurna,untuk itu kami memohon kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami dan bagi pembaca yang berminat pada
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pengertin Konsep Mata Pelajaran Fiqih..................................................................
B. Tujuan Mempelajari Mata Pelajaran Fiqih..............................................................
C. Fungsi Mata Pelajaran Fiqih....................................................................................
D. Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqih........................................................................
E. SK dan KD mapel Fiqih..........................................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep mata pelajaran Fiqih?
2. Bagaimana tujuan mempelajari mata pelajaran Fiqih?
3. Bagaimana fungsi mata pelajaran Fiqih?
4. Sebutkan ruang lingkup pembelajaran Fiqih?
5. Bagaimana SK dan KD mapel Fiqih?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui konsep mata pelajaran Fiqih?
2. Mengetahui tujuan mempelajari mata pelajaran Fiqih?
3. Mengetahui fungsi mata pelajaran Fiqih?
4. Mampu menyebutkan ruang lingkup pembelajaran Fiqih?
5. Mengetahui SK dan KD mapel Fiqih ?
BAB II
PEMBAHASAN
1
Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran,
( Jakarta: Rajawali Pers, 2011). Hal. 128
2
Bani Ahmad Saebani dan januri, Fiqih Ushul Fiqih (Bandung, Pustaka Setia, 2008) hal. 13
Pembelajaran fiqih berarti proses belajar mengajar tentang ajaran Islam
dalam segi hukum Syara‟ yang dilaksanakan di dalam kelas antara guru dan
peserta didik dengan materi dan strategi pembelajaran yang telah
direncanakan.
B. Tujuan Pembelajaran Fiqih
3
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3
4
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Ara Di Madrasah, hal
51.
Tujuan akhir ilmu fiqh adalah untuk mencapai keridhoan Allah
SWT., dengan melaksanakan syari’ah Nya di muka bumi ini, sebagai
pedoman hidup individual, maupun hidup bermasyarakat. Mata pelajaran
Fikih di SMP/SMA adalah.
5
Ibid
Dengan demikian, Muslim yang kaffah tidak berhenti pada
ucapan kalimat syahadat saja. Muslim yang kaffah tidak
berhenti pada ritual-ritual keagamaan saja, tetapi sudah
menjajaki substansi dari ritual-ritual tersebut.
a. Wajib
Wajib kadang disebut Fardu. Yakni sebuah tuntutan yang pasti
(thalab jazm) untuk mengerjakan perbuatan, apabila dikerjakan
mendapatkan pahala, sedangkan bila ditinggalkan maka berdosa
(mendapatkan siksa). Contohnya, shalat fardu, bila mengerjakannya
maka mendapatkan pahala, bila ditinggalkan akan di adzab di neraka,
demikian juga dengan kewajiban-kewajiban yang lainnya.
Wajib terbagi menjadi dua yakni : Pertama, wajib „Ainiy :
kewajiban bagi setiap individu. Kedua, wajib Kifayah : kewajiban
yang apabila sudah ada yang mengerjakannya maka yang lainnya
gugur (tidak mendapatkan dosa), contohnya seperti shalat jenazah,
tajhiz jenazah (mengurus jenazah), menjawab salam dan sebagainya.
b. Sunnah
Sunah disebut juga Mandub, Mustahabb, Tathawwu, Al-Nafl,
Hasan dan Muragghab fih. Semuanya bersinonim. Yakni sebuah
anjuran mengerjakan yang sifatnya tidak jazm (pasti), apabila
dikerjakan mendapat pahala, namun apabila ditinggalkan tidak
berdosa.
Sunnah juga terbagi menjadi 2, yaitu : Pertama, sunnah Ain :
sesuatu yang disunnahkan pada setiap orang (individu) yang mukallaf,
seperti shalat-shalat sunnah ratibah dan lainnya. Kedua, sunnah
Kifayah :sesuatu yang disunnahkan, apabila ada sebagian yang telah
mengerjakannya, maka yang lain gugur, seperti seseorang memulai
salam ketika bersama jama‟ah (memulai bukan menjawab, penj), dan
lain sebagainya. Sehingga bila sudah ada yang mengerjakannya, maka
hilang (gugur) tuntutan terhadap yang lainnya, namun pahalanya bagi
yang mengerjakan saja.
c. Mubah
Mubah bila dikerjakan atau ditinggalkan tidak apa-apa,
tidak mendapatkan pahala atau pun disiksa (sebuah pilihan antara
mengerjakan atau tidak). Misalnya, memilih menu makanan dan
sebagainya.
d. Makruh
Makruh yakni sebuah tuntutan yang tidak pasti (tidak jazm)
untuk meninggalkan perbuatan tertentu (larangan mengerjakan
yang sifatnya tidak pasti), apabila dikerjakan tidak apa-apa, namun
bila ditinggalkan akan mendapatkan pahala dan dipuji.
Menurut sebagian ulama, istilah Makruh ini ada yang menyatakan
dengan Khilaful Aula (menyelisihi yang lebih utama).
e. Haram
Haram, yakni tututan yang pasti untuk meninggalkan
sesuatu, apabila dikerjakan oleh seorang mukallaf maka
mendapatkan dosa, namun bila ditinggalkan mendapatkan pahala.
Contohnya seperti minum khamr, berzina dan lain sebagainya.
Istilah haram juga kadang menggunakan istilah Mahdzur
(terlarang), Maksiat dan al-danb (berdosa).
Menurut Hanafiyah, istilah Haram adalah antonim dari Fardlu
(mereka membedakan antara Fardlu dan Wajib). Ada juga istilah
makruh Tahrim dan makruh Tanzih. Makruh Tahrim adalah sebuah
istilah yang lebih dekat dengan Haram, serta merupakan kebalikan
dari Wajib dan Sunnah Mu‟akkad. Sedangkan istilah makruh
Tanzih, tidak disiksa bila mengerjakannya dan mendapatkan pahala
bila meninggalkannya. Istilah makruh Tanzih menurut Hanafiyah
adalah kebalikan dari sunnah ghairu Muakkad.
Ulama juga ada yang kadang menyatakan dengan istilah Halal, itu
adalah kebalikan dari Haram, namun masih ambigu, yaitu bisa hukum
wajib, hukum mandub dan makruh. Bila meninggalkan perbuatan yang
hukum wajib, maka berdosa. Adapun yang lainnya (mandub dan
makruh) bila ditinggalkan ataupun dikerjakan tidaklah berdosa6. Jadi
sudah jelas hukum dalam Islam ada 5 yakni wajib, sunnah, mubah,
makruh dan haram.
6
Beni Ahmad Saebani dan Januri, Fiqh Ushul Fiqh..., hal.22.
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengidentifikasi prinsip-prinsip ibadah dalam
Islam
1.2 Menjelaskan tujuan (maqashid) syari’at Islam
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang berpegang
pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan
syariah
Memahami prinsip-prinsip ibadah dan1.4 Menerapkan cara berpegang pada prinsip-prinsip
syari’at dalam Islam dan tujuan ibadah dan syariah.
2.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan
hikmahnya
2.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan
tentang zakat
2.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat
Memahami hukum Islam tentang zakat 2.4 Menerapkan cara pelaksanaan zakat sesuai
dan hikmahnya ketentuan perundang-undangan
3.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan
hikmahnya
3.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan
tentang haji
3.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan haji
Memahami hukum Islam tentang haji 3.4 Mempraktikkan pelaksanaan haji sesuai
dan hikmahnya ketentuan perundang-undangan tentang haji
4.1 Menjelaskan tata cara pelaksanaan kurban dan
hikmahnya
4.2 Menerapkan cara pelaksanaan kurban
4.3 Menjelaskan ketentuan akikah dan hikmahnya
Memahami hikmah kurban dan akikah4.4 Menerapkan cara pelaksanaan akikah
5.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
Memahami ketentuan hukum Islam 5.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
tentang pengurusan jenazah
b. Kelas X, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
6.1 Mengidentifikasi aturan Islam tentang
kepemilikan
6.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang akad
Memahami hukum Islam tentang 6.3 Memperagakan aturan Islam tentang kepemilikan
kepemilikan dan akad
7.1 Menjelaskan aturan Islam tentang jual beli dan
hikmahnya
7.2 Menjelaskan aturan Islam tentang khiyaar
7.3 Menjelaskan aturan Islam tentang musaaqah,
muzaara’ah dan mukhaabarah serta hikmahnya
7.4 Menjelaskan aturan Islam tentang syirkah dan
hikmahnya
1.1 Menjelaskan aturan Islam tentang muraabahah,
mudhaarabah, dan salam
1.2 Menerapkan cara jual beli, khiyaar, musaaqah,
Memahami
konsep perekonomian muzaara’ah, mukhaabarah, syirkah, muraabahah,
dalam Islam dan hikmahnya mudhaarabah, dan salam
8.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakaf
beserta hikmah pelaksanaannya
8.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hibah dan
hikmah pelaksanaannya
8.3 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sadakah
beserta hikmah pelaksanaannya
8.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hadiah
beserta hikmah pelaksanaannya
Memahami hukum Islam tentang 8.5 Menerapkan cara pelaksanaan wakaf, hibah,
pelepasan dan perubahan harta beserta sedekah, dan hadiah
hikmahnya
9.1 Menjelaskan ketentuan Islam
tentang wakaalah dan hikmahnya
9.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sulhu dan
Memahami hukum Islam hikmahnya
tentang wakalah dan sulhu beserta 9.3 Menerapkan cara wakaalah dan sulhu
hikmahnya
10.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang dlaman dan
hikmahnya
10.2 Menjelaskan ketentuan Islam
tentang kafaalah dan hikmahnya
10 Memahami hukum Islam 10.3 Menerapkan cara dlaman dan kafalah
tentang daman dan kafalah beserta
hikmahnya
11.1 Menjelaskan hukum riba, bank, dan asuransi
11.2 Menerapkan ketentuan Islam tentang riba, bank,
dan asuransi
11 Memahami riba, bank, dan asuransi
4.
5. c. Kelas XI, Semester 1
6.
d. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam
Islam dan hikmahnya
1.2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut
perundang-undangan di Indonesia
Menjelaskan konsep Islam tentang talak,
perceraian, iddah, ruju`, dan hikmahnya
Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan
1. Memahami hukum Islam tentang anak (hadhaanah)
hukum keluarga
Menjelaskanketentuan hukum waris dalam Islam
Menjelaskanketerkaitan waris dengan wasiat
Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan
Memahami hukum Islam tentang wasiat
waris
7.
8. e. Kelas XII, Semester 1