Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
CILACAP 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kami panjatkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah “Pembelajaran Fiqih di
Madrasah” yang diampu oleh Ibu Widadatul ‘Ulya, M.Pd.I. Semoga makalah ini bisa menjadi
bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata
kuliah Pembelajaran Fiqih di Madrasah yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................1
A. Kesimpulan.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II. PEMBAHASAN
1
Oemar Malik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. hal, 57
2
Ahmad, Tafsir Metodologi Pengajaran Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996. hal, 96
2
B. Tujuan dasar pembelajaran fiqih
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang ingin dicapai dengan suatu
kegiatan atau usaha. Dalam Pendidikan tujuan pendidkan dan pembelajaran merupakan
faktor yang mengarahkan arah Pendidikan dan pengajaran kearah yang hendak dituju.
Tanpa adanya tujuan maka Pendidikan akan terombang ambing sehingga proses
Pendidikan tidak akan mencapai hasil yang optimal. Tujuan yang jelas akan memudahkan
komponen komponen yang lain, yaitu materi, metode, media serta evaluasi yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran yang semua komponen tersebut diarahkan untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
Dalam merumuskan tujuan dan pembelajaran haruslah diperhatikan beberapa
aspek yakni aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. 3 Dalam dunia
Pendidikan di Indonesia terdapat rumusan tentang tujuan pendidkan nasional dan
rumusan tersebut tertuang dalam undang undang RI No. 20nTahun 2003 Pasal 3 tentang
SISDIKNAS, yang berbunyi: “ Pendidkan Nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sedangkan tujuan dari Pendidikan isalm adalah kepribadian muslim yaitu suatu
kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran islam. Tujuan Pendidikan isla
dicapai dengan pengajaran islam, jadi tujuan pengajaran isla merupakan bentuk
operasional pendidkan islam.
Pembelajaran fiqih merupakan bagian dari pendidkan agama islam yang bertujuan
untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik dalam aspek
hukum baik berupa ajaran ibadah maupun muamalah sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaanya kepada Alloh swt serta
berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyakat, berbangsa, dan bernegara, serta
untuk dapat melanjutkan jenjang kelebih tinggi.
3
Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Citra Media, 1996. hal 70
3
C. Fungsi Pembelajaran Fiqih
4
masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan
pembelajaran fiqih.
Mata pembelajaran fiqih dalam kurikulum adalah satu bagian mata pelajaran
pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk
mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum islam yang kemudian
menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengjaran, latiham
penggunaan, pengalaman, dan pembiasaan.
Dari pengertian tersebut dapat ditemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pembelajaran fiqih, yaitu:
a. Pembelajaran fiqih adalah sebagai usaha sadar, yaitu suatu kegiatan bimbingan,
pengajaran dana tau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar akan tujuan
yang hendak dicapai.
b. Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti ada yang
dibimbing, diajari atau dilatih dalam peningkatan keyakinan, pemahamam,
penghayatan, dan pengalaman terhadap ajaran agama islam.
c. Pendidik atau guru fiqih yang melakukan bimbingan, pengajaran, dana tau latihan
secara sadar terhadap peserta didiknya untuk mencapai tujuan tertentu.
d. Kegiatan pembelajaran fiqih diarahkan keyakinan, pemahaman, penghayatran, dan
pengalaman ajaran agama islam dari peserta didik, di samping untuk membuat
kesalehan social.
Dengan demikian, kualitas atau kesalehan pribadi itu diharapkan mampu
memancar keluar hubungan keseharian dengan manusia lainnya (bermasyarakat), baik
yang seagama (sesame muslim) atau tidak seagama (hubungan dengan non muslim), serta
dalam berbangsa dan bernegara sehingga dapat terwujud persatuan nasional.
Dari definisi yang dijelaskan di ats dapat disimpulkan bahwa pembelajaran fiqih
itu tidak hanya dilakukan di dalam kelas, selain itu pembelajaran fiqih juga mengandung
aspek nialai, maka pembelajaran yang hanya menagarah pada aspek kognitif saja
5
merupakansuatu kesalahan besar. Oleh karena itu, pembelajaran harus mengarah pada
tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, psikomotor.
2. Tujuan
Materi pelajaran merupaka bahan pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Materi pelajaran harus digali dari berbagai sumber belajar
sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai. Materi pelajaran biasanya tergambar
dalam buku teks, sehingga sering terjadi proses pembelajaran adalah menyampaikan
materi yang ada dalam buku.
6
menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Kompetensi dasar berfungsi unruk
mengembangkan potensi peserta didik.
7
dengan karatkteristik materi pembalajaran dengan mempertimbangkan siswa serta bobot
setiap aspek dari setiap materi.
Dalam penilaian fiqih juga perlu diperhatikan adalah prinsip kontiunitas, yaitu
guru secara terus menerus mengikuti pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan siswa.
Pemilainnya tidak saja merupakan kegiatan tes formal, melainkan juga meliputi perhatian
terhadap siswa ketika duduk, berbicara, dan bersikap serta pengamatan ketika siswa
berada dalam kelas, ditempat ibadah, dan ketika mereka bermain. Dari berbagai
pengamatan itu ada yang perlu dicatat secara tertulis terutama tentang perilaku yang
menonjol atau kelainan pertumbuhan yang kemudian harus diikuti denagn langkah
bimbingan.
8
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10