Oleh
A. MAHRISAL SABIL
(200112014)
ASTRINA AMAN
(200112024)
i
KATA PENGANTAR
ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami haturkan shalawat dan salam kepada
Islam pada jurusan Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................1
A. Kesimpulan .........................................................................................13
B. Saran ...................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan yang lebih baik, sehingga dengan
dalam tujuan pokok dan fungsinya. Kaitan dengan pendidikan, pemerintah telah
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan hal yang pokok, hal ini menunjukkan
dan spiritual. Oleh karena itu, pendidikan agama islam masuk dalam kurikulum
pendidikan tingkat dasar sampai pendidikan tingkat atas. Kurikulum yang bersifat
integrated (satu kesatuan) maka perlu di ikuti oleh proses kegiatan belajar
mengandalkan informasi yang berasal dari guru saja seperti yang selama ini
banyak diterapkan. Dengan demikian anak didik terlatih bersikap kreatif, mandiri
dan produktif. Kehadiran guru dalam proses belajar mengajar atau pengajaran
masih tetap memegang peranan penting. Peranan guru dalam proses pengajaran
1
belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder ataupun oleh komputer
seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan lain-lain yang
diharapkan merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui
dengan nilai- nilai akhlak, keimanan dan pengetahuan yang sesuai dengan
tuntutan zamannya, agar menjadi generasi masa depan yang menjadi harapan
mengajar merupakan titik terang bagi kita untuk membantu dalam penyampaian
materi pelajaran pada peserta didik agar tercapai tujuan pendidikan seperti yang
kemampuan. Atas dasar ini diperlukan metode pembelajaran yang sesuai pada
setiap pokok bahasan. Yang lebih penting lagi adalah agar Siswa dalam proses
pembelajaran Agama Islam terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak dapat merasa
Akhlak dalam mendidik siswanya agar mencapai tujuan yang diharapkan tidaklah
mudah. Oleh karena itu, guru dituntut bisa mencari metode belajar aktif yakni
2
mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya enak menurut siswa, maka siswa
diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik tutur katanya,
mencapai tujuan. Dalam kegiatan mengajar makin tepat metode yang digunakan
maka makin efektif dan efisien kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru
dan siswa pada akhirnya akan menunjang dan mengantarkan keberhasilan belajar
siswa dan keberhasilan mengajar yang dilakukan oleh guru. 3 Oleh karena itu, guru
harus memilih metode pembelajaran yang tepat dalam mengajar terutama dalam
menyampaikan materi mata pelajaran Akidah Akhlak agar dapat mencapai tujuan
yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Akhlak”?
C. Tujuan Penulisan
Akhlak
BAB II
PEMBAHASAN
3
A. Pengertian Aqidah Akhlak
1. Pengertian Aqidah
Secara bahasa aqidah berasal dari kata berarti ikatan dua utas tali dalam satu
buku sehingga menjadi tersambung. Sehinggga aqidah menurut “ikatan” atau kata
dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rsa puas tertanam kuat dalam benak
jiwa yang tidak dapat diguncangkan oleh keraguan. Secara harfiah Islam berarti
berserah diri atau selamat. Artinya terserah diri untuk patuh dan taat kepada segala
Ada banyak keyakinan (agama) yang dianut manusia. Adapun hanya satu,
adalah Islam, yaitu agama tauhid, agama yang menegaskan Allah Subhanahu
Sebagaimana agama yang dibawa para nabi terdahulu intinya adalah satu
4
Adapun langkah-langkah yang perlu diambil dalam mengajar Aqidah antara
lain:4
ketentuan berlaku.
diterimanya.
2. Sumber-sumber Aqidah
Apabila diperhatikan dengan seksama bahwa sumber atau dasar akidah berupa
Al-Qur’an dan dan As-Sunnah dan selain itu adalah fitrah tauhid yang dimiliki
setiap manusia karena hidayah taufiqiyah dari Allah Subhanahu wata’ala, melalui
akal pikirannya akan menyadari bahwa dirinya itu makhluk dan dan hamba Allah
Subhanahu wata’ala dan manusia dengan qalb lebih dalam lagi seperti kaum sufi
dicapai dengan baik. Dalam hal ini metode pengajaran aqidah akhlak kami bagi
menjadi dua bagian. Metode pengajaran akidah itu banyak, antara lain :
Metode ceramah
Metode cerita
4 Zuhri Saifuddin, Syamsuddin Yahya “Metodologi Pengajaran Agama ”.
Semarang: Pustaka Pelajar. 1999 hal 90
5 Ibid, hal. 90
5
Metode tanya jawab
Metode demonstrasi
Metode diskusi
antara lain, metode cerita, ceramah, dan tanya jawab, disamping metode sosio
pokok bahasan, karena selain aspek kognitif tujuan bidang studi ini adalah
aspek afektif yang secara garis besar berupa tertanamnya akidah islam dan
Swt dan bersyukur kepada ayah dan ibu dengan berbakti atau tawadlu’
menyampaikan pesan dan informasi secara satu arah lewat suara yang
kepada umatnya, yaitu untuk beriman kepada Allah Swt dan Rasulullah
Saw.
6 Hisyam Zaini dkk, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, ( Jogjakarta: CTSD IAIN Sunan
Kalijaga, 2002) hal 13
6
Metode Tanya jawab bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan
tanya jawab antara Nabi Ibrahim alaihi salam dengan umatnya. Dengan cara
Dengan partisifasi aktif seseorang akan dapat menilai yang baik dan yang
guru. Selain itu dengan adanya tanya jawab tersebut akan merangsang siswa
belum dipahami.
Metode Tanya jawab atau dialogis ini, mencerminkan dan melahirkan sikap
saling keterbukaan antara guru dan siswa dalam penerapan metode ini
- Kisah siti Mashitoh, Abu bakar Assidiq, Umar bin khatab, Bilal
7 Muhammah Ali Sunan, Metodologi Pembelajaran Aqidah, Kajian Iman kepada Nabi.html,
Sinjai, 17/04/2021
7
sesuatu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode demonstrasi
- Adab kepada guru, orang yang tua, teman dan sebagainya.
B. Pengertian Akhlak
1. Pengertian Akhlak
ٌ ُ ُخل
Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun, ق
laku atau tabiat.
8
b. Supaya perhubungan kita dengan Allah Subhanahu wata’ala dan
3. Ciri-ciri Akhlak
yang mulia sehingga dapat dirasakan sesuai dengan jiwa manusia dan
c. Kemantapan
Akhlak islam bersifat tetap, langsung dan mantap sebab Allah selalu
9 http://miazart.blogspot.com/2013/02/metode-pembelajaran-pelajaran-aqidah.html, Sinjai,
17/04/2021
10 Drs. H.A. Mustofa Akhlak , PUSTAKA SETIA BANDUNG Cetakan : Ke 6 Tahun Terbit :
2014, hal 152
9
Akhlak islam wajib ditaati manusia, karena mempunyai daya kekuatan
Agama islam adalah pengawas hati nurani dan akal sehat. Segala
perbuatan dan tingkah laku manusia harus sesuai dengan ajaran akhlak
islam.
a. Metode alami
Metode alami ini adalah suatu metode dimana akhlak yang baik
melakukan akhlak yang baik sesuai fitroh dan suara hati manusia.
b. Metode mujahadah.
10
perjuangan yang dilakukan guru menghasilkan kebiasaan-kebiasaan
sangat tepat untuk mengajarkan tingkah laku dan berbuat baik lainnya,
agar tujuan pengajaran akhlak ini dapat tercapai secara optimal dengan
c. Metode teladan.
Metode teladan yaitu mengambil contoh atau meniru orang yang dekat
Metode teladan ini memberikan kesan atau pengaruh atas tingkah laku
“alat dakwah yang sangat utama adalah akhlaki”. Budi yang nyata
kelembutan dan kasih saying, banyak senyum dan ceria, lemah lembut
dalam bertutur kata, disiplin ibadah dan menghias diri dengan tingkah
11
seorang guru jika tujuan pengajaran hendak dicapai. Tanpa guru yang
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
hal yang sangat penting yang harus diketahui dan dikuasai oleh seorang guru.
Letak keberhasilan dari proses belajar mengajar berada pada seorang guru yang
peserta didik sehingga dapat memahami bidang studi Akidah Akhlak. Adapun
dengan usaha yang keras dan melalui perjuangan dan usaha yang sungguh-
sungguh.
3. Metode teladan yaitu mengambil contoh atau meniru orang yang dekat
dengannya. Oleh karena itu, dianjurkan untuk bergaul dengan orang-orang
B. Saran
1. Adanya masukan dan saran demi perbaikan makalah ini selanjutnya
13
2. Makalah ini dapat menjadi rujukan bagi penulis lainnya dalam menyusun
14
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadalisunan.blogspot.com/2012/05/metodologi-pembelajaran-
aqidahkajian.html
Media,2005.
Semarang: Pustaka Pelajar. 1999
15