Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KETEPATAN DALAM MEMILIH MEDIA PEMBELAJARAN


Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Media Pengajaran

Dosen pengampu :
Bekti Sulistya Rini, S.Pd, M.Pd

Di Susun oleh :
Muhammad Romadlon (C.1.4.19.0032 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT  yang telah memberikan
kekuatan dan keteguhan hati kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
menjadi suri tauladan umat manusia yang merindukan keindahan surga.
Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua saya yang telah
memberi dukungan dalam pembelajaran ini dan saya ucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu Ibu Bekti Sulitya Rini S.Pd, M.Pd yang telah membimbing saya
dalam penyusunan makkalah ini sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini.
Adapun dalam penyusunan ini kami sebagai mahasiswa yang masih belajar
mohon dimaafkan bila ada kesalahan dalam mengemban tugas makalah ini dan
mohon kritikannya bila ada kata yang tidak sesuai karena dari kritikan mampu
membangunn kami dari kesalahan, kami berharap makalah ini bermanfaat bagi kita
semua yang membaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kudus, 01 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Media Pembelajaran..........................................................................2
B. Macam-macam Media Pembelajaran..................................................................2
C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.............................................................5
D. Langkah-langkah Pemilihan Media Pembelajaran..............................................6
E. Pendekatan/ model pemilihan media pembelajaran..........................................10
F. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran............................................10
BAB III........................................................................................................................12
KESIMPULAN...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi, adapun dalam proses
pembelajaran diperlukannya keahlian seorang guru dalam pembinaan siswa di dalam
proses pembelajaran agar siswa mampu dengan mudah memahami penyampaian
materi dari pendidik,
Di dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari adanya media pembelajaran,
karena media pembelajaran ini berfungsi untuk menyalurkan pesan atau isi
pembelajaran, merangsang pikiran, persaan, perhatian, dan kemampuan siswa,
sehingga dapat mendorong proses pembelajaran dengan aktif, serta membuat
pengajaran lebih konkret.
Adapun dalam pemilihan media ini seorang guru harus pandai memilah milih
media mana yang tepat disesuaikan dengan materi pembelajaran, untuk itu di dalam
penyusunan makalah ini saya akan membahas mengenai ketepatan dalam memilih
media pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari media?
2. Ada macam-macam media pembelajaran?
3. Apa saja kriteria dalam pemilihan media?
4. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran?
5. Bagaimana pendekatan/model pemilihan media pembelajaran?
6. Apa prinsip – prinsip pemilihan media pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Untuk mengetahui macam-macammedia yang dapat digunakan
3. Untuk mengetahui kriteri dalam pemilihan media
4. Untuk mengetahui prosedur pemilihan media pembelajaran
5. Mengetahui pendekatan/model pemilihan media pembelajaran
6. Mengetahui prinsip – prinsip pemilihan media pembelajaran

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arif Sadiman (1993:7)  media pembelajaran merupakan segala


sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan menurut Oemar
Hamalik (1994:12)  media pembelajaran merupakan alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar
guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Dari definisi-definisi tentang media pembelajaran seperti yang telah
dikemukakan di atas, dapatlah ditarik pengertian pokok tentang media
pembelajaran, yaitu:
a. Media pembelajaran identik dengan peragaan.
b. Media pembelajaran merupakan suatu sarana untuk terciptanya suatu proses
belajar mengajar yang dapat menunjang efektivitas keberhasilan belajar siswa.
c. Media pembelajaran tidak hanya digunakan dalam kelas saja, akan tetapi tidak
menutup kemungkinan digunakan di luar proses belajar mengajar.

B. Macam-macam Media Pembelajaran

Ciri-ciri umum dari media pembelajaran menurut Oemar Hamalik


(1994:11-12), adalah:
1. Media pembelajaran identik dengan pengertian peragaan yang berasal dari
kata “raga”, artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat dan didengar dan
yang dapat diamati melalui panca indera.
2. Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang dapat dilihat dan
didengar.
3. Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam
pengajaran antara guru dan siswa.

2
4. Media pembelajaran adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik di
dalam maupun di luar kelas.
5. Media pembelajaran merupakan suatu “perantara” (medium, media) dan
digunakan dalam rangka belajar.
6. Media pembelajaran mengandung aspek, sebagai alat dan sebagi teknik yang
erat pertaliannya dengan metode belajar.
Karena itu, sebagai tindakan operasional, dalam makalah ini digunakan
pengertian “media pembelajaran”. Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana, metode dan teknik
yang digunakan dalam rangka mengidentifikasikan komunikasi dan interaksi antar
guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.
Aneka ragam media pengajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri ciri
tertentu. Brets membuat klasifikasi berdasarkan adanya tiga ciri yaitu : suara,
(audio), bentuk (visual) dan gerak (motion). Atas dasar ini Brets mengemukakan
beberapa kelompok media sebagai berikut:
1) Media audio motion visual, yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan,
dan bentuk    objektif dapat dilihat. Media semacam ini paling lengkap,
contohnya : televisi, video tape, dan film bergerak
2) Media audio still visual, yakni media yang mempunyai suara, objeknya dapat
dilihat namun tidak ada gerakan, seperti film strip bersuara, slide bersuara,
dan rekaman televisi dengan gambar tak bergerak
3) Media audio semi motion, yakni mempunyai suara dan gerakan, namun tidak
dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh, contohnya : papan tulis jarak
jauh (teleblackboard)
4) Media motion visual, yakni media yang mempunyai gambar objek bergerak
tapi tanpa mengeluarkan suara, seperti film bisu yang bergerak
5) Media still visual , yakni ada objek namun tidak ada gerakan, seperti film
strip dan slide tanpa suara.
6) Media audio, hanya menggunakan suara, seperti radio, telepon
7) Media cetak, yakni tampil dalam bentuk bahan – bahan tercetak atau tertulis
seperti buku, modul, dan panflet.

3
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa berbagai jenis media tersebut
pada dasarnya dapat digolongkan dalam tiga kelompok besar, yaitu media cetak,
media elektronk, dan objek nyata.
1. Media cetak
Yaitu bahan yang diproduksi melalui percetakan profesionnal, seperti buku,
majalah, dan modul.
2. Media elektronik
Disamping penggunaan media cetak dalam upaya pengajaran dewasa ini terlihat
pula adanya perkembangan yang semakin pesat dalam penggunaan media
elektronik. Ada berbagai macam media elektronik yang biasa digunakan dalam
pengajaran, antara lain :
a. Perangkat slide atau fil bingkai
b. film strips
c. Rekaman
d. Overhead transparancies
e. Video tape
3. Objek nyata atau sesungguhnya
Untuk mencapai hasil yang optimum dari proses belajar- mengajar, yaitu dengan
menggunakan media yang bersifat langsung dalam bentuk objek nyata. Ada  cara
yang dapat ditempuh oleh guru
1. Membawa objek nyata  seperti tanaman atau hewan tertentu ke dalam kelas
2. Membawa siswa – siswa keluar kelas seperti mengunjungi pabrik-pabrik yang
ada di sekitarrnya, museum, atau suatu perkebunan, untuk melihat objek yang
bersangutan secara langsung.
Objek yang sesungguhnya, akan memberikan rangsangan yang amat penting  bagi
siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang menyangkut pengembangan
keterampilan tertentu, misalnya berkebun. Melalui penggunaan objek nyata ini,
kegiatan belajar mengajar dapat melibatkan semua indera siswa, terutama indera
peraba.

4
C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan


bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa
kriteria yang patut di perhatikan dalam memilih media.

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.


Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah di tetapkan yang
secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga
ranah kognitif, efektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat di gambarkan dalam
bentuk tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukkan oleh siswa, seperti
menghafal, melakukan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti
sebab dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-
konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan tugas-tugas
yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
2. Sasaran didik
Dalam memilih media pembelajaran kita sebgai pendidik harus tahu, siapakah
sasaran didik yang akan menggunakan media. bagaimana karakteristik
mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada
yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya. Apabila kita
mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak
akan banyak gunanya Karena pada akhirnya inilah yang akan bermanfaat dari
media pilihan itu. Oleh karena itu, media harus sesuai dengan kondisi mereka.
3. Praktis, luwes, dan bertahan.
Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi,
tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk
memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini
menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang ada, mudah
diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya
dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di
sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.

5
4. Konteks penggunaan
Ketrampilan pendidik dalam menggunakan media pembelajaran. Ini
merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media sangat
ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Proyektor transparasi (OHP),
proyektor slide dan film, komputer dan peralatan canggih lainnya tidak akan
mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses
pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.
5. Pengelompokan sasaran.
Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika
digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk
jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6. Mutu teknis.
Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh
terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.

D.  Langkah-langkah Pemilihan Media Pembelajaran

 Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media


pembelajaran. Pendapat Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali
(1984: 73) menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran
yaitu:
1) Merumuskan tujuan pembelajaran,
2) Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar,
3) Memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung,
4) Menentukan tipe pengarang untuk tiap peristiwa,
5) Mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam
pengajaran,
6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media yang dipakai,
7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan,

6
8) Menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut,
9) Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa,
10) Menentukan script pembicaraan dalam penggunaan media.
            Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-
langkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
a. Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran
Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan
informasi atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima
informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya
dalam menerima informasi, sedangkan media untuk keperluan pembelajaran,
penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti
bahwa mereka telah belajar.
b. Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah
dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat bantu pengajaran’ atau ‘media
pembelajaran’. Alat bantu pengajaran adalah alat yang didesain, dikembangkan,
dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan
media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi
antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata
lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh
media.
c. Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah menyusun desain pembelajaran dimana kita
telah melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran,
telah memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif
atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang
berbeda.
d. Langkah 4: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing
media. Berdasarkan persepsi dari manusia normal media dapat diklasifikasikan

7
menjadi media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan
bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan
gerak) dan media non proyeksi  (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika
diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua
yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di
luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.
e. Langkah 5: Analisis Karakteristik Masing-masing Media
Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebiahan
dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pertimbangkan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai
alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada prinsipnya
pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan dan saling melengkapi.
Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik,
ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang
menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk memperoleh
gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuaraikan sebagai berikut:
1) Tujuan pembelajaran.
Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada sejumlah
alternatif yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin
pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian
karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan
digunakan.
2) Keefektifan.
Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap
paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3) Pebelajar/pesrta didik.

8
Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media
pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih
sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf
bepikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta
didik? Digunakan untuk peserta didik kelas dan jenjang pendidikan yang mana?
Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil, atau kelompok
besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya? Bagaimana
gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh? Pertanyaan-
pertanyaan tersebut perlu dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan
media dalam kegiatan pembelajaran.
4) Ketersediaan.
Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalau belum, apakah
media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada
beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat
bersama-sama dengan pesrta didik, meminjam/menyewa, membeli dan mungkin
bantuan.
5) Kualitas teknis.
Apakah media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat sebagai
media pendidikan? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?
6) Biaya pengadaan.
Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu?
Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya?
Adakah media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara?
7) Fleksibiitas (lentur), dan kenyamanan media.
Dalam memilih media harus dipertimbangkan  kelenturan dalam arti dapat
digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak berbahaya.
8) Kemampuan orang yang menggunakannya.
Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi manfaat yang
banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya.
9) Alokasi waktu

9
waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap
penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran
kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti: apakah dengan waktu yang
tersedia cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup
untuk penggunaannya.

E. Pendekatan/ model pemilihan media pembelajaran.

Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses


pemilihan media pembelajan, yaitu: model pemilihan tertutup dan model
pemilihan terbuka.
a. Pemilihan tertutup terjadi apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas”
(misalnya oleh Dinas Pendidikan), sehingga mau tidak mau jenis media itulah
yang harus dipakai. Misalnya saja, telah ditetapkan bahwa media yang
digunakan adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah
mempertanyakan mengapa media audio yang digunakan, dan bukan media
lain? Jadi yang harus kita lakukan adalah memilih topik-topik apa saja yang
tepat untuk disajikan melalui media audio.

b. Model pemilihan terbuka merupakan kebalikan dari pemilihan tertutup.


Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang sesuai dengan
kebutuhan kita. Alternatif media harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini menuntut kemampuan
dan keterampilan guru untuk melakukan proses pemilihan. Seorang guru
kadang bisa melakukan pemilihan media dengan mengkombinasikan antara
pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.

F.   Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan


memberikan kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.
Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media

10
pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga
menentukan terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran. Peran
tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang digunakan.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu


mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
a. Tidak ada satu mediapun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media
hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok
untuk pembelajaran yang lain.
b. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa
media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
c. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhrinya adalah untuk
memudahkan peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah
dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
d. Penggunaan berbagai media dalam suatu kegiatan pembelajaran bukan hanya
sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan
yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
e. Pemilihan media hendaknya objektiv, yaitu didasarkan pada tujuan
pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
f. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta
didik. Penggunaan multi media bukan berarti menggunakan media yang
banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan
media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
g. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan
keabstrakannya saja. Media yang konkrit wujudnya, mungkin sukar dipahami
karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat memberikan pengertian
yang tepat.

11
BAB III
KESIMPULAN

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar pada


dasarnya dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri peserta didik
secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh
lingkungannya, yang antara lain terdiri atas peserta didik, guru, petugas
perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul,
selebaran, majalah, rekaman video atau audio, dan yang sejenisnya), dan berbagai
sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekan pita audio dan video,
radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber belajar, dan
lain-lain).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuhan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam
proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat tersebut
yang mana alat-alat tersebut tentunya sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga
dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran
yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada
umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Pengembangan media pembelajaran merupakan usaha penyusunan
program media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media. Media
yang akan ditampilkan dan digunkan terlebih dahulu direncanakan dan dirancang
sesuai kebutuhan peserta didiknya. Guru harus bisa memilih dan memilah media
mana yang cocok untuk usia peserta didiknya, serta tak kalah pentingnya harus
dalam lingkup nilai-nilai keagamaan sehingga terbentuklah karakter siswa seperti;

12
jujur, disiplin, berbudi pakerti luhur, cinta tanah air, penuh kasih sayang, rasa
persaudaraan yang tinggi, dan penuh tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar 1994. Media Pendidikan, Bandung: Citra Adtya Bakti
Azhar, Arsyad 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mudhofir, 1993 Teknologi Intruksional, Bandung: Remaja Rosda Karya
Podjiastuti, Sri 2000. Media Pembelajaran. Surabaya: Unipress.
Rohani, Ahmad 1991 Pengelolaan Pelajaran, Jakarta: Rineka Cipta
Sadiman, Arif 1993. Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung:
Sinar Baru Algensindo

13

Anda mungkin juga menyukai