Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMBELAJARAN AL QURAN HADIST DI MADRASAH

“PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN AL QURAN


HADIST ”

Dosen Pembimbing : Saharuddin, Spd.I.,M.,Pd.I

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VI

Jumriani (023.01.01.2017)

rabiah (024.01.01.2017)

Ranjawati Jabbar (041.01.01.2017)

Muh Ridwan (003.01.01.2017)

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI YAPIS TAKALAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Penilaian Berbasis Kelas dalam Pembelajaran Al
Quran Hadist” ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rsulullah Saw beserta
keluarga. Amin
Didalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan –
kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan yang maha kuasa dari
semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai kemampuan kami, akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isi maupun tata cara penulisan. Untuk itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………..…...........………………..ii
Daftar Isi……………………………………………….…………………iii
Bab I Pendahuluan……….……………………………………………...1
A. Latar Belakang…….………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………..1
Bab II Pembahasan…...…………………………………………………2
A. Pengertian PBK Al Quran Hadist…………………………2
B. Manfaat PBK Al Quran Hadist……………….………..….3
C. Fungsi PBK Al Quran Hadist………………..…….…...…4
D. Prinsip-prinsip PBK Al Quran Hadist..……………..…….4
E. Jenis-janis Penilaian PBK Al Quran Hadist,…….....……..5

Bab III Penutup…………………………………………………….……7


A. Kesimpulan….……………………………………..….7
B. Saran ……………………………………….….…..….7
Daftar Pustaka………………………………………………………..….8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi atau penilaian sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan kehidupan


manusia sehari-hari, karena disadari atau tidak, sebenarnya evaluasi sudah sering
dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun
kegiatan social lainnya. Hal ini dapat dilihat mulai dri berpakaian, setelah berpakaian
ia berdiri dihadapan kaca apakah penampilannya sudah wajar atau belum. Dalam
pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari system pendidikan
islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk
mengukur keberhasilan atau target yang akan dicaIPS dalam proses pendidikan Islam
dan proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru harus benar-benar mempersiapkan
dengan benar evaluasi tersebut, Sebelum menyiapkan evaluasi belajar gur terlebih
dahulu harus mengetahui apa esensi dari penilaian itu sendiri. Dalam makalah ini
akan diulas beberapa poin yang tentunya berkaitan dengan penilaian, yang khususnya
adalah penilaian berbasis kelas. Diantaranya adalah pengertian penilaian, bentuk-
bentuk penilaian, syarat-syarat penilaian, dan lingkup penilaian.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian PBK Al Quran Hadist?
2. Manfaat PBK Al Quran Hadist?
3. Fungsi PBK Al Quran Hadist?
4. Prinsip-prinsip PBK Al Quran Hadist?
5. Jenis-jenis Penilaian PBK Al Quran Hadist?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas Al Quran Hadist

Penilaian Berbasis Kelas (PBK), mata pelajaran Al Quran Hadits di madrasah


merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang
hasil belajar Al Quran Hadits bagi siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip
penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten
sebagai akuntabilitas public. PBK ini mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan
hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang
harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan.
Penilaian ini dilakukan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar, dan oleh
karena itu disebut penilaian berbasis kelas (PBK).

PBK menggunakan arti penilaian sebagai “assessment”, yaitu kegiatan yang


dilakukan untuk memperoleh dan mengefektifkan informasi tentang hasil belajar
siswa pada tingkat kelas selama dan setelah kegiatan pembelajaran. Data atau
informasi dari penilaian berbasis kelas merupakan salah satu bukti yang digunakan
untuk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.

Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan termasuk


perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian
(assessment) dan pelaksanaan, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru,
pengelolaan (manajemen) pendidikan, dan reformasi pendidikan secara keseluruhan.

B. Manfaat Penilaian Berbasis Kelas (PBK)

PBK mata pelajaran Al Qur’an Hadits secara umum bertujuan untuk


memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
Qur’an Hadits siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi bahan informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam PBK mata pelajaran Al Qur’an Hadits
di madrasah adalah:

1. Penilaian dapat dilakukan melalui tes dan non tes.


2. Penilaian harus mencakup tiga aspek kemampuan, yaitu: pengetahuan,
keterampilan dan sikap/nilai.
3. Mengungkapkan berbagai cara penilaian pada waktu kegiatan belajar sedang
berlangsung, misalnya; mendengarkan, observasi, mengajukan pertanyaan,
mengamati hasil kerja siswa, dan memberikan tes.
4. Pemilihan alat dan jenis penilaian berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran.
5. Mengacu pada tujuan dan fungsi penilaian, misalnya pemberian umpan balik,
pemberian informasi kepada siswa tentang tingkat keberhasilan belajar PAI,
memberikan laporan kepada wali murid.
Hasil PBK mata pelajaran Al Qur’an Hadits bagi siswa madrasah berguna untuk:
1. Umpan balik siswa dalam mengetahui kemampuan dan kekurangannya,
sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki hasil belajarnya.
2. Memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar siswa sehingga
memungkinkan dilakukannya pengajaran dan remediasi untuk memenuhi
kebutuhan siswa madrasah, sesuai dengan kemajuan dan kemampuan.
3. Memberikan masukan kepada guru Qur’an Hadits untuk memperbaiki
program pembelajarannya di kelas.
4. Memberikan informasi yang lebih komunikatif kepada masyarakat pengguna
madrasah (user) tentang efektifitas pendidikan sehingga mereka dapat
meningkatkan partisipasinya di bidang pendidikan.
C. Fungsi Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
Fungsi PBK bagi siswa dan bagi guru Al Quran Hadits adalah untuk
membantu:
1. Siswa dalam mewujudkan dirinya dengan mengubah atau mengembangkan
perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju.
2. Siswa mendapat kepuasaan atas apa yang telah dikerjakannya.
3. Guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang digunakannya telah
memadai.
4. Guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.
D. Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
Pelaksanaan PBK perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Prinsip Umum, meliputi:
a. Valid
Penilaian harus dapat memberikan informasi yang akurat tentang hasil
belajar siswa misalnya apabila pembelajaran menggunakan pendekatan
eksperimen maka kegiatan melakukan percobaan harus menjadi salah satu
obyek yang dinilai.
b. Mendidik
Penilaian harus memberi sumbangan positif terhadap pencapaian
belajar siswa. Hasil penilaian bagi siswa yang berhasil lulus dinyatakan dan
dapat dirasakan sebagai penghargaan atau bagi yang kurang berhasil sebagai
pemicu semangat belajar.
c. Berorientasi pada kompetensi
Penilaian harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam
kurikulum.
d. Adil dan objektif
Penilaian harus adil terhadap semua siswa dan tidak membedakan latar
belakang siswa yang tidak berkaitan dengan pencapaian hasil belajar.
Objektivitas penilaian tergantung dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
pelaksana, kriteria untuk skoring dan pembuatan keputusan pencapaian hasil
belajar.
e. Terbuka
Kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan
terbuka bagi semua pihak sehingga keputusan tentang keberhasilan siswa jelas
bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
f. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus menerus
untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan kemajuan belajar siswa
sebagai hasil kegiatan belajarnya.
g. Menyeluruh
Penilaian terhadap hasil belajar siswa harus dilaksanakan secara
menyeluruh, utuh, dan tuntas yang mencakup seluruh aspek kognitif,
psikomotorik, dan afektif dengan menggunakan teknik dan prosedur yang
komprehensif dengan berbagai bukti hasil belajar siswa.
h. Bermakna
Penilaian hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, berguna, dan
bisa ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Di samping prinsip-prinsip umum tersebut, pelaksanaan PBK perlu
memperhatikan prinsip-prinsip khusus sebagai berikut:
1. Penilaian harus memungkinkan adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa
untuk menunjukan apa yang mereka ketahui dan pahami, serta
mendemonstrasikan kemampuannya.
Implikasi dari prinsip ini adalah:
a) pelaksanaan PBK hendaknya dalam suasana yang bersahabat dan tidak
mengancam;
b) semua siswa mempunyai kesempatan dan perlakuan yang sama;
c) siswa memahami secara jelas apa yang dimaksud dalam PBK;
d) kriteria untuk membuat keputusan atas hasil PBK hendaknya disepakati
dengan siswa dan orang tua/wali.
2. Setiap guru harus mampu melaksanakan prosedur PBK dan pencatatan secara
tepat.
Implikasi dari prinsip ini adalah:
a) prosedur PBK harus dapat diterima oleh guru dan dipahami secara jelas;
b) prosedur PBK dan catatan harian hasil belajar siswa hendaknya mudah
dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, dan tidak harus
mengambil waktu yang berlebihan;
c) catatan harus mudah dibuat, jelas mudah dipahami, dan bermanfaat untuk
perencanaan pembelajaran;
d) informasi yang diperoleh untuk menilai semua pencapaian belajar siswa
dengan berbagai cara harus digunakan sebagaimana mestinya;
E. Jenis-jenis Penilaian Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
1. Penilaian Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits
Kompetensi dasar merupakan pernyataan minimal atau memadai tentang
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau
sub aspek mata pelajaran tertentu.
Kompetensi dasar dirumuskan dengan menggunakan kata kerja yang
operasional dan non operasional tergantung dari karakteristik mata pelajaran serta
ruang lingkup materi. Contoh-contoh kata kerja operasional adalah menafsirkan,
menganalisis, mengevaluasi, membandingkan, menjelaskan, mendemonstrasikan
dan mendeskripsikan. Contoh kata kerja yang tidak operasional antara lain
mengetahui, memahami, dan mengenal.
Untuk menguasai kompetensi dasar yang telah diidentifikasi, perlu adanya
materi pelajaran. Jadi materi pembelajaran adalah materi yang harus dipelajari
siswa agar dapat menguasai kemampuan dasar tertentu. Bertolak dari sinilah,
selanjutnya dapat disusun silabus dan kisi-kisi sistem pengujian secara lengkap.
2. Penilaian Kompetensi Rumpun Pelajaran PAI
Kompetensi rumpun pelajaran PAI merupakan pernyataan tentang
pengetahuan, keterampilan sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak yang seharusnya dicapai setelah siswa
menyelesaikan rumpun pelajaran PAI. Rumpun pelajaran PAI merupakan
kumpulan dari mata pelajaran atau disiplin ilmu yang lebih spesifik, yang
meliputi bidang studi Al Quran Hadis, Akidah-Akhlak, Sejarah Kebudayaan
Islam, dan Bahasa Arab.
Buku Kurikulum dan Hasil Belajar (KHB) menyajikan seperangkat hasil
belajar dengan standar yang cukup memadai dan tervalidasi. Standar merupakan
dasar untuk penilaian berbasis kelas madrasah-madrasah di Indonesia.
Standar terdiri dari dua elemen yang berkaitan, yaitu :
a. Hasil belajar (learning outcomes),
b. Indikator
c. Penilaian Terhadap Pencapaian Keterampilan Hidup
Pengembangan keterampilam hidup berpijak pada pemikiran bahwa hasil
belajar merupakan penguasaan berbagai kompetensi dasar, rumpun pelajaran,
kompetensi lintas kurikulum dan kompetensi tamatan, juga berupa keterampilan
hidup yang diperolah melalui berbagai pengalaman belajar. Hasil samping yang
positif atau bermanfaat ini disebut juga nurturant effects. Sehubungan dengan itu,
penilaian terhadap keterampilan hidup tersebut perlu dilakukan. Perlu dinilai
seberapa jauh melalui pengalaman belajar yang telah dilaksanakan siswa telah
memiliki keterampilan hidup yang sesuai dengan kebutuhan untuk bertahan dan
berkembang dalam kehidupan di lingkungan keluarga sekolah, dan masyarakat.
Jenis-jenis keterampilan hidup yang perlu dinilai antara lain meliputi :
1) Keterampilan Diri (Keterampilan Personal)
a. Penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan YME
b. Motivasi berprestasi
c. Komitmen
d. Percaya diri
e. Mandiri
2) Keterampilan Berpikir Rasional
a. Berpikir kritis dan logis
b. Berpikir sistematis
c. Terampil menyusun rencana secara sistematis
d. Terampil memecahkan masalah secara sistematis
3) Keterampilan Sosial
a. Keterampilan berkomunikasi lisan/tulis
b. Keterampilan bekerjasama, kolaborasi, lobiKeterampilan berpartisipasi
c. Keterampilan mengelola konflik
d. Keterampilan mempengaruhi orang lain
4) Keterampilan Akademik
a. Keterampilan merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil penelitian
ilmiah
b. Keterampilan membuat karya tulis ilmiah
c. Keterampilan menstransfer dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitian
untuk memecahkan masalah, baik berupa proses maupun produk
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian Berbasis Kelas (PBK), mata pelajaran Al Quran Hadits di madrasah


merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang
hasil belajar Al Quran Hadits bagi siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip
penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat dan konsisten
sebagai akuntabilitas publik.

PBK mata pelajaran Al Qur’an Hadits secara umum bertujuan untuk


memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
Qur’an Hadits siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi bahan informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Fungsi PBK bagi siswa dan bagi guru Al Quran Hadits adalah untuk
membantu:
1. Siswa dalam mewujudkan dirinya dengan mengubah atau
mengembangkan perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju.
2. Siswa mendapat kepuasaan atas apa yang telah dikerjakannya.
3. Guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang digunakannya
telah memadai.
4. Guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.
Pelaksanaan PBK perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Prinsip Umum, meliputi:
a. Valid
b. Mendidik
c. Berorientasi pada kompetensi
d. Adil dan obyektif
e. Terbuka
f. Berkesinambungan
g. Menyeluruh
h. Bermakna
Jenis-jenis Penilaian Penilaian Berbasis Kelas (PBK)
1. Penilaian Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Al Quran Hadits
2. Penilaian Kompetensi Rumpun Pelajaran PAI
3. Penilaian Terhadap Pencapaian Keterampilan Hidup
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Adi Mahastya, 2010). Hlm. 26.


Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rusda Karya, 2010)
.hlm.180.
Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, (Malang: UIN Maliki Press, 2010). hlm. 101.
Iim wasliman,noman somantri, Portofolio Dalam Pembelajaran IPS, (bandung:
remaja rosdakarya, 2009). Hlm. 91-92.
Ngalim Purwanto, Evaluasi Pengajaran, (Bandung; Remaja Rosdakarya,2002).
Hlm.60.
Elizabeth, cathy grace,Pintar Membuat Portofolio ,(Jakarta: Erlangga group, 2006),
hlm. 46.
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hlm. 187-209.

http://tomindflys.blogspot.com/2009/01/penilaian-berbasis-kelas.html

Anda mungkin juga menyukai