A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam.
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui permainan kartu ayat dan kartu terjemah, peserta didik dapat menyebutkan arti
surat al-Humazah dan at-Takaatsur dengan benar.
2. Melalui penugasan, peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan surat al-
Humazah dan at-Takaatsur dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. QS. Al Humazah dan Terjemahnya.
2. QS. At Takaatsur dan Terjemahnya.
(Bahan Ajar, terlampir).
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Saintifik (Scientific Aproach).
2. Strategi : Pembelajaran Langsung (Direct Intructional).
3. Metode : Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning).
4. Model : Make A Match (Mencari Pasangan).
d. Intrumen Penilaian:
Nama Peserta Didik : .
Kelas : .
Tanggal Pengamatan : .
Sikap Spiritual yang dinilai : Meyakni akibat sifat buruk sebagaimana kandungan
Surat al-Humazah (104) danat-Takaatsur (102).
Teknik Penilaian : Pengamatan Perilaku
Penilai : Guru
Skor
No. Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1. Tidak terlalu mencintai kehidupan dunia hingga melupakan
kehidupan akhirat.
2. Tidak meremehkan dan menghina terhadap orang miskin.
3. Mensyukuri terhadap segala nikmat yang telah diberikan
oleh Allah SWT.
4. Menggunakan semua nikmat sesuai dengan petunjuk
agama.
5. Tidak bahil/kikir terhadap harta yang dimilikinya.
Jumlah Skor
Pedoman Penskoran Rumus Penilaian Nilai Akhir
Selalu : Skor 4
Skor Perolehan
Sering : Skor 3
------------------- x 100
Kadang-kadang : Skor 2 Skor Maksimal
Tidak Pernah : Skor 1
Catatan:
..
.
Sidoarjo, .
Guru Mata Pelajaran,
___________________________
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Antar Teman
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/Nilai Butir Intrumen
1. Terlalu mencintai harta yang dimiliki. Terlampir
2. Terlalu hemat dalam membelanjakan harta. Terlampir
3. Merasa berat untuk mengeluarkan harta demi kepentingan Terlampir
agama dan sosial.
4. Terlalu mendambakan kemewahan dunia Terlampir
5. Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi. Terlampir
d. Intrumen Penilaian
Nama Penilai : ( dikosongkan )
Nama Peserta Didik yang dinilai : ..
Kelas : ..
Sikap Sosial yang diamati : Terbiasa menghindari sikap buruk sesuai isi
kandungan Surat al-Humazah dan at-
Takaatsur dalam fenomena kehidupan sehari-
hari dan akibatnya.
Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
Penilai : Teman sebaya
Skor
No. Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1. Terlalu mencintai harta yang dimiliki.
2. Terlalu hemat dalam membelanjakan harta.
3. Merasa berat untuk mengeluarkan harta demi kepentingan
agama dan sosial.
4. Terlalu mendambakan kemewahan dunia
5. Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi.
Jumlah Skor
Pedoman Penskoran Rumus Penilaian Nilai Akhir
Selalu : Skor 4
Skor Perolehan
Sering : Skor 3
------------------- x 100
Kadang-kadang : Skor 2 Skor Maksimal
Tidak Pernah : Skor 1
Catatan:
..
.
Sidoarjo, .
Teman Yang Menilai,
___________________________
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Lisan dan Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Daftar Pertanyaan dan Tugas Terstruktur
c. Kisi-kisi
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
No. Instrumen
Kompetensi Penilaian Instrumen
1. Menyebutkan arti surat Tes Lisan Daftar 1. Sebutkan arti surat al-
al-Humazah dan at- Pertanyaan Humazah ayat 1-9!
Takaatsur. 2. Sebutkan arti surat at-
Takaatsur ayat 1-8!
2. Menjelaskan isi kan- Penugasan Tugas 1. Carilah isi kandungan surat
dungan surat al- Rumah al-Humazah!.
Humazah dan at- 2. Carilah isi kandungan surat
Takaatsur. at-Takaatsur!.
d. Intrumen Penilaian
1) Menyebutkan arti QS Al Humazah dan/atau At Takaatsur
No. Nilai Kriteria
1. 100 Jika peserta didik mampu menyebutkan arti semua ayat surat tanpa
melakukan kesalahan sama sekali.
2. 90 Jika peserta didik mampu menyebutkan arti semua ayat surat dimaksud
dengan 1-2 kali kesalahan.
3. 80 Jika peserta didik mampu menyebutkan arti semua ayat surat dimaksud
dengan 3-4 kali kesalahan.
4. 70 Jika peserta didik mampu menyebutkan arti semua ayat surat dimaksud
dengan 5-6 kesalahan.
5. 60 Jika peserta didik mampu menyebutkan arti semua ayat surat dimaksud
dengan kesalahan lebih dari 6 kali.
Islam mewajibkan umatnya untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup dengan cara yang
benar menurut Ajaran Islam. Dengan bekerja maka manusia akan memperoleh hak milik
berupa harta benda. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, harta tersebut juga harus
dimanfaatkan dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT.
Salah satu Akhlakul Madzmumah adalah tamak terhadap harta benda. Sifat tamak muncul
karena manusia sangat mencintai harta benda. Sebagian manusia cenderung menimbun harta
benda untuk kepentingan pribadi sehingga mendorong mereka untuk bersifat tamak.
Di zaman modern ini manusia cenderung bergaya hidup mewah yang mendorong mereka
berlaku konsumtif. Gaya hidup konsumtif menimbulkan sifat tamak yang sangat dibenci
Allah SWT, seperti yang terkandung dalam Surat al-Humazah dan at-Takaatsur.
Pembelajaran kali ini akan membahas Surat al-Humazah dan at-Takaatsur yang
didalamnya terkandung peringatan Allah SWT agar kita tidak tamak terhadap harta benda.
Terjemahan
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
2. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. Yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang
Penjelasan Ayat
1. Asbabun nuzul surat al-Humazah ini berkenaan dengan seseorang yang bernama Ubay bin
Khalaf, seorang tokoh kafir Quraisy yang kaya raya yang selalu mengejek kesederhanaan
hidup Rasulullah SAW. dengan kekayaannya itu
2. ayat pertama ini sebagai balasan terhadap ejekan-ejekan yang dilakukan oleh orang-orang
kafir Quraisy terhadap diri Rasulullah SAW, maka Allah menyatakan bahwa orang yang
suka mencela dan mengumpat akan celaka. Pada ayat ini Allah menggunakan lafadz
Hammaz dan Lammaz. Terdapat perbedaan diantara dua lafadz tersebut.
Hammaz adalah orang yang menghina dengan perkataan
Lammaz adalah orang yang menghina dengan perbuatan. Jadi yang dimaksud dengan dua
kata tersebut adalah orang yang menghina dan merendahkan manusia.
3. ayat yang kedua masih ada kaitannya dengan ayat yang pertama. Orang-orang kafir
Quraisy yang selalu mengejek kesederhanaan Rasullullah SAW. itu selalu mengumpulkan
harta dan menghitung-hitungnya. Hartanya telah melalaikannya pada siang hari ini dan itu,
dan jika malam tiba ia tidur seakan-akan bangkai busuk. Mereka akan celaka karena
hanya mementingkan kehidupan dunia.
4. pada ayat ke 3 ini dijelaskan bahwa orang-orang kafir menduga bahwa harta yang telah
mereka kumpulkan itu akan dapat mengekalkan kesenangan dirinya di dunia. Mereka
menganggap bahwa semua yang mereka inginkan dapat dibeli dengan harta. Bahkan
mereka beranggapan bahwa siksa neraka sebagai balasan bagi mereka akan dapat ditebus
dengan hartanya.
5. Atas dugaan mereka itu maka pada ayat yang ke 4 ini Allah mengingkari dengan firma-
( sekali-kali tidak ). Maksudnya apa yang mereka duga itu sama sekali tidak
Nya
benar. Kejadian yang sebenarnya tidaklah seperti apa yang mereka duga. Kekayaan yang
mereka miliki tidak dapat mengekalkan dirinya dan tidak akan bermanfaat bagi mereka
dihadapan Allah SWT. Bahkan pada ayat ini Allah menegaskan bahwa mereka benar-
benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Maksudnya mereka yang mengumpulkan
harta serta menghitung-hitungnya akan dilemparkan ke dalam al-Huthamah ( salah satu
nama dari nama-nama api neraka )
6. Pada ayat 5-7 ini Allah menjelaskan sifat-sifat Al-Huthamah.
Al-Huthamah ialah api yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan membakar
mereka hingga kehati-hati mereka dalam keadaan mereka hidup. Api neraka itu akan
memakan segala sesuatu yang ada dalam tubuh mereka hingga mencapai hati. Keadaan
seperti ini akan mereka rasakan secara terus menerus
7. Ayat 8 dan 9 ini menjelaskan keadaan mereka di dalam al-Huthamah. Orang yang sudah
masuk di dalamnya tidak mungkin akan dapat melarikan diri karena mereka diikat pada
ting-tiang yang panjang dengan dileher mereka terdapat rantai-rantai. Selain itu mereka
didalamya tertutup dengan rapat.
Terjemahan
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahiim,
7. Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin
8. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-
megahkan di dunia itu).
Penjelasan Ayat
1. Asbabun nuzul QS. at-Takaatsur ini berkenaan dengan peristiwa yang terjadi diantara dua
suku anshar, yaitu Bani Haritsah dan Bani al Harits yang saling bermegah-megahan dan
saling membangga-banggakan. Berkata salah seorang dari satu diantara dua suku itu,
Adakah diantara kalian yang seperti Fulan bin Fulan , dan berkata pula yang lain seperti
itu. Mereka saling membanggakan pada orang yang masih hidup. Kemudian mereka
berkata, Mari kita pergi ke kuburan lalu seseorang dari suatu kelompok berkata,
Adakah diantara kalian yang seperti Fulan bin Fulan lalu menunjukkan jarinya pada
suatu kuburan. Kemudian yang lainnya melakukan seperti itu pula. Mereka
menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannnya baik yang masih hidup maupun
yang telah mati.
2. pada ayat 1 dan 2 ini Allah SWT menegur kepada orang yang bermegah-megahan baik
dalam hal harta maupun keluarga. Allah SWT menyatakan bahwa kecintaan kalian
terhadap dunia dan kenikmatannya serta perhiasannya, telah menyibukan diri kalian
hingga kalian melupakan akhirat dan lupa mempersiapkan untuk kehidupan akhirat.
Keadaan kalian seperti ini berlangsung hingga kematian datang menjemput kalian dan
kalian masuk ke dalam kubur untuk menjadi penghuni kubur.
3. Pada ayat 3-5 ini Allah mengingatkan agar mereka tidak bermegah-megahan terhadap
harta dan keluarga. Karena hal itu akan membuat lalai dalam mencari kehidupan akhirat,
hingga masuk ke dalam kubur. Mereka akan mengetahui akibat dari perbuatan yang telah
mereka lakukan ( bermegah-megahan dalam keduniaan ). Maksudnya, mereka akan
menerima balasan sebagai akibat dari perbuatannya. Ayat ini merupakan peringatan dan
ancaman bagi mereka.
4. Ayat 6 dan 7 ini merupakan keterangan tentang yang dimaksud dengan ancaman Allah
SWT pada ayat-ayat sebelumnya. Mereka akan melihat langsung neraka jahim. Setiap dari
mereka akan menyaksikan dan merasakan di neraka jahim. Allah mengancam para
penghuni neraka bahwa jika api neraka itu dinyalakan sekali saja hingga terdengar nyala
api, maka seluruh Malaikat dan para Nabi akan tunduk kepada Allah SWT. karena
kedahsyatan api neraka itu.
5. Pada ayat 8 ini Allah SWT mengabarkan kepada hamba-Nya bahwa akan ditanyakan
kepada mereka tentang kesyukurannya terhadap segala apa yang telah Allah berikan
berupa kenikmatan baik dalam hal kesehatan, keamanan, rezeki dan lain-lain.