Anda di halaman 1dari 15

METODOLOGI PEMBELAJARAN

Makalah Ini Disusun Guna Untuk Menempuh


Mata Kuliah Metodologi pembelajaran

Disusun Oleh :
Rizaldi Ahmad Fauzi (1830202284)

Dosen Pengampu:
Dr. Ermis Suryana, S.Ag., M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI DAN MACAM-MACAM
PEMBELAJARAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Metodologi pembelajaran PAI adalah ilmu yang mempelajari cara yang paling
tepat (efektif) dan cepat (efisien) untuk mencapaian tujuan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Metodologi pembalajaran PAI harus dapat
memungkinkan pembelajaran PAI terpusat pada guru dan siswa yang menjadi
komponen penentu dalam pembelajaran, yaitu terjadinya interaksi antara guru dan
siswa bersama-sama dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran
PAI. Dalam hubungan ini tugas guru PAI bukan hanya menyampaikan pesan
berupa materi pelajaran, melainkan pemahaman sikap dan nilai pada diri siswa
yang sedang belajar, dengan kata lain meliputi ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Dengan demikian, guru PAI harus cerdas dalam memilih metode pembelajaran,
dan guru PAI dituntut untuk selalu megembangkan dan memperbaharui
(berinovasi) dalam menggunakan metode pembelajaran, hingga dapat merubah
kebiasaan yang lama yaitu merasa cukup dengan metode konvensional yang sudah
ada.1

2. Rumusan Masalah
a. Apa itu Metodologi Pembelajaran PAI?
b. Apa Pengertian Pendekatan Pembelajaran?
c. Apa itu Strategi Pembelajaran?
d. Apa itu Model Pembelajaran?
e. Apa itu Metode Pembelajaran?

1
Nur Khoiri, Metodologi Pembelajaran PAI, (Jepara: INISNU, 2011) hlm. 52.

1
f. Apa itu Teknik Pembelajaran?
g. Apa itu Taktik Pembelajaran?
h. Apa Perbedaan Pendekatan, Strategi, Model, Metode, Teknik dan Taktik
Pembelajaran?

B. PEMBAHASAN
1. Metodologi Pembelajaran PAI
a. Pengertian Metodologi Pembelajaran PAI
Metodologi adalah suatu ilmu tentang metode pengajaran dimana metode sering
diartikan dengan jalan yang ditempuh. Sedang pengajaran adalah bagian dari
pendidikan yang berupa benda-benda budaya atau kebudayaan yang diajarkan dan
diberikan. Nilai kebudayaan ini baik yang telah lalu yang dinamakan dari generasi
ke generasi yang berikutnya, maupun yang sedang dialami atau diolah.
Demikianlah bahan-bahan pengajaran itu diberikan guna mencapai tujuan-
tujuan pendidikan yang dikehendaki yang ditentukan oleh filsafat pendidikan.
Adapun istilah agama, meskipun kadang-kadang tidak diteruskan atau
digandengkan dengan kata islam, maka yang dimaksud agama islam. Hal ini dapat
saja khususnya di Indonesia karena agama islam dianut oleh penduduk secara
mayoritas.
Metodologi pengajaran agama dapatlah kita maksudkan dengan suatu cabang
daripada ilmu pengetahuan yang membahas jalan-jalan yang ditempuh agar
pengajaran agama itu dapat mencapai tujuannya sesuai dengan yang dikehendaki
atau dengan kata lain kalau kita pandang dari segi pendidikan ialah bagimana
supaya pendidik itu dapat mengajar dengan sebaik mungkim dan efisien.2
Untuk itu memahami pengertian metodologi pengajaran agama islam sangat
besar manfaatnya dalam menyikapi interaksi belajar mengajar pendidikan dan

2
Muhammad Zein, Metodologi pengajaran Agama,(Yogyakarta: Ak Group, 1995) hlm. 1

2
pengajaran agama islam. Dapat dikemukakan beberapa rumusan pengertian
dimaksud antara lain:3
a. Metodologi pengajaran agama Islam adalah cara atau jalan yang ditempuh
dalam menyajikan bahan-bahan pelajaran agama islam agar mudah diterima,
diserap dan dikuasai oleh anak didik dengan baik d an menyenangkan.
b. Metodologi pengajaran agama islam yaitu suatu upaya untuk menetapkan
kajian-kajian tentang konsep-konsep dan fakta-fakta belajar mengajar dalam
situasi kegiatan perencanaan, penerapan dan penilaian sistem pembelajaran
agama dalam rangka peningkatan proses dan hasil belajar yang optimal.
c. Metode pengajaran agama adalah cara yang paling cepat dan tepat dalam
mengajarakan agama islam. Kata “cepat dan tepat” inilah yang sering
diungkapkan dalam ungkapan “efektif dan efisien”. Kalau begitu metode
pengajaran agama islam ialah cara yang paling efektif dan efisien dalam
mengajarkan agama islam.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran agama
islam adalah cara efektif dan efisien dengan kajian ilmiah yang sistematis dalam
menyajikan materi pelajaran agama islam agar dengan mudah dipahami, dihayati,
dan dikuasai oleh peserta didik dengan gembira dan menyenangkan.
Dengan demikian, tersirat bahwa pendekatan metodologi pengajaran agama
islam adalah berorientasi pada perolehan dan penguasaan materi.
2. Pendekatan Pembelajaran, Strategi, Model, Metode, Teknik dan Taktik
Pembelajaran
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan (approach) menetapkan arah umum atau lintasan yang jelas untuk
pembelajaran yang mencakup komponen yang lebih tepat atau perinci. Perhatikan
istilah problem based learning (Pembelajaran berbasis masalah), direct intrucsion
(pembelajaran langsung). Semua istilah ini merujuk pada pendekatan

3
Yunus Namsa, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Pustaka Firadus, 2000) hlm.
6.

3
pembelajaran umum dimana metode merupakan cakupannya, pendekatan
merupakan serangkaian asumsi korelatif yang berhubungan dengan hakikat
pembelajaran. Pendekatan adalah suatu aksiomatik yang menggambarkan sifat dari
mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan. Dapat juga dikatakan bahwa
pendekatan merupakan sudut pandang guru, dosen, atau instruktur dan pendekatan
yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung. Adapun pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik menurunkan strategi pembelajaran discovery dan
inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.4
Pendekatan Suatu rangkaian tindakan yang terpola atau terorganisir berdasarkan
prinsip-prinsip tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang terarah
secara sistematis pada tujuan-tujuan yang hendak dicapai Pendekatan
pembelajaran Suatu rangkaian tindakan pembelajaran yang dilandasi oleh prinsip
dasar tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran tertentu.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya strategi
dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau bergantung dari
pendekatan tertentu. Roy killen mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran,
yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred approaches), dan
pendekatan yang berpusat pada siswa (student centred approaches). Pendekatan
yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct
intruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan,
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi
pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.5

4
Muhammad Yaumi, Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm.
231.
5
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 128-129

4
b. Pengertian Strategi Pembelajaran
Istilah Strategi (Strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam bahasa
Yunani. Sebagai kata benda, Strategos merupakan gabungan kata Stratos (Militer)
dengan ago (Pemimpin). Sebagai kata kerja, Stratego berarti merencanakan (to
plan).
Mintzberg dan Waters mengemukakan bahwa strategi adalah pola umum
tentang keputusan atau tindakan. Hardy, Langley, dan Rose mengemukakan
strategi dipahami sebagai rencana atau kehendak yang mendahului dan
mengendalikan keadaan.
Strategi kadang-kadang dipahami sebagai keseluruhan rencana yang
mengarahkan pengalaman belajar, seperti mata pelajaran, mata kuliah, atau modul.
Strategi mencakup cara yang direncanakan oleh pengembang pembelajaran untuk
membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, strategi
pembelajaran juga dipahami sebagai rencana khusus yang mengarahkan setiap
bagian dari pengalaman belajar, seperti satuan atau pelajaran dalam suatu mata
pelajaran, mata kuliah, atau modul.6
Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja
untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa
yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang
kegiatan.7
Pembelajaran adalah suatu konsep dari dua dimensi kegiatan (belajar dan
mengajar) yang harus merencanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada
pencapaian tujuan atau penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatornya sebagai
gambaran hasil belajar.8

6
Ibid., hlm. 230.
7
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), hlm. 3.
8
Ibid., hlm. 4.

5
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan. Kemp
mendefinisikan strategi pembelajaran sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan siswa dan guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.9
Dalam dunia pendidikan, strategi di artikan sebagai a plan, method, or series of
activities designed to archieves a particular educational. Strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.10
Jadi, Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem
pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai
tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori
belajar tertentu.
Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
1) Strategi Pembelajaran Langsung (direct intruction)
2) Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect intruction)
3) Strategi Pembelajaran Interaktif
4) Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman (experiential learning)
5) Strategi Pembelajaran Mandiri.

c. Pengertian Model Pembelajaran


Secara umum istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu kegiatan. Dalam pengertian
lain, model juga diartikan sebagai barang atau benda tiruan dari benda yang
sesungguhnya. Istilah model digunakan untuk menunjukkan pengertian yang
pertama sebagai kerangka konseptual.11

9
Rusman, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 205.
10
Wina Sanjaya, Op. Cit., hlm. 126.
11
Abdul Majid, Op. Cit, hlm. 13.

6
Jadi, model pembelajaran adalah kerangka konseptual dan prosedur yang
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran, serta
para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

d. Pengertian Metode Pembelajaran


Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih
dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan
suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang
digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya
strategi dalam kegiatan pembelajaran. Istilah metode dapat digunakan dalam
berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum metode adalah cara yang telah
teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Metode berasal dari kata method (Inggris), artinya melalui, melewati, jalan atau
cara untuk memeroleh sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas
bahwa pengertian Metode pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam
rangka pencapaian tujuan, dalam hal ini dapat menyangkut dalam kehidupan
ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan. Unsur–unsur metode dapat
mencakup prosedur, sistimatik, logis, terencana dan aktivitas untuk mencapai
tujuan. Adapun metode dalam pembahasan ini yaitu metode yang digunakan
dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya
yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi-kondisi agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam kegiatan
pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan
warga belajar, sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut diperlukan berbagai
cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam pembelajaran tersebut dapat
diciptakan interaksi satu arah, dua arah atau banyak arah. Untuk masing-masing

7
jenis interaksi tersebut maka jelas diperlukan berbagai metode yang tepat sehingga
tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Metode dalam
pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja,
sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tugas cakupan
yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas
untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga warga belajar dapat belajar
untuk mencapai tujuan belajar secara tepat. Jadi, metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.12
Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran
mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:13
1) Pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam
rangka memberikan dorongan kepada warga belajar untuk terus mau belajar
2) Pengungkap tumbuhnya minat belajar, yaitu cara dalam menumbuhkan
rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar warga belajar yang didasarkan
pada kebutuhannya
3) Penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam
menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran
4) Pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan bagi warga abelajar untuk belajar
5) Tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan
kreativitas warga belajar sesuai dengan potensi yang dimilikinya
6) Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu cara
untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran
7) Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk untuk
mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran

12
Rusman, Op. Cit., hlm. 210.
13
Ibid., hlm. 211.

8
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran
tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving
something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something”.14
Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang ditetapkan. Strategi
menunjuk pada suatu perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode
adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dalam
menciptakan kondisi belajar yang dapat menfasilitasi peserta didik peserta didik
dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi;
(5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9)
simposium, dan sebagainya.
e. Teknik Pembelajaran
Teknik bersifat implementatif yang terjadi dalam ruang kelas, teknik harus
sesuai dengan metode dan pendekatan. Dengan demikian, teknik adalah cara yang
dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran.
Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan,
penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak

14
Wina Sanjaya, Op.Cit., hlm. 127.

9
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian
pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda
pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong
pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor
metode yang sama.15
Jadi, teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode yang diterapkan secara spesifik dalam
pembelajaran agar tercapai proses pembelajaran yang diinginkan.
f. Taktik Pembelajaran
Taktik dalam pembelajaran merupakan gaya yang diperankan oleh pendidik
secara individu (yang berbeda dari pendidik lainnya) dalam mengimplementasikan
teknik atau metode tertentu.
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode
atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua
orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat
berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu
cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of
humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor,
tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat
menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau
kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan
tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan
menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat).16

15
Ibid., hlm. 130.
16
Trianto Ibnu Badar al-Tabany, Mendesain Mode Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan
Kontekstualm, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), hlm. 23.

10
Jadi, taktik pembelajaran adalah gaya seseorang dalam melaksanakan metode
atau teknik pembelajaran secara individual sehingga menimbulkan sebuah seni
atau gaya khas dari masing-masing guru.

3. Kesimpulan Perbedaan Antara Model, Strategi, Metode dan Pendekatan


Pembelajaran
Pendekatan: titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Misal: pembelajaran teacher centred dan student centred
Strategi: perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang di desain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Misal: pembelajaran langsung, pembelajaran discovery.
Model: gambaran proses pembelajaran yang disusun secara sistematis
berdasarkan berbagai prinsip atau teori belajar digunakan untuk mengorganisir
pengalaman belajar agar tujuan pembelajaran tercapai.
Misal: Model pembelajaran kontekstual (CTL), model pembelajaran berbasis
masalah (PBM).
Metode: upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata untuk mencapai tujuan secara optimal.
Misal: metode ceramah, diskusi, tanyajawab.
Teknik: cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode yang diterapkan secara spesifik dalam pembelajaran agar tercapai proses
pembelajaran yang diinginkan.
Misal: penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang
relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan
berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan
teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang
siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik
meskipun dalam koridor metode yang sama.

11
Taktik: gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran
secara individual sehingga menimbulkan sebuah seni atau gaya khas dari masing-
masing guru.
Misal: Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah,
tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam
penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena
memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi
kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu
elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya
pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru,
sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang
bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu
sekalkigus juga seni (kiat).
Dari penjelasan diatas, maka dapat ditentukan bahwa suatu strategi pembelajaran yang
diterapkan guru akan bergantung pada pendekatan yang digunakan, sedangkan bagaimana
menjalankan strategi itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran, dalam upaya
menjalankan metode pembelajaran guru dapat menentukan tekhnik yang di anggapnya
relevan dengan metode, dan penggunaan tekhnik itu setiap guru memiliki taktik yang
mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Metodologi pengajaran agama dapatlah kita maksudkan dengan suatu cabang
daripada ilmu pengetahuan yang membahas jalan-jalan yang ditempuh agar
pengajaran agama itu dapat mencapai tujuannya sesuai dengan yang dikehendaki
atau dengan kata lain kalau kita pandang dari segi pendidikan ialah bagimana
supaya pendidik itu dapat mengajar dengan sebaik mungkim dan efisien.

12
Untuk itu memahami pengertian metodologi pengajaran agama islam sangat
besar manfaatnya dalam menyikapi interaksi belajar mengajar pendidikan dan
pengajaran agama islam.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Badar al-Tabany, Trianto. 2015. Mendesain Mode Pembelajaran Inovatif,


Progresif, Dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.
Khoiri, Nur. 2011. Metodologi Pembelajaran PAI. Jepara : INISNU.
Majid, Abdul. 2017. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Namsa, Yunus. 2000. Metodologi Pengajaran Agama IslamJakarta: Pustaka Firadus.
Rusman, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 205.
Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Zein, Muhammad. 1995. Metodologi pengajaran Agama. Yogyakarta: Ak Group.

14

Anda mungkin juga menyukai