Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

Oleh: Kelompok 2

Fitroh Nada 2014010079

Irsyad Abdullah 2014010086

Resa Sofia Fikri 2014010105

Dosen Pengampu:

Dr. Zulvia Trinova, S.Ag., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (IV PAI C)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
1442 H / 2022 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Dalam makalah ini akan dibahas materi tentang “Konsep Dasar
Strategi Pembelajaran”.
Shalawat dan salam pada junjungan nabi kita Muhammad ‫ ﷺ‬beserta
keluarga dan para sahabat yang telah memperjuangkan agama Islam. Kemudian
dengan segala hormat penulis sampaikan rasa terima kasih kepada ibuk Dr. Zulvia
Trinova, S.Ag., M.Pd.., selaku dosen pengampu pada mata kuliah strategi
pembelajaran PAI.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari pembaca demi perbaikan makalah ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada
rekan-rekan yang telah berkontribusi dalam penulisan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Payakumbuh, 7 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Strategi Pembelajaran ........................................................ 3


B. Klasifikasi Strategi Pembelajaran ........................................................ 5
C. Komponen dalam Strategi Pembelajaran ............................................. 8
D. Pertimbangan memilih strategi ............................................................ 11
E. Kedudukannya dalam Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan
Teknik Pembelajaran ............................................................................ 12

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 15

A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
B. Saran ..................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru adalah orang yang menyampaikan informasi kepada anak didik
dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Untuk dapat
tercapainya informasi dan tujuan dari pendidikan tersebut maka seorang guru
harus dapat mengetahui dan memahami bagaimana ilmu pengetahuan itu
dapat diterima dan dipahami oleh oleh peserta didik, oleh karena itu guru
harus dapat menguasai strategi pembelajaran, dengan penguasaan strategi
pembelajaran ini diharapkan pesan yang akan disampaikan kepada peserta
didik dapat sampai sesuai dengan yang diharapkan sesuai dengan tujuan
pendidikan tersebut.
Pembelajaran dapat dikatakan sebagai suatu sistem, karena
pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa.
Proses pembelajaran itu merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan
berbagai komponen, melalui pemahaman sistem, minimal setiap guru akan
memahami tentang tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses
kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatan setiap komponen
dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dan
mengetahui keberhasilan pencapaian tersebut. Melalui sistem perencanaan
yang sistematis, setiap guru dapat menggambarkan berbagai hambatan yang
mungkin akan dihadapi sehingga dapat menetukan berbagai strategi yang bisa
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Maka perlu adanya
strategi yang tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan), dimana didalamnya terdapat metode-metode yang akan
dilaksanakan disesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada sekolah dan
peseta didik itu sendiri. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan

1
digunakan oleh pengajar untuk memilih strategi kegiatan belajar yang akan
digunakan sepanjang proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan
dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan
dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari strategi pembelajaran?
2. Bagaimana klasifikasi strategi pembelajaran?
3. Apa saja komponen dalam strategi pembelajaran?
4. Apakah yang menjadi pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran?
5. Bagaimana kedudukan strategi dalam model, pendekatan, strategi, metode,
dan teknik pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah strategi pembelajaran PAI. Selain itu tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui klasifikasi strategi pembelajaran.
3. Untuk mengetahui komponen dalam strategi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan dalam memilih strategi
pembelajaran.
5. Untuk mengetahui kedudukan strategi dalam model, pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran


Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” artinya suatu usaha
untuk mencapai kemenangan dalam suatu peperangan. 1 Kata strategi juga
dapat diartikan sebagai seni (art) melaksanakan atau strategem yaitu siasat
atau rencana. Sedangkan menurut Reber dalam Muhaimin, strategi sebagai
rencana tindakan yang terdiri atas seperangkat langkah untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan. 2 Menurut Syaiful bahri Djamarah strategi
merupakan sebuah cara atau metode.
Istilah strategi dewasa ini banyak dipakai oleh bidang-bidang ilmu
lainnya, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Strategi secara umum
mempunyai pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha
mencapai sasaran yang telah ditentukan. 3 Pembelajaran sendiri diartikan
proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai
pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. 4
Didalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai “a plan, method,or series
of activities designed to achieves a particular education goal”. Jadi strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kemudian jika dihubungkan dengan kegiatan belajar mengajar, maka strategi
dalam artian khusus bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan yang

1
Mukhammad Bakhruddin, dkk., Strategi Belajar Mengajar, (Jawa Timur : Agrapana
Media, 2021), hal. 18
2
Muhaimin, Pardigma-Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 214.
3
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), 5.
4
Syaiful Sagala, Konsep Makna dan Makna Pembelajaran, (Bandung: alfabeta, 2012),
h. 61.

3
dilakukan guru-murid dalam suatu perwujudan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.5
Strategi belajar mengajar dapat juga diartikan sebagai suatu
rencana untuk pencapaian tujuan. Strategi belajar mengajar terdiri
dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin bahwa
siswa betul-betul akan mencapai tujuan. Jadi, strategi lebih luas daripada
metode dan teknik pembelajaran. 6
Terdapat berbagai pendapat tentang strategi pembelajaran sebagaimana
dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology)seperti
yang dikutip oleh Zainal Aqib,diantaranya akan dipaparkan sebagai berikut :7
1. Kozma secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menunju
tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.\
2. Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka
bahwa strategi pembelajaran yang dimaksud meliputi sifat lingkup dan
urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman
belajar peserta didik.
3. Dick dan Carey menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas
seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan
pembelajaran kegiatan belajar yang atau digunakan oleh guru dalam
rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur
atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan,
materi atau paket program yang akan disampaikan kepada peserta didik.
5
Ibid., h. 165
6
Agus Pahrudin, Strategi Belajar Megajar Pendidikan Agama Islam di Madrasah.
(Bandar Lampung: Pusaka Media, 2017) hal. 3-5
7
Zainal Aqib, Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif),
(Bandung :Yrama Widya,2013) hal 68-69

4
4. Gropper mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan
atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap tingkah
laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan
belajarnya harus dapat dipraktikkan.

Dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan


sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, strategi pembelajaran harus
mengandung penjelasan tentang metode/ prosedur dan teknik yang digunakan
selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi
pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik.
Artinya, metode/ prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari
strategi pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran ini terdapat rangkaian
proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan peserta peserta didik,
guru, kegiatan pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, lingkungan belajar
agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

B. Klasifikasi Strategi Pembelajaran


Menurut Saskatchewan Education (Saskatchewan, 1991) pada artikel berjudul
“Instructional Approaches A Framework for Professional Practice” seperti yang
dikutip oleh Suvriadi, bahwa strategi pembelajaran dibagi kedalam 5 bagian,
yaitu:8
1. Strategi pembelajaran langsung (direct instruction).

Strategi pembelajaran langsung lebih banyak berpusat pada guru. Guru


menjadi poros pembelajaran, informasi banyak diperoleh dari guru, namun
tidak mutlak guru semata. Strategi pembelajaran langsung biasanya bersifat
deduktif. Kelebihannya mudah direncanakan dan dilaksanakan, sedangkan

8
Suvriadi Panggabean, dkk, Konsep dan Strategi Pembelajaran, (Medan: Yayasan Kita
Menulis, 2021), h.5-7.

5
kelemahannya bersifat monoton, karena lebih banyak berpusat pada guru atau
satu arah.
2. Strategi pembelajaran tidak langsung (indirect instruction).

Strategi pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan strategi


pembelajaran inkuiri, induktif, pemecahan masalah dan penemuan. Pada
strategi ini guru berubah peran menjadi fasilitator dan memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk berkembang.
Kelebihannya:
a. Peserta didik terdorong dengan rasa keingintahuan
dan ketertarikannya.
b. Alternatif bisa diciptakan dan masalah bisa diselesaikan.
c. Pengembangan keterampilan interpersonal, kreativitas dan
kemampuan yang lain jadi berkembang.
d. Lebih baik tingkat pemahamannya.
e. Pemahaman bisa diekspresikan dalam berbagai aktivitas pembelajaran.

Kelemahannya adalah lama dalam pelaksanaan atau membutuhkan waktu


yang panjang, dibanding strategi pembelajaran langsung.

3. Strategi pembelajaran interaktif (interactive instruction).

Strategi pembelajaran interaktif, fokus kajian pada diskusi dan sharing berbagi
antar-inter peserta didik dengan guru dan sesama peserta didik. Kelebihan
strategi ini terletak pada:

a. Keterampilan sosial dan kemampuan-kemampuan terkait


pembelajaran bisa diperoleh peserta didik dari sesama mereka.
b. Suasana pembelajaran aktif dan multi arah.

c. Banyak gagasan dan ide baru muncul.

Sedangkan kekurangannya adalah jika guru tidak terampil dalam


memunculkan diskusi, maka akan monoton atau membosankan, dan
tujuan pembelajaran takutnya tidak tercapai.
4. Strategi pembelajaran eksperimen (experiment learning).

6
Strategi pembelajaran eksperimen, fokus kajiannya pada bagaimana
peserta didik menggunakan logika berpikir untuk menarik kesimpulan dari
fakta, informasi ataupun data yang terkumpul melalui serangkaian kegiatan
eksperimen (percobaan).
Kelebihan strategi pembelajaran ini terletak pada:

a. Peserta didik lebih percaya diri atas kebenaran percobaan yang telah
dilakukan atau dialaminya.
b. Jiwa eksplorasi dan tertantang siswa terpacu.

c. Munculnya terobosan-terobosan melalui percobaan/eksperimen yang


bermanfaat bagi umat manusia.
Kelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada semua mata pelajaran,
strategi ini lebih cenderung pas kepada pelajaran sains.
5. Strategi pembelajaran mandiri (individual learning).

Strategi pembelajaran mandiri, fokus kajiannya pada bagaimana strategi


mengatur pembelajaran sehingga setiap siswa secara mandiri, mampu memacu
kecepatan belajarnya dengan bimbingan dan arahan guru. Kelebihannya adalah
terbentuk kemandirian dalam belajar, kelemahannya adalah ketika siswa tidak
paham dengan suatu konsep, ketepatan guru tidak ada membimbing atau
mengarahkan, akan sulit siswa lanjut ke materi pembelajaran berikutnya,
berhenti, sampai menemukan solusi dan bisa melanjutkan kembali. Di era
teknologi yang berkembang ini, belajar mandiri adalah keterampilan yang wajib
dimiliki, dengan bantuan teknologi, kita tetap bisa belajar dan menimba ilmu
pengetahuan secara mandiri tentunya.
Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa strategi pembelajaran dapat
dibedakan menjadi lima, yaitu strategi pembelajaran langsung, strategi
pembelajaran tidak langsung, strategi pembelajaran interaktif, strategi pembelajaran
eksperimen, dan strategi pembelajaran mandiri. Setiap strategi memiliki kellebihan
dan juga kekurangan dalam penerapannya, jadi dalam memilih strategi yang baik
dapat disesuaikan dengan materi yang diajarkan, keadaan pendidik, peserta didik
dan lain sebagainya.

7
C. Komponen Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran aktualisasinya berwujudnya serangkaian dari
keseluruhan tindakan strategis guru dalam rangka mewujudkan kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Efektifitas strategi dapat diukur dari
tingginya kuantitas dan kualitas hasil belajar yang dicapai anak. Sedangkan
efisien dalam arti penggunaan strategi yang dimaksud sesuai dengan waktu,
failitas maupun kemampuan yang tersedia. Secara singkat, menurut Slameto
strategi pembelajaran mencakup 8 unsur perencanaan tentang: 9
1. Komponen sistem yaitu guru/dosen, siswa/mahasiswa baik dalam ikatan
kelas, kelompok maupun perorangan yang akan terlibat dalam kegiatan
belajar mengajar telah disiapkan.
2. Jadwal pelaksanaan, format dan lama kegiatan telah disiapkan.
3. Tugas-tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah diidentifikasikan.
4. Materi/bahan belajar, alat pelajaran dan alat bantu mengajar yang
disiapkan dan diatur.
5. Masukan dan karakteristik siswa yang telah diidentifikasikan.
6. Bahan pengait yang telah direncanakan.
7. Metode dan teknik penyajian telah dipilih, misalnya ceramah, diskusi dan
lain sebagainya.
8. Media yang akan digunakan.

Jadi dari pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat penulis


simpulkan bahwa dalam menyusun strategi pembelajaran ada beberapa
komponen yang perlu disiapkan terlebih dahulu, yairu komponen sistem,
jadwal pelaksanaan, tugas yang akan dipelajari, materi atau bahan ajar,
masukan dan karakter siswa, bahan pengait, metode dan teknik penyajian
yang dipilih, serta media yang digunakan dalam menyampaikan materi
pelajaran.

9
Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1991), 91-92.

8
Menurut Sapuadi (2019) dalam strategi pembelajaran terdapat 3 komponen
penting yaitu:10

1. Tujuan pembelajaran merupakan kompetensi yang dijadikan harapan


untuk peserta didik capai.
2. Keterurutan isi atau materi pembelajaran yang diberikan, disesuaikan
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
3. Pengelolaan pembelajaran dengan mengombinasikan pendekatan, metode,
model, media dan taktik pembelajaran.
Sedangkan menurut Dick and Carey (1996) terdapat 5 komponen dalam
pemilihan strategi pembelajaran penting untuk kita ketahui yaitu sebagai
berikut:11
1. Kegiatan pendahuluan.
Strategi kegiatan pendahuluan yang baik akan mampu membangkitkan
gairah dan semangat belajar peserta didik. Kegiatan pendahuluan dalam
pembelajaran sifatnya memotivasi, yang dapat dilakukan melalui teknik-
teknik sebagai berikut:
a. Jelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan bahasa yang
mudah dimengerti.
b. Hubungkan kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran dengan
pengalaman belajar yang sudah dimiliki anak.
c. Jangan lupakan apersepsi, karena kegiatan ini merupakan
penghubung pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan baru
yang akan didapat.
2. Penyampaian informasi.
Informasi yang disampaikan dengan baik, akan sangat berpengaruh
terhadap proses pembelajaran. Sehingga diperlukan strategi, agar
informasi dapat diserap dan dimengerti peserta didik. Hal-hal yang patut
perhatian, ialah informasi yang disampaikan terkait:

10
Sapuadi, Strategi Pembelajaran. (Medan: Harapan Cerdas, 2019), h. 8
11
Suvriadi Panggabean, dkk, op.cit., h. 5-7

9
a. Urutan penyampaian informasi, jangan melompat, jangan bolak
balik, harus sistematis dan sesuaikan dengan tahapan berpikir
secara abstraksi.
b. Ruang lingkup materi yang disampaikan, apakah materi yang akan
disampaikan dalam bentuk bagian-bagian kecil atau apakah
materinya akan disampaikan secara keseluruhan dulu baru
bagianbagian kecil.
c. Jenis materi yang akan disampaikan, harus mampu memberikan
edukasi tentang isi pelajaran yaitu: fakta, konsep, prosedur dan
prinsip.
3. Partisipasi peserta didik.
Terkait partisipasi peserta didik, hal penting yang perlu diperhatikan:
a. Setelah siswa dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan,
sebaiknya peserta didik diberikan latihan dan praktik.
b. Berikan feedback (umpan balik) berupa reward (penghargaan) dan
punishment (sanksi) terhadap semua bentuk proses pembelajaran
yang dialami peserta didik. Umpan balik ini sifatnya adalah positif
memberikan penguatan.
4. Tes.
5. Kegiatan lanjutan.
Kegiatan tindak lanjut menjadi hal yang juga penting, dikarenakan,
setelah melakukan review terhadap semua kegiatan belajar mengajar, di
sana sini pasti ada hal yang menjadi catatan dan perlu kegiatan tindak
lanjut, tujuannya adalah agar perwujudan dari proses pembelajaran
menjadi lebih baik lagi, karena satu strategi pembelajaran yang baik
dilakukan pada materi mata pelajaran x, belum tentu akan baik
strateginya ketika diterapkan pada materi mata pelajaran y, dan demikian
sebaliknya.
Komponen dalam strategi pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh
Sapuadi dan Slameto esensinya hampir sama, yaitu dalam strategi
pembelajaran itu terdapat tujuan pembelajaran, isi materi, dan pengelolaan

10
pembelajaran yang memadukan metode, teknik, pendekatan dll. Dapat dilihat
bahwa strategi disini merupakan suatu konsep yang lebih luas dan
didalamnya mencakup pengaturan mengenai tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, dan juga teknik, metode, pendekatan, dan diharapkan dengan
memperhatikan komponen-komponen ini seorang guru bisa memilih strategi
apa yang sesuai digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan
pembelajaan itu dapat tercapai dengan maksimal.
D. Pertimbangan Memilih Strategi
Menurut Drs. H. Aswan seperti yang dikutip Suvriadi bahwa ada empat
pertimbangan sebelum memilih strategi pembelajaran yaitu:12
1. Indikator pencapaian dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Hal-hal yang patut kita pertimbangan adalah:


a. Kompetensi apa yang harus dimiliki setiap peserta didik setelah
melaksanakan proses pembelajaran.
b. Bagaimana kompleksitas indikator pencapaian dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tinggi atau rendah.
c. Aspek kognitif, afektif dan psikomotor apa yang ingin dicapai, setelah
disesuaikan dengan indikator pencapaian.
2. Materi ajar atau materi pembelajaran.

Hal-hal yang patut kita pertimbangkan adalah:

a. Apakah materi yang akan kita sampaikan berupa fakta, konsep,


hukum atau problematika.
b. Apakah materi pembelajaran yang akan dibelajarkan, membutuhkan
kemampuan awal yang harus dimiliki oleh peserta didik.
c. Apakah terdapat sumber belajar untuk mendukung peserta didik
memperdalam materi ajar tersebut.
3. Karakteristik anak didik sebagai peserta didik.

Hal-hal yang patut kita pertimbangkan adalah:

a. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan telah memperhatikan


12
Suvriadi Panggabean, dkk, op.cit., h. 11

11
gaya belajar siswa.
b. Apakah minat dan kondisi siswa sudah menjadi perhatian kita dalam
strategi pembelajaran.
c. Tingkat kematangan anak sesuai dengan perkembangan sensori
motornya sudah kita pertimbangkan sesuai dengan strategi
pembelajaran yang akan kita pilih.
4. Media pembelajaran.

Hal-hal yang patut kita pertimbangkan adalah: Apakah media pembelajaran


yang akan digunakan sesuai dengan karakteristik siswa dan mampu menunjang
strategi pembelajaran yang kita pilih untuk kita terapkan.
Sejumlah pertayaan di atas menjadi bahan pertimbangan bagi seorang
guru untuk memilih strategi pembelajaran yang lebih tepat dan sesui. Selain
itu, menurut Hamzah B. Uno pemilihan strategi pembelajaran hendaknya
ditentukan berdasarkan kriteria berikut: orientasi strategi pada tugas
pembelajaran, relevan dengan isi/materi pembelajaran, metode dan teknik
yang digunakan difokuskan pada tujuan yang ingin dicapai, dan media
pembelajaran yang digunakan dapat merangsang indera siswa secara simultan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebelum
melakukan pemilihan strategi pembelajaran yang efektif dan efisien sangat
ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
pemilihan strategi pembelajaran antara lain tujuan pembelajaran, bahan atau
materi pembelajaran, karakteristik siswa, lingkungan belajar dan sarana
prasarana yang menunjang dalam berjalannya proses kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian, apabila faktor-foktor tersebut telah terpenuhi dalam
pemilihan strategi pembelajaran maka proses kegiatan pembelajaran akan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

E. Kedudukannya dalam Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik


Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam

12
model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.13
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran
deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan
inkuiri serta strategi pembelajaran induktif14
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untukm
engimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving
something” Sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (wina
senjaya (2008). Sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya, strategi
pembelajaran dibedakan, yakni (1) strategi pembelajaran langsung, (2)
strategi pembelajaran tidak Langsung, (3) strategi pembelajaran interaktif, (4)
strategi pembelajaran Eksperimen, dan (5) strategi pembelajaran mandiri.
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran
yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar
merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.15
Metode pembelajaran ini dijabarkan lagi ke dalam teknik dan gaya
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang
tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Dengan kata lain cara yang

13
Alfauzan Amin, Metode dan Model Pembelajaran Agama Islam (Bengkulu: IAIN
Bengkulu Press, 2015), h.6
14
Ibid, h.3.
15
Ibid., h.4.

13
bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan
berjalan efektif dan efisien. Dengan demikian sebelum seorang melakukan
proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.16
Kedudukan dari masing-masing istilah itu dapat digambarkan sebagai
berikut:

Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran bermakna lebih luas, di


dalamnya terdapat cakupan mengenai pendekatan, strategi, metode dan juga
teknik pembelajaran. Setelah itu ada pendekatan yang merupakan sudut
pandang pembelajaran, apakah berpusat kepada guru atau kepada siswa.
Setelah pendekatan ada strategi yang dipilih berdasarkan pendekatan yang
telah ditetapkan sebelumnya, jika berpusat pada siswa, maka kemungkinan
strategi yang akan dipilih adalah strategi tidak langsung. Dalam
merelalisasikan atau menerapkan strategi itu butuh beberapa metode. Serta
dalam penerapan metode perlu juga teknik-teknik yang disesuaikan dengan
keadaan peserta didiknya.

16
Ibid., h.4

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu, strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan
tentang metode/ prosedur dan teknik yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung.
2. Srategi pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi strategi
pembelajaran langsung, strategi pembelajaran tidak langsung, strategi
pembelajaran interaktif, strategi pembelajaran eksperimen dan strategi
pembelajaran mandiri.
3. Pada strategi pembelajaran ada beberapa komponen yang perlu
disiapkan, yairu komponen sistem, jadwal pelaksanaan, tugas yang akan
dipelajari, materi atau bahan ajar, masukan dan karakter siswa, bahan
pengait, metode dan teknik penyajian yang dipilih, serta media yang
digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran.
4. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan strategi
pembelajaran antara lain tujuan pembelajaran, bahan atau materi
pembelajaran, karakteristik siswa, lingkungan belajar dan sarana
prasarana yang menunjang dalam berjalannya proses kegiatan
pembelajaran.
5. Model pembelajaran merupakan istilah terumum, di dalamnya ada
pendekatan, dari pendekatan ini barulah ditentukan strategi, untuk
merealisasikan strategi dibutuhkan model pembelajaran, dan dalam
penggunaan model dibutuhkan teknik agar tujuan pembelajaran tercapai.

15
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwasanya isi
maupun cara penulisan makalah masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan baik berupa saran dan
kritik dari ibuk dosen pengampu dan dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Alfauzan. 2015. Metode dan Model Pembelajaran Agama Islam.


Bengkulu: IAIN Bengkulu Press.

Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual


(inovatif). Bandung :Yrama Widya.

Bakhruddin, Mukhammad dkk. 2021. Strategi Belajar Mengajar. Jawa Timur :


Agrapana Media.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta: Rineka Cipta.

Muhaimin. 2004. Pardigma-Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan


Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pahrudin, Agus. 2017. Strategi Belajar Megajar Pendidikan Agama Islam di


Madrasah. Bandar Lampung: Pusaka Media.

Panggabean, Suvriadi dkk, 2021. Konsep dan Strategi Pembelajaran. Medan:


Yayasan Kita Menulis.

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep Makna dan Makna Pembelajaran. Bandung:


Alfabeta.

Sapuadi. 2019. Strategi Pembelajaran. Medan: Harapan Cerdas.

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta:
Bumi Aksara.

17

Anda mungkin juga menyukai