Oleh: Kelompok 2
Dosen Pengampu:
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
B. Saran ..................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah orang yang menyampaikan informasi kepada anak didik
dan mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Untuk dapat
tercapainya informasi dan tujuan dari pendidikan tersebut maka seorang guru
harus dapat mengetahui dan memahami bagaimana ilmu pengetahuan itu
dapat diterima dan dipahami oleh oleh peserta didik, oleh karena itu guru
harus dapat menguasai strategi pembelajaran, dengan penguasaan strategi
pembelajaran ini diharapkan pesan yang akan disampaikan kepada peserta
didik dapat sampai sesuai dengan yang diharapkan sesuai dengan tujuan
pendidikan tersebut.
Pembelajaran dapat dikatakan sebagai suatu sistem, karena
pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa.
Proses pembelajaran itu merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan
berbagai komponen, melalui pemahaman sistem, minimal setiap guru akan
memahami tentang tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses
kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatan setiap komponen
dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dan
mengetahui keberhasilan pencapaian tersebut. Melalui sistem perencanaan
yang sistematis, setiap guru dapat menggambarkan berbagai hambatan yang
mungkin akan dihadapi sehingga dapat menetukan berbagai strategi yang bisa
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Maka perlu adanya
strategi yang tepat agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan), dimana didalamnya terdapat metode-metode yang akan
dilaksanakan disesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada sekolah dan
peseta didik itu sendiri. Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan
1
digunakan oleh pengajar untuk memilih strategi kegiatan belajar yang akan
digunakan sepanjang proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan
dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan
dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari strategi pembelajaran?
2. Bagaimana klasifikasi strategi pembelajaran?
3. Apa saja komponen dalam strategi pembelajaran?
4. Apakah yang menjadi pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran?
5. Bagaimana kedudukan strategi dalam model, pendekatan, strategi, metode,
dan teknik pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah strategi pembelajaran PAI. Selain itu tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui klasifikasi strategi pembelajaran.
3. Untuk mengetahui komponen dalam strategi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan dalam memilih strategi
pembelajaran.
5. Untuk mengetahui kedudukan strategi dalam model, pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Mukhammad Bakhruddin, dkk., Strategi Belajar Mengajar, (Jawa Timur : Agrapana
Media, 2021), hal. 18
2
Muhaimin, Pardigma-Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 214.
3
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), 5.
4
Syaiful Sagala, Konsep Makna dan Makna Pembelajaran, (Bandung: alfabeta, 2012),
h. 61.
3
dilakukan guru-murid dalam suatu perwujudan kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.5
Strategi belajar mengajar dapat juga diartikan sebagai suatu
rencana untuk pencapaian tujuan. Strategi belajar mengajar terdiri
dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin bahwa
siswa betul-betul akan mencapai tujuan. Jadi, strategi lebih luas daripada
metode dan teknik pembelajaran. 6
Terdapat berbagai pendapat tentang strategi pembelajaran sebagaimana
dikemukakan oleh para ahli pembelajaran (instructional technology)seperti
yang dikutip oleh Zainal Aqib,diantaranya akan dipaparkan sebagai berikut :7
1. Kozma secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menunju
tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.\
2. Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka
bahwa strategi pembelajaran yang dimaksud meliputi sifat lingkup dan
urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman
belajar peserta didik.
3. Dick dan Carey menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas
seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan
pembelajaran kegiatan belajar yang atau digunakan oleh guru dalam
rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur
atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan,
materi atau paket program yang akan disampaikan kepada peserta didik.
5
Ibid., h. 165
6
Agus Pahrudin, Strategi Belajar Megajar Pendidikan Agama Islam di Madrasah.
(Bandar Lampung: Pusaka Media, 2017) hal. 3-5
7
Zainal Aqib, Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif),
(Bandung :Yrama Widya,2013) hal 68-69
4
4. Gropper mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan
atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap tingkah
laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan
belajarnya harus dapat dipraktikkan.
8
Suvriadi Panggabean, dkk, Konsep dan Strategi Pembelajaran, (Medan: Yayasan Kita
Menulis, 2021), h.5-7.
5
kelemahannya bersifat monoton, karena lebih banyak berpusat pada guru atau
satu arah.
2. Strategi pembelajaran tidak langsung (indirect instruction).
Strategi pembelajaran interaktif, fokus kajian pada diskusi dan sharing berbagi
antar-inter peserta didik dengan guru dan sesama peserta didik. Kelebihan
strategi ini terletak pada:
6
Strategi pembelajaran eksperimen, fokus kajiannya pada bagaimana
peserta didik menggunakan logika berpikir untuk menarik kesimpulan dari
fakta, informasi ataupun data yang terkumpul melalui serangkaian kegiatan
eksperimen (percobaan).
Kelebihan strategi pembelajaran ini terletak pada:
a. Peserta didik lebih percaya diri atas kebenaran percobaan yang telah
dilakukan atau dialaminya.
b. Jiwa eksplorasi dan tertantang siswa terpacu.
7
C. Komponen Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran aktualisasinya berwujudnya serangkaian dari
keseluruhan tindakan strategis guru dalam rangka mewujudkan kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Efektifitas strategi dapat diukur dari
tingginya kuantitas dan kualitas hasil belajar yang dicapai anak. Sedangkan
efisien dalam arti penggunaan strategi yang dimaksud sesuai dengan waktu,
failitas maupun kemampuan yang tersedia. Secara singkat, menurut Slameto
strategi pembelajaran mencakup 8 unsur perencanaan tentang: 9
1. Komponen sistem yaitu guru/dosen, siswa/mahasiswa baik dalam ikatan
kelas, kelompok maupun perorangan yang akan terlibat dalam kegiatan
belajar mengajar telah disiapkan.
2. Jadwal pelaksanaan, format dan lama kegiatan telah disiapkan.
3. Tugas-tugas belajar yang akan dipelajari dan yang telah diidentifikasikan.
4. Materi/bahan belajar, alat pelajaran dan alat bantu mengajar yang
disiapkan dan diatur.
5. Masukan dan karakteristik siswa yang telah diidentifikasikan.
6. Bahan pengait yang telah direncanakan.
7. Metode dan teknik penyajian telah dipilih, misalnya ceramah, diskusi dan
lain sebagainya.
8. Media yang akan digunakan.
9
Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1991), 91-92.
8
Menurut Sapuadi (2019) dalam strategi pembelajaran terdapat 3 komponen
penting yaitu:10
10
Sapuadi, Strategi Pembelajaran. (Medan: Harapan Cerdas, 2019), h. 8
11
Suvriadi Panggabean, dkk, op.cit., h. 5-7
9
a. Urutan penyampaian informasi, jangan melompat, jangan bolak
balik, harus sistematis dan sesuaikan dengan tahapan berpikir
secara abstraksi.
b. Ruang lingkup materi yang disampaikan, apakah materi yang akan
disampaikan dalam bentuk bagian-bagian kecil atau apakah
materinya akan disampaikan secara keseluruhan dulu baru
bagianbagian kecil.
c. Jenis materi yang akan disampaikan, harus mampu memberikan
edukasi tentang isi pelajaran yaitu: fakta, konsep, prosedur dan
prinsip.
3. Partisipasi peserta didik.
Terkait partisipasi peserta didik, hal penting yang perlu diperhatikan:
a. Setelah siswa dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan,
sebaiknya peserta didik diberikan latihan dan praktik.
b. Berikan feedback (umpan balik) berupa reward (penghargaan) dan
punishment (sanksi) terhadap semua bentuk proses pembelajaran
yang dialami peserta didik. Umpan balik ini sifatnya adalah positif
memberikan penguatan.
4. Tes.
5. Kegiatan lanjutan.
Kegiatan tindak lanjut menjadi hal yang juga penting, dikarenakan,
setelah melakukan review terhadap semua kegiatan belajar mengajar, di
sana sini pasti ada hal yang menjadi catatan dan perlu kegiatan tindak
lanjut, tujuannya adalah agar perwujudan dari proses pembelajaran
menjadi lebih baik lagi, karena satu strategi pembelajaran yang baik
dilakukan pada materi mata pelajaran x, belum tentu akan baik
strateginya ketika diterapkan pada materi mata pelajaran y, dan demikian
sebaliknya.
Komponen dalam strategi pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh
Sapuadi dan Slameto esensinya hampir sama, yaitu dalam strategi
pembelajaran itu terdapat tujuan pembelajaran, isi materi, dan pengelolaan
10
pembelajaran yang memadukan metode, teknik, pendekatan dll. Dapat dilihat
bahwa strategi disini merupakan suatu konsep yang lebih luas dan
didalamnya mencakup pengaturan mengenai tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, dan juga teknik, metode, pendekatan, dan diharapkan dengan
memperhatikan komponen-komponen ini seorang guru bisa memilih strategi
apa yang sesuai digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan
pembelajaan itu dapat tercapai dengan maksimal.
D. Pertimbangan Memilih Strategi
Menurut Drs. H. Aswan seperti yang dikutip Suvriadi bahwa ada empat
pertimbangan sebelum memilih strategi pembelajaran yaitu:12
1. Indikator pencapaian dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
11
gaya belajar siswa.
b. Apakah minat dan kondisi siswa sudah menjadi perhatian kita dalam
strategi pembelajaran.
c. Tingkat kematangan anak sesuai dengan perkembangan sensori
motornya sudah kita pertimbangkan sesuai dengan strategi
pembelajaran yang akan kita pilih.
4. Media pembelajaran.
12
model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.13
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru
menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran
deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan
inkuiri serta strategi pembelajaran induktif14
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untukm
engimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving
something” Sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (wina
senjaya (2008). Sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya, strategi
pembelajaran dibedakan, yakni (1) strategi pembelajaran langsung, (2)
strategi pembelajaran tidak Langsung, (3) strategi pembelajaran interaktif, (4)
strategi pembelajaran Eksperimen, dan (5) strategi pembelajaran mandiri.
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran
yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar
merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.15
Metode pembelajaran ini dijabarkan lagi ke dalam teknik dan gaya
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang
tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Dengan kata lain cara yang
13
Alfauzan Amin, Metode dan Model Pembelajaran Agama Islam (Bengkulu: IAIN
Bengkulu Press, 2015), h.6
14
Ibid, h.3.
15
Ibid., h.4.
13
bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan
berjalan efektif dan efisien. Dengan demikian sebelum seorang melakukan
proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.16
Kedudukan dari masing-masing istilah itu dapat digambarkan sebagai
berikut:
16
Ibid., h.4
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu, strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan
tentang metode/ prosedur dan teknik yang digunakan selama proses
pembelajaran berlangsung.
2. Srategi pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi strategi
pembelajaran langsung, strategi pembelajaran tidak langsung, strategi
pembelajaran interaktif, strategi pembelajaran eksperimen dan strategi
pembelajaran mandiri.
3. Pada strategi pembelajaran ada beberapa komponen yang perlu
disiapkan, yairu komponen sistem, jadwal pelaksanaan, tugas yang akan
dipelajari, materi atau bahan ajar, masukan dan karakter siswa, bahan
pengait, metode dan teknik penyajian yang dipilih, serta media yang
digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran.
4. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan strategi
pembelajaran antara lain tujuan pembelajaran, bahan atau materi
pembelajaran, karakteristik siswa, lingkungan belajar dan sarana
prasarana yang menunjang dalam berjalannya proses kegiatan
pembelajaran.
5. Model pembelajaran merupakan istilah terumum, di dalamnya ada
pendekatan, dari pendekatan ini barulah ditentukan strategi, untuk
merealisasikan strategi dibutuhkan model pembelajaran, dan dalam
penggunaan model dibutuhkan teknik agar tujuan pembelajaran tercapai.
15
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwasanya isi
maupun cara penulisan makalah masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan baik berupa saran dan
kritik dari ibuk dosen pengampu dan dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta:
Bumi Aksara.
17