Oleh Kelompok 4 :
M. Hatta 2020.01.108
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
A. Diskursus ( ide/pemikiran) filsafat Pendidikan Islam.......................................4
B. Pengertian dari metodelogi filsafat Pendidikan Islam.......................................4
C. Macam-Macam Metode Filsafat Pendidikan Islam..........................................5
D. Sumber Filsafat Pendidikan islam......................................................................8
E. Syarat Filsafat Pendidikan Islam......................................................................10
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kita ketahui bahwa secara umum filsafat berupaya menjelaskan inti dari
segala yang ada, dan karena itu filsafat dikenal sebagai induk segala ilmu.
Filsafat Pendidikan islam secara umum akan mengkaji berbagai masalah yang
terdapat dalam dunia Pendidikan. Misalnya berkaitan dengan masalah
metode, sumber dan syarat filsafat Pendidikan islam seperti yang akan kita
bahas dalam makalah ini
iv
untuk dapat memecahkan problematika Pendidikan umat islam dan
selanjutnya memberikan arah dan tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan
Pendidikan umat islam.
B. Rumusan Masalah
v
C. Tujuan Penulisan
vi
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Diskursus
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_pendidikan
vii
Berikut ini dikemukakan beberapa pendapat mereka yang telah menelaah
pengertian metode:
1. Jalaluddin dan Usman Said (1996), metode diartikan sebagai cara untuk
menyampaikan materi pelaiaran kepada anak didik (peserta didik).
2. Mohammad Athiyah al-Abrasyi (1980) mengartikan metode sebagai jalan
yang kita ikuti untuk memberi paham kepada murid-murid dalam
berbagai macam pelajaran dalam segala mata pelaiaran.
3. M. Arifin (1991), metode berarti jalan untuk mencapai tuiuan.
4. Abuddin Nata (1997), metode pendidikan Islam adalah jalan untuk
menanamkan pengetahuan agama kepada diri seseorang sehingga terlihat
dalam pribadi obiek sasaran, yaitu pribadi Islami.3
5. Menurut kami metodelogi adalah Metodelogi adalah ilmu atau cara yang
digunakan untuk memperoleh kebenaran dan memecahkan masalah
menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu.
Dalam pendidikan Islam, metode yang tepat guna, bila ia mengandung nilai-
nilai yang intrinsik dan ekstrinsik sejalan dengan materi pelajaran dan secara
fungsional dapat dipakai untuk merealisasikan nilai-nilai ideal yang
terkandung dalam tujuan pendidikan.
Ada tiga aspek nilai yang terkandung dalam tujuan pendidikan Islam yang
hendak direalisasikan melalui metode yang mengandung watak dan relevansi
tersebut:
viii
1. Metode Pemahaman
Metode ini menuntut pemahaman anak didik terhadap apa yang telah
disampaikan. Di antara jenis metode ini adalah:
2. Metode Penyadaran
ix
bukanlah hal yang aib jika pendidik mendengar dan melaksanakan
pendapat peserta didik, karena hakikat dari pendidikan adalah
mengkaji, mencari, menyuruh kebajikan dan melarang kemungkaran.
b. Memberi mau‘izhah dan nasihat. Secara umum Alquran adalah
mau‘izhah bagi orang mukmin. Alquran menjelaskan bahwa ia adalah
mau‘izhah bagi orang mukmin. Ia juga menjabarkan bahwa
mau‘izhah kadang-kadang juga bersumber dari para pemimpin, orang
tua, nabi, rasul, bahkan juga dari orang yang lebih kecil, seperti
mau‘izhah Nabi Ibrahim kepada orang tuanya.
c. Pemberian ganjaran dan hukuman. Alquran telah menentukan
perilaku mana yang pantas menerima ganjaran atau hukuman.
Ganjaran diberikan atas ketepatan yang dicapai, sedangkan hukuman
diberikan atas kesalahan yang dilakukan.
d. Penyadaran bertahap. Dalam melaksanakan metode ini, Alquran
menunjukkan berbagai cara yang harus dilakukan secara bertahap,
khususnya dalam menghilangkan kebiasaan yang kurang baik yang
telah berakar. Sebagai contoh adalah menghilangkan kebiasaan
minum khamer (Muhammad Quthb, tth: 246).
e. Pengendalian nafsu. Manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani,
jasmani potensinya bersumber dari makanan yang kemudian
disalurkan untuk melakukan aktivitas baik positif maupun negatif.
Alquran mengarahkan manusia agar memanfaatkan potensi tersebut
untuk kegiatan yang bernilai positif sebagaimana QS asySyams: 7-10.
3. Metode Praktik
Dari pemahaman akan muncul kesadaran, dan kesadaran menjadi
landasan dalam beramal. Metode ini merupakan hasil dari kedua metode
sebelumnya dan di antara metode ini adalah:
a. Penugasan. Alquran menganjurkan agar perbuatan didasari
pengetahuan, sehingga perilaku manusia adalah perilaku yang dapat
dipraktikkan secara langsung sesama orang lain.
x
b. Keteladanan. Jika ajaran Islam membawa tujuan yang jelas, maka
selazimnya kehidupan orang Islam terisi dengan langkah yang
kongkrit sehingga orang lain tertarik (Muhammad Quthb, tth: 222).
Pengaruh yang dominan dalam pendidikan adalah melalui contoh
untuk dipraktikkan yang membantu perkembangan jiwa peserta didik.
xi
seperti qiyas syar’I dan ijma’ sebagai sumber sekunder (al-Syaibany, 1973),
pada dasarnya berasal dari kedua sumber pokok tadi (al-Qur’an dan hadis).
Dalam paparan ini sumber sekundernya adalah Hasil pemikiran ulama’ seperti
qiyas syar’I dan Ijma’ bukan lagi pemikiran filosof muslim..
xii
disampaikan tetap memiliki sifat-sifat kekurangan dan kelemahan yang
menyebabkan kedudukannya sebagai sumber dapat dipermasalahkan.5
xiii
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
6
Dr.H. Ahmad Syar’I, M.Pd, Filsafat Pendidikan Islam (Edisi Revisi),Kalimantan Tengah: CV.
Narasi Nara, 2020. Hlm 88.
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Diskursus ( Ide/Pemikiran) Metodelogi, Kandungan, Sumber dan Syarat
filsafat pendidikan isalam merupakan falsafah Pembelajaran yang di jiwai oleh
nilai-nilai Islam, atau kajian filosofis tentang masalah-masalah pendidikan
yang berdasarkan ajaran Islam, Metode filsafat pendidikan islam adalah salah
satu alat atau sarana untuk memahami dan memcahkan masalah pendidikan
islam berdasarkan hubungan antar teori dan praktik.
B. Saran
Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
memohon saran kepada seluruh pembaca khususnya kepada dosen pengampu
agar kami untuk kedepannya mampu menyusun dan menyadari dalam
penyusunan makalah yang lebih baik.
xv
DAFTAR PUSTAKA
xvi