Anda di halaman 1dari 14

LANDASAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

Makalah Ini Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Bimbingan dan
Konseling Islam

DOSEN PENGAMPU : Erna Suryani, M.Pd. I, Dr

DISUSUN OLEH :

Annisa Saputri (0306191041)

Mayandra Hasri Simbolon (0306191007)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan Salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya pemakalah mampu menyelesaikan tugas
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Islam (BKI).

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang pemakalah
hadapi. Namun pemakalah menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dosen pembimbing, sehingga kendala-kendala
yang pemakalah hadapi teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara, Medan. Pemakalah sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing pemakalah meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah dimasa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Medan, 20 September 2022

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................5

C. Tujuan............................................................................................................................5

BAB II.......................................................................................................................................6

A. Pengertian Landasan Teori Bimbingan Konseling Islam.........................................6

B. Landasan Bimbingan Konseling Islam.......................................................................7

BAB III....................................................................................................................................12

PENUTUP...............................................................................................................................12

KESIMPULAN...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di


Indonesia. Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan bimbingan dan
konseling tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat dan
berpijak dari suatu landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran
dan penelitian yang mendalam. Dengan adanya pijakan yang jelas dan kokoh
diharapkan pengembangan layanan bimbingan dan konseling, baik dalam tataran
teoritik maupun praktek, dapat semakin lebih mantap dan bisa
dipertanggungjawabkan serta mampu memberikan manfaat besar bagi kehidupan,
khususnya bagi para penerima jasa layanan (klien). .

Agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling tidak terjebak dalam
berbagai bentuk penyimpangan yang dapat merugikan semua pihak, khususnya pihak
para penerima jasa layanan (klien) maka pemahaman dan penguasaan tentang
landasan bimbingan dan konseling khususnya oleh para konselor tampaknya tidak
bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi mutlak adanya.

Berbagai kesalah kaprahan dan kasus mal praktek yang terjadi dalam layanan
bimbingan dan konseling selama ini,– seperti adanya anggapan bimbingan dan
konseling sebagai “polisi sekolah”, atau berbagai persepsi lainnya yang keliru tentang
layanan bimbingan dan konseling,- sangat mungkin memiliki keterkaitan erat dengan
tingkat pemahaman dan penguasaan konselor tentang landasan bimbingan dan
konseling. Dengan kata lain, penyelenggaraan bimbingan dan konseling dilakukan
secara asal-asalan, tidak dibangun di atas landasan yang seharusnya.

Oleh karena itu, dalam upaya memberikan pemahaman tentang landasan


bimbingan dan konseling, khususnya bagi para konselor, melalui tulisan ini akan
dipaparkan tentang beberapa landasan yang menjadi pijakan dalam setiap gerak
langkah bimbingan dan konseling.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian landasan bimbingan dan konseling Islam ?


2.  Apa saja landasan-landasan bimbingan dan konseling Islam ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian landasan bimbingan dan konseling


2. Untuk mengetahui landasan-landasan bimbingan dan konseling
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Landasan Teori Bimbingan Konseling Islam

Landasan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai alas, dasar, atau
tumpuan. Adapun secara istilah, landasan sebagai dasar dikenal pula sebagai fundasi.
Mengacu kepada pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa landasan adalah suatu alas
atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau
suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal. 1Landasan, secara Bahasa (KBBI) artinya
Tumpuan. Secara istilah landasan dikenal sebagai pondasi, melalui pengertian tersebut berarti
sebuah dasar ajau pijakan dari sesuatu hal. Landasan sebagai sesuatu yang memiliki makna
atau tumpuan, dasar atau alas. (Rasid: 2018).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, landasan adalah sebuah


gagasan yang dapat digunakan sebagai acuan atau pegangan dalam menentukan suatu hal.
Jadi, Landasan dalam bimbingan dan konseling pada hakekatnya merupakan faktor-faktor
yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan khususnya oleh konselor selaku pelaksana
utama dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling. 

Ibarat sebuah bangunan, untuk dapat berdiri tegak dan kokoh tentu membutuhkan
fundasi yang kuat dan tahan lama. Apabila bangunan tersebut tidak memiliki fundasi yang
kokoh, maka bangunan itu akan mudah goyah atau bahkan ambruk. Demikian pula, dengan
layanan bimbingan dan konseling, apabila tidak didasari oleh fundasi atau landasan yang
kokoh akan mengakibatkan kehancuran terhadap layanan bimbingan dan konseling itu sendiri
dan yang menjadi taruhannya adalah individu yang dilayaninya (klien).

B. Landasan Bimbingan Konseling Islam

1
Daryono, Muhammad Bayu Firmansyah, dkk,. Konsep dan aplikasi landasan pendidikan dalam sekolah
penggerak. Jawa Timur, Academic and Research Institue, 2022, hal. 127
2
Landasan dasar pijak) utama bimbingan dan Konseling Islami adalah alquran
dan Sunnah rasul. sebab keduanya sumber dari segala sumber pedoman hidup umat
Islam, dalam arti mencakup seluruh aspek kehidupan mereka, sabda nabi Saw.

Artinya "Hadis dan Malik isha sesunggulima Rasulullah Saw bersabda Aku tinggalkan
sesuatu hagi kalian semua yang jika kalian selalu berpegang teguh kepadanya niscaya
selama lamanya tidak akan pernah salah langkah, sesuatu ita yakni Kitabullah dan Sunnah
Ras! (H.R. Malik)

Alquran dan Sunnah rasul-Nya dapat dikatakan sebagai landasan ideal dan konseptual
bimbingan dan Komeling Islami. Berdasarkan Alquran dan Sunnah rasul itulah papasan,
tujuan dan konsep-konsep Alquran dan Sunnah rasul merupakan landasan utama bagi
bimbingan dan Konseling Islami, yang juga dalam pengembangannya dibutuhkan
landasan yang bersifat filsafat dan keilmuan Alquran di sebut juga dengan landasan
"apliyal" sedangkan landasan lain yang dipergunakan oleh bimbingan dan konseling
islami yang bersifat "aqliyah". Dalam hal ini filsafat Islam dan ilmu atau landasan ilmiah
yang sejalan dengan ajaran Islam. Jadi landasan utama bimbingan dan Konseling Islami
adalah Alquran dan Sunnah. Firman

Allah Swt dalam Surat At-Tin ayat 4, sebagai berikut :

Menurut Tafsir al-Maraghi sesungguhnya manusia diciptakan dalam bentuk yang


paling baik. Kami ciptakan ia dengan tinggi yang memadai, dan memakan makanannya
dengan tangan, tidak seperti makhluk lain yang mengambil dan memakan makanannya
dengan mulutnya. Lebih dari itu kami istimewakan manusia dengan akalnya, agar bisa
berfikir dan menimba berbagai ilmu pengetahuan serta bisa mewujudkan segala
inspirasinya. Alquran dapat menjadi sumber bimbingan dan Konseling Islami, nasehat,
dan obat bagi manusia.

3
Al-Qur'an dan Sunnah Rasul dapatlah diistilahkan sebagai landasan ideal, konseptual
bimbingan dan konseling Islami. Dari Al Qur'an dan sunah Rasul itulah gagasan, tujuan
dan konsep-konsep (pengertian makna hakiki) bimbingan dan Konseling bersumber. 4Jika

2
Sahral Tanjung, Bimbingan konseling Islami di pesantren . Medan : Umsu Press , 2021 , hal : 42

3
Ainur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. Jogjakarta, UII Press, 2001, haL.42
4
M. Fuad Anwar, Landasan bimbinhan dan konseling islam. Yogyakarta, CV Budi Utama, 2019, hal.83
Al Qur'an dan sunnah Rasul merupakan landasan utama yang dilihat dari sudut asal-
usulnya, merupakan landasan "naqliyah", maka landasan lain yang dipergunakan oleh
bimbingan dan konseling Islami yang sifatnya "aqliyah" adalah filsafat dan ilmu, dalam
hal ini Filsafat Islami dan ilmu atau landasan ilmiah yang sejalan dengan ajaran islam.

Landasan filosofis Islam yang penting artinya bagi bimbingan dan konseling Islami antara
lain adalah:

1. Falsafah tentang dunia manusia (citra manusia);

2. Falsafah tentang dunia dan kehidupan;

3. Falsafah tentang pernikahan dan keluarga,

4. Falsafah tentang pendidikan;

5. Falsafah tentang masyarakat dan hidup ke masyarakatan

6. Falsafah rentang upaya mencari nafkah atau falsafah kerja.

Landasan utama Bimbingan dan Konseling Islami adalah Al-quran dan sunnah rasul,
sebab keduanya merupakan sumber dari segala sumber pedoman kehidupan umat Islam. Al-
qur'an dan sunnah rasul dapat diistilahkan sebagai landasan ideal dan konseptual Bimbingan
dan Konseling Islami. Dari Al-quran dan sunah rasul itulah gagasan, tujuan dan konsep-
konsep (pengertian, makna hakiki) bimbingan konseling Islami bersumber.

Berikut yang merupakan landasan-landasan BK Islam

1. Landasan Psikologis

5
Layanan konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan (klien)
merupakan landasan psikologis. Untuk kepentingan bimbingan konseling, dibutuhkan
berbagai macam kajian psikologi yang harus dikuasai oleh konselor, antara lain:

a. Motif dan motivasi

5
Tri Sukitman, Panduan lengkap dan aplikatif bimbingan konseling Berbasis pendidikan karakter . Diva Press Yogyakarta,
Diva Press, 2015, hal. 3.
Motif dan motivasi merupakan dorongan yang meng gerakkan seseorang untuk
berperilaku. Misalnya, lapar, bernapas dan sebagainya.

b. Pembawaan dan lingkungan

Tuntutan (norma) lingkungan. Kepribadian ini erat kaitannya dengan karakter


individu. Karakter inilah yang memberikan keunikan pada setiap diri individu, sehingga
setiap individu berbeda dari individu yang lainnya.

2. Landasan Sosial Budaya

Sosial budaya merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman kepada


konselor tentang dimensi kesosialan dan kebudayaan sebagai faktor yang mempengaruhi
perilaku individu. Seorang individu pada dasarnya merupakan hasil dari lingkungan sosial
dan budaya tempat hidupnya. Sejak lahir, ia sudah dididik dan diajarkan untuk
mengembangkan pola-pola perilaku sesuai tuntutan sosial budaya yang ada di sekitarnya.

3. Landasan Filosofis

6
Filsafat merupakan induk dari segala ilmu. Kata filsafat atau filosofi berasal dari
bahasa Yunani. Filsafat berasal dari dua kata, philos artinya cinta., dan shopos berarti
bijaksana, hikmah. Sehingga dapat diartika filsafat adalah cinta terhadap kebijaksanaan.

Dalam Kamus Webster New Universal sebagaimana dikutip Prayitno dan Erman
Amti (2004), memberikan pengertian bahwa filsafat merupakan ilmu yang mempelajari
kekuatan yang didasari oleh berfikir dan bertingkah laku, teori tentang psinsip-prinsip atau
hukum-hukum dasar yang mengatur alam semesta serta mendasari semua pengetahuan dan
kenyataan, termasuk di dalamnya studi tentang estetika, etika, logika, metafisika, dan lain
sebagainya.

4. Landasan Historis

Materi landasan historis bimbingan dan konseling dikutip dari buku Syamsu Yusuf
dan A. Juntika Nurihsan (2008) Landasan Bimbingan dan Konseling. Embrio bimbingan dan

6
Agus Sukirno, Teori dan teknik konseling. Serang, A-Empat, 2015, hal. 2.
konseling berasal dari Negara Amerika Serikat. Pada awal perkembangannya bimbingan dan
konseling bergerak di bidang bimbingan pekerjaan (Vocational Guidance). Bimbingan dan
konseling berkembang di Indonesia melalui jalur formal (jalur pendidikan). Berikut ini akan
di jelaskan sejarah bimbingan dan konseling.

Banyak kasus di sekitar kita yang membuat orang tua, masyarakat, pemerintah
maupun tenaga pendidik merasa prihatin dengan perilaku sebagian remaja (baca: pelajar,
mahasiswa) yang menunjukkan perilaku buruk. Seperti, menjadi geng motor, siswa merokok,
tawuran antar pelajar, pergaulan bebas. siswa mengkonsumsi narkoba, dsb. Namun demikian
kita juga patut berbangga hati masih banyak generasi muda, remaja, pemuda yang memiliki
prestasi bagus yang dapat dijadikan kebanggaan bagi masyarakat sekitarnya. Seperti, siswa
menjadi juara olimpiade, juara olah raga, dsh. Dari dua peristiwa tersebut kita dapat
menyimpulkan betapa pentingnya layanan bimbingan dan konseling diberikan terhadap
remaja (baca: remaja bermasalah dan remaja berprestasi). Tohirin (2011), mengemukakan
beberapa alasan pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah, masyarakat."

5. Landasan Ilmiah dan Teknologi

7
Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan profesional yang memiliki
dasar-dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori, pelaksanaan kegiatan, maupun
pengembangan pelayanan itu secara berkelanjutan. Untuk itu berikut ini akan dijelaskan hal-
hal yang berhubungan dengan landasan ilmiah dan teknologi bimbingan dan konseling. Di
antaranya: Pertama, keilmuan bimbingan dan konseling. Ilmu merupakan sejumlah
pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematik. Penge tahuan ialah suatu yang
diketahui melalui pancaindra dan pengolahan oleh daya fikir. Dengan demikian ilmu
bimbingan dan konseling adalah berbagai pengetahuan tentang bimbingan dan konseling
yang tersusun secara logis dan sistematik.

Ilmu bimbingan dan konseling mempunyai objek kajian, metode penggalian


pengetahuan yang menjadi ruang lingkupnya dan sistematika pemaparannya. Objeknya, yaitu
upaya bantuan yang diberikan kepada individu yang mengacu kepada fungsi pelayanan
bimbingan dan konseling. Metodenya, pengamatan, wawancara, analisis dokumen, prosedur
tes dan inventory, analisis laboratories. Kedua, peran ilmu lain dan teknologi dalam
7
Abu Bakar M. Luddin, Dasar-dasar konseling. Bandung, Citapustaka Media Perintis, 2010, hal.25-26
bimbingan dan konseling, psikologi, ilmu pendidikan dan filsafat memberikan sumbangan
yang besar kepada bimbingan dan konseling, demikian pula ilmu-ilmu lainnya seperti,
sosiologi, ekonomi, antropologi, hukum, agama, statistik, evaluasi, biologi, kesemua itu
sangat penting bagi teori dan praktek bimbingan dan konseling. Ketiga, pengembangan
bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui penelitian.

6. Landasan Paedagogis

Setiap masyarakat, senantiasa menyelenggarakan pendi dikan dengan berbagai cara


dan sarana untuk menjamin kela ngsungan hidup mereka. Boleh dikatakan bahwa pendidikan
itu merupakan salah satu lembaga sosial yang universal dan berfungsi sebagai sarana
reproduksi sosial . Dengan reproduksi sosial itulah nilai-nilai budaya dan norma sosial yang
melandasi kehidupan masyarakat itu diwujudkan dan dibina ketangguhannya. Karena itu
berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mendidik anggotanya, sepeti menceritakan
dongeng mitos, menanamkan etika sosial dengan memberitahu, menegur keteladanan,
melalui permainan, terutama yang mem perkenalkan peran-peran sosial, serta lain-lain
kegiatan di antara teman sebaya dan kerabat. Kegiatan pendidikan itu dilaksanakan meluas di
sekolah maupun luar sekolah dengan menggunakan alat bantu yang didukung dengan
teknologi modern.

Pendidikan dapat ditinjau sebagai landasan bimbingan dan konseling dari segi, yaitu
pendidikan sebagai upaya pengembangan manusia dan bimbingan merupakan salah satu
bentuk kegiatan pendidikan, pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling, dan
pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan pelayanan bimbingan dan konseling.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Landasan dalam bimbingan dan konseling pada hakekatnya merupakan faktor-faktor


yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan khususnya oleh konselor selaku pelaksana
utama dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling. Sebagai sebuah layanan
profesional, bimbingan dan konseling harus dibangun di atas landasan yang kokoh. Karena
landasan bimbingan dan konseling yang kokoh merupakan tumpuan untuk terciptanya
layanan bimbingan dan konseling yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan

Landasan adalah dasar dasar yang harus kita ketahui untuk mengetahui macam-macam
kategori masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Dan bimbingan dan konseling
memerlukan sejumlah landasan yaitu; landasan filosofis, landasan historis. landasan religius,
landasan psikologis, landasan sosial budaya, landasan ilmiah dan tekhnologi serta landasan
pedagogis.
DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar M. Luddin, Dasar-dasar konseling. Bandung, Citapustaka Media Perintis,


2010, hal.25-26

Agus Sukirno, Teori dan teknik konseling. Serang, A-Empat, 2015, hal. 2.
Ainur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. Jogjakarta, UII Press, 2001,
haL.42
http://cingkrangoke.blogspot.com/2017/01/landasan-bimbingan-dan-konseling.html
M. Fuad Anwar, Landasan bimbinhan dan konseling islam. Yogyakarta, CV Budi Utama,
2019, hal.83
Tri Sukitman, Panduan lengkap dan aplikatif bimbingan konseling Berbasis pendidikan
karakter . Diva Press Yogyakarta, Diva Press, 2015, hal. 3.
Sahral Tanjung, Bimbingan konseling Islami di pesantren . Medan : Umsu Press , 2021 ,
hal : 42

Anda mungkin juga menyukai