Makalah Ini Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Bimbingan dan
Konseling Islam
DISUSUN OLEH :
T.A 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan Salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya pemakalah mampu menyelesaikan tugas
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Islam (BKI).
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang pemakalah
hadapi. Namun pemakalah menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dosen pembimbing, sehingga kendala-kendala
yang pemakalah hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara, Medan. Pemakalah sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing pemakalah meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah dimasa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................5
C. Tujuan............................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
KESIMPULAN...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling tidak terjebak dalam
berbagai bentuk penyimpangan yang dapat merugikan semua pihak, khususnya pihak
para penerima jasa layanan (klien) maka pemahaman dan penguasaan tentang
landasan bimbingan dan konseling khususnya oleh para konselor tampaknya tidak
bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi mutlak adanya.
Berbagai kesalah kaprahan dan kasus mal praktek yang terjadi dalam layanan
bimbingan dan konseling selama ini,– seperti adanya anggapan bimbingan dan
konseling sebagai “polisi sekolah”, atau berbagai persepsi lainnya yang keliru tentang
layanan bimbingan dan konseling,- sangat mungkin memiliki keterkaitan erat dengan
tingkat pemahaman dan penguasaan konselor tentang landasan bimbingan dan
konseling. Dengan kata lain, penyelenggaraan bimbingan dan konseling dilakukan
secara asal-asalan, tidak dibangun di atas landasan yang seharusnya.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Landasan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai alas, dasar, atau
tumpuan. Adapun secara istilah, landasan sebagai dasar dikenal pula sebagai fundasi.
Mengacu kepada pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa landasan adalah suatu alas
atau dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal; atau
suatu fundasi tempat berdirinya sesuatu hal. 1Landasan, secara Bahasa (KBBI) artinya
Tumpuan. Secara istilah landasan dikenal sebagai pondasi, melalui pengertian tersebut berarti
sebuah dasar ajau pijakan dari sesuatu hal. Landasan sebagai sesuatu yang memiliki makna
atau tumpuan, dasar atau alas. (Rasid: 2018).
Ibarat sebuah bangunan, untuk dapat berdiri tegak dan kokoh tentu membutuhkan
fundasi yang kuat dan tahan lama. Apabila bangunan tersebut tidak memiliki fundasi yang
kokoh, maka bangunan itu akan mudah goyah atau bahkan ambruk. Demikian pula, dengan
layanan bimbingan dan konseling, apabila tidak didasari oleh fundasi atau landasan yang
kokoh akan mengakibatkan kehancuran terhadap layanan bimbingan dan konseling itu sendiri
dan yang menjadi taruhannya adalah individu yang dilayaninya (klien).
1
Daryono, Muhammad Bayu Firmansyah, dkk,. Konsep dan aplikasi landasan pendidikan dalam sekolah
penggerak. Jawa Timur, Academic and Research Institue, 2022, hal. 127
2
Landasan dasar pijak) utama bimbingan dan Konseling Islami adalah alquran
dan Sunnah rasul. sebab keduanya sumber dari segala sumber pedoman hidup umat
Islam, dalam arti mencakup seluruh aspek kehidupan mereka, sabda nabi Saw.
Artinya "Hadis dan Malik isha sesunggulima Rasulullah Saw bersabda Aku tinggalkan
sesuatu hagi kalian semua yang jika kalian selalu berpegang teguh kepadanya niscaya
selama lamanya tidak akan pernah salah langkah, sesuatu ita yakni Kitabullah dan Sunnah
Ras! (H.R. Malik)
Alquran dan Sunnah rasul-Nya dapat dikatakan sebagai landasan ideal dan konseptual
bimbingan dan Komeling Islami. Berdasarkan Alquran dan Sunnah rasul itulah papasan,
tujuan dan konsep-konsep Alquran dan Sunnah rasul merupakan landasan utama bagi
bimbingan dan Konseling Islami, yang juga dalam pengembangannya dibutuhkan
landasan yang bersifat filsafat dan keilmuan Alquran di sebut juga dengan landasan
"apliyal" sedangkan landasan lain yang dipergunakan oleh bimbingan dan konseling
islami yang bersifat "aqliyah". Dalam hal ini filsafat Islam dan ilmu atau landasan ilmiah
yang sejalan dengan ajaran Islam. Jadi landasan utama bimbingan dan Konseling Islami
adalah Alquran dan Sunnah. Firman
3
Al-Qur'an dan Sunnah Rasul dapatlah diistilahkan sebagai landasan ideal, konseptual
bimbingan dan konseling Islami. Dari Al Qur'an dan sunah Rasul itulah gagasan, tujuan
dan konsep-konsep (pengertian makna hakiki) bimbingan dan Konseling bersumber. 4Jika
2
Sahral Tanjung, Bimbingan konseling Islami di pesantren . Medan : Umsu Press , 2021 , hal : 42
3
Ainur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. Jogjakarta, UII Press, 2001, haL.42
4
M. Fuad Anwar, Landasan bimbinhan dan konseling islam. Yogyakarta, CV Budi Utama, 2019, hal.83
Al Qur'an dan sunnah Rasul merupakan landasan utama yang dilihat dari sudut asal-
usulnya, merupakan landasan "naqliyah", maka landasan lain yang dipergunakan oleh
bimbingan dan konseling Islami yang sifatnya "aqliyah" adalah filsafat dan ilmu, dalam
hal ini Filsafat Islami dan ilmu atau landasan ilmiah yang sejalan dengan ajaran islam.
Landasan filosofis Islam yang penting artinya bagi bimbingan dan konseling Islami antara
lain adalah:
Landasan utama Bimbingan dan Konseling Islami adalah Al-quran dan sunnah rasul,
sebab keduanya merupakan sumber dari segala sumber pedoman kehidupan umat Islam. Al-
qur'an dan sunnah rasul dapat diistilahkan sebagai landasan ideal dan konseptual Bimbingan
dan Konseling Islami. Dari Al-quran dan sunah rasul itulah gagasan, tujuan dan konsep-
konsep (pengertian, makna hakiki) bimbingan konseling Islami bersumber.
1. Landasan Psikologis
5
Layanan konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan (klien)
merupakan landasan psikologis. Untuk kepentingan bimbingan konseling, dibutuhkan
berbagai macam kajian psikologi yang harus dikuasai oleh konselor, antara lain:
5
Tri Sukitman, Panduan lengkap dan aplikatif bimbingan konseling Berbasis pendidikan karakter . Diva Press Yogyakarta,
Diva Press, 2015, hal. 3.
Motif dan motivasi merupakan dorongan yang meng gerakkan seseorang untuk
berperilaku. Misalnya, lapar, bernapas dan sebagainya.
3. Landasan Filosofis
6
Filsafat merupakan induk dari segala ilmu. Kata filsafat atau filosofi berasal dari
bahasa Yunani. Filsafat berasal dari dua kata, philos artinya cinta., dan shopos berarti
bijaksana, hikmah. Sehingga dapat diartika filsafat adalah cinta terhadap kebijaksanaan.
Dalam Kamus Webster New Universal sebagaimana dikutip Prayitno dan Erman
Amti (2004), memberikan pengertian bahwa filsafat merupakan ilmu yang mempelajari
kekuatan yang didasari oleh berfikir dan bertingkah laku, teori tentang psinsip-prinsip atau
hukum-hukum dasar yang mengatur alam semesta serta mendasari semua pengetahuan dan
kenyataan, termasuk di dalamnya studi tentang estetika, etika, logika, metafisika, dan lain
sebagainya.
4. Landasan Historis
Materi landasan historis bimbingan dan konseling dikutip dari buku Syamsu Yusuf
dan A. Juntika Nurihsan (2008) Landasan Bimbingan dan Konseling. Embrio bimbingan dan
6
Agus Sukirno, Teori dan teknik konseling. Serang, A-Empat, 2015, hal. 2.
konseling berasal dari Negara Amerika Serikat. Pada awal perkembangannya bimbingan dan
konseling bergerak di bidang bimbingan pekerjaan (Vocational Guidance). Bimbingan dan
konseling berkembang di Indonesia melalui jalur formal (jalur pendidikan). Berikut ini akan
di jelaskan sejarah bimbingan dan konseling.
Banyak kasus di sekitar kita yang membuat orang tua, masyarakat, pemerintah
maupun tenaga pendidik merasa prihatin dengan perilaku sebagian remaja (baca: pelajar,
mahasiswa) yang menunjukkan perilaku buruk. Seperti, menjadi geng motor, siswa merokok,
tawuran antar pelajar, pergaulan bebas. siswa mengkonsumsi narkoba, dsb. Namun demikian
kita juga patut berbangga hati masih banyak generasi muda, remaja, pemuda yang memiliki
prestasi bagus yang dapat dijadikan kebanggaan bagi masyarakat sekitarnya. Seperti, siswa
menjadi juara olimpiade, juara olah raga, dsh. Dari dua peristiwa tersebut kita dapat
menyimpulkan betapa pentingnya layanan bimbingan dan konseling diberikan terhadap
remaja (baca: remaja bermasalah dan remaja berprestasi). Tohirin (2011), mengemukakan
beberapa alasan pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah, masyarakat."
7
Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan profesional yang memiliki
dasar-dasar keilmuan, baik yang menyangkut teori, pelaksanaan kegiatan, maupun
pengembangan pelayanan itu secara berkelanjutan. Untuk itu berikut ini akan dijelaskan hal-
hal yang berhubungan dengan landasan ilmiah dan teknologi bimbingan dan konseling. Di
antaranya: Pertama, keilmuan bimbingan dan konseling. Ilmu merupakan sejumlah
pengetahuan yang disusun secara logis dan sistematik. Penge tahuan ialah suatu yang
diketahui melalui pancaindra dan pengolahan oleh daya fikir. Dengan demikian ilmu
bimbingan dan konseling adalah berbagai pengetahuan tentang bimbingan dan konseling
yang tersusun secara logis dan sistematik.
6. Landasan Paedagogis
Pendidikan dapat ditinjau sebagai landasan bimbingan dan konseling dari segi, yaitu
pendidikan sebagai upaya pengembangan manusia dan bimbingan merupakan salah satu
bentuk kegiatan pendidikan, pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling, dan
pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan pelayanan bimbingan dan konseling.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Landasan adalah dasar dasar yang harus kita ketahui untuk mengetahui macam-macam
kategori masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Dan bimbingan dan konseling
memerlukan sejumlah landasan yaitu; landasan filosofis, landasan historis. landasan religius,
landasan psikologis, landasan sosial budaya, landasan ilmiah dan tekhnologi serta landasan
pedagogis.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sukirno, Teori dan teknik konseling. Serang, A-Empat, 2015, hal. 2.
Ainur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. Jogjakarta, UII Press, 2001,
haL.42
http://cingkrangoke.blogspot.com/2017/01/landasan-bimbingan-dan-konseling.html
M. Fuad Anwar, Landasan bimbinhan dan konseling islam. Yogyakarta, CV Budi Utama,
2019, hal.83
Tri Sukitman, Panduan lengkap dan aplikatif bimbingan konseling Berbasis pendidikan
karakter . Diva Press Yogyakarta, Diva Press, 2015, hal. 3.
Sahral Tanjung, Bimbingan konseling Islami di pesantren . Medan : Umsu Press , 2021 ,
hal : 42