MAKALAH
Disusun Oleh:
Armiah : 210103030209
Hikmah Maulidya : 210103030003
Laili Rahmi : 210103030207
Susi Lestari : 210103030243
TAHUN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah kitab tauhid, dengan judul”BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak telepas dari
bantuan banyak pihak yang telah tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki
oleh karena itu, kmai mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percaya
serta kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-
quran juga dalam Hadits. Selain dari kitab Allah yang dturunkan melalui
rasul melalui malakiat Jibril, kita juga bisa berpedoman pada Hadits nabi
Muhammad SAW dan sahifah-sahifa/ suhuf/ lembaran firman Allah SWT
yang diturunkan pada nabi Adam, Ibrahim, dan Musa AS.
Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib ‘ain atau
wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari pengertian
atau arti defenisi, kitab Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan
wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-rasulnya untuk
dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa Orang yang
mengingkari serta tidak percaya kepada Al-quran disebut orang-orang
murtad. Daftar kitab-kitab Allah SWT beserta Rasul penerima wahyunya
1. Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS
2. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS berbahasa Qibty
3. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa AS berbahasa Suryani
4. Kitab Al-Quran kepada nabi Muhammad SAW berbahasa arab
Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani /
Kristen katolik dan protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan
kepada nabi Isa AS semasa hidupnya untuk kaumnya. Oleh sebab itu datang
Al-Quran untuk menjadi penyempurna seluruh kitab suci yang ada.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud degan iman kepada kitab-kitab Allah SWT?
2. Bagaimana Sikap kepada kitab-kitab Allah serta prilaku beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT?
3. Bagaiman hikmah beriman kepada Allah SWT?
1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Agama Islam, tetapi juga untuk memberikan
pengetahuan mengenai iman kepada kitab-kitab Allah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
“Bukanlah menghadapkan wajahmu kea rah timur dan barat itu suatu
kebijakan, akan tetapi sesungguhnya kebijakan itu ialah beriman
kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, Al-kitab, dab nabi-nabi:
(Q.S Al-baqarah 2:177).
3
3) Menunjukkan kitab suci tertentu sebelim Al-Quran; misalnya
Taurat:
4
3. Zabur, bentuk mufrad dari Zubur, dipakai khusus untuk menunjukkan
kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Daud AS, sebagaimana
yang dinyatakan dalam surah An-Nisa 163:
5
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya dan rasul-rasul-Nya .” (Q.S. Al Baqarah 285)
6
Akan tetapi sebagai muslim, tentunya dapat membuktikan dan mewujudkan
keimanannya dengan sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
7
C. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Dalam menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT,
imlementasinya sebagai berikut:
a) Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus
melakukan, tidak boleh meninggalkan. Orang yang beriman kepada
kitab-kitab Allah akan mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa
ganjaran.
b) Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al Qur’an
merupakan penyempurna dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang
yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan membuktikan
keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga
dalam hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat
(pelajari Q.S. Al Baqarah 25).
c) Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Qur’an
adalah firman Allah SWT dan mukjizat terbesar yang diberikan
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kerasulannya dan
sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya. (Q.S. 15 : 9).
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Iman kepada kitab kitab allah adalah percaya dengan sepenuh hati
bahwa allah telah menurunkan kitab kitabnya kepada rasul rasul tertentu,
dimana kitab kitab itu menjadi pedoman untuk seluruh umat manusia di
bumi ini. Umat manusia yang beriman tidak hanya wajib percaya akan
adanya kitab allah, tetapi juga harus bisa bersikap dan berprilaku seperti
yang dicantumkan pada setiap firman allah. Masalah besar yang banyak
dihadapi oleh seluruh umat islam khususnya umat islam di Indonesia salah
satunya ialah tidak adanya sikap dan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada kitab kitab allah itu, khusunya kitab Al- Quran.
Sebenarnya, untuk menumbuhkan sikap dan perilaku yang
mencerminkan keimanan kepada kitab kitab allah tidaklah terlalu sulit,
cukup dengan menumbuhkan rasa kesadaran diri sendiri bahwa kita sebagai
umat islam harus tahu dan mengerti untuk apa kitab kitab itu dirunkan ke
bumi ini. Allah menurunkan kitab kitabnya khususnya Al-Quran bukan
semata mata untuk dijadikan pajangan dan penanda keislaman seseorang.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini , para pembaca dapat memahami
bagaimana iman kepada Al-qur’an. Sebaiknya kita sebagai umat islam yang
baik , harus lah memahami bagaimana menggunakan dan memahami iman
kepada Al-qur’an itu dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya dan
haruslah kita turut serta mewujudkan umat islam . dengan masalah-masalah
yang ada , haruslah hal tersebut menjadi tolak ukur kita sebagai umat islam
untuk membenahi diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya , sehingga
cita-cita dan harapan seluruh umat islam didunia dapat terwujud. Kami
mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar kami dapat
memperbaiki makalah ini untuk lebih baik lagi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Isma’il, Sa’id, DR, Perbandingan ‘Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-
Quran & Bibel, terjemahan H. Suhairi Ilyas, MA, Yayasan al-Anshar
Bukitinggi, cet.I.th.1990.
Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang
Pertama, PUSTAKA Bandung, cet.1 th.1989.