Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Kajian Kitab Tauhid Melayu Abd. Adim, S.E., M.Ag

MAKALAH

“BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH”

Disusun Oleh:

Armiah : 210103030209
Hikmah Maulidya : 210103030003
Laili Rahmi : 210103030207
Susi Lestari : 210103030243

UNIVERSITAS ISLAM ANTASARI BANJARMASIN

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA

TAHUN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah kitab tauhid, dengan judul”BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak telepas dari
bantuan banyak pihak yang telah tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki
oleh karena itu, kmai mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat.

Banjarmasin, 18 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

A. Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT. .............................................. 3


B. Sikap Prilaku Beriman Kepada Allah SWT .................................. 5
C. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT.........................8

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 9

A. Kesimpulan ................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percaya
serta kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-
quran juga dalam Hadits. Selain dari kitab Allah yang dturunkan melalui
rasul melalui malakiat Jibril, kita juga bisa berpedoman pada Hadits nabi
Muhammad SAW dan sahifah-sahifa/ suhuf/ lembaran firman Allah SWT
yang diturunkan pada nabi Adam, Ibrahim, dan Musa AS.
Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib ‘ain atau
wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari pengertian
atau arti defenisi, kitab Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan
wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-rasulnya untuk
dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa Orang yang
mengingkari serta tidak percaya kepada Al-quran disebut orang-orang
murtad. Daftar kitab-kitab Allah SWT beserta Rasul penerima wahyunya
1. Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS
2. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS berbahasa Qibty
3. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa AS berbahasa Suryani
4. Kitab Al-Quran kepada nabi Muhammad SAW berbahasa arab

Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani /
Kristen katolik dan protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan
kepada nabi Isa AS semasa hidupnya untuk kaumnya. Oleh sebab itu datang
Al-Quran untuk menjadi penyempurna seluruh kitab suci yang ada.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud degan iman kepada kitab-kitab Allah SWT?
2. Bagaimana Sikap kepada kitab-kitab Allah serta prilaku beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT?
3. Bagaiman hikmah beriman kepada Allah SWT?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Agama Islam, tetapi juga untuk memberikan
pengetahuan mengenai iman kepada kitab-kitab Allah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kitab-Kitab Allah


Secara etimologi kata kitab adalah bentuk masdar dari kata ka-ta-ba
yang berarti menulis. Setelah jadi masdar berarti tulisan. Bentuk jama’ dari
kata kitab adalah kutub. Dalam bahasa Indonesia, kitab berarti buku. Secara
terminologis yang dimaksud dengan kitab (Al-kitab, kitab Allah, Al-kutub
kitab-kitab Allah) adlah kitan suci yang diturunkan oleh Allah swt kepada
para nabi dan Rasul-Nya.
Jadi, Beriman kepada kitab-kitab Allah yaitu kepercayaan yang pasti
bahwasanya allah Swt, memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-
Nya untuk disampaikan kepada para hamba-Nya dan bahwa kitab-kitab
tersebut terdapat kebenaran, cahaya dan petunjuk bagi manusia, baik di dunia
maupun di akhirat.
Kata Al-kitab di dalam Al-Quran dipakai untuk beberapa pengertian:
1) Menunjukkan semua kitab suci yang telah diturunkan kepada para
nabi dan Rasul:

“Bukanlah menghadapkan wajahmu kea rah timur dan barat itu suatu
kebijakan, akan tetapi sesungguhnya kebijakan itu ialah beriman
kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, Al-kitab, dab nabi-nabi:
(Q.S Al-baqarah 2:177).

2) Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran:

“Berkatalah orang–orang kafir: “Kamu bukan seorang yang


dijadikan Rasul.”Katakanlah:” Cukuplah Allah menjadi saksi
antara aku dan kamu dan antara orang-orang yang mempunyai
ilmu tentang Al-kitab.” (Q.S Ar-Ra’d 13:43).

3
3) Menunjukkan kitab suci tertentu sebelim Al-Quran; misalnya
Taurat:

“Dan sesungguhnya kami telah mendatangkan Al-kitab


(taurat)”kepada Nabi adam.”(Q.S Al-baqarah 2:87)

4) Menunjukkan kitab suci Al-Quran secara khusus:

“Al-kitab ini tidak aa keraguan padanya;”pentunjuk bagi orang-


orang yang bertaqwa.”(Al-Baqarah 2:2)

Disamping Al-kitab, untuk menunjukkan kitab-kitab suci yang


diturunkan Allah swt kepada para nabi dan rasul, Al-quran juga
memakaikan istilah lain yaitu:
1. Shuhuf, bentuk jama’ dari shahifah yang berarti lembaran. Dipakai
untuk menunujukkan kitab –kita suci sebelum Al-Quran, khususnya
yang dirurunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa AS,
sebagaimana yang dinyatakan dalam surah Al-A’la ayat 18-19:

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam shuhuf yang dahulu.


Yaitu shuhuf Ibrahim dan Musa.” (Q.S Al-A’la ayat 18-19)
2. Zubur, bentuk jama’ dari Zabur yang berarti buku. Dipakai untuk
menunjukkan kitab-kitab suci yang diturunkan Allah sebelum Al-
Quran, sebagaimana yang dinyatakan dalam surat Ali Imran Ayat 184:

“Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul


sebelum kamupun telah didustakan pula, mereka membawa mukjizat-
mukjizat yang nyata, zubur dan kitab yang memberi penjelasan yang
sempurna.”(Q.S Ali Imran 184)

4
3. Zabur, bentuk mufrad dari Zubur, dipakai khusus untuk menunjukkan
kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Daud AS, sebagaimana
yang dinyatakan dalam surah An-Nisa 163:

“Dan kami berikan Zabur kepada Daud.”(An-Nisa 163)

Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk salah satu rukun iman,


sebagaimana firman Allah Swt . dalam surah An-Nisaa’ ayat 136:

“Wahai orang-orang yang beriman , tetaplah beriman kepada kitab-


kitab Allah dan Rasulnya sallallahu ‘alaihi wa sallam , kepada
kitabNya yang diturunkan kepada Rasul-Nya yakni Al-Quran,
sebagaimana Allah juga memerintahkan agar kita beriman kepada
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”.

B. Sikap Prilaku Beriman Kepada Kitab Allah SWT


Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kitab yaitu buku : bacaan :
wahyu Tuhan yang dibukukan. Sedangkan iman yaitu keyakinan dan
kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab dst : ketetapan hati; keteguhan batin;
keseimbangan batin. Yang dimaksud iman kepada kitab-kitab Allah adalah
meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-
kitab-Nya kepada rasul-rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya
sebagai pedoman hidup (petunjuk) bagi umat manusia supaya dapat meraih
kebahagian di dunia dan di akhirat.
Kita wajib beriman bahwa setiap hukum yang telah disampaikan para
rasul kepada umat manusia itu atas perintah yang mereka terima langsung
atau dengan perantaraan malaikat. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 285:

5
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya dan rasul-rasul-Nya .” (Q.S. Al Baqarah 285)

Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya wajib. Wajib


beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para
rasul-Nya; maka pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya
dengan pengingkaran terhadap kitab-kitab Allah. Mengingkari kitab Allah,
sama pula artinya mengingkari kepada Rasulullah, para Malaikat dan
kepada Allah SWT. Orang yang mengaku Islam tetapi mengingkari iman
kepada kitab-kitab Allah termasuk murtad (keluar dari islam).
Sebab itu, kita wajib beriman kepada kitab yang diturunkan Allah
kepada Nabi Ibrahim dan Nabi musa berupa suhuf-suhuf atau lembaran-
lembaran (Q.S. 53 : 36-37), Taurat yang diwahyukan kepada nabi Musa (
Q.S. 5 : 44), Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud (Q.S. 17 : 55), Injil
yang diwahyukan kepada Nabi Isa putra maryam (Q.S. 5 : 44), dan yang
terakhir yaitu kitab Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW (Q.S. 3 : 2-4)
Iman kepada kitab-kitab Allah dahulu berarti kita wajib percaya bahwa
sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul
dan nabi-nabi-Nya, iman yang tidak mengharuskan kita untuk mengikuti
dan patuh terhadap perundang-undangannya. Sebab perundang-undangan
kitab-kitab suci yang dahulu telah terhapus, telah digantikan dengan
perundang-undangan Al Qur’an. Maka Al Qur’anlah satu-satunya kitab
yang sekarang kita ikuti dan kita imani.
Perilaku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT Dalam
menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah SWT
berkaitan erat dengan sikap mental, pikiran dan perasaan. Oleh sebab itu,
seseorang yang beriman atau tidak yang tahu persis hanyalah Allah SWT.

6
Akan tetapi sebagai muslim, tentunya dapat membuktikan dan mewujudkan
keimanannya dengan sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT dapat


dicerminkan dengan sinyalemen sebagai berikut:
a) Meyakini bahwa sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-
kitab kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya. Sebagaimana firman-
Nya: Artinya: “Dia menurunkan Al Kitab (Al-Qur’an) kepadamu
dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.” (Q.S. Ali Imran (3)
: 3).
b) Meyakini dengan sebenarnya bahwa kitab yang terakhir adalah Al
Qur’an yaitu sebagai pedoman hidup. (pelajari Q.S. 5 : 48).
c) Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT. (pelajari Q.S.
51:56)
d) Meyakini bahwa Al Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhamad SAW
sebagai penyempurna. Kitab-kitab dahulu tidak universal ajarannya.
Aturan-aturan yang terkandung didalamnya pada umumnya hanya
sesuai dengan masa dan tempat kitab-kitab itu diturunkan. Oleh
karena itu Al Qur’an diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab
suci itu.
Artinya: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (Q.S. Al-Maidah
3).
e) Meyakini bahwa teks asli dari kitab yang telah lalu telah hilang sama
sekali danbahasanya telah mati sejak beberapa abad yang silam.
Hanya Al Qur’an yang sampai sekarang tidak pernah berubah hatta
satu huruf sekalipun.

7
C. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Dalam menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT,
imlementasinya sebagai berikut:
a) Beriman kepada Allah SWT hukumnya adalah wajib. Harus
melakukan, tidak boleh meninggalkan. Orang yang beriman kepada
kitab-kitab Allah akan mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa
ganjaran.
b) Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al Qur’an
merupakan penyempurna dari kitab-kitab terdahulu. Orang-orang
yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan membuktikan
keimanannya selalu sesuai dengan ajaran Allah SWT, sehingga
dalam hidupnya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat
(pelajari Q.S. Al Baqarah 25).
c) Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman. Al Qur’an
adalah firman Allah SWT dan mukjizat terbesar yang diberikan
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kerasulannya dan
sampai akhiruz zaman tetap terjaga kemurniannya. (Q.S. 15 : 9).

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Iman kepada kitab kitab allah adalah percaya dengan sepenuh hati
bahwa allah telah menurunkan kitab kitabnya kepada rasul rasul tertentu,
dimana kitab kitab itu menjadi pedoman untuk seluruh umat manusia di
bumi ini. Umat manusia yang beriman tidak hanya wajib percaya akan
adanya kitab allah, tetapi juga harus bisa bersikap dan berprilaku seperti
yang dicantumkan pada setiap firman allah. Masalah besar yang banyak
dihadapi oleh seluruh umat islam khususnya umat islam di Indonesia salah
satunya ialah tidak adanya sikap dan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada kitab kitab allah itu, khusunya kitab Al- Quran.
Sebenarnya, untuk menumbuhkan sikap dan perilaku yang
mencerminkan keimanan kepada kitab kitab allah tidaklah terlalu sulit,
cukup dengan menumbuhkan rasa kesadaran diri sendiri bahwa kita sebagai
umat islam harus tahu dan mengerti untuk apa kitab kitab itu dirunkan ke
bumi ini. Allah menurunkan kitab kitabnya khususnya Al-Quran bukan
semata mata untuk dijadikan pajangan dan penanda keislaman seseorang.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini , para pembaca dapat memahami
bagaimana iman kepada Al-qur’an. Sebaiknya kita sebagai umat islam yang
baik , harus lah memahami bagaimana menggunakan dan memahami iman
kepada Al-qur’an itu dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya dan
haruslah kita turut serta mewujudkan umat islam . dengan masalah-masalah
yang ada , haruslah hal tersebut menjadi tolak ukur kita sebagai umat islam
untuk membenahi diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya , sehingga
cita-cita dan harapan seluruh umat islam didunia dapat terwujud. Kami
mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar kami dapat
memperbaiki makalah ini untuk lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri.2003. Pendidikan Agama Islam. Erlangga. Jakarta

Isma’il, Sa’id, DR, Perbandingan ‘Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-
Quran & Bibel, terjemahan H. Suhairi Ilyas, MA, Yayasan al-Anshar
Bukitinggi, cet.I.th.1990.

Miftah Faridh, Drs, Pokok-Pokok Ajaran Islam, PUSTAKA Bandung cet. 3


th. 1982.

Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang
Pertama, PUSTAKA Bandung, cet.1 th.1989.

Manna’ Al-Qathtan, Mabahits fi Ulum al-Quran, Muasasah ar-Risalah Beirut,


cet.4.th.1976.

Anda mungkin juga menyukai