KUNO
nirwanaellen5
6 years ago
Pengertian filsafat
secara etimologiss, filsafat berasal dari beberapa bahasa yaitu bahasa inggris
dan Yunani. Filsafat dalam bahasa inggris “philosophy”, sedangkan dalam
bahasa Yunani , filsafat merupakan gabungan dua kata yaitu philein yang
berarti cinta atau philos yang berarti mencintai, menghormati, menikmati,dan
Sophia atau sofein yang artinya kehikmatan, kebenaran, kebaikan,
kebijaksanaan atau kejernihan. Jadi secara etimologis, berfilsafat atau filsafat
berarti mencintai, menikmati kebijaksanaan atau kebenaran. Hal ini sejalan
dengan apa yang dikatakan ahli filsafat Yunani kuno, Socrates bahwa filosof
adalah orang yang mencintai atau , mencari kebenaran atau mencari
kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi, filosof bukanlah orang yang bijaksana
atau berpengetahuan yang besar, melainkan orang yang sedang belajar dan
mencari kebenaran atau kebijaksanaan . dalam bahasa Indonesia, filsafat
berasal dari bahasa arab, filsafah yang juga berakar pada istilah Yunani.
Diamati dari aspek historis, diketahui bahwa kata filsafat pertama kali
diperkenalkan oleh orang filosof Yunani yang bernama Phytagoras (582-496
SM). Walaupun pada saat itu kata filsafat belum memiliki pengertian secara
jelas, namun ditangkap makna bahwa berfilsafat adalah proses berpikir kearah
yang mencarian kebenaran. Kemudian pada 470-399 SM, Socrates seorang
filosof dari kaum sophist menggunakan kembali kata filsafat dengan makna
yang diperjelas sebagai suatu kebijaksanaa dalam mengarungi lautan
kehidupan. Sejak saat itu, kata filsafat menjadi sebuah telaah berkelanjutan
untuk mempelajari berbagai fenomena kehidupan dari kritis tersebut
diperoleh yang dan pemikiran manusia secara kritis, dan hasil pemikiran yang
kritis tersebut diperoleh dari proses berpikir setajam tajamnya dan merasa
sedalam dalamnya, dalam rangka mencapai dan menyelesaikan permasalahan
hidup dan kehidupan ini.
Dengan demikian banyak aliran dan paham yang muncul dalam perkembangan
pemikiran filsafat, maka dari kesemua aliran tersebut dapat disimpulkan
bahwa kata filsafat merupakan :
Menurut Kant, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan
pangkal dari segala ilmu pengetahuan.
1. Al farabi
1. Langeveld
Filsafat adalah beripikir tentang masalah masalah yang akhir dan yang
menentukan, yaitu masalah masalah yang mengenai makna keadaan. Tuhan,
keabadian dan kebebasan.
1. Hasbullah Bakry,
1. N. Driyarkara
1. Notonagoro
Filsafat itu menelaah hal hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang
mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah yang disebut
hakikat.
1. Ir. Poedjawijatna
Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka (Lasiyo dan
Yuwono,1985, h.11)
Filsafat adalah suatu sikap terhadap kehidupan dan alam semesta. Sikap secara
filsafat adalah sikap menyelidiki secara kritis, terbuka, toleran dan selalu
bersedia meninjau semua problem dari semua sudut pandang.
Banyak persoalan abadi yang dihadapi manusia dan para filsuf yang berusaha
memikirkan dan menjawabnya. Beberapa pertanyaan yang diajukan pada masa
lampau telah dijawab secara memuaskan. Misalnya pertanyaan tentang ide ide
bawaan telah dijawab oleh John Lock pada abad 17. Namun, masih banyak
problem yang jawabannya masih diperdebatkan ataupun diseminarkan sampai
hari ini, bahkan ada yang belum terpecahkan.
Sejarah filsafat ditandai dengan pemunculan teori atau system pemikir yang
terlekat pada nama nama filsuf besar seperti Socrates, Plato, Thomas Aquinas,
Spinoza, Hegel, Karl Marx, August Comte, dan lain lain
1. Skematika konsepsial
1. Koheren
1. Rasional
Istilah atau kosakata “rasional” berarti logis, masuk akal, dan dapat
dimengerti atau diterima secara akal sehat. Pemikiran yang logis berarti
pemikiran yang berhubungan satu sama lain, utuh, tidak terpisah-pisah, tidak
frakmentaris, tidak terpotong-potong. Pemikiran rasional kontra terhadap
segala hal yang irasional dalam kehidupan karena berfilsafat mengandalkan
rasio sebagai alat analisinya. Filsafat menolak segala hal yang tidak sesuai
dengan prinsip-prinsip rasionalitas yang benar.
1. Menyeluruh/holistic
Holisti berarti obyek pemikiran kita harus berhubungan erat dengan seluruh
kenatan yang ada (esse). Segala sesuatu yang dapat dipikirkan termasuk dalam
pemikiran filsafat. Jadi, obyeknya bisa berupa apa saja dan segala entitas
(substansi) apa saja sejauh itu dapat dipikirkan oleh akal budi. Segala sesuatu
yang dapat dipikirkan dapat menjadi data/hal menarik untuk direfleksikan
secara menyeluruh oleh filsafat, termasuk didalamnya refleksi tentang diri kita
sendiri sebagai manusia kini dan disini (bic et nunc)
1. Memberi visi
Pada yaman Yunani kuno terdapat tiga periode masa sejarah filsafat, yaitu
masa awal , masa keemasan, serta masa helenitas dan romawi(bertens, 1976)
1. Masa awal filsafat Yunani kuno ditandai oleh tercatatnya tiga nama filsuf
yang berasal dari daerah Miletos yaitu, Thales, Anaximandros dan
Anixemenes. Selain ketiga nama tersebut beberapa nama dari daerah lain
seperti Herakleitos dari Ephesos, Phytagoras di Italia Selatan, Parmenides
dari Elea dan Demokritos dari Abdera.
Pikiran pikiran Thales ditulis oleh murid muridnya, yiatu Anaximandros dan
Anixemenes. Perhatiannya adalah pada kejadian almiah, terutama dalam
hubunganya dengan perubahan perubahan yang terjadi. Namun, mereka yakin
bahwa terhadap perubahan perubahan itu terdapat suatu asas yang
menentukan, tetapi diantara merekamenyebut asa yang berbeda. Tahles
menyebut asa air, Anaximandros dengan asa yang tidak terbatas (to opeiron)
dan Anaximenes dengan asas udara.
Parmenides dari Elea pada masa awal fillsafat Yunani kuno mengemukakan
“metafisika” , yaitu bagian filsafat yang mempersoalkan ada yang berkembang
menjadi “yangada, sejauh ada”. Permenides juga berpendapat ”yang ada,ada,
dan yang tidak ada, tidak ada” mempunyai arti bahwa prulalitas itu tidak ada.
Filosof berikutnya kembali kesaksian indra , antara lain Demokritos yang
bersama Leucippus membangun dan mengajukanteori yang dikenal dengan
istilah atomisme. Demokritos beserta kawan kawannya berpendapat, bahwa
segala sesuatu yang ada terdiri atas bagian bagian kecil yang tidak dapat
dibagi bagi(atom). Meskipun bentuk atom itu kecil dan tidak dapat dilihat oleh
mata, namun ia selalu bergerak sehingga membentuk realitas yang tampak
pada indra kita
1. Masa keemasan Yunani kuno ditandai oleh sejumlah nama besar yang
sampai sekarang tidak pernah dilupakan oleh kalangan pemikir, termasuk
pemikir masa kini yang berbeda sekalipun. Nama besar yang pertama
dipimpin Perikles yang tinggal di Athena. Athena menjadi pusat dari
penganut berbagai aliran filsafat yang ada pada saat itu. Pada masa itu
terdapat pula pemikiran sofistik yang penganutnya disebut kaum sofis,
yaitu kaum yang pandai perbidato yang tidak lagi menaruh perhatian
utama pada alam, tetapi menjadikan manusia sebagai pusat perhatian
studinya. Tokohnya adalah Protagoras. Pemahamannya memperlihatkan
sifat sifat relativisme, atau kebenaran bersifat relative tidak ada jebenaran
yang bersifat tetap atau definitive. Benar, baik, adan bagus selalu
berhubungan dengan manusia, tidak mandiri sebagai kebenaran yang
mutlak. Tokoh lainnya adalah Socrates (469-399 SM) yang menentang
sofistikdengan mengatakan bahwa benar dan baikadalah nilai objektiv yang
harus dijunjung tinggi semua orang. Ia seorang filosof yang jujur dan
berani, sebagaimana yang pernah dikatakannya, bahwa ia tidak memiliki
suatu ajaran sendiri. Sebagai pimikir seorang filosof , hal yang terpenting
adalah mengembang pemikiran filosof, seperti seorang bidan yang tidak
melahirkan anaknya sendiri, tetapi anak orang lain. Metode belajar yang
terkenal dilakukannya adalah bertanya sampai orag yang bersangkutan
dapat menemukan sendiri apa yang baik dan benar didalam dirinya sendiri.
Kelak pada masa modern, metode ini dikenal dengan nama metode
Sokrates sebagai suatu jenis metode pendidikan, yaitu seorang pendidik tidak
menguliahi siswanya dengan sejumlah informasi tetapi bertanya secara tajam
dan kritis, sampai siswa tersebut menemukan jawaban dan pengetahuan yang
dibutuhkan, kejujuran dan keberaniannya harus dibayar mahal dengan
meminum racun sebagai hukuman mati di muka hakim.
Jasa Sokrates yang paling besar adalah mempertahankan tradisi filsafat Yunani
yang sedang saat itu digoyahkan kaum sofis.
Seorang murid Sokrates yang terkenal hingga saat ini adalah Plato dari Athena
427-347 SM. Meskipun ia seorang pengarang , ajaran ajarannya dilakukan
dalam bentuk dialog. Sampai saat ini sudah 24 dialog karya lato ditemukan.
Penting disini, bahwa pada 387 SM, Plato mendirikan sekolah filsafat yang
disebut academia. Dalam filsafatnya, palto menentang realism karena apa yang
dinyatakan benar menurut relisme, ialah yang dapat diindra yang sebenarnya
adalah bayangan.
Murid Plato yang terkenal adalah Aristoteles (384-322 SM), dari Yunani utara
lulusan akademi Plato (murid Plato). Banyak gagasan yang kemudian dinilai
sebagai gagasan yang bernilai sebagai ilmu pengetahuan.sebagian orang
menjadikan Aristoteles sebagai bapak filsafat ilmu. Ia pernah menjadi guru
Alexander Agung selama dua tahun, sebelum Alexander diangkat menjadi
raja. Ia mendirikan sekolah yang disebut lykeion. Ia memperlihatkan diri
sebagai seorang murid Plato yang baik. Meskipun Aristoteles sangat
menghormati dan mengagumi Plato sebagai gurunya, namun ia memiliki
pendirian yang berbeda dengan gurunya. Sebagai contoh, masalah kegemaran,
Plato menyukai matematika sedangkan Aristoteles menyukai ilmu alam.
Menurutu Aristoteles yang ada adalah sesuatu yang konkret, benda ini atau
benda itu, bukan benda umumnya atau ciri benda. Jadi, yang ada adalah yang
konkret, bukan sekedar gagasan atau idea. Dia mengaku adanya dunia idea,
namun hal itu terdapat pada materi itu sendiri, dan bermanfaat untuk
menjamin adanya pengetahuan alam.
Dari pendapat pendapat Aristoteles yang paling penting adalah “teori bentuk
materi”. Dalam teori ini ia menyatakan, bahwa setiap benda jasmani terdiri
dari bentuk dan materi. Misalnya, patung kuda memperlihatkan bentuk kuda
yang tidak terlepas dari bahan kayu. Namun Aristoteles berpikir lebih jauh
dengan menyatakan bahwa bentuk dan materi bukanlah yang terlihat oleh
mata, melainkan bentuk dan materi sebagai prinsip metafisis. Materi adalah
prinsip yang tidak ditentukan yang sama sekali terbuka. Materi adalah
kemungkinan utnuk menerima bentuk sehingga disebut sebagai materi
pertama. Disebut pertama karena tidak ditentukan. Bentuk adalah prinsip yang
menentukan. Misalnya pohon ini , karena bentuknya suatu benda konkret
mempunyai kodrat tertentu, termasuk jenis tertentu sehingga dapat dikenali
oleh rasio.
1. Masa helenitas Yunani dan romawi adalah suatu masa yang tidak dapat
dilepaskan dari peranan raja Alexander agung. Raja ini telah mampu
mendirikan Negara besar yang tidak sekadar meliputi seluruh Yunani,
tetapi daerah daerah disebelah timurnya. Kebudayaan Yunani menjadi
kebudayaan supra nasional. Kebudayaan Yunani disebut “kebudayaan
helenitas”. Dalam bidang kebudayaan, selain akademi lykeion dibuka juga
sekolah sekolah baru yang menjadi tekanan pembelajarannya adalah
masalah etika, yaitu bagaimana sebaiknya orang mengatur tingkah lakunya
agar dapat hidup bahagia dalam kehidupan bersama. Ada sejumlah aliran
pada masa ini seperti stoisisme, epikurisme, skeptisisme, eklektisisme, dan
neoplatonisme.
Stoisisme merupakan mahzab yang didirikan di Athena oleh Zeno dari Kition,
sekitar 300 SM. Nama STOA mengacu pada serambi beruang empat tempat
Zeno memberikan pelajaran. Menurut stoisisme, jagat raya dari dalam
ditentukan logos yang berate rasio. Dengan demikian, kejadian alam telah
ditentukan dam tidak dapat dielakkan. Jiwa manusia merupakan bagian dari
logos sehingga mampu mengenal alam raya. Manusia dapat hidup bahagia dan
bijaksana jika mengikuti rasionya sehingga menguasainnafsu nafsunya dan
mengendalian diri secara sempurna. Mati dan hidup merupakan kejadian
bedasarkan keharusan mutlak.
System filsafat Plotinos adalah kesatuan yang disebut Allah atau “yang satu”.
Artinya semua berasal dan kembali pada “yang satu” itu sehingga
menimbulkan gerakan pemikiran dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.
1. Gerakan dari atas ke bawah, “yang satu” merupakan puncak hierarki semua
makhluk, suatu taraf berasal dari taraf lain yang lebih tinggi melalui jalan
emanasi yang perlu bahkan merupakan keharusan. Taraf lebih tinggi tidak
bebas dalam mengeluarkan taraf berikutnya, tetapi tidak berubah,
sedangkan kesempurnaannya tidak berkurang. Prosesnya adalah sebagai
berikut, dari “yang satu” dikeluarkan akal budi sesuai dengan gagasan
utama filsafat Plato. Pltinos mengartikannya sebagai intelek yang
memikirnkan diri sendiri. Dalam akal budi ini terdapat
dualitas,ialahpemikiran (yang memikirkan)dan yang dipikirkan. Akal budi
melahirkan jiwa dunia(psykhe), dan dari jiwa dunia dikeluarkan materi
(hyle) bersama dengan psyche merupakan jagat raya. Sebagai taraf
terendah , materi merupakan yang paling tidak sempurna dan sumber dari
kejahatan.
2. Pada gerakan dari bawah ke atas, setiap taraf dalam hierarki bertujuan
kembali pada taraf yang lebih tinggi yang akhirnya menuju Allah. Karena
hanya manusia yang memiliki tiga taraf itu, manusialah yang mampu
kembali kepada Allah. Kembalinya manusia kepada Allah dilakukan melalui
tiga langkah, yaitu penyucian manusia ketika melepaskan diri dari materi
dengan cara bertapa,penyatuan manusia dengan Tuhan melebihi
pengetahuan, dan ekstasi.
NeoplatoniSMe merupakan aliran filsafat yang dianggap filsafat baru dalam
filsafat Yunani kuno, menjadi aliran intelektula yang dominan yang tampak
bersaingan dengan dunia Kristen(teologi kristiani). Seoreang filsuf yang
sukses dalam mengajarkan neoplatoniSMedi Athena adalah Proklos (410-485
SM). Berkat keberhasilannya, pada 529 m kaisar Justinianusdari Byzantium
menutup seluruh sekolah filsafat kafir di Athena yang dianggapna sebagai
akhir masa filsafat Yunani kuno. Kafir disini maksudnya adalah dilandasi oleh
pikiran pikiran filosofis manusia bukan dari gereja.
Daftar pustaka