Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

AHMAD ARIFIN,
TASHRIF AL-AF’AL
M.Pd.

“FI’IL AL MA’LUUM DAN AL MAJHUUL ”

OLEH KELOMPOK 6 :

Muhammad Zain Nur : 210101020368


Rofiq
Muhammad Afdholi : 210101020195
Muhammad Yusuf : 210101020311
Qardawi

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

BANJARMASIN

2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah


SWT, Karena dengan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Fi’il Al Ma’luum dan Al Majhuul” ini tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita
Rasulullah SAW beserta keluarga, para sahabat, dan umat beliau hingga akhir
zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tashrif Al-Af’al
pada program studi Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar mata
kuliah Tashrif Al-Af’al, khususnya kepada Bapak Ahmad Arifin, M.Pd. yang
telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga menambah pengetahuan dan
wawasan kami tentang Fi’il Al ma’luum dan Al majhuul. kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, bahkan masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan
saran yang membangun sangat kami nantikan dan kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin,14 april 2022

Penyusun

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Fi'il Ma’luum dan Fi’il Majhuul
B. Kaidah Cara Menjadikan Fi'il Ma’lum ke Fi’il Majhuul5
BAB III PENUTUP7
A. Kesimpulan7
B. Saran7
DAFTAR PUSTAKA8

3
BAB I

PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Dalam pendidikan bahasa Arab, banyak ilmu-ilmu yang perlu diketahui,
seperti: ilmu Nahwu, ilmu Sharaf, dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bahasa
Arab. Dalam ilmu Sharaf banyak materi-materi yang disajikan. Sebuah materi
yang berjudul “Fi’il Al Ma’luum dan Al Majhuul”, yang mana materi ini salah
satu materi penting yang harus diketahui dalam Ilmu Sharaf. Materi ini juga
merupakan materi yang penting ketika kita ingin mempelajari ilmu tafsir, ilmu
hadits dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu islam yang lain. Salah satu
pembahasan yang dibahas dalam ilmu sharaf adalah fi’il al ma’luum dan al
majhuul

2) Rumusan Masalah
A. Apa itu Fi'il Al Ma’luum dan Majhuul?
B. Bagaimana Menjadikan fi’il ma’luum ke majhuul ?

3) Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui apa itu Fi'il Al Ma’luum dan Al Majhuul
2) Untuk mengetahui cara menjadikan fi’il ma’luum ke majhuul
3)

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fi'il Al Ma’luum dan Al Majhuul


1-Syekh Mustofa Al-ghalayaini berpendapat bahwa alfi’il ma’luum adalah fi'il
atau kata kerja yang disebutkan fa'ilnya(pelakunya)dalam kalimat yang
bersangkutan1.Didalam kamus bahasa Arab-Indonesia bahwa Al ma’luum berarti

yang diketahui subjeknya yang berperan sebagai pelaksana kegiatan2.contoh: ‫جاء‬


َ
‫ ِع ْرفا ُن‬.

Di dalam kitab Qowaidul lughoh disebutkan bahwa

‫ اىل مبين للمعلوم ومبين للمجهول فأول ما ذكره فاعل‬:‫ينقسم الفعل‬

Fi'il terbagi kepada mabni ma'luum dan mabni majhuul, maka yang disebut
pertama yaitu disebutkan fa'ilnya.

2-Di dalam kamus bahasa Arab dikatakan bahwa yang dimaksud dengan
majhuul adalah yang tidak diketahui, tidak dikenal,3 sedangkan dalam kaidah
bahasa Arab dikatakan bahwa Al majhuul adalah kalimat yang semua kata
kerjanya berbentuk pasif,baik untuk fiil madhi lil majhuul maupun fiil mudhori
lil majhuul.

Dalam buku tata bahasa Arab dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan fi'il
mabni majhuul ialah fi'il yang dibuang failnya(pelakunya) dan digantikan oleh
maf'ul bih nya atau orang diperbuat dengannya (pelaku)

Contohnya: ‫ف‬ َ ‫ض ِر‬


ُ ‫ب يُ ْو ُس‬ ُ

B. Cara Menjadikan Fi’il Ma’luum ke Majhuul


1
Syekh Musthofa al Gulayaini Jaamiuddurus .hlm 33
2
H Mahmud Yunus,kamus Arab Indonesia(Jakarta:Yayasan Penterjemah/Tafsir Al
Qur’an.1972)h 278
3
Mahmud Yunus,h37

5
Dalam kaitannya dengan kaidah atau ketentuan mengenai fiil mabni majhuul ini
maka terdapat beberapa ketentuan antara lain adalah:

1. Fi'il yang dapat dibentuk menjadi majhul hanyalah fi'il madhi dan fi'il mudhori.

2. Untuk membentuk fi'il madhi ma’luum menjadi majhuul ialah

hendaknya huruf awal(fa'fiillnya)diberi tanda baris dhomah sementara huruf


kedua sebelum akhir di beri baris kasroh.Contoh-

‫ ُأ ْك ِر َم‬-‫ب اَ ْكَر َم‬ ِ


َ ‫ ُكت‬-‫ب‬
َ َ‫َكت‬

‫ِج‬ َ ‫ض ْو ِر‬
َ ‫ب تَ َد ْحَر َج – تُ ُد ْحر‬ ُ ُ‫ ت‬-‫ب‬ َ َ‫ ُتعُلِّ َم ت‬-‫َت َعلَّ َّم‬
َ ‫ضار‬

‫ِج‬ ِ ِ ِ4
َ ‫ اُنْطُل َق ا ْستَ ْخَر َج – اُ ْستُ ْخر‬- ‫انْطَلَ َق‬
3. Jika fi'il madhi itu berhuruf illat pada ain fi'ilnya(bina ajwaf), huruf illat(‫)ا‬
dirubah/ditukarkan kepada huruf (‫)ي‬kemudian huruf awalnya di

barisi(harokati)kasroh contoh ‫بِْيع‬ ِ َ


َ -‫باع‬
َ . ‫ قْي َل‬- ‫قال‬

Lain lagi halnya jika fi'il itu adalah fi'il sudaasi(fi'il yang terdiri dari 6 huruf)maka
proses pembentukannya menjadi majhuul adalah dengan merubah/menukar huruf
alif(‫)ا‬yang kedua sebelum akhirnya menjadi ya(‫)ي‬kemudian diberi
garis(harokat)dhommah pada huruf awal dan huruf ketiganya misalnya:

‫ب‬ ِ ِ ‫ اُست ِجي‬-‫اِستجاب‬


َ ‫ اُ ْستُطْي‬-‫اب‬
َ َ‫ب ا ْستَط‬
َ ْ ُْ َ َ َْ
4. Untuk membentuk fi'il mudhori ma’luum menjadi majhuul maka huruf awalnya
diberi baris(harokat) dhommah, lalu diberi harakat fathah pada huruf yang

sebelum akhirnya conto, , ‫يُْنطَلَ ُق‬-‫يْنطَلِ ُق‬,


َ ‫يَُت َعلَّ ُم‬-‫يَت َعلَّ ُم‬,
َ‫ب‬ ُ َ‫يُكْت‬-‫ب‬
ُ ُ‫يَكْت‬

4
H.Muhammad Syukri Uunus.Isaafut thoolibin. H 61

6
Jika fi'il mudhori tersebut huruf sebelum akhirnya adalah huruf mad panjang
ِ ‫يست‬
seperti kata: ‫جْيب‬ ِ
ُ َ ْ َ ‫َي ُق ْو ُل يَبْي ُع‬
Maka huruf mad tersebut dirubah/ditukar menjadi alif, sedangkan huruf awalnya
diberi baris harokat dhommah kemudian huruf sebelum akhirnya(mad) diberi

baris fathah. ‫جاب‬


ُ َ‫قال يُباعُ يُ ْست‬
ُ ُ‫ي‬5

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Al fi’il ma’luum adalah fi'il atau kata kerja yang disebutkan fa'ilnya atau
pelakunya dalam kalimat yang bersangkutan.Al fi’il majhuul adalah yang tidak
diketahui pelakunya,tidak dikenal
Fi'il yang dapat dibentuk menjadi majhul hanyalah fi'il madhi dan fi'il
mudhori
B.Saran

Dengan selesainya makalah ini, kami menyadari bahwa dalam proses


pembuatan serta kelengkapan penjelasan materi dalam makalah ini masih terdapat
banyak sekali kekurangan dan kesalahan yang kami perbuat. Oleh karena itu,
kami mohon kritik dan saran dari para pembaca agar sekiranya dalam pembuatan
makalah yang akan datang bisa lebih baik lagi daripada sebelumnya

5
Abu Bakar Muhammad.Tata Bahasa,Bahasa Arab.Jilid 1 Surabaya Al Ikhlas

7
DAFTAR PUSTAKA

Al Gulayaini.Syekh Musthofa Jaamiuddurus .hlm 33

Muhammad. Abu Bakar.Tata Bahasa,Bahasa Arab.Jilid 1. Surabaya Al Ikhlas

H Syukri.Muhammad Uunus.Isaafut thoolibin. H 61

Yunus.H Mahmud.,kamus Arab Indonesia(Jakarta:Yayasan Penterjemah/Tafsir Al


Qur’an.1972)h 278

Anda mungkin juga menyukai