ISIM MAUSHUL
Disusun Oleh:
2. Eli Suhesti
3. Ita Purnamasari
4. Meli Afrilia
5. Nida Nabila
6. Trio Fadriana
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ISIM
MAUSHUL”. Penyusunan makalah ini tentu masih banyak kekurangan,maka dari itu
kritik dan saran yang bersifat mendukung kami harapkan dari para pembaca agar
Kami ucapkan banyak terima ini dapat terselesaikan dengan lancar’ semoga
membaca makalah ini kita dapat mengambil ilmu dan mengambil manfaatnya.
Demikian kata pengantar ini saya buat atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kitab suci al-quran dan alhadis ditulis dalam bahasa arab. Selain itu, bahasa
arab juga sudah termasuk bahasa internasional dan banyak dipelajari oleh para
kata kerja, kata ganti dan kata sifat.Kata kerja dan kata ganti itu terbagi lagi
kedalam beberapa macam bentuk,seperti pada kata ganti diketahui kata ganti
kata ganti penanya (adawat alistifham). Dalam makalah ini saya akan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
2. Untuk mengetahui pengertian dari Isim Maushul
2
BAB II
PEMBAHASAN
maushul, yang disebut a’id. Dalam bahasa Kita, biasanya Kata Sambung 'isim
Mausul' ini diterjemah menjadi kata: "yang". Bentuk asal atau dasar dari Isim
Dalam Bab ini Isim Maushũl terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
Isim Maushũl Ismi adalah Isim Maushũl isim yang selamanya butuh
Contoh: َجا َء الَ ِّذي قَا َم اَبُوْ ه, terjemahannya adalah ‘telah datang seseorang yang
ayahnya berdiri’.
ْ (An)
Huruf أن
3
Pembacaan huruf ‘An’ adalah dengan fathah. Huruf ini dapat masuk
Huruf ( أَ َّنAnna)
Huruf ( َك ْىKai)
Huruf ( َماMa)
ghairu dharfiyyah.
Huruf ‘lau’ yang digunakan untuk maushul dapat masuk pada fi’il
Mufrad artinya tunggal dan mutsanna artinya ganda. Bentuk maushul ada
yang berjenis lelaki الَّ ِذيdan perempuan الَّتِي, baik ‘aqil maupun ghairu
maka terdapat huruf yang tidak boleh dibuang yakni huruf Ya’.
Contoh:
4
َجا َء نِ ْي الَ ِّذي قَا َم
Bentuk jama’ maushul berjenis lelaki adalah األلَىatau َالَّ ِذ ْين. Lafaz tersebut
dapat digunakan pada nashab, rofa, dan jarr. Sebagian orang Arab ada
yang memakai wawu pada saat mahal rofa dan lafaznya menjadi َاَلَّ ُذوْ ن.
ِ َّالال
Sedangkan lafaz jama’ untuk maushul berjenis perempuan adalah ت
Lafaz isim maushul mutlak adalah َما, َم ْن, dan ْأَل. Lafaz tersebut memiliki
hukum yang sama dengan maushul pada umumnya. Oleh karena itu,
Bentuk maushul dza hampir sama dengan maushul ma, yakni dapat
Pada umumnya, shilah yang terhubung dengan isim maushul akan terdiri
dari jumlah atau shibbul jumlah. Salah satu isim maushul “al” memiliki
5
shilah yang bersifat sharihah (Isim Fai’l atau Isim Maf’ul atau Sifat
Musyabbah).
Hukum isim maushul “ayyun” hampir sama dengan maushul “ma” atau
kan oleh kata sifat. Selain itu, ‘aid’ yang dikhofadkan juga harus dibuang.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
atau pokok benak menjadi satu kalimat . masing-masing isim ma'rfiat tersebut
akan menjadi jelas bila estafet dengan kalimat sesudahnya yang di sebut
shilah.
Arab memiliki berbagai macam ketentuan. Salah satu ketentuan yang paling
utama adalah adanya shilah maushul. Tanpa adanya shilah maushul, maka
B. Saran
Agar ilmu yang telah kita pahami tidak terlupakan. Semoga makalah ini
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/337522333_PEMBAHASAN_ISIM_MAU
SHUL_DALAM_BAHASA_ARAB
http://arabunaa.blogspot.com/2019/08/pengertian-pembagian-dan-contoh-contoh.html
https://sahabatmuslim.id/isim-maushul/