Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta

karunia-Nya sehingga Pemakalah dapat menyelesaikan makalah dengan judul

“‫ ”األسماء الموصولة‬yang merupakan tugas kelompok di semester pertama ini.

Pada kesempatan ini, Pemakalah berusaha semaksimal mungkin untuk

mendapatkan hasil yang terbaik. Seiring itu pula, Pemakalah tidak lupa

mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak, yang telah terlibat dalam

proses pembuatan makalah ini,

Pemakalah meminta maaf atas hasil pembuatan makalah ini yang mungkin

belum sempurna dan masih banyak kesalahan dan kekurangan yang perlu

diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat Pemakalah harapkan untuk

penyempurnaan makalah dikesempatan selanjutnya.

Akhir kata, Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak

yang telah membantu Pemakalah dalam penyelesaian makalah ini. Semoga

makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi Pemakalah sendiri.

Aamiin

Cipanas, 14 November 2018


Pemakalah

DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………............……………….. 1

KATA PENGANTAR ……………………………………… 2

DAFTAR ISI ……………………………………………..……... 3

BAB I

PENDAHULUAN ……………………………………………… 4

1.1 Latar Belakang ………………………………….............. 4

1.2 Perumusan Masalah …………..………………………. 4

1.3 Maksud dan Tujuan ………………………...……...... 4

BAB II

PEMBAHASAN .......……………………………….……….... 5

2.1 Pengertian Isim Maushul (‫)األسماء الموصولة‬ ………….... 5

2.2 Pembagian Pronomina Relatif (‫)األسماء الموصولة‬ .................. 5

2.2.1 Pronomina Relatif Khusus (‫(الخاصة‬ …………….... 5

2.2.2 Pronomina Relatif Umum (‫(العامة‬ ...................... 7

BAB III

PENUTUP ………………………………...……………............ 8

3.1 Kesimpulan ………………………………………............. 8

3.2 Saran …………..........………………………….………… 8

DAFTAR PUSTAKA …………………….……………….. 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa meruapakan hal yang sangat sensitif dalam berkomunikasi.

Apabila bahasa yang digunakan tidak sejalan dengan lawan bicara tentu

akan terjadi kesalahpahaman. Tidak hanya itu, hubungan seseorang yang

erat, tentu dapat renggang bila salah dalam menyampaikan maksud. Itu yang

terjadi dalam bahasa lisan.

Tidak jauh dari bahasa lisan, bahasa tulisanpun apabila penulis tidak

hati-hati dalam menyampaian bahasa tulisannya, akan terjadi hal yang tidak

diinginkan tentu saja. Namun seorang penulis tidak selamanya salah, bisa

jadi justru pembacanya yang kurang memahami maksud dari si penulis atau

karena bahasa yang digunakan penulis tidak sama dengan bahasa yang

digunakan oleh sang pembaca. Terlebih pada gramatikal bahasa tersebut.

Maka dari itu, dalam kasus ini, pemakalah akan mencoba menjelaskan salah

satu bentuk gramatikal pronomina relatif atau yang sering disebut ‫األسماء‬

‫ الموصول‬dalam bahasa arab.

1.2 Perumusan Masalah

3
Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas, Pemakalah merumuskan

beberapa masalah yaitu sebagai berikut:

1. Apa pengertian Al-Asma’ Al-Maushuulah?

2. Bagaimana pembagian Al-Asmaa’ Al-Maushuulah?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini mengacu pada rumusan masalah

yaitu:

1. Mahasiswa mengetahui apa pengertian Al-Asmaa’ Al-

Maushuulah

2. Mahasiswa tahu pembagian Al-Asmaa’ Al-Maushuulah

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Isim Maushul (‫)اسم الموصول‬

Isim Maushul (‫ )اسم الموصول‬adalah sekelompok kata yang dipakai untuk

menyambung dan menggantikan unsur sebelumnya dengan kata, frase, atau

kalimat sesudahnya. Jadi kata tersebut memiliki dua fungsi sebagai

penghubung atau kata sambung dan sebagai kata ganti yang menggantikan

kata yang disambungnya.

Isim mausul adalah isim ma’rifat yang maksudnya akan menjadi jelas

bila brsambung dengan kalimat sesudahnya, yang dinamakan shilah.

Shilah itu harus memiliki dhamir yang kembali pada isim maushul,

yang dinamakan aid.

2.2 Pembagian Isim Maushul (‫)اسم الموصول‬

2.2.1 (‫)الخاصة‬

Sebagai kata yang menggantikan nomina, pronomina relatif

memiliki bentuk-bentuk yang dimiliki nomina dalam jumlah, jenis

kelamin, dan kasus.

TUnggal Dua Jamak

5
)‫مفرد‬ )‫(مثنى‬ )‫(جمع‬

1. Maskulin )‫(مذكر‬

Nominatif )‫(مرفوع‬ ‫الَّذِي‬ ِ َ‫الَّذ‬


‫ان‬ َ‫الَّذِين‬

Akus/Gen )‫منضوب‬/‫(مجرور‬ ‫الَّذِي‬ ‫الَّذَي ِن‬ َ‫الَّذِين‬

2. Feminin (‫)مؤنث‬

Nominatif )‫(مرفوع‬ ‫الَّ ِتي‬ ِ ‫اللَّت‬


‫َان‬ ‫الالتي‬/‫الالئ‬

Akus/Gen )‫منضوب‬/‫(مجرور‬ ‫الَّ ِتي‬ ‫اللَّت َي ِن‬ ‫الالتي‬/‫الالئ‬

Contoh:

a) Pronomina Relatif Singularis Maskulin )‫(الذي‬

‫اركَ الَّذِي نَزَ َل الفُرقَانَ َعلَى َعب ِد ِه‬


َ َ‫( تَب‬QS 25:1)

“Maha suci Allah yang telah menurunkan Furqan (al-Quran)

kepada hambanya”.

َ َ‫ تَب‬: Verba perfek, orang ke-2, singular, maskulin, induk kalimat


َ‫ارك‬

‫الَّذِي نَزَ َل الفُرقَانَ َعلَى َعب ِد ِه‬ : Anak kalimat, objek kalimat induk

‫الَّذِي‬ : Pronomina relatif maskulin, singular, nominatif

b) Pronomina Relatif Singularis Feminin )‫(التي‬

َ‫ار الَّ ِتي تُو ُرون‬


َ َّ‫( أَفَ َرأَيت ُ ُم الن‬QS 56:71)

“Apakah kau pernah memperhatikan tentang api yang kau

nyalakan?”.

‫الَّتِي‬ : Pronomina relatif singular, feminin, akusatif, mengacu

kepada

6
َ َّ‫الن‬
‫ار‬ : Nomina, singular, feminin, akusatif

ِ َ‫(اللذ‬
c) Pronomina Relatif Dualis Maskulin )‫ان‬

‫ان َيأتِ َيانِ َها ِمن ُكم‬


ِ َ‫( اللذ‬QS 4:16)

“Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara

kamu”.

ِ َ‫اللَذ‬
‫ان‬ : Pronomina relatif dualis, maskulin, nominatif pelaku

sekaligus mengacu ke bagian kalimat sebelumnya

‫ان‬
ِ َ‫يَأتِي‬ : Verba imperfek, maskulin, dualis, predikat

‫هَا‬ : Pronomina feminin, akusatif, obyek

ِ َ ‫(اللَّت‬
d) Pronomina Relatif Dualis Feminin )‫ان‬

ِ‫صبح‬ َ ‫شغَلُو ِني َع ِن الت ُّ َج‬


ُ ‫ارت َي ِن اللَت َي ِن َبعدَ ال‬ َ َ‫ف‬

‫ارت َي ِن‬ ِ ‫شغَلُو ِني َع ِن‬


َ ‫الت َج‬ َ َ‫ف‬ : Induk kalimat

ُ ‫اللَّت َي ِن بَعدَ ال‬


ِ‫صبح‬ : Anak kalimat keterangan adjektival

terhadap nomina ‫ارتَي ِن‬


َ ‫التِ َج‬, dan subjek anak

kalimat

‫اللَّت َي ِن‬ : Pronomina relatif dualis, feminin, genetif

e) Pronomina Relatif Pluralis Maskulin ( َ‫)الَذِين‬

‫ت كَانَت لَ ُهم َجنَّاتُ ال ِفردَو ِس نُ ُزلا‬ َّ ‫( إِ َّن الَذِينَ ا َمنُوا َو َع ِملُوا ال‬QS 18: 107)
ِ ‫صا ِل َحا‬

“Sungguh orang beriman dan yang mengerjakan kebajikan , untuk

mereka disediakan surga firdaus, sebagai tempat tinggal”.

َ‫الَّذِين‬ : Akusatif sebab didahului َ‫ِإن‬

f) Pronomina Relatif Pluralis Feminin (‫)الالتِي‬

7
‫سائِ ُكم الالتِي دَخَلتُم بِ ِه َّن‬
َ ِ‫( ِمن ن‬QS 4:23)

“Dan istri-istri yang telah engkau campuri”.

َ
‫الالتِي‬ : Pronomina relatif plural feminin dalam kasus genetif

mengacu ‫اء‬
ِ ‫س‬َ ِ‫ن‬

2.2.2 Pronomina Relatif Taktentu (‫)العامة‬

Ada dua pronomina taktentu yang juga dapat menggantikan

fungsi penghubung seperti yang dilakukan oleh pronomina relatif ‫الذي‬

yaitu ‫ َمن‬,‫ َما‬,‫ ذَا‬,‫ ذُو‬,‫أَي‬. Berikut penjelasan dari pronomina relatif taktentu

tersebut:

a) Pronomina Taktentu ‫َمن‬

Digunakan untuk nomina yang berakal, berlaku pada feminin dan

maskulin, singularis, dualis, dan pluralis

Contoh:

‫ب َوت ََولَّى‬ َ َ‫ي إِلَينَا أَ َّن العَذ‬


َ َ‫اب َعلَى َمن َكذ‬ ُ
َ ‫( إِنَّا قد أو ِح‬QS 20: 48)

“Wahyu sungguh telah turun kepada kami bahwa siksa itu

(ditimpakan) kepada siapa saja yang berdusta dan berpaling (dari al-

Quran)”.

b) Pronomina Taktentu ‫َما‬

Digunakan untuk nomina yang tidak berakal, berlaku pada feminin,

dan maskulin, singularis, dualis, dan pluralis.

َ ‫ان إِلَّ َما‬


‫سعَى‬ ِ ‫س‬َ ‫( َو أَ َّن ِلْلن‬QS 53: 39)

“ Manusia pasti hanya mendapatkan apa yang diusahakannya”.

8
c) Pronomina Taktentu ‫ذَا‬

Digunakan untuk nomina yang berakal dan yang tidak berakal dengan

syarat diletakkan setelah kata ‫ َما‬atau ‫أَو‬ yang merupakan bentuk

pertanyaan.

Contoh:

‫َماذَا أَ َرادَ هللاُ بِهذَا َمثَالا‬

“Apa yang Allah inginkan dengan perumpamaan ini?”.

d) Pronomina Taktentu ‫ذُو‬

Digunakan untuk nomina yang berakal dan yang tidak berakal yang

bermakna ‘yang’ )‫(الذي‬

Contoh:

‫س َع ٍة‬ َ ‫( ِليُن ِف ُق ذُو‬QS 65:7)


َ ‫س َع ٍة ِمن‬

“Hendaklah orang yang mempunyai keluasan menafkahkan rizkinya

menurut kemampuannya”.

e) Pronomina Taktentu ‫أَي‬

Digunakan pada nomina yang berakal maupun yanng tidak berakal,

dan dapat berubah keadaaan akhir katanya seiring perbedaan

kedudukan kata tersebut dan tidak diubah kecuali pada posisi tertentu

yakni ketika frase prosesif )‫ (مضاف‬dan dengan syarat apabila konjungsi

subordinatifnya )‫ (صلتها‬kalimat nonverba )‫ (جملة إسمية‬yang pronomina

)‫ (ضمير‬dihilangkan.

Contoh:

َ‫( َوتُوبُوا ِإلَى هللاِ َج ِمي اعا أَيُّهُ ال ُمؤ ِمنُونَ لَ َعلَّ ُكم تُف ِل ُحون‬QS 24:31)

9
“Dan bertaubatlah kamu sekalian pada Allah, wahai orang-orang

beriman, agar kamu beruntung”

BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Al-Asmaa’ Al-Maushuulah adalah sekelompok kata yang dipakai

untuk menghubung dan menggantikan unsur sebelumnya dengan kata, frase,

atau kalimat setelahnya yang biasa disebut dengan pronomina relatif.

Pronomina relatif dibagi menjadi dua yakni pronomina relatif tentu

dan taktentu. Pronomina relatif tentu ada 6 bentuk ‫الَّذِي‬,‫ان‬


ِ َ‫الَّذ‬, َ‫ الَّذِين‬,‫الَّتِي‬,‫َان‬
ِ ‫اللَّت‬,

10
dan ‫الالتي‬/ ‫الالئ‬. Sedangkan pronomina tak tentu terdapat 5 bentuk ,‫ ذَا‬,‫ ذُو‬,‫أَي‬

‫ َمن‬,‫ َما‬.

3.2 Saran

Pemakalah berharap agar para pembaca makalah ini serta mahasiswa

dapat mengenal dan memahami lebih dalam mengenai Al-Asmaa’ Al-

Maushuulah. Makalah yang belum sempurna ini semoga dapat menjadi hal

yang bermanfaat bagi pembaca. Kritikan dari pembaca mengenai makalah

ini sangat pemakalah harapkan demi kemajuan dan memperbaiki kesalahan

dikesempatan yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fahrurrozi, Prof. Dr. Aziz, MA. Gramatikal Bahasa Arab. Ciputat: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Ni’mah, Fuad. Qawaa’id Al-Lughah Al-‘Arabiyyah. Surabaya: Al-Hidayah

Arrajih, Dr. Abduh. Al-Tathbiiq Al-Nahwy. Iskandaria: Darul Ma’rifah Al-Jami’ah

Amin, Mushthafa. ‘Ilmu al-Nahwu. Ponorogo: Darussalam, 2005.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Al-Mu’jam Al-Mufahras. Mesir: Darul Hadits,

1996.

12

Anda mungkin juga menyukai