Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMBAGIAN ISIM DAN CONTOHNYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab

Dosen Pengampu:

Dira Aghnia Silmi, S.S., M.A

Disusun Oleh:

Syifa Luthfish (211111073)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya,
sehingga masih memberikan kesehatan. Sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw.

Puji syukur tak lupa saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
karunianya dengan terselesaikannya makalah ini yang berjudul “PEMBAGIAN ISIM DAN
CONTOHNYA” dengan penulisan makalah ini diharapkan para pembaca mengetahui
sedikit tentang pembahasan isim beserta macam-macamnya. Dalam penyusunan makalah ini,
saya telah berusaha untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin, walaupun di dalam
pembuatannya saya menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan
yang saya miliki.

pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


khususnya kepada Ibu Dira Aghnia Silmi, S.S., M.A selaku dosen pengampu mata kuliah
Bahasa arab. Karena keterbatasan suatu pengetahuan dan pengalaman, saya yakin masih
banyak kekurangan di dalam makalah ini. Oleh karenanya, saya begitu mengharapkan saran
dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 15 september 2021


Penyusun,

Syifa luthfiah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.......Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2.......Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3.......Tujuan Penulisan......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1.......Pembagian isim............................................................................................ 2
2.2.......Isim Mudazakar........................................................................................... 2
2.3.......Isim Muannats............................................................................................. 2
2.4.......Isim Mufrad................................................................................................. 3
2.5.......Isim Mutsanna............................................................................................. 4
2.6.......Isim Jamak................................................................................................... 4
2.7.......Contoh-Contoh Isim.................................................................................... 5

BAB III PENUTUP

A...Kesimpulan........................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA``...................................................................................................... 7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Adapun latar belakang penulisan makalah ini adalah sebagai syarat untuk mata kuliah
Bahasa Arab dengan cakupan materi sebagai berikut.

1.1.1. Pemabagian Isim


1.1.2. Contoh isim
1.2. Rumusan masalah

Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka


dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :

1.2.1. Apa saja pembagian dari isim?


1.2.2. Apa saja contoh dari isim?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalh ini adalah sebagai berikut.
1.3.1. Untuk mengetahui pembagian isim
1.3.2. Untuk mengetahui contoh dari isim

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pembagian Isim

Isim berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua, yaitu:

2.1.1. Isim Mudzakar;

Secara bahasa : laki-laki.

Secara istilah, mudzakar digunakan untuk mengelompokkan kata-kata yang


termasuk kategori laki-laki (gentle).

Dua kelompok yang masuk ke mudzakar

 Laki-laki sungguhan (nama yang digunakan oleh laki-laki)


ٌ‫اَﻣْﺮ‬
ٌ‫ﻣُﺤَﻤَﺪ‬
ٌ‫زَﯾْﺪ‬
 Dianggap sebagai laki-laki
Kata bahasa arab yang tidak diakhiri ta marbutah hukum asalahnya ialah
mudazakar
(lampu) ٌ‫ﻣِﺼْﺒَﺎح‬
(karpet) ‫ﺑِﺴَﺎط‬
(televisi) ٌ‫ﺗِﻠْﻔَﺎز‬
 Kata bahasa Arab yang tidak berpasangan
(hidung) ٌ‫اَﻧْﻒ‬

2.1.2. Isim Muannats

Secara bahasa : perempuan

Secara istilah, muannats digunakan untuk mengelompokkan kata-kata yang


termasuk kategori perempuan.

 Perempuan sungguhan (nama yang digunakan untuk perempuan)


ُ‫ﺧَﺪِﯾْﺠَﺔ‬
ُ‫ﻓَﺎطِﻤﺔ‬

2
 Dianggap perempuan (yang diakhiri dengan ta marbutah)
(cermin) ٌ‫ﻣِﺮْأَة‬
(bantal) ٌ‫وِﺳَﺎدَة‬
(gayung) ٌ‫ﻣِﻐْﺮَﻓَﺔ‬
 Menunjukkan berpasangan (dihukumi muannats sekalipun tidak ada ta
marbutah)
(telinga) ٌ‫أُذٌن‬
(tangan ) ٌ‫ﯾَﺪ‬
(mata) ٌ‫ﻋَﯿْﻦ‬

 Termasuk jamak taksir yang tidak beraturan


(buku)ٌ‫ﻛُﺘُﺐ‬
(pulpen) ٌ‫أَﻗْﻼَم‬
Isim berdasarkan jumlah benda terbagi menjadi tiga, yaitu:
2.1.3. Isim Mufrad (kata tunggal)
Asal dari seluruh bentuk, seluruh kata akan bersumber dari isim mufrad.
Macam-macam isim mufrad:
 Lighoyri ‘aaqil (kata benda/tidak berakal)
(buku)ٌ‫ﻛِﺘَﺎب‬
(baju) ٌ‫ﺛَﻮَب‬
 Lil ‘aaqil (manusia)
(muslim)ٌ‫ﻣٌﺴْﻠِﻢ‬

(mukmin)ٌ‫ﻣُﻮْٔﻣِﻦ‬
2.1.4. Isim Mutsanna/Tasniyah (kata ganda)
Berlaku untuk semua jenis kata, baik mudazakar / muannats, dan lil ‘aaqil /
lighoyri ‘aaqil (yang tidak berakal). Cara menambah isim mufrad ke isim
mutsanna dengan cara menambahkan ِ‫( ا ن‬alif nun) untuk mudzakar dan ‫ﺗﺎن‬
untuk muannats ketika rofa, dan ‫( ﯾﻦ‬ya nun) ketika nasab dan jer.
(dua mahasiswa (lk)) ‫اﻟﻄﺎﻟﺒﺎن‬

(dua orang (lk) yang duduk( ‫ﺟﺎﻟﺴﯿﻦ‬

( dua orang (pr) muslim) ‫ﻣﺴﻠﻤﺘﺎن‬

3
2.1.5. Isim Jamak (menunjukkan lebih dari dua)
Cara menambahkan kata bahasa arab ke dalam isim jamak dengan
menggunakan ‫( ون‬wawu nun) ketika rofa, dan ‫( ﯾﻦ‬ya nun) ketika nasab dan jer
(banyak orang duduk) ‫ﺟﺎﻟﺴﻮن‬

(orang orang muslim) ‫ﻣﺴﻠﻤﯿﻦ‬


Dalam bahasa arab kata benda jamak ada tiga macam, yaitu:
Jamak untuk lil ‘aaqil (manusia/yang berakal)
 Jamak mudzakar salim
Kata benda jamak untuk laki-laki, yang disebut dengan Jamak mudzakar
salim, jamak ini biasanya ditandai dengan menambah wawu dan nun pada
kata dasarnya atau jika rofa, bisa juga dengan ya dan nun jika nasab dan
jer.

(murid (lk) banyak)‫اﻟﻄﺎﻟﺐ = اﻟﻄﺎﻟﺒﻮن‬

(murid (lk) banyak) ‫اﻟﻄﺎﻟﺒﯿﻦ = اﻟﻄﺎﻟﺐ‬

 Jamak muannats salim


Kata benda jamak untuk perempuan, yang disebut dengan Jamak muannats
salim, jamak ini biasanya ditandai dengan menambah alif dan ta’ pada kata
dasarnya.
- ‫اﻟﻄﺎﻟﺒﺎت= اﻟﻄﺎﻟﺐ‬
Lil ghoyri ‘aaqil (kata benda/yang tidak berakal)
 Jamak taksir
Merupakan perubahan dari kata tunggalnya. Tidak ada rumus pasti dalam
jamak taksir. Maka, menggunakan kamus.
- ‫اﻟﻄﻼب = اﻟﻄﺎﻟﺐ‬

2.2. Contoh Isim

2.2.1. Isim Mudazakar

‫اﻟﺴﱠﻤَﺎۤء ﻓِﻰ وَﻻَ اﻻَْرْضِ ﻓِﻰ ﺑِﻤُﻌْﺠِﺰِﯾْﻦَ اَﻧْﺘُﻢْ وَﻣَﺂ‬

4
Artinya Dan kamu sama sekali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) baik di bumi
maupun di langit. lafadz ardhi dan assamaai adalah contoh isim mudzakkar di dalam al qur'an
surat al ankabut ayat 22

2.2.2. Isim Muannats

)ٌ‫ﻋَﻠَﯿْﮭِﻢْ ﻧَﺎرٌﻣﱡﻮْٔﺻَﺪَة‬٢٠(

Q.S Al-Balad ayat 20, kata naarun dan mu’shodah merupakan isim muannats
karena ada ta’ marbutah.

2.2.3. Isim Mufrad

َ‫ھٰﺬَ ﯾَﻮْﻣِﻜُﻢْ ﻟِﻘَﺎۤءَ وَﯾُﻨْﺬِرُوْﻧَﻜُﻢْ اٰﯾٰﺘِﻲْ ﻋَﻠَﯿْﻜُﻢْ ﯾَﻘُﺼﱡﻮْنَ ﻣﱢﻨْﻜُﻢْ رُﺳُﻞٌ ﯾَﺎْٔﺗِﻜُﻢْ اَﻟَﻢْ وَاﻻِْﻧْﺲِ اﻟْﺠِﻦﱢ ﯾٰﻤَﻌْﺸَﺮ‬

Artinya Wahai golongan jin dan manusia! Bukankah sudah datang kepadamu
rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, mereka menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan
memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini? lafadz Jin, insyi, rusulun adalah contoh
isim mufrad di surat Al An'am ayat 130

2.2.4. Isim Mutsanna

َ‫ﻓَﺘَﯿَﺎنِ اﻟﺴﱢﺠْﻦَ ﻣَﻌَﮫُ وَدَﺧَﻞ‬

Artinya: “Dan-bersama-dengan-dia-masuk-pula-ke-dalam-penjara-dua-orang-pemuda” (QS.


Yusuf: 36). Lafadz fatayaani adalah contoh isim mutsanna/tasniyah

2.2.5. Isim Jamak

َ‫اِﻣَﺎمً ﻟِﻠْﻤُﺘﱠﻘِﯿْﻦَ وﱠاﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ اَﻋْﯿُﻦٍ ﻗُﺮﱠةَ وَذُرﱢﯾّٰﺘِﻨَﺎ اَزْوَاﺟِﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻟَﻨَﺎ ھَﺐْ رَﺑﱠﻨَﺎ ﯾَﻘُﻮْﻟُﻮْنَ وَاﻟﱠﺬِﯾْﻦ‬

Surat al Furqon ayat 74 Artinya Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan
kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang
bertakwa.” azwajiina adalah contoh penulisan jamak taksir di Surat Al Furqon
ayat 74

5
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Isim (nomina) adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan
benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah waktu.

Isim memiliki ciri-ciri yaitu berharakat kasroh, bertanwin (fathahtain, kasrohtain dan
dhommahtain), terdapat ‫ﯾﺎ‬pada awal kata, terletak setelah huruf jer dan idhofah atau
penyandaran.

Isim terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu berdasarkan jenisnya, berdasarkan jumlah
benda, berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak terdefinisi (umum) dan berdasarkan
huruf akhir dan sakal (tanda) akhirnya.

Isim berdasarkan jenisnya terbagi dua, yaitu Muannats dan Mudzakar. Isim
berdasarkan jumlah benda terbagi tiga, yaitu Isim Mufrod, Isim Mutsanna dan Isim
Jamak. Isim berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak terdefinisi (umum) terbagi dua,
yaitu Isim Nakiroh dan Isim Ma’rifat. Isim berdasarkan huruf akhir dan sakal (tanda)
terbagi empat, yaitu isim shohih akhir, isim mu’tal akhir, asmaul khomsah dan isim
ghoiru munshorif.

Anda mungkin juga menyukai