Anda di halaman 1dari 24

Hamzah Mutawasshitoh

Hamzah Mutathorrifah
Hamzah Washal
Kelompok 5
Abdullah Husaini B0521001

Anggota Alif Fadlil Nurfitranto B0521010


Azka Halimah B0521020
Kelompok Dewi Fatimah B0521026

5 Dyah Ayu Ratna Azzzahra


Erniawati Istifaroh
B0521028
B0521030
Farhan Muhammad Ismail B0521032
Istiliani B0521045
Khairul Fahmi Aziz B0521046
Kunti Millah Kamilah B0521047
Muhammad Fadhil Asyam B0521057
Muhammad Rizky Ramadhan B0521062
Permatasari Nur Azizah B0521071
Sabhrinaa Nafa Yundana B0521077
Sejarah Hamzah
Hamzah secara leksikal merupakan mashdar marroh dari kata kerja ‫ َ َزـم َـهـ‬yang berarti
menjepit atau menekan di antara dua telapak tangan. Bunyi hamzah berasal dari ujung
tenggorokan sehingga berat untuk dilafalkan. Oleh karena itu bunyi hamzah sering ditahfif
oleh suku quraisy serta penduduk hijaz dan menganggap hal itu lebih baik (istihsan),
berbeda dengan bani tamim dan bani qois yang cenderung ditahqiq.

Ulama’ pertama yang membuat simbol huruf hamzah (‫)ء‬dari kepala huruf ain (‫)ع‬adalah
Kholil bin Ahmad al Farohidi kira-kira 2 abad setelah penandaan huruf hijaiyyah.
Sebelumnya, hamzah hanya ditandai dengan sebuah titik yang diletakkan di atas, di tengah
atau di bawah kursi hamzah. Penggunaan kursi hamzah walaupun sudah ada lambang ( ‫)ء‬
hingga saat ini, merupakan madzab ahli hijaz.
Kursi hamzah aslinya adalah alif (‫)ا‬. Hamzah harus diletakkan pada kursi aslinya (‫)ا‬
pada saat tidak bisa di tahfif, seperti saat berada di awal kata. Oleh karena itu, hamzah di
awal kata tidak ada yang ditulis di atas huruf wawu atau ya’. Adapun hamzah di tengah
kata dan akhir kata yang ditulis di atas huruf wawu atau ya' sebab di tempat tersebut
hamzah bisa di tahfif. Karena peletakkan wawu dan ya' adalah tempat dimana hamzah bisa
ditahfif dengan huruf wawu atau ya’ tersebut.
‫همزة المتوسطه‬
Hamzah Mutawasithoh
Hamzah Mutawasithoh
Hamzah mutawasithoh Untuk mengetahui dimana penulisan hamzah di tengah kata, kita lihat dulu
adalah hamzah yang harokat hamzahnya dan juga harakat huruf sebelumnya, dan hamzah ditulis
terletak di tengah kata di atas huruf berdasarkan harokat yang paling kuat.
dalam suatu kalimah  
(kata) Urutan harakat yang paling kuat dalam penulisan hamzah mutawassithoh
yaitu :
1. Kasrah : harakat yang paling kuat.
2. Dhammah: lebih kuat dari fathah dan sukun.
3. Fathah : Lebih kuat dari sukun
4. Sukun : harakat paling lemah
Hamzah Mutawasithoh
# Untuk kedudukanya Hamzah Mutawasithoh dibagi menjadi 4 :

Hamzah ditulis di atas alif, apabila :


1 • Hamzah yang di fathah dan sebelumnya berupa huruf yang di fathah, contoh :
‫ س أ ل‬،‫زأر‬  ،‫مكافأة‬
• Hamzah yang di fathah dan sebelumnya berupa huruf  shohih yang di sukun, contoh :
 ‫ مسأ لة‬،‫ ا لمرأة‬،‫طمأن‬
• Hamzah yang di sukun dan sebelumnya berupa huruf yang di fathah, contoh : 
‫ رأس‬،‫ك أس‬،‫رأي‬
Hamzah Mutawasithoh
Hamzah ditulis di atas wawu, apabila :
 
• Hamzah yang disukun dan sebelumnya berupa huruf yang di dlomah, contoh :  ،‫ؤس‬ ‫ب‬
2 ‫ ا لمؤمنون‬،‫ ل ؤلؤ‬،‫رؤية‬
 
• Hamzah yang difathah dan sebelumnya berupa huruf yang di dlommah, contoh :  
‫ س ؤا ل‬،‫ي ف ؤاد‬
، ‫ي ؤد‬
 
• Hamzah yang didlomah dan sebelumnya berupa huruf yang di sukun, contoh : ،‫مسؤول‬
‫ت فاؤل‬
 
• Hamzah yang didlomah dan sebelumnya berupa huruf yang difathah, contoh : ،‫هؤالء‬
‫ ي ؤم‬،‫ن ؤوم‬
 
•  Hamzah yang didlomah dan sebelumnya berupa huruf yang didlomah, contoh :
‫ ش ؤون‬،‫ رؤوس‬،‫ف ؤوس‬
 
Hamzah Mutawasithoh
Hamzah ditulis di atas ya’, apabila :
 
• Hamzah yang dikasroh, seperti‫ئل‬
  ‫ س ـ‬،‫أـسئلة‬
3  
• Hamzah yang difathah dan sebelumnya adalah huruf yang dikasroh, contoh :
‫ِ ئَلـــال‬
 
• Hamzah yang difathah dan sebelumnya berupa ya’ sukun, contoh :
‫مشيئة‬
 
• Hamzah yang disukun dan sebelumnya adalah huruf yang dikasroh, contoh :
‫بــــ دـئـب‬
،‫ئر‬
Hamzah Mutawasithoh
Hamzah munfaridah (hamzah yang berdiri sendiri), apabila

• Hamzah yang difathah dan sebelumnya berupa alif, contoh :


‫ ق رأءة‬،‫ ك فاءة‬،‫أبناءهم‬
4  
• Hamzah yang difathah dan sebelumnya berupa wawu di sukun, contoh :
‫ ا لمروءة‬،‫ض وءة‬
 
• Hamzah yang didlomah dan sebelumnya berupa wawu sukun, contoh :
‫ض وءه‬
 
• Hamzah yang difathah dan sebelumnya berupa wawu tasydid, contoh :
‫ب ًوءه‬
 
Hamzah Mutawasithoh
 
Hamzah diatas ya’ yang berbeda dengan kaidah,
Pengecualian pada Hamzah mutawasithoh berharakat fathah setelah ya’ mati:
hamzah mutawasitoh  
     Kaidah ditulis diatas alif
    Ditulis diatas ya’
Contoh :  ‫طيئة‬
‫بــــ‬ ،‫ردـيـئة‬
Hamzah mutawasithoh berharakat dhomah setelah ya’ mati,

     Kaidah ditulis diatas wawu


     Ditulis diatas ya’
‫شـ‬
Contoh :  ‫يئة‬
‫همزة متطرفة‬
Hamzah Mutathorrifah
Hamzah Mutathorrifah
Pengertian Hamzah Mutathorrifah
• adalah hamzah yang biasanya terletak di akhir kata, yang secara penulisannya terbagi
bermacam macam

• Hamzah mutathorrifah dipengaruhi oleh harakat huruf sebelumnya dan ditulis di atas
huruf tergantung harakat huruf sebelumnya.
Hamzah Mutathorrifah
Letak Penulisannya Hamzah Mutathorrifah

1. Jika jatuh setelah fathah, ditulis di atas alif, contoh ُ ‫م ْب َدأ‬


َ
‫تـــط ُئ‬
2. Jika jatuh setelah harokat dlomah, ditulis diatas wawu, contoh ُ ‫واـ‬
ِ ‫شـ‬
‫اط ُئ‬
3. Jika jatuh setelah harakat kasroh, ditulis diatas ya’, contoh
4. Jika jatuh setelah harakat sukun, ditulis sendiri, contoh ٌ‫ َس َـماء‬,‫بــــ‬ ‫َ ْد ُء‬
5. Jika jatuh setelah wawu tasydid, ditulis sendirian, contoh ٌ‫تــــء‬
‫َ َب ّ َو‬
Hamzah Mutathorrifah
Hamzah yang terletak di akhir kalimat mempunyai dua keadaan
yaitu :

1. Huruf sebelumnya di sukunkan atau huruf sebelumnya berupa wawu yang di tasydidkan
dengan harakat dhammah. Dalam keadaan seperti ini hamzah ditulis menyendiri atau
terpisah.

2. Apabila huruf sebelumnya menyandang harakat, tetapi bukan wawu yang ditasydid
dhammahkan, maka huruf alif penopang hamzah ditulis dalam bentuk huruf yang sesuai
bunyinya dengan harakat yang sebelumnya.
 
Hamzah Mutathorrifah
‫همزة الوصل‬
Hamzah Washal
Hamzah Washal
Hamzah washal adalah hamzah yang tetap bila berada di awal dan gugur bila berada di
tengah. Maksudnya adalah hamzah washal dibaca bila di awal bacaan dan tidak dibaca bila
di tengah bacaan. Hamzah washal selalu berada di awal kata dan bentuknya seperti alif.
Hamzah Washal
Ciri-ciri Hamzah Washal :
Dalam penulisan tanda baca al-Quran (ilmu dhabt) setidaknya terbagi menjadi 2
standar mushaf yaitu mushaf Standar Indonesia dan mushaf Standar Madinah. Untuk
standar Indonesia, tidak diberikan perbedaan tanda mengenai hamzah wasal.

Sedangkan untuk mushaf Standar Madinah, diberikan tanda baca


untuk mengenali hamzah washal yaitu alif yang dibubuhi shad
kecil di atasnya. Berikut perbandingan tanda baca hamzah wasal
di mushaf Indonesia dan mushaf Madinah.
Hamzah Washal
Hamzah washal berada pada:
3. Hamzah pada fi’il madhi dan fi’il
1. Hamzah pada fi’il amar dari fi’il amar khumasi dan sudasi serta
tsulatsi mashdarnya
Contoh: Contoh:
‫اجلِ ْس‬
ْ – ‫ب– ا ْفتَ ْح‬
ْ ُ‫اكْت‬ ‫ان ْ َطل ََق– ان ْ َطلِ ْق– ان ْ َطل َاقًا‬
 
2. Hamzah pada “Al” tambahan pada ‫اجا‬ ْ ‫اس ِت‬
ً ‫خ َر‬ ْ –‫خ ِر ْج‬
ْ َ‫است‬
ْ ،‫خ َر َج‬
ْ َ‫است‬
ْ
awal isim  
4. Isim asyrah, yaitu:
Contoh:
– ٌ‫ام َرأَة‬
ْ –‫ان‬ ِ َ‫ان – اثْنَت‬ِ َ ‫اسمٌ – ابْ ٌن – ابْن َ ٌة – اثْن‬
ْ
‫اب‬
ُ َ ‫ت‬‫ك‬ِ ْ ‫ل‬‫ا‬ –‫ب‬ ‫ر‬
ُ ْ ‫الض‬
َ ّ –‫ل‬ُ ‫الر ُج‬
َّ َ
‫ان‬
ِ َ‫ام َرئ‬
ْ – ‫ان‬
ِ َ ‫ت‬ ‫ام َرأ‬ ِ َ ‫ام ُر ٌؤ – ابْن‬
ْ –‫ان‬ ْ
Hamzah Washal
Cara membaca hamzah washal
Apabila hamzah washal berada di awal kalimat/bacaan maka ada 3 cara :

1. Dhammah
Yaitu hamzah washal yang terdapat pada fi’il dan huruf ketiga dari fi’il tersebut berharakat dhammah.
Contoh:
‫ا ُ ْد ُخل ُْوا – ا ُ ْخ ُر ْخ – اُن ْ ُص ْر‬

2. Fathah
Yaitu hamzah washal pada isim yang diawali alif lam ta’rif. Contoh:
‫اس– اَل ِْعل ُْم‬
ُ َ ّ ‫ن‬‫ل‬َ ‫ا‬ – ‫ة‬
ُ ‫ر‬
َ ‫ق‬
َ َ ‫ْب‬ ‫ل‬‫ا‬
Hamzah Washal
Cara membaca hamzah washal
3. Kasrah
Hamzah washal yang terdapat pada fi’il dan huruf ketiga dari fi’il tersebut berharakat fathah atau kasrah.
Contoh:
‫ب– اِ ْفتَ ْح – اِ ْجتَ َم َع‬
ْ ‫ر‬
ِ ‫ض‬
ْ ِ ‫ا‬

Apabila ada hamzah washal berada tengah kalimat atau bacaan maka cara bacanya seperti halnya
alif namun tidak menjadikannya bacaan mad. Contoh:
‫ام َـرأتُ ُه – ِم َن ال َْمل َا ِئك َ ِة – َفان ْ ُص ْر‬
ْ ‫َو‬
 
Hamzah Washal
Cara membaca hamzah washal

Apabila hamzah washal terletak setelah alif lam maka hamzahnya tetap berharakat.
Contoh:
ُ ‫اَلْاِ ْس ُم – اَلْاِ ْس ِت ْغ َف ُار – اَلْاِ ْج ِت َم‬
‫اع‬
Terimakasih!

Apakah ada
pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai