BALAGHAH
TASYBIH TAMTSIL
Disusun oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………… 1
Daftar Isi……………………………………………………………………...... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….. 3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..4
C. Tujuan………………………………………………………………….........4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 8
B. Kritik…………………………………………………………….....……….. 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memahami Al-Qur’an secara mendalam dan menyeluruh, tentu tidak bisa
terlepas dari berbagai disiplin ilmu yang harus diketahui bahkan harus dikuasai. Tentu
bukan saja dalam memahami Al-Qur’an yang merupakan suatu mukjizat Nabi agung
Muhammad SAW yang telah Allah jamin keotentikannya sepanjang masa, dalam
mendalami suatu ilmu lain pun harus didasarkan pada kemampuan menguasai ilmu-ilmu
lain yang berkaitan dengannya. Karena ilmu saling berkaitan antara satu dengan lainnya.
Terlebih bagi kami yang tengah menuntut ilmu di Pendidikan Bahasa Arab,
memahami Al-Qur’an dengan baik dan benar adalah mutlak kami lakukan. Disiplin ilmu
yang dapat mendukung pemahaman kita dalam memahami Al-Qur’an dengan baik
mempunyai cukup banyak cabang dan macamnya, seperti Bahasa Arab, Ilmu Tajwid,
‘Ulumul Qur’an, ‘Ulumul Hadist dan tak kalah pentingnya adalah ilmu yang mempelajari
tentang tata bahasa dalam Al-Qur’an yang dalam hal ini disebut dengan Ilmu Balaghah.
Di dalam Ilmu Balaghah, kita akan menemukan betapa indah dan kayanya Al-Qur’an
karena memang hanya mereka yang mempelajari ilmu ini saja yang mampu menyingkap
makna tersirat yang ada dalam Al-Qur’an. Dengan belajar atau mempelajari balaghah,
tidak serta merta kita menafsirkan ayat al-Qur’an secara fisik atau dzohir saja. Kita akan
banyak menemukan makna batin dari Al-qur’an dan makna batin lah yang lebih baik
dibanding makna dzohir. Di sini, dimakalah sederhana ini kami selaku kelompok dua,
akan membahas tentang “Tasybih Tamsil” yang merupakan bagian kecil isi dari Ilmu
Balaghah
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tentang tasybih tamtsil ?
2. Apa pengertian tentang tasybih ghairu tamtsil ?
3. Bagaimana contoh tentang kedua tasybih tersebut ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian tasybih tamtsil
2. Dapat mengetahui pengertian tasybih ghairu tamtsil
3. Dapat mengetahui contoh tentang kedua tamtsil tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Dari segi wajhu syibhi, tasybih dibagi menjadi dua; yaitu tasybih tamtsil dan tasybih
ghairu tamtsil. Tasybih gairu tamstil adalah tasybih yang wajhu syibh-nya tidak terdiri
dari beberapa rangkaian gambaran beberapa hal. Wajh syibh pada ghair tamsil terdiri dari
satu hal atau mufrod.
Penjelasan
“Allah sama sekali tidak bertindak zalim terhadap mereka, tetapi mereka
menganiaya diri sendiri”.
Penjelasan:
Dalam contoh di atas Abu Firas menyerupakan keadaan air sungai, yakni
air yang membelah taman menjadi dua bagian di kedua pinggirnya, yang dihiasi
oleh bunga-bunga indah berwarna-warni yang tersebar di antara tumbuh-
tumbuhan hijau segar, kepada pedang berkilau yang dihunus oleh para pembuat
senjata, lalu diletakkan di atas kain sutera yang bersulaman aneka warna.
Di atas dikatakan bahwa tasybih tamtsil ialah tasybih yang wajah
syibehnya berupa gambaran yang dirangkai dari keadaan beberapa hal, dalam
contoh inipun demikian, wajah syibehnya adalah gambaran secara menyeluruh,
bukan satuan/mufrad, jadi wajah syibehnya diambil dari beberapa hal, yaitu
gambaran yang terdapat pada kedua pihak tasybih adalah adanya warna putih
yang memanjang, yang di kanan kirinya terdapat hamparan hijau yang diwarnai
dengan aneka ragam bunga-bungaan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tasybih merupakan salah satu pokok pembahasan dalam ilmu balaghah yang
mana didalamnya dijelaskan bahwa suatu hal atau beberapa hal memiliki
kesamaan sifat dengan sesuatu yang lain, sekalipun sesuatu itu berbeda sama
sekali. Bukan hanya dalam shalat, puasa atau pelaksanaan ibadah haji, tasybih pun
mempunyai rukun tersendiri yaitu musyabbah, musyabbah bih, adat tasybih dan
wajah syibeh. Tasybih mempunyai banyak macam tergantung dari sudut mana
kita memandangnya. Dan tasybih tamsil adalah salah satu di dalamnya
Tamsil secara etimologi berarti ibarat, perumpamaan dengan umpama. Dan tamsil
adalah bagian dari tasybih yang mana arti dari tasybih tamsil adalah tasybih yang
memiliki wajah syabah banyak
B. Saran
Kami menyadari atas apa yang kami tulis dalam makalah ini masih sangat banyak
kekurangan di sana-sini. Oleh karenanya, kami sangat berharap dari semua para peminat
ilmu tanpa batas ini untuk terus memberi arahan serta masukan positifnya guna dapat
memperbaiki makalah kami selanjutnya sehingga makalah yang ada ini menjadi patut dan
layak untuk dikaji didepan diskusi kelas ini. Pun harapan besarnya adalah dapat menjadi
salah satu bahan rujukan masyarakat yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
https://zahrasatu41.blogspot.com/2017/11/ayo-belajar-balaghoh-tasybih-tamtsil.html
http://alfiyaharyanto.blogspot.com/2016/03/makalah-tasybih-tamsil.html
https://www.ilmuakademika.id/2018/12/tasybih-tamsil-al-quran.html