Dosen Pengampu :
Dr. NURIL MUFIDAH, M.Pd
OLEH :
Aminatul Fauzia (220104110100)
Azizatiz Zahra (220104110061)
Radinna Maulida Mahezwari (220104110101)
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat dan salam semoga tersampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan berkah-Nya, penyusun
mampu menyelasaikan makalah “Tashrif fi’il tsulasi mazid biharfin wahid” guna
memenuhi tugas sebagai seorang mahasiswa/i UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
yang juga taat kepada orang tua dan guru.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua
dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik moral maupun material
kepada penulis setiap saat. Sehingga, para penulis memiliki kekuatan dalam
menyelesaikan makalah ini, Selanjutnya kepada Ustadzah Dr. Nuril Mufidah, M.Pd
yang selalu membimbing dan memberikan ilmunya dengan ikhlas kepada kami
selaku mahasiswa, dan teman-teman yang selalu mengingatkan akan semua tugas
kampus khususnya mata kuliah Sharaf.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh para
penulis. Namun dengan penuh kesabaran, kerja keras, dan pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Semoga makalah ini dapat menambah
khazanah keilmuan di kelas. Kami sadar bahwa makalah rancangan ini masih
memiliki banyak kekurangan dan juga jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
memohon masukan demi perbaikan di masa yang akan datang dan memohon kritik
dan saran dari para pembaca, khususnya dosen kami Ustadzah Dr. Nuril Mufidah,
M.Pd
3
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.A Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.B Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.C Tujuan Penulisan ...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................6
2.A Pengertian Tashrif..................................................................................................................6
2.B Pembagian Fi’il Tsulasi Mazid Biharfin Wahid.....................................................................8
2.C Skema Wazan dan Tashrif Fi’il Tsulasi Mazid......................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
4
PENDAHULUAN
5
1.2 TUJUAN PENULISAN
1.2.1 Mengetahui pengertian fi'il tsulasi mazid biharfin wahid
1.2.2 Mengetahui pembagian fi'il tsulatsi mazid biharfin wahid
1.3.3 Mengetahui wazan dan contoh fi’il tsulasi mazid biharfin wahid
PEMBAHASAN
1
Syarh kailany oleh abul hasan ali bin hisyam al kailany
6
Dalam ilmu shorof, para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu tashrif
lughawi dan tashrif istilahi.
1. Tashrif Lughowi adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang
berdasarkan dhomir. Contoh dari tashrif ini adalah apa yang telah kita bahas dalam
pembahasan fi’il, dimana kita sebutkan tashrif dari fi’il madhi, fi’il mudhori dan amr.
2. Tashrif Istilahi adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari
suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.
kaarama () َكا َر َم yang berarti saling memuliakan. Secara garis besar fi’il tsulatsy mazid
terbagi tiga macam, Berikut adalah pembagian fi’il, yaitu;
1. Fi’il tsulatsy mazid biharfin wahid yaitu: Kalimah yang fi’il madhinya terdiri dari 4
huruf, 3 berupa huruf asal ditambah 1 huruf tambahan berupa; hamzah qotho’, tadl’if
dan alif.
2. Fi’il tsulatsy mazid biharfain, yaitu: Kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari 5 huruf, 3
berupa huruf asal ditambah 2 huruf tambahan berupa; hamzah washol, nun, ta’, tadl’if
dan alif.
3. Fi’il tsulatsy mazid bitsalaatsati ahruf, yaitu: Kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari 6
huruf, 3 berupa huruf asal ditambah 3 huruf tambahan berupa; hamzah washol, alif, sin,
ta’, tadl’if, wawu, nun, ya’ dan lam.
Adapun fi’il tsulasi mazid biharfin wahid (yang bertambah satu huruf) ini terbagi menjadi
tiga bab:
empat huruf, atau juga bisa disebut dengan ruba’I ( )رباعىdengan bertambah hamzah
qatha’ pada awal kalimat fi’ilnya. Pada kalimat fi’il mudhari’ nya diawali dengan huruf
mudhara’ah yang berharokat dhommah. Sedangkan pada kalimat mashdarnya dengan
hamzah yang berharokat kasroh. Dan untuk bina’nya terbagi menjadi beberapa bagian:
2. فَ َّر َم – يُفَ ِّر ُم – تَ ْف ِر ْيحًا mauzunnya فَع ََّل – يُفَ ِّع ُل – تَ ْف ِعيْال
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid pada bab ini adalah pada fi’il madhinya terdiri atas
empat huruf, atau juga bisa disebut dengan ruba’I ( )رباعىdengan bertambah satu huruf
diantara fa’ fi’ilnya dan ‘ain fi’ilnya, yang mana huruf tersebut adalah huruf yang sama
dengan ‘ain fi’ilnya. Pada kalimat fi’il mudhari’ nya diawali dengan huruf mudhara’ah
yang berharokat dhommah. Dan untuk bina’nya terbagi menjadi beberapa bagian:
a. Taksir, Adapun taksir juga terbagi kepada 3 pembagian:
ْ
1.Taksir fil fi’il, contoh: َال َك ْعبَة طَوَّفَ َز ْي ٌد
“Zaid telah melakukan tawaf yang banyak di Ka’bah”
empat huruf, atau juga bisa disebut dengan ruba’I () رباعى dengan bertambah alif
diantara fa’ fi’ilnya dan ‘ain fi’ilnya. Pada kalimat fi’il mudhari’ nya diawali dengan
huruf mudhara’ah yang berharokat dhommah. Dan untuk bina’nya terbagi menjadi
beberapa bagian:
2
Matan bina' wal asas oleh imam mala abdullah ad danqozi
9
2.C Skema dan Tashrif Fi’il Tsulasi Mazid Biharfin Wahid
10
11
Bab 1
Bab 2
12
Bab 3
BAB III
PENUTUP
13
3.A Kesimpulan
Sebagaimana yang telah kita pelajari, bahwa fi’il tsulasi mazid biharfin wahid (satu
huruf) itu merupakan fi’il yang terdiri dari empat huruf, yang mana tiga huruf diantaranya
adalah huruf asli dan salah satunya adalah huruf tambahan (mazid). Sehingga, dari setiap
penambahan tersebut terjadinya pergeseran dari segi makna, fungsi, serta binanya.
Fi’il tsulasi mazid biharfin wahid (yang bertambah satu huruf) itu terbagi atas tiga bab,
yaitu biasa disebut bab if’al ( )اَ ْف َع َل – يُ ْف ِع ُل – اِ ْف َعاالdengan bertambahnya hamzah qatha’ pada
awal kalimat fi’il madhinya dan memiliki faedah atau bina muta’addi dan lazim. Yang kedua
yaitu bab taf’il ()فَ َّع َل – يُفَ ِّع ُل – تَ ْف ِعيْل dengan bertambahnya huruf yang sama dari jenis ‘ain
fi’ilnya dan faedah atau binanya taksir. Yang ketiga yaitu bab mufa’alah ( - ِ َفَا َع َل – يُف
اع ُل
َ ) ُمفَا َعلَةdengan bertambahnya alif diantara fa fi’ilnya dan ‘ain fi’ilnya dan faedah atau binanya
adalah musyarakah bainal isnain. Jadi pada setiap kalimat fi’il yang yang ditashrifkan secara
istilahi maka menimbulkan perubahan bentuk dan maknanya.
DAFTAR PUSTAKA
14
As-Salsal mudkhal fii ilmi Sharaf, Abi Hamid Muhammad bin Alqadhi bin M. Ilyas
Al Ibna’ bi syarhi matan bina fii limit tashrif, Abi ziyad Muhammad bin said al buhairy
Nahwu Shorof Online, (2021, Agustus 2). Wazan Tsulasi Mazid: Pengertian, faedah, contoh
serta Maknanya. Diakses pada 30 Oktober 2022 melalui
https://www.maskuns.my.id/2021/08/wazan-tsulasi-mazid.html
Faizz, Noora (2020). TSULASI MUJAROD DAN MAZID. Diakses pada 30 Oktober 2022
melalui
https://www.academia.edu/checkout?feature=BULK_DOWNLOAD&trigger=swp-
sticky-header-work-card-download-button&upgradeRedirect=%2F
%2Fwww.academia.edu%2F50654817%3FbulkDownload%3Dtrue
Admin, (2019, November 30). Pengertian Tashrif. Diakses pada 30 Oktober 2022 melalui
https://www.bungfei.com/2019/11/pengertin-tashrif.html
Kibrispdr.org
Elzeno, (2021, November 3). Pengertian dan Pembagian Shorof - elzeno.web.id. Diakses pada 30
Oktober 2022 melalui
https://sinau-arab.blogspot.com/2017/08/pengertian-dan-pembagian-shorof.html
15