DISUSUN OLEH :
Kelompok 1 :
Nurvitasari F031191052
Universitas Hasanuddin
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................................2
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
ii
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam sejarah tercatat bahwa Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa utama dunia
dan Bahasa Arab diakui sebagai bahasa internasional serta menjadi salah satu bahasa
Sebagaimana fungsi utama bahasa yaitu sebagai alat komunikasi, maka demikian juga
yang terjadi dengan bahasa Arab. Bahasa ini digunakan oleh orang Arab dalam berbagai
menghasilkan bahasa yang beraneka raga sesuai dengan taraf masyarakat di mana bahasa
perkembangan budaya dan peradaban. Oleh sebab itu, Bahasa Arab mampu tumbuh dan
Bahasa Arab supaya dapat bertahan di masa persaingan bahasa, dan agar dapat
membantu kata-kata baru yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka salah satu cara yang dilakukan adalah Arabisasi (al-Ta’rib).
1
1.3. Tujuan
2
BAB II. PEMBAHASAN
Ali (dalam Abdul Malik, 2009: 265) menjelaskan bahwa Ta’rib adalah bentuk
masdar dari kata kerja َع َّر َب, memiliki makna penerjemahan ke dalam Bahasa Arab.
Ta’rib dalam mu’jam al-wasith diartikan sebagai “kata-kata asing yang diserap ke
dalam Bahasa Arab, kemudian disesuaikan dengan sifat Bahasa Arab. Oleh Ahmad
al-Suyuti, Jalaluddin bin Abdul Rahman bin Abi Bakr (dalam Zuhriah, 2016: 65)
Artinya:
“Lafaz-lafaz dari makna tertentu yang dipakai oleh orang Arab yang bukan berasal dari
bahasanya”.
al-Taʻrib biasa juga diistilahkan dengan al-Iqtirad . al-Iqtirad berasal dari kata
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan, maka al-Ta’rib adalah serapan dari
kosa kata bahasa lain ke dalam Bahasa Arab yang disesuaikan dengan sifat Bahasa Arab
dan berdasarkan cara-cara tertentu yang ditetapkan oleh orang Arab itu sendiri.
Biasanya, kata-kata asing satu bahasa masuk ke bahasa lain diakibatkan oleh
3
sebagainya. Faktor-faktor tersebut sebenarnya bersumber dari tuntutan material dan
Bahasa Arab juga mengalami hal seperti yang dikemukakan di atas. Sejak
bertetangga seperti mereka berhubungan dengan orang-orang Arami dan Habsyi. Setelah
Islam tersebar, mereka berhubungan dengan Persia, Romawi dan Turki. Jadi, pada
umumnya al-taʻrib disebabkan oleh adanya percampuran orang Arab dengan negara
tetangga sejak dulu karena hubungan dagang, perpindahan, peperangan dan perluasan
daerah penyiaran agama Islam. Mereka banyak yang tinggal di negara-negara taklukan
dan bergaul dengan penduduk asli. Mereka juga bercampur dengan orang-orang Eropa
yang baru. Orang-orang Arab tidak mampu menolak hal tersebut dengan alasan
tidak ditemukan lafaz bahasa Arab yang dapat mengungkapnya sehingga kosa kata
tersebut diterima baik dengan tanpa mengalami perubahan dari bahasa aslinya atau
dengan mengadakan perubhan sesuai dengan perubahan yang ada dalam Bahasa Arab.
terserap ke dalam Bahasa Arab merupakan hasil keinginan orang Arab dikenal
bahwa dalam Bahasa Arab ada juga unsur-unsur dari bahasa lain.
Sekelompok orang mengikuti kelompok yang lain dalam fenomena sosial di antaranya
4
fenomena bahasa, contohnya bangsa Turki dan Persia mengambil banyak kosakata
pengucapannya dari Bahasa Arab sehingga kosakata tersebut terpakai dan tersebar,
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, tak ada larangan mentransfer bahasa
asing ke dalam Bahasa Arab, jika ia Ism Alam, maka harus diserasikan dengan cara
pengucapan orang Arab, tetapi jika ia Ism Jins bisa dengan cara mengambil dari bahasa
yang pernah digunakan atau yang serupa dengan nama tersebut. Ada tiga cara untuk
الصوتالمتحركة
2. Isytiqaq dari kata kerjanya. Ini tidak diterjemah, akan tetapi merupakan nama baru,
3. Melihat hubungan satu diantara jenis kata berikut: yang diserupakan, sababiyahnya, dan
mengalami perubahan huruf, perubahan baris, penambahan huruf lain pada kata tersebut,
pengurangan huruf, dan lain-lain. Adapun perubahan-perubahan yang terjadi pada kata
1. Perubahan huruf
5
b. Mengubah huruf جيمdan كافmenjadi قاف, contoh الكربجmenjadi القربجatau
( القربقtoko) .
menjadi سراويل.
3. Penambahan huruf lain pada kata tersebut yaitu ) ال (الم التعريفpada kata tersebut
hitam).
jahat, batil).
6. Dari segi isytiqaq, kata ( مدرىمorang kaya/banyak uang) diambil dari isytiqaq kata
درىم.
3.1. Kesimpulan
1. al-Ta’rib merupakan serapan kosa kata asing ke dalam Bahasa Arab yang
disesuaikan dengan sifat bahasa Arab dan sesuai dengan cara-cara yang
6
(umat) terhadap kelompok (umat) yang lain, dan kemudahan pengucapan bahasa
3. al-Ta’rib dilakukan dengan cara atau metode yaitu menterjemahkan kosa kata
dengan padanan artinya, isytiqaq dari kata kerjanya, dan melihat hubungan satu
musabbabahnya.
Ta’rib) yaitu perubahan huruf, perubahan baris, penambahan huruf lain pada kata
7
DAFTAR PUSTAKA
Zaky, A. (2020). Ta'rib Bahasa Arab dan Mu'arrab dalam Al-Qur'an. Jurnal WARAQAT, 1-
18.
Zuhriah. (2016). Eksistensi Kata Serapan dalam Al-Qur'an. Jurnal Ilmu Budaya, 64-71.