Anda di halaman 1dari 10

al-Ta’rib dan Metodenya

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1 :

Nurvitasari F031191052

Azman bin Nurdin F031191055

Muhammad Nur Tasyrif Arsyad F031191058

Suci Awaliyah F031191060

Prodi Sastra Asia Barat/Arab

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Hasanuddin

2021

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................1

1.3. Tujuan........................................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................................................3

2.1. Definisi Arabisasi (al-Ta’rib)........................................................................................3

2.3. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Arabisasi (al-Ta’rib).......................................3

2.4. Tata Cara (Metode) al-Ta’rib.......................................................................................5

BAB III. PENUTUP.................................................................................................................6

3.1. Kesimpulan....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

ii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam sejarah tercatat bahwa Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa utama dunia

dan Bahasa Arab diakui sebagai bahasa internasional serta menjadi salah satu bahasa

terbesar di dunia. Bahasa Arab mempunyai peran penting dalam perkembangan

masyarakat Muslim Arab.

Sebagaimana fungsi utama bahasa yaitu sebagai alat komunikasi, maka demikian juga

yang terjadi dengan bahasa Arab. Bahasa ini digunakan oleh orang Arab dalam berbagai

interaksi. Mayarakat dapat melahirkan bahasa untuk berkomunikasi sehingga

menghasilkan bahasa yang beraneka raga sesuai dengan taraf masyarakat di mana bahasa

itu lahir, Mu’in (dalam Abdul Malik, 2009: 262).

Bahasa Arab sebagai perluasan budaya sangat memungkinkan untuk mengikuti

perkembangan budaya dan peradaban. Oleh sebab itu, Bahasa Arab mampu tumbuh dan

berkembang dalam lingkup budaya, ilmu pengetahuan, ekonomi dan sosial-politik.

Bahasa Arab supaya dapat bertahan di masa persaingan bahasa, dan agar dapat

membantu kata-kata baru yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, maka salah satu cara yang dilakukan adalah Arabisasi (al-Ta’rib).

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa definisi Arabisasi (al-Ta’rib) ?

2. Apa faktor-faktor penyebab timbulnya Arabisasi (al-Ta’rib) ?

3. Tata Cara (metode) al-Ta’rib ?

1
1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi arabisasi (al-Ta’rib)

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya arabisasi (al-Ta’rib)

3. Untuk mengetahui tata cara (metode) al-Ta’rib

2
BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Definisi Arabisasi (al-Ta’rib)

Ali (dalam Abdul Malik, 2009: 265) menjelaskan bahwa Ta’rib adalah bentuk

masdar dari kata kerja ‫ َع َّر َب‬, memiliki makna penerjemahan ke dalam Bahasa Arab.

Ta’rib dalam mu’jam al-wasith diartikan sebagai “kata-kata asing yang diserap ke

dalam Bahasa Arab, kemudian disesuaikan dengan sifat Bahasa Arab. Oleh Ahmad

Warson al-munawwir diartikan sebagai pengara-ban atau peng-arab-an kata-kata a’jam.

al-Suyuti, Jalaluddin bin Abdul Rahman bin Abi Bakr (dalam Zuhriah, 2016: 65)

menjelaskan bahwa ‫ التعريب‬adalah:

‫ما استعملته العرب من األلفاظ الموضوعة لمعا ٍن في غير لغتها‬

Artinya:

“Lafaz-lafaz dari makna tertentu yang dipakai oleh orang Arab yang bukan berasal dari

bahasanya”.

al-Taʻrib biasa juga diistilahkan dengan al-Iqtirad . al-Iqtirad berasal dari kata

‫ قرض‬berarti “meminjam” dan ‫ اقتراض‬adalah bentuk masdarnya yang berarti “pinjaman”,

Yunus (dalam Zuhriah, 2016: 65).

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan, maka al-Ta’rib adalah serapan dari

kosa kata bahasa lain ke dalam Bahasa Arab yang disesuaikan dengan sifat Bahasa Arab

dan berdasarkan cara-cara tertentu yang ditetapkan oleh orang Arab itu sendiri.

2.3. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Arabisasi (al-Ta’rib)

Biasanya, kata-kata asing satu bahasa masuk ke bahasa lain diakibatkan oleh

beberapa faktor seperti : kedekatan letak geografis, hubungan perdagangan, imigrasi,

kekuasaan politik, kecenderungan religius, kultur, ekonomi, industri, dan lain

3
sebagainya. Faktor-faktor tersebut sebenarnya bersumber dari tuntutan material dan

spiritual manusia. itulah penyebab timbulnya proses serapan kata.

Bahasa Arab juga mengalami hal seperti yang dikemukakan di atas. Sejak

zaman Pra Islam, mereka mengadakan hubungan dengan bangsa-bangsa yang

bertetangga seperti mereka berhubungan dengan orang-orang Arami dan Habsyi. Setelah

Islam tersebar, mereka berhubungan dengan Persia, Romawi dan Turki. Jadi, pada

umumnya al-taʻrib disebabkan oleh adanya percampuran orang Arab dengan negara

tetangga sejak dulu karena hubungan dagang, perpindahan, peperangan dan perluasan

daerah penyiaran agama Islam. Mereka banyak yang tinggal di negara-negara taklukan

dan bergaul dengan penduduk asli. Mereka juga bercampur dengan orang-orang Eropa

terutama pada masa perang Salib, Sirhaan (dalam Zuhriah,2016: 66).

Menurut Rabi’ (dalam Zuhriah, 2016: 66) faktor-faktor khusus yang

menyebabkan timbulnya serapan (al-taʻrib/al-iqtirad) adalah :

1. Adanya kebutuhan yang mendesak (keadaan darurat) seperti penyerapan nama-nama

hewan dan tumbuh-tumbuhan, hasil-hasil teknologi modern serta hasil penelitian

yang baru. Orang-orang Arab tidak mampu menolak hal tersebut dengan alasan

tidak ditemukan lafaz bahasa Arab yang dapat mengungkapnya sehingga kosa kata

tersebut diterima baik dengan tanpa mengalami perubahan dari bahasa aslinya atau

dengan mengadakan perubhan sesuai dengan perubahan yang ada dalam Bahasa Arab.

2. Adanya keinginan untuk membanggakan diri dan terkenal. Kosakata Asing

terserap ke dalam Bahasa Arab merupakan hasil keinginan orang Arab dikenal

bahwa dalam Bahasa Arab ada juga unsur-unsur dari bahasa lain.

3. Kekaguman sekelompok orang (umat) terhadap kelompok (umat) yang lain.

Sekelompok orang mengikuti kelompok yang lain dalam fenomena sosial di antaranya

4
fenomena bahasa, contohnya bangsa Turki dan Persia mengambil banyak kosakata

Arab karena kekagumannya terhadap Bahasa Arab.

4. Keringanan/kemudahan kosa kata bahasa sumber. Bahasa Asing lebih mudah/ringan

pengucapannya dari Bahasa Arab sehingga kosakata tersebut terpakai dan tersebar,

contohnya; ‫( مسك‬kesturi/parfum) dipakai menggantikan kata ‫موم‬aa‫ الدش‬dan ‫وت‬aa‫الت‬

(pohon ulat sutera) menggantikan kata ‫الفرصاد‬.

2.4. Tata Cara (Metode) al-Ta’rib

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, tak ada larangan mentransfer bahasa

asing ke dalam Bahasa Arab, jika ia Ism Alam, maka harus diserasikan dengan cara

pengucapan orang Arab, tetapi jika ia Ism Jins bisa dengan cara mengambil dari bahasa

yang pernah digunakan atau yang serupa dengan nama tersebut. Ada tiga cara untuk

mentransfer kosa kata tersebut, yaitu dengan cara:

1. Menterjemahkan kosa kata dengan padanan artinya, seperti: Cinematograph menjadi

‫الصوتالمتحركة‬

2. Isytiqaq dari kata kerjanya. Ini tidak diterjemah, akan tetapi merupakan nama baru,

seperti: Bicycle, menjadi ‫الدراجت‬

3. Melihat hubungan satu diantara jenis kata berikut: yang diserupakan, sababiyahnya, dan

musabbabahnya- antara arti lama dengan arti barunya. Seperti: ‫القطاعالعام‬

Dalam proses Arabisasi, perubahan-perubahan yang terjadi pada lafaz terkadang

mengalami perubahan huruf, perubahan baris, penambahan huruf lain pada kata tersebut,

pengurangan huruf, dan lain-lain. Adapun perubahan-perubahan yang terjadi pada kata

yang di Arabisasi (al-Ta’rib) :

1. Perubahan huruf

a. Mengubah huruf ‫ ياء‬menjadi ‫ باء‬atau ‫فاء‬, contoh : kata ‫ يرند‬menjadi ‫ برند‬atau

‫ فرند‬dan kata ‫ يوالذ‬menjadi ‫ فوالذ‬.

5
b. Mengubah huruf ‫ جيم‬dan ‫ كاف‬menjadi ‫ قاف‬, contoh ‫ الكربج‬menjadi ‫ القربج‬atau

‫( القربق‬toko) .

c. Mengubah huruf ‫ شين‬menjadi ‫سين‬, contoh ‫ اشمائيل‬menjadi ‫ اسمائيل‬dan ‫شراويل‬

menjadi ‫ سراويل‬.

d. Mengubah huruf ‫ سين‬menjadi ‫ صاد‬, contoh ‫ سرد‬menjadi ‫( صرد‬sejuk/dingin) .

2. Pengubahan baris, contohnya ‫ بآ ْد َرس‬menjadi ‫ ( با ْد ِرس‬bangunan di bawah tanah).

3. Penambahan huruf lain pada kata tersebut yaitu )‫ ال (الم التعريف‬pada kata tersebut

seperti ‫( اإلبريسم‬rumput), ‫( الديباج‬sutera), ‫( القرنفل‬cengkeh), ‫( الكعك‬kue), ‫العسكر‬

(tentara), ‫( البطريق‬pinguin), ‫( القسطاس‬neraca timbangan), ‫( السنجبيل‬jahe), ‫الترياق‬

(obat penolak racun/imunisasi), dan lain-lain.

4. Penambahan dan pengurangan huruf, contohnya kata ‫ رنده‬menjadi ‫( أرندج‬kulit

hitam).

5. Pengubahan dan pengurangan huruf, contohnya ‫ ه َْر ْه بن‬menjadi ‫( َج ْرهَ ب‬buruk,

jahat, batil).

6. Dari segi isytiqaq, kata ‫( مدرىم‬orang kaya/banyak uang) diambil dari isytiqaq kata

‫ درىم‬.

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai al-Ta’rib dan metodenya, dapat

ditarik kesimpulan bahwa :

1. al-Ta’rib merupakan serapan kosa kata asing ke dalam Bahasa Arab yang

disesuaikan dengan sifat bahasa Arab dan sesuai dengan cara-cara yang

ditetapkan oleh orang Arab.

2. al-Ta’rib terjadi karena adanya hubungan dengan bangsa-bangsa yang

bertetangga, adanya kebutuhan yang mendesak, Kekaguman sekelompok orang

6
(umat) terhadap kelompok (umat) yang lain, dan kemudahan pengucapan bahasa

sumber menjadi salah satu penyebab terjadinya al-Ta’rib.

3. al-Ta’rib dilakukan dengan cara atau metode yaitu menterjemahkan kosa kata

dengan padanan artinya, isytiqaq dari kata kerjanya, dan melihat hubungan satu

diantara jenis kata berikut : yang diserupakan, sababiyahnya, dan

musabbabahnya.

4. Beberapa perubahan-perubahan yang terjadi pada kata yang di Arabisasi (al-

Ta’rib) yaitu perubahan huruf, perubahan baris, penambahan huruf lain pada kata

tersebut, pengurangan huruf, dan lain-lain.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, H. (2012). Arabanisasi. Jurnal Ilmiah Iqra', 1-7.

Zaky, A. (2020). Ta'rib Bahasa Arab dan Mu'arrab dalam Al-Qur'an. Jurnal WARAQAT, 1-

18.

Zuhriah. (2016). Eksistensi Kata Serapan dalam Al-Qur'an. Jurnal Ilmu Budaya, 64-71.

Anda mungkin juga menyukai