Makalah
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas perkuliahan
Dirasah Syi’riyah Klasik pada Prodi Bahasa dan Sastra Arab
Oleh:
Kevin Rifky Roherriadrizaldy A71219053
Pinanggih Rachmaddi Islam A01219029
Malik Fahad A71219056
Syifauddin Haikal Khan A01219034
Romeo Genta Gemilang Palal A01219030
Moch. Arif Abdurachman A91219098
Muhammad Lubabul Musthofa A91219101
Dosen Pengampu:
H. Abdul Wahab Naf’an, Lc., MA
2021
BAB I
BIOGRAFI ANTARAH BIN SYIDAD AL-ABSI
1
Az-Zauzani, Abu Abdillah Husen bin Ahmad. Syarhul Muallaqat As-Sab‟.hal 128
B. KEHIDUPAN ANTARAH SEBAGAI PENYAIR
Pada mulanya Antarah hanya dikenal sebagai pendekar yang handal. Sampai pada
suatu hari, dia diejek oleh seseorang di majelis ayahnya setelah diakuinya menjadi anak oleh
ayahnya. Dia diejek karena dia keturunan ibunya yang seorang budak, sehingga membuatnya
marah dan berkata : “Aku adalah seorang yang gemar menghadiri pertempuran, aku adalah
orang yang paling adil, dan aku tidak pernah meminta dan aku selalu dermawan swngan yang
kumiliki dan aku adalah pembuka jalan buntu”. Orang yang menghinanya berkata:“ aku lebih
fasih dalam berpuisi daripada kamu”. Lalu antarah berkata: “Akan kamu lihat kefasihanku”.2
Sejak saat itu, Antarah mulai merangkum qasidah muallaqatnya yang mengisahkan
percintaan bersama kekasihnya Ablah. Selain itu, dia juga menggambarkan tentang
keberanian dan keangungannya dalam medan pertempuran.
2
Az-Zauzani, Abu Abdillah Husen bin Ahmad. Syarhul Muallaqat As-Sab‟. Hal 129
3
Al Iskandari, Syekh Ahmad dan Syekh Mushthofa Anani. Al Wasith. Hal 69
“Wahai puteri Malik, tidakkah engkau tanyakan kepada ksatria itu tentang diriku di medan
peperangan, jika engkau tidak tahu?”
“Tidakkah engkau tanyakan kepada ksatria itu tentang diriku ketika aku sedang berada di atas kuda
yang dilukai oleh musuh?”
“Ada kalanya aku bawa kuda itu untuk menyerang musuh, namun adakalanya aku membawa kudaku
untuk bergabung dengan pasukan yang banyak”
“Jika kamu bertanya tentang diriku pada orang yang hadir dalam peperangan itu, maka mereka akan
memberitahukan kepadamu bahwa aku adalah orang yang selalu maju (berada di depan) dalam
setiap peperangan dan aku orang yang tidak tamak dalam pembagian rampasan perang”
“Adakalanya ada ksatria yang berani dan sangat ditakuti oleh musuhnya dan tidak mau menyerah”
“Namun tanganku buru-buru menerkamnya dengan tusukan tombak yang kuat”
“Dan ketika ksatria itu aku tusuk dengan tombak yang keras, yang dapat menembus baju jirahnya.
Dan orang bangsawan pun tidak mustahil untuk terbunuh”
“Setelah ksatria itu terbunuh, maka aku tinggalkan begitu saja agar menjadi santapan binatang buas
yang akan menghancurkan jari tangan dan lengannya yang bagus itu”4
Pada bait syair ini Antarah mengisahkan kegagahannya dalam berperang, semangat
dalam berperang yang luar biasa dan tidak pantang menyerah. Gambaran bait dalam syair
diatas yang berwarna kuning, bahwa antarah sesosok ksatria yang begitu kejam terhadap
musuhnya, ia tidak akan membiarkan musuhnya dalam keadaan hidup, kekejamannya
membuat ia sangat ditakuti musuhnya.
Para ahli sastra Arab menggolongkan puisi Antarah ke dalam kelas tertinggi dalam
menggambarkan dan mensifati segala kejadian yang dialaminya. Dalam salah satu bait
puisinya, penyair ini menerangkan kepada kekasihnya bahwa ia adalah seorang yang baik
bila ia tidak diganggu dan dirampas miliknya. Akan tetapi, jika ia diganggu, maka ia akan
membalas perbuatan orang itu dengan kekerasan yang dapat dijadikan pelajaran selama hidup
orang yang menggangunya. Seperti contoh di bawah ini:5
4
Al Maliji, Hasan Khumais.Al Adab dan Nusus lighairi nathiqin bil arabiyyah. Hal 45
5
Hamid, Muhammad Abu Najar dan Muhammad Al Junaidi. Al adab al araby wa tarikhuhu fil asril jahili. Hal 23
“Pujilah aku (wahai kekasihku) dari apa yang kamu ketahui dari kelakuan baikku. Sesungguhnya aku
adalah seorang yang lemah lembut bila tidak dizalimi oleh siapa pun”
“Namun, jika aku dizalimi oleh seseorang, maka aku akan membalasnya dengan balasan yang lebih
keras dari kezalimannya”
Puisi-puisi Antarah tergolong muallaqat yang paling indah dan paling mudah-mudah
kata-katanya, paling kuat komposisinya, paling indah washfnya, dan paling kuat hammas dan
fakhrnya. Puisi Antarah didominasi dengan puisi cinta dan perang, namun tidak hanya itu
saja. Ada puisi yang bertemakan washf, fakhr dan lain-lain.6
6
Bahrum Bunyamin. Sastra Arab Jahili. Hal 94
BAB II
KARAKTERISTIK SYI’IR ANTARAH BIN SYIDAD
7
https://www.almrsal.com/post/986343
BAB III
KAJIAN SYI’IR ANTARAH BIN SYIDAD
ْ َِ َذ َ ْعي
1. Qafiyah : ً
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
َم ْييَ َِ ْ
ً 1. Qafiyah :
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ٍُ ْغر َ ْف ِعيُ ِْ ٍُ lalu diubah taf’ilahnya menjadiرْفَا ِعيُ ِْ ٌٍ menjadiرَفَا ِعيُ ِْ
ً َع َش ٍْ َش ًِ ٌَأ ْ ِٗ ْ
ي إِىَى َد َ
ص ِذ اىقَ ِغ ِّ # اسج ً
اُ َٗذ َ َ ط ْ٘سا ً ٌُ َج اشد ُ ِى ِ ّ
يطعَ ِ َ
”Ada kalanya aku bawa kuda itu untuk menyerang musuh, namun adakalanya aku membawa
"kudaku untuk bergabung dengan pasukan yang banyak
ً َع َش ٍْ َش ًِ ٌَأ ْ ِٗ ْ
ي ِإىَى َد َ
ص ِذ اىقَ ِغ ِّ # اسج ً
اُ َٗذ َ َ ط ْ٘سا ً ٌُ َج اشد ُ ِى ِ ّ
يط َع ِ َ اىثٍد
# اسذ َ ِْ
اُ َٗذَ َ ط ْ٘ َس ٍُّْ َج ْش َسدُ ِى ْ
ط ِط َع ِ َ اىنراتح
ص ِذ ْىقَ ِغ ٍٍِْعَ َش ٍْ َش ٍِ ًْ ٌَأ ْ ِٗ ْ
ي إِىَى َد َ
اىعشٗضٍح
ٌِ َع َش ٍْ َش ٍِ ًْ ص ِذ
َد َ ٌَأ ْ ِٗ ْ
ي # ُِ َسد ُ َ
ط ْ٘ َس ٍُّْ َج ْش اىرقطٍع
ْىقَ ِغ ًْ ِإىَى اسذ َ ِْ
َٗذ َ َ ِى ْ
ط ِط َعا
ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/ٓ/ # ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/ٓ/ اىشٍ٘ص
ٍرفاعيِ ٍغرفعيِ ٍرفاعيِ # ٍغرفعيِ ٍرفاعيِ ٍرفاعيِ اىرفعٍَّلخ
ماٍو اىثذش
Keterangan :
1. Qafiyah : ً
ْ ٍِ َس ٍْ َش
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
ٌِ ََل ٍُ َْ ِع ٍِ ٕ ََشتا ً َٗ ََل ٍُ ْغر َ ْغ ِي # ََُٔٗ ٍُذَ اججٍ َم ِشَٓ ْاى ُن ََاج ُ ِّضَ اى
"Adakalanya ada ksatria yang berani dan sangat ditakuti oleh musuhnya dan tidak mau
menyerah"
ٌِ ََل ٍُ َْ ِع ٍِ ٕ ََشتا ً َٗ ََل ٍُ ْغر َ ْغ ِي # ََُٔٗ ٍُذَ اججٍ َم ِشَٓ ْاى ُن ََاج ُ ِّضَ اى اىثٍد
# اىنراتح
ًْ َِ ََل ٍُ َْ ِعِْ ِْ ٕ ََش َت ِْ َٗ ََل ٍُ ْغرَ ْغ ِي ََُٔٗ ٍُذَ ْج َج ِج ْْ َن ِشٕ َْي ُن ََاذُِْضَ اى
اىعشٗضٍح
ًْ َِ ٍُ ْغر َ ْغ ِي ِْ َٕ ََشت ََل # ْ٘ ُٖ ََٗ ٍُذَ ْج َج ِج ِْ َم ِشٕ َْي ُن ََا ذُِْضَ اى اىرقطٍع
َٗ ََل ِْ ٍُِْ َْ ِع
ٓ//ٓ/ٓ/ ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/ٓ/ # ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/// اىشٍ٘ص
ٍِغرفعيِ ٍرفاعيِ ٍغرفعي # ٍِرفاعيِ ٍرفاعي ٍِرفاعي اىرفعٍَّلخ
ماٍو اىثذش
Keterangan :
ْ َِ ذ َ ْغ ِي
1. Qafiyah : ً
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
قَ ْ٘ َٗ ٍِ ْ
ً 1. Qafiyah :
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ٍُ ْغر َ ْف ِعيُ ِْ ٍُ lalu diubah taf’ilahnya menjadiرْفَا ِعيُ ِْ ٌٍ menjadiرَفَا ِعيُ ِْ
1. Qafiyah : ً
ْ ٍِ َد ْش َس
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
1. Qafiyah : ً
ْ َِ ص
َ ٍِ ْع
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
1. Qafiyah : ً
ْ َِ ٍُ ْع ِي
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
ًِ ٘اس ٍُيَ ا
ِ خ اى ِر ّ َج ِ َٕر ا
ِ اك غَاٌَا # د َ َس ِت ٍز ٌَذَآُ ِت ْاى ِقذَاحِ ِإرَا
ِ ش
“Dia mengikat tangannya dengan celaan,Jika pedagang harus disalahkan”
ًِ ٘اس ٍُيَ ا
ِ خ اى ِر ّ َج ِ َٕر ا
ِ اك غَا ٌَا # د َ َس ِت ٍز ٌَذَآُ ِت ْاى ِقذَاحِ ِإرَا
ِ ش اىثٍد
# اىنراتح
ًْ ٍِ َٗ ْ٘ َاس ٍُي
ِ َٕرْرَا ِمغَاٌَا ِذرْ ِر َج َ َس ِت ِز ٍَّْذَآُ ِت ْي ِقذَاحِ ِإرَا
ًْ ِشر
اىعشٗضٍح
ٍِ َٗ ْ٘ َِس ٍُي ٌَا ِذرْ ِر َجا َٕرْرَا ِمغَا # ِدإِرَا ُٕ ِث ْي ِقذَا َس ِت ِز ّْ ٍَذَا اىرقطٍع
ي
ْ ًْ ش ِر
َ
//ٓ/// //ٓ/ٓ/ //ٓ/ٓ/ # ٓ//ٓ/// ٓ//ٓ/ٓ/ ٓ//ٓ/// اىشٍ٘ص
ٓ ٓ ٓ
ٍِغرفعي ٍغرفعيِ ٍرفاعي # ٍِرفاعي ٍِغرفعيِ ٍغرفعي اىرفعٍَّلخ
ُ
ماٍو اىثذش
Keterangan :
ْ ٍِ َٗ ْ٘ َى
1. Qafiyah : ً
2. Jenis qafiyah mutadarrik karena dalam qafiyah tersebut terdapat dua huruf hidup
diantara huruf mati
3. Zihaf : Idlmar
Mematikan huruf kedua yang hidup seperti :
ِْ ُ ٌٍرَفَا ِعيmenjadi ِْ ُ ٍُرْفَا ِعيlalu diubah taf’ilahnya menjadi ِْ ٍُُ ْغر َ ْف ِعي
B. ANALISIS BALAGHOH
1. Ma’ani
a) Kalam insya’i (istifham)
2. Bayan
a) Majaz Mursal
Pada bait pertama
ًِ ً َع َش ٍْ َش ْ ِٗ ْ ٌَأ
َ ي ِإىَى َد
ِّ ص ِذ اىقَ ِغ # ً اسج
َ َ اُ َٗذ ّ ِ ط ْ٘سا ً ٌُ َج اشد ُ ِى
ِ يط َع َ
Kinayahnya terdapat pada kalimat ًٌأٗي إىى دصذ اىقغً عشٍش yang maksudnya
ْ َ ٍُ ْغر
Dan kalimat ٌِ غ ِي ِ ََٗ ََل ٍُ ْغر َ ْغ ِي ٌِ ِىْل َ ْعذ
َٗ ََلpada bait kelima itu aslinya اء
c) Ithnab
A. KESIMPULAN
Antarah bin Amr bin Syidad Al Absi adalah salah satu perwira dan penyair arab
yang paling terkenal di zaman jahiliyyah. Dia dilahirkan di Najd dari rahim seorang budak
Habasyah yang bernama Zabibah dan ayahnya seorang bangsawan yang kaya raya dari
kabilah Absi yang bernama Syaddad. Antarah mewarisi kulit hitam ibunya dan memiliki
julukan al fuluha karena memiliki bibir yang memble sehingga masyarakat mengiranya
bukan orang Arab.
Pada mulanya Antarah hanya dikenal sebagai pendekar yang handal. Sampai pada
suatu hari, dia diejek oleh seseorang di majelis ayahnya setelah diakuinya menjadi anak oleh
ayahnya. Dia diejek karena dia keturunan ibunya yang seorang budak, sehingga membuatnya
marah.
Pada mulanya penyair ini tidak terkenal sebagai penyair ulung, tetapi untungnya
sejak muda penyair ini telah menyimpan bakat untuk berpuisi. Dan bakat inilah yang
mendorong untuk meningkatkan prestasinya dalam berpuisi. Kebanyakan puisinya
dikumpulkan dalam mu’allaqatnya yang sangat panjang. Puisinya dikenalkan bertemakan Al-
Hamaasah atau semangat yakni untuk membangkitkan semangat ketika ada suatu peristiwa
semacam perang atau membangun sesuatu.
Analisis Arudl :
NO. BAIT BAHR ZIHAF QOFIYAH
1 1 Kamil Idlmar Mutadarrik
2 2 Kamil Idlmar Mutadarrik
3 3 Kamil Idlmar Mutadarrik
4 4 Kamil Idlmar Mutadarrik
5 5 Kamil Idlmar Mutadarrik
6 6 Kamil Idlmar Mutadarrik
7 7 Kamil Idlmar Mutadarrik
8 8 Kamil Idlmar Mutadarrik
9 9 Kamil Idlmar Mutadarrik
10 10 Kamil Idlmar Mutadarrik
Analisis Balaghoh :
1. Ma’ani => Kalam Insya’I (Istifham)
Kalam Insya’I Tholabi (Nida’)
2. Bayan => Majaz Mursal (Bait ke-1)
Majaz Mursal (Bait ke-4)
Kinayah (Bait ke-3)
3. Badi’ => Ijaz bil hadzfi (Bait ke-1)
Ijaz bil hadzfi (Bait ke-5)
Ithnab (Bait ke-1)
DAFTAR PUSTAKA
Az-Zauzani, Abu Abdillah Husen bin Ahmad. “Syarhul Muallaqat As-Sab‟”. Beirut : Dar Al-
Kotob Al-Islamiyah.
Al Iskandari, Syekh Ahmad dan Syekh Mushthofa Anani. “Al Wasith”. Mekkah : Dar Al-
Muarraf
Al Maliji, Hasan Khumais. “Al Adab dan Nusus lighairi nathiqin bil arabiyyah”. Mekkah :
Maktabah Al-Arabiyyah As-Su’udiyah
Hamid, Muhammad Abu Najar dan Muhammad Al Junaidi. “Al adab al araby wa tarikhuhu
fil asril jahili”. Riyad : Muthobiur Riyad.
MA, Bahrum Bunyamin. “Sastra Arab Jahili”. Yogyakarta : Adab press
https://www.almrsal.com/post/986343