Anda di halaman 1dari 2

A.

Lubaid bin Rabi’ah bin Malik


 Biografi Lubaid bin Rabi’ah bin Malik.

Nama lengkapnya adalah Lubaid bin Rabi’ah bin Malik. Ia sering juga dijuluki Abu ‘Uqail al-
‘Amiry. Ia termasuk salah satu penyair yang disegani pada masa jahiliyyah.

Ibunya berasal dari kabilah ‘Abas. Lubaid dilahirkan sekitar tahun 560 M. Selain sebagai penyair,
ia juga dikenal sebagai orang dermawan dan pemberani. Sifat kedermawanannya diwarisi dari ayahnya
yang dijuluki dengan “Rabi’ al-Muqtarin”. Sedangkan sifat keberaniannya diwarisi dari kabilahnya.

Lubaid bin Rabi’ah al-Amiri adalah penyair Jahiliyyah yang memiliki usia yang panjang. Dia
dikarunia usia di atas seratus tahun, sekitar enam puluh tahun usianya dihabiskan dalam masa jahiliyah
dan sisanya dalam kedamaian Islam.

Pada masa awal-awal Islam, syair-syair Lubaid bin Rabi’ah mulai terpengaruh oleh al-Quran dan
isinya banyak mengandung ajaran-ajaran yang bernafaskan Islam, meski dia sendiri belum menyatakan
keislamannya.

Walaupaun Lubaid memeluk Islam, namun para kritikus sastra Arab tetap memasukan dia
sebagai penyair era Jahiliyah. Hal itu dikarenakan, setelah masuk Islam, Lubaid tak lagi membuat syair.
Padahal, di era sebelum memeluk Islam, dia membuat ribuan bait syair, termasuk yang selalu
digantungkan di Ka’bah. Bahkan, Aisyah, istri Rasulallah SAW, menghafal sekitar seribu bait syair karya
Lubaid.Akhirnya, Lubaid mengembuskan nafas terakhirnya di Kufah Iraq pada sekitar tahun 661M /
41Hijriah.

 Nash Lubaid bin Rabi’ah bin Malik.


 ‫ باطل هللا خال ما شيئ كل اال‬# ‫زئل محالة ال نعيم كل و‬
 ‫ بينهم تدخل سوف أناس وكل‬# ‫األنامل منها تصفر دويهية‬
 ‫ غيبته سيعلم يوما إمرئ وكل‬# ‫الحصائل اإلله عند كشفت إذا‬
B. Tharafah bin Abd

Nama lengkapnya Tharafah bin Abd bin Sufyan al Bakry, ia yatim sejak kecil dan diasuh oleh
pamannya. Ia cenderung melakukan hal-hal yang buruk, hidup berfoya-foya, dan kecanduan minuman
keras, ia sering menyindir orangg lain,bahkan Amru bin Hindun salah seorang raja Arab yang memimpin
kerajaan Hirah dicercanya. Sampailah berita kepada Amru bin Hindun tentang cercaan Tharafah
kepadanya, maka Amru bin Hindun pun membencinya. Ketika Tharafah datang kepadanya bersama
pamannya, al-Multamis,pun ikut mencercanya.

Hingga pada suatu saat san g raja mengutus mereka ke Bahrain cdengan membawa sepucuk
surat untuk raja Bahrain, Ketika keduanya dalam perjalanan menuju Bahrain, al-Multamis merasa curiga
dengan surat itu, ternyata isinya adalah agar raja Bahrain memotong tangan dan kaki mereka berdua, al
multamispun melempar surat itu ke sungai. Sementara itu, Tharafah tidak percaya pada pamannya dan
terus melanjutkan perjalanannya untuk menjumpai raja Bahrain. Di sanalah ia terbunuh dalam usia dua
puluh enam tahun.

C. Haris bin Hillizah


Nama lengkapnya Abu Dholim Haris bin Hillizah Al Yasykuri Al Bakri, ia hidup dikalangan bani Bakr,
sedangkan Amr bin kulsum dari bani Taghlab, dua kabilah yang sering berperang, namun akhirnya dua
kabilah tersebut bias berdamai. Haris bin Hillizah mendendangkan sya’ir-sya’irnya hingga usia 135 tahun.

Anda mungkin juga menyukai