Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkonstrib
usi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik da
n rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pemba
ca. Namaun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kat
a sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat me
mbangun demi terciptanya yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 5
A. Kesimpulan.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Puisi-puisi Arab modern sudah banyak yang tidak terikat lagi pada gaya
lama yang dikenal dengan 'Ilm al-'Arūd. Meskipun sebagian penyair dewasa ini
senang juga menciptakan puisi bebas, tetapi masih banyak juga yang bertahan
dengan gaya lama kendati tidak lagi terikat pada persyaratan tertentu, seperti
penyair Mahmud Ali Taha (w.1949). puisi-puisinya sangat halus, romantis,
tetapi sangat religius. Beberapa pengamat menganggapnya banyak terpengaruh
oleh romantisme Perancis abad ke-19, terutama Lamartine. Mungkin sudah
terdapat jarak antara penyair ini dan penyair-penyair modern semi-klasik
sebelumnya, seperti Ahmad Syauqi atau Hafidz Ibrahim (1872-1932) yang
dipandang sebagai penyair-penyair besar.
Sebelum itu, yang dapat dinobatkan sebagai perintis puisi modern di Irak
adalah penyair Jamil Sidqi Az-Zahawi (1863-1936), penyair tua yang bernada
keras dan dikenal sebagai pembela hak-hak perempuan di samping Ma’ruf Ar-
Rusafi (1877-1945).
Masih dalam dunia kepenyairan, seorang penyair yang mati muda, yang
dianggap penyair Arab terbesar sampai waktu itu adalah Badr Syakir As-
Sayyab (1926-1964). Dalam hidup dan pemikiran, ia selalu gelisah.
Bersama Abdul Wahhab Al-Bayyati yang kekiri-kirian, ia menanamkan bibit
neo-klasik untuk menggantikan romantisme. Aliran yang belakangan ini
memang tak dapat bertahan lebih lama di Irak.
Dari kawasan Teluk, termasuk Arab Saudi, belum banyak yang dapat
disebutkan. Yang dikenal dengan sebutan as-Sā'ir al-Mahjar atau The
Emigran Poet ialah penyair-penyair yang berimigrasi umumnya ke Amerika
Selatan.
Perkembangan bahasa pun mengalami perubahan dari gaya tradisional,
kalimat yang panjang-panjang, dan berbunga-bunga akibat pengaruh
pleonasme dan penggunaan kosakata klasik berganti dengan gaya yang sejalan
dengan zaman, serba singkat, dan serba cepat. Ciri khas perkembangan bahasa
dalam sastra Arab Modern dalam pemerian tetap dengan bahasa baku.
Kecenderungan seperti ini ada pembelanya, tetapi juga banyak penentangnya.
Bahkan pernah ada kecenderungan sebagian kalangan yang ingin mengubah
huruf Arab sedemikian rupa supaya dapat juga dibaca dalam huruf Latin. Di
Libanon malah ada sekelompok sastrawan yang mencoba menggantikan huruf
Arab dengan huruf Latin. Bahkan sudah ada novel yang terbit dalam bahasa
Arab dengan menggunakan huruf Latin .
Diantara Ragam music islam yang berkembang cukup pesat di dunia Arab
adalah genre nasyid. Diantara lagu-lagu Arab yang termasuk dalam kategori
nasyid adalah lagu-lagu Ummi Kultsum yang sangat terkenal di dunia Arab
dan dunia Islam.
“kamu takkan mendapat apa yang kamu impikan di dunia ini hanya dengan
berharap, kamu harus merebutnya dengan paksaan”.
Lirik ini sering diulang dalam konsernya sebagai ungkapan kejengkelan
terhadap maneuver partai-partai politik yang tengah tumbuh di Mesir saat itu.
Lagu pertamanya, dipersembahkan untuk peringatan Maulid Nabi pada tahun
1912, sedangkan lagu kedua adalah tanggapan atas puisi dari abad ke 13 Al-
Burdah karya Al-Bushiry. Lagu-lagu terbaik ummi kultsum menjadi koleksi
edit dan dirilis oleh Sono cairo pada tahun 1980-an.
Genre musik teluk merefleksikan ekonomi dan sub budaya yang tumbuh
dan berkembang di semenanjung itu hingga saat booming minyak mengubah
masyarakat tersebut. Setiap sub budaya itu membentuk ragam musik tersendiri.
Tradisi musik Arab juga dapat dilihat pada rombongan kapal pencari
mutiara yang biasanya menyanyikan dan memainkan musik ketika mereka
sedang berlayar di perairan teluk. Kapten kapal menciptakan seorang penyanyi
niham dengan iringan lagu dan musik yang dipimpinnya. Upacara musi
dipimpin oleh niham, para ABK juga turut bernyanyi demi menjaga semangat
kerja dan kekompakan bersama.
A. Kesimpulan
Perkembangan bahasa dalam sastra Arab Modern ialah digunakannya
bahasa percakapan (vernacularism) dalam dialog, sekalipun dalam pemerian
tetap dengan bahasa baku. Kecenderungan seperti ini ada pembelanya, tetapi
juga banyak penentangnya. Bahkan pernah ada kecenderungan sebagian
kalangan yang ingin mengubah huruf Arab sedemikian rupa supaya dapat juga
dibaca dalam huruf Latin. Diantara Ragam musik islam yang berkembang
cukup pesat di dunia Arab adalah genre nasyid.
http://himasaunpad.blogspot.com/2010/10/puisi-arab-pada-masa-modern.h
tml