B. Pembahasan
Sejarah Perkembangan Mazhab Kufah
1. Sejarah
Kufah mulai diduduki kaum muslimin pada masa pemerintahan Umar bin Khatb, menurut
beberapa riwayat, setelah kamum muslimin menempati Bahsrah pada tahun lima belas hijriyah,
Sembilan bulan kemudian kaum muslim menempati Kufah (al-Thanthowi, 2005: 73).
Mazhab kufah muncul setelah berkembangnya mazhab Bashrah, Syalabi (2003: 167 Jilid III)
mengemukakan mazhab Kufah merupakan pecahan dari mazhab Bashrah. Menurut Ibnu Hamadan
di dalam bukunya al-Buldn menyatakan bahwa adanya perbedaan pendapat antara mazhab
Bashrah dan Kufah dalam memperthankan pendapat, dan hal itu terjadi pada generasi kedua
mazhab Bashrah antara al-Kholil dan al-Ruaasi (Thanthowi, 2005: 75).
Meskipun mazhab Kufah muncul lebih akhir dari mazhab Bashrah dalam bidang kajian filologi
Arab, namun banyak tokoh yang memberikan banyak sumbangan pemikiran, dan karya, dalam
pengembangan bahasa Arab.
2) Sumbangan Pemikiran Al-Kisi yang diambil dari Munajat (2009), adalah sebagai berikut:
(a) Pertama, diperbolehkannya takid kata yang sebenarnya berhubungan, tetapi kata tersebut
terhapus dalam penggunaannya dan digantikan oleh waw athaf sebagai gantinya. Contoh:
:
(b) Kedua, tambahan huruf jar dalam perkataan/firman Allah Swt yang positif. Contoh: seperti
firman Allah Swt:
(c) Ketiga, diperbolehkannya penggunaan kata setelah bertemu dengan kata . Contoh:
(d) Bahwa bermakna taqlil (minimal). Contoh: seperti firman Allah Swt
(e) Bahwa terkadang juga bermakna . Contoh: seperti firman Allah Swt
2. Kajian Gramatika
Pada topik ini, penulis hanya membahsa tentang ishtilah-ishtilah tata bahasa mazhab Kufah
yang diambil dari (Tamam H, 2000: 40-43): adalah sebagai Berikut:
Tebel 1. Istilah tatabahasa
) ( 1
( 2
() , 3
4
5
6
( ) 7
8
9
10
11
12
13
: " 14
15
16
17
18
19
20
. 21
Perlu diketahui bahwa perbedaan tenang masalah-msalah Nahwu, pembenaran tidak diarahkan
mana yang benar di antara mazhab Kufah dan Bashrah, namun yang menjadi pembeda keduanya
nya adalah masalah tawl dan takhrj dan pada dasarnya untu masalah ushul keduanya sama
(Tamam, 2000: 42). Dan berikut ini beberapa kesamaan ushl antara madrasah Kufah dan
Bashrah:
Tabel 2. Kesamaam ushl antara Madzhab Kufah dan Bashrah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pade table di atas memberikan sedikit gambaran mengenai istilah pada tataran grammatika
bahasa Arab dan Ushl. Serta karakteristik istilah dan masalah di antara keduanya. Kemudian ada
beberapa hasil studi aliran bahsrah yang tidak diterima oleh ulama Kufah.
Sama dengan pendapat tamam, secara eksplisit, Dr. Shalah Rawwaiy menyebutkan tiga macam
ciri-ciri umum aliran kufah berikut ;
1. Keluasan dalam penggunaan riwayat Aliran Kufah sangat bertopang pada syiir orang Arab
pedalaman
2. Keluasaan dalam analogi (qiys) Dalam hal ini kritik dapat dikedepankan mengingat terkadang
mereka hanya menggunakan sebuah syiir sebagai syahid.
3. Perbedaan penggunaan istilah nahwu dan hal-hal yang berkaitan dengan mil dan maml
Perbedaan pemikiran Kufah dengan Bashrah
Dalam bukunya yang fenomenal, al-Inshf, al-Anbriy (dalam Shalah Rawwaiy, 2000 : 422-427)
mendaftarkan sekitar 121 masalah yang menjadi titik perbedaan antara aliran Bashrah dan Kufah.
Kami sebutkan beberapa perbedaan pendapat.
Berdasarkan pemaparan di atas terdapa persamaan metode yang dilakuakn oleh mazhab
Bashrah dan Kufah, namum Kufah di dalam kajian nahwunya terdapat sedikit perbedaan pada
peristilahan nahwu.
Pemaparan di atas hanya sedikit pemaparan mengenai sumber yang dijadikan landasan oleh
para ulama mazhab Kufah, dalam pengkajian bahasa, mulai dari al-Quran, Hadis, Syair, Dialek
Arab, dan pendapat ualama mazhab Bashrah.
F. Kesimpulan
Setelah membahas sedikit tentang karakteristik mazhab Kufah, dapat disimpulkan bahwa;
1. Kufah mulai diduduki kaum muslimin pada masa pemerintahan Umar bin Khotob pada tahun lima
belas H. Perbedaan metode dalam mengkaji bahasa yang menjadi sebab mucul nya madrasah al-
Kufah. Mazhab Kufah teridiri atas lima generasi, meraka adalah al-Kasi, al-Rusi, al-Far, al-
Ahmar, dan Abu Laistsu.
2. Kajian ulama Kufah dalam bidang nahwu mencakut aspek, ilmu al-ashwt mengkaji struktur luar
bahasa lewat bunyi yang mencakup idgham, imalah dan lain-lain, binyatu al-kalimah bahasannya
mencakup masalah isytq,dan tashrf. Lalu kajian bahawa mencakup dua masalah, pertama pada
tataran mustolah fi al-nahwi, wa al-farqu fi uslihi
3. Studi bahasa yang dilakukanoleh madzhab Kufah di dalam mengkaji bahasa adalah al-riwyah,
qiys keduanya lebih fleksibel.
4. Sumber kajian mazhab Kufah adalah al-Quran, al-Hadist, pusisi, dialek badui, pendapat ulama
Bashrah, dan lain lain.
G. Saran
Setelah melakukan pembahasan tentang karakteristik madrosatu al-Kufah. Maka kajian ini
dikembangkan dan diterapkan baik di kalangan akademis, maupun masyarakat umum, sebagai
upaya pencapaian dan penambahan pengetahuan mengenai linguistic Arab.
DAFTAR PUSTAKA