( Fail)
Pengertian fail
Dalam kitab Jurumiyyah karya Muhammad bin Muhammad bin Dawud Ash-Shinhaji /
Ibnu Ajurum, fail adalah / Isim marfu yang terletak setelah fiil.
Yakni fail merupakan sebuah kata benda / pelaku suat pekerjaan (subjek) yang
kedudukannya selalu bergandengan dengan kata kerja (predikat). Sebagaimana yang telah
diketahui dan disadari oleh setiap manusia yang berakal, apabila adanya suatu pekerjaan,
maka pasti ada pekerjanya / yang melakukan pekerjaan tersebut.
Pembagian fail
Fail terbagi menjadi dua macam, yaitu fail yang menggunakan isim dzahir, dan fail
yang menggunakan isim dhamir.
Fail yang menggunakan isim dzahir
Dzahir secara bahasa artinya nampak / jelas / terang, yakni fail yang menggunakan
isim dzahir adalah fail / subjek yang diungkapkan secara jelas identitasnya, seperti
namanya ( / Ahmad) atau profesinya ( / seorang mahasiswa).
Contoh:
- Dalam Al-Quran surat Ash-Shaff ayat kelima, yaitu:
. ...
Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya, Wahai kaumku! Mengapa kalian
menyakitiku, padahal sungguh kalian mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah
bagi kalian.
Fail pada ayat yang mulia ini adalah kata / (Nabi) Musa ,
dan fail pada ayat ini termasuk isim dzahir. Sedangkan fiilnya adalah kata /
berkata.
Di dalam kitab An-Nahwu Al-Kaafi, hukum jaiznya mentanitskan fiil untuk fail ada
tujuh tempat, yaitu:
/ sejelek-jelek, dan
baik, / jelek
Contoh:
-
\ Sebaik-baik pemudi adalah fathimah, contoh ini
/
menggunakan kata yang failnya adalah mufrad muannats / pemudi.
Dan pada masalah ini hukum mentanitskan fiil untuk failnya adalah jaiz.
- /
\ Sejelek-jelek perempuan adalah Dadu, contoh ini
menggunakan kata
/ sejelek-jelek yang failnya adalah mufrad muannats
/ perempuan. Dan pada masalah ini hukum mentanitskan fiil untuk
failnya adalah jaiz.
f. Apabila failnya dhamir yang kembali kepada jama taksir untuk mudzakar
aqil .
Contoh:
- /
\ Para laki-laki telah datang, contoh ini menggunakan
fiil madhi yang menunjukkan kesetaraan dengan failnya (failnya jama taksir
untuk mudzakar, dan fiilnya menunjukkan dhamir jama untuk mudzakar
yang menunjukkan dhamir ) , dan dan yang satunya lagi fiil yang
mengiringi fail jama taksir untuk mudzakar ini adalah fiil mufrad untuk
muannats yang menunjukkan dhamir
, karena ada suatu kaidah
dalam bahasa arab yaitu apabila sesuatu yang menunjukkan jumlah banyak, hal
itu menunjukkan ciri-ciri muannats.
3. ( Mubtada)
Pengertian Mubtada
Di dalam kitab Al-Jurumiyyah karya Ibnu Ajurum, mubtada adalah
/ Isim marfu yang kosong dari amil-amil lafdziyyah.
Macam-macam Mubtada
Mubtada ada dua macam, yaitu mubtada sharih (yang jelas), dan mubtada yang di
tawil / hasil mentawil.
Mubtada sharih
Mubtada sharih adalah mubtada yang jelas secara lafadz.
Contoh:
- Dari hadits Nabi ,
/ Sabar itu adalah cahaya, mubtada
pada contoh ini adalah kata
/ Sabar dan contoh mubtada ini termasuk
mubtada sharih (diungkapkan lafadznya secara jelas).
Mubtada dari hasil mentawil
Contoh:
- Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 184, yaitu:
...
Dan sesungguhnya shaum (berpuasa)kalian itu baik bagi kalian
Mubtada pada contoh ini tidak diungkapkan secara jelas, seolah-olah sepintas
tidak terdapat mubtada, akan tetapi mubtada pada contoh ini makna dari kata
/ Shaum kalian, yaitu
/ shaum-shaum kalian. Dan apabila
digabungkan dengan khabarnya menjadi
/ dan shaum-shaum kalian itu
baik bagi kalian.
4. ( Khabar)
Pengertian khabar
Dalam kitab Al-Jurumiyyah karya Ibnu Ajurum, khabar adalah
/ Isim
marfu yang disandarkan kepadanya (amil-amil lafdziyyah).
Macam-macam khabar
Dalam kitab An-Nahwu Al-Kafi, khabar terbagi menjadi tiga, yaitu khabar mufrad (tidak
terdiri dari penggabungan kata / jumlah), khabar jumlah (terdiri dari penggabungan kata), dan
khabar syibh jumlah (menyerupai jumlah).
Khabar mufrad
Contoh:
- Dari hadits Nabi ,
/ Sabar itu adalah cahaya, khabar pada
contoh ini adalah kata
/ Cahaya dan contoh khabar ini termasuk khabar
mufrad.
Khabar jumlah
Khabar jumlah ini terbagi dua, yaitu jumlah filiyyah (kata kerja) dan jumlah
ismiyyah (bukan kata kerja).
a. Khabar Jumlah filiyyah
Contoh:
-
/ warga negara yang baik itu adalah yang ikhlas
dalam pekerjaannya, khabar pada contoh ini terletak pada kalimat
/
/ ikhlas dalam pekerjaannya, yang terdiri dari jumlah fiil fail
mereka ikhlas, dan jar majrur / dalam pekerjaannya.