Anda di halaman 1dari 10

ANALISA HUKUM TAKLIFI DALAM

SURAH AL-ANKABUT DAN AL-LUQMAN


Disusun guna untuk memenuhi tugas UAS
Tugas Mata Kuliah: Metodologi Studi Fiqh
Dosen Pengampu: M. Bahauddin, M. Hum

Disusun oleh :

Nama : Diah Dwi Ariani


NIM : (1911010011)
Kelas : BKPI-A

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Ibadah adalah tindakan untuk mematuhi perintah dan menjauhi larangan


tuhan (Allah) dengan kata lain ibadah ialah suatu orientasi dari kehidupan dan
orientasi tersebut hanya tertuju kepada tuhan (Allah) saja.

            Manusia diciptakan oleh tuhan dan hanya berorientasikan kepada


penciptanya yaitu (Allah), sang pencipta yang menumbuhkan dan
mengembangkan manusia, Dia yang memelihara, menjaga dan mendidik manusia,
Dia pula yang memberi petunjuk kepada manusia, oleh karena itu hanya kepada
Dia manusia menyembah.

            Terkait dengan masalah ibadah, terdapat beberapa golongan


hamba Allah yang sama-sama mengaku sebagai seorang hamba yang taat
beribadah. Mereka memiliki berbagai pengertian yang berbeda dalam memahami
apa hakikat dari ibadah.

            Diantaranya ada golongan yang berpendapat bahwa ibadah itu adalah


sikap taat dan ketertundukan seorang hamba kepada sang Kholiqnya dalam rangka
Ta'abbud kepada-Nya. Akan tetapi mereka kurang memperhatikan hal-hal kecil
diluar itu yang terkait dengan ibadah sosial, pergaulan ataupun sikap toleransi
dalam sitiap situasi.

            Ada pula yang berpendapat bahwa dalam ibadah yang menjadi titik tekan
adalah bagaimana seorang hamba bersungguh-sungguh tatkala mengerjakan
sesuatu, dan sesuatu tersebut bernilai ibadah apabila ia tulus. Akan tetapi mereka
acapkali menyepelekan ibadah mahdhoh, seperti sholat, puasa dan lain-lain.

            Kemudian golongan yang terakhir adalah golongan yang dapat


menserasikan antara golongan yang pertama dan kedua, mereka dapat
mensinergikan antara ibadah mahdhoh dan ibadah ghoiru mahdhoh.
            Akhir-akhir ini marak para kaum yang mengkaji masalah tersebut dan
memunculkan kesimpulan yang aneh kedalam telingga kita, kemudian bagaimana
sikap kita sebagai seorang terpelajar menyikapinya

QS.Al Luqman ayat 3 (wajib)


َ‫ه ُٗدى َو َر ۡح َم ٗة لِّ ۡل ُم ۡح ِسنِين‬
Artinya : “menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan”
Penjelasan : ayat ini memberi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang
melakukan perbuatan baik dengan mengamalkan apa yang Allah turunkan dalam
Al-Qur’an dan apa yang diperintahkan kepada mereka oleh Rasulnya (Muhammad
SAW)

QS.Al Luqman ayat 4 (wajib)


َ‫صلَ ٰوةَ َوي ُۡؤتُونَ ٱل َّز َك ٰوةَ َوهُم بِٱأۡل ٓ ِخ َر ِة هُمۡ يُوقِنُون‬
َّ ‫ٱلَّ ِذينَ يُقِي ُمونَ ٱل‬
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
mereka yakin akan adanya negeri akhirat”D
Penjelasan : Orang-orang yang menunaikan shalat dengan sempurna dan
membayar zakat diwajibkan atas mereka kepada orang-orang yang berhak
menerimanya, dan mereka juga beriman kepada kebangkitan dan balasan dialam
akhirat

QS.Al Luqman ayat 14 (wajib)


َّ َ‫ٱش ُك ۡر لِي َولِ ٰ َولِد َۡيكَ ِإل‬
‫ي‬ َ ٰ ِ‫َو َوص َّۡينَا ٱِإۡل ن ٰ َسنَ بِ ٰ َولِد َۡي ِه َح َملَ ۡتهُ ُأ ُّمهۥُ َو ۡهنًا َعلَ ٰى َو ۡه ٖن َوف‬
ۡ ‫صلُ ۥهُ فِي عَا َم ۡي ِن َأ ِن‬
‫صي ُر‬ ِ ‫ۡٱل َم‬
Artinya ; “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”
Penjelasan : ayat diatas merupakan hukum taklifi wajib karena menjelaskan
tentang perintah manusia untuk berbuat baik kepada manusia lain salah satunya
kepada kedua orang tua terutama kepada ibu yang telah mengandung dalam
keadaan lemah. Bersyukurlah kepada ibu dan bapakmu dan percaya bahwa semua
akan kembali kepada Allah.
QS.Al Luqman ayat 33 (wajib)
ِ ‫از عَن َوالِ| ِد ِهۦ َش| ًۡٔ‍ي ۚا ِإ َّن َو ۡع| َد ٱهَّلل‬ َ |ُ‫ٱخ َش ۡو ْا يَ ۡو ٗما اَّل يَ ۡج ِزي َوالِ ٌد عَن َولَ ِد ِهۦ َواَل َم ۡولُ||و ٌد ه‬
ٍ |‫|و َج‬ ۡ ‫وا َربَّ ُكمۡ َو‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّق‬
ّ ۖٞ ‫َح‬
‫ق فَاَل تَ ُغ َّرنَّ ُك ُم ۡٱل َحيَ ٰوةُ ٱل ُّد ۡنيَا َواَل يَ ُغ َّرنَّ ُكم بِٱهَّلل ِ ۡٱل َغرُو ُر‬
Artinya : “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari
yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang
anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah
adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu,
dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah”
Penjelasan : manusia harus bertakwa kepada Allah dan menjalankan perintah-
perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sesungguhnya janji Allah adalah haq,
tidak ada keraguan padanya maka janganlah kalian tertipu oleh kehidupan dunia
dan keindahannya, sehingga dia membuat kalian lupa terhadap kehidupan akhirat.
Dan jangan sampai kalian tertipu oleh penipu yang berwujud setan, jin, atau
manusia dalam menaati Allah.

QS.Al Luqman ayat 15 (haram)


. ‫صا ِح ۡبهُ َما فِي ٱل ُّد ۡنيَا‬َ ‫م فَاَل تُ ِط ۡعهُ َم ۖا َو‬ٞ ‫ك بِِۦه ِع ۡل‬ َ َ‫س ل‬ َ ‫ك بِي َما لَ ۡي‬ َ ‫ك َعلَ ٰ ٓى َأن تُ ۡش ِر‬
َ ‫َوِإن ٰ َجهَدَا‬
َ‫ي َم ۡر ِج ُع ُكمۡ فَُأنَبُِّئ ُكم بِ َما ُكنتُمۡ ت َۡع َملُون‬ َ ‫ُوف ۖا َوٱتَّبِ ۡع َسبِي َل َم ۡن َأن‬
َّ ۚ َ‫َاب ِإل‬
َّ َ‫ي ثُ َّم ِإل‬ ٗ ‫َم ۡعر‬
Artinya : “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah
jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”
Penjelasan : ayat diatas merupakan hukum taklifi haram karena menjelaskan
memaksa untuk mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak ada
pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada Allah, kemudian hanya kepada Allah lah kembalimu, maka Allah
beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

QS.Al Luqman ayat 6 (haram)


ٓ
‫ين‬ َ ‫ُض َّل عَن َسبِي ِل ٱهَّلل ِ بِغ َۡي ِر ِع ۡل ٖم َويَتَّ ِخ َذهَا هُ ُز ًو ۚا ُأوْ ٰلَِئ‬
ٞ ‫ك لَهُمۡ َع َذ‬
ٞ ‫اب ُّم ِه‬ ِ ‫اس َمن يَ ۡشت َِري لَ ۡه َو ۡٱل َح ِدي‬
ِ ‫ث لِي‬ ِ َّ‫َو ِمنَ ٱلن‬
Artinya : “ Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan
yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa
pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan
memperoleh azab yang menghinakan”
Penjelasan : dan diantara manusia ada yang membeli perkataan yang melalaikan
semua permainan yang menyimpang dari ketaan pada Allah dan menghalangi dari
keridoan Allah untuk menyesatkan manjusia dari jalan petunjuk ke jalan hawa
nafsu dan menjadikan ayat Allah sebagai hinaan. Mereka akan mendapat siksa
yang menghinakan dan merendahkan mereka.

QS.Al Luqman ayat 7 (haram)


ٍ ‫َوِإ َذا تُ ۡتلَ ٰى َعلَ ۡي ِه َءا ٰيَتُنَا َولَّ ٰى ُم ۡست َۡكبِ ٗرا َكَأن لَّمۡ يَ ۡس َم ۡعهَا َكَأ َّن فِ ٓي ُأ ُذن َۡي ِه َو ۡق ٗر ۖا فَبَ ِّش ۡرهُ بِ َع َذا‬
‫ب َألِ ٍيم‬
Artinya : “Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan
menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada
sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang
pedih”
Penjelasan : apabila ayat Al-Qur’an dibaca kepadanya, dia berpalimg dari ketaatan
dari Allah, takabur dan tidak mengambil pelajaran seolah-olah tidak
mendengarkan apapun, seolah-olah telinganya tersumbat. Barangsiapa yang
keadaannya seperti ini maka sampaikanlah berita gembira kepadanya wahai Rasul
dengan siksa yang menyakitkan didalam api neraka pada hari kiamat.

QS.Al Luqman ayat 11(haram)


ٰ
ٰ َ ‫ٱلظَّلِ ُمونَ فِي‬ ُ ‫ٰهَ َذا خَ ۡل‬
ٖ ِ‫ضلَ ٖل ُّمب‬
‫ين‬ َ َ‫ق ٱهَّلل ِ فََأرُونِي َما َذا خَ ل‬
‫ق ٱلَّ ِذينَ ِمن دُونِ ِۚۦه بَ ِل‬
Artinya : “Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang
telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya orang-
orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.”
Penjelasan : segala apa yang kalian saksikan adalah makhluk ciptaan Allah maka
tunjukkanlah kepada-Ku wahai orang-orang musyrik apa yang telah diciptakan
oleh Tuhan kalian yang kalian sembah selain Allah? Sebaliknya, orang-orang
musyrik itu dalam keadaan menyimpang yang jauh dari kebenaran dan jalan yang
lurus.

QS.Al Luqman ayat 13(haram)


‫يم‬ٞ ‫ك لَظُ ۡل ٌم َع ِظ‬
َ ‫ي اَل تُ ۡش ِر ۡك بِٱهَّلل ۖ ِ ِإ َّن ٱل ِّش ۡر‬ ۡ ُ‫َوِإ ۡذ قَا َل لُ ۡق ٰ َمن‬
َّ َ‫ٱِلبنِ ِهۦ َوهُ َو يَ ِعظُ ۥهُ ٰيَبُن‬
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar”
Penjelasan : Janganlah mempersekutukan sesuatu dengan Allah, karena dengan itu
kamu Menzhalimi dirimu, sesungguhnya syirik benar – benar perbuatan dosa
yang paling besar dan paling buruk.

QS.Al Luqman ayat 18(haram)


‫ور‬ ٖ ‫ض َم َرح ًۖا ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ ِحبُّ ُك َّل ُم ۡخت‬
ٖ ‫َال فَ ُخ‬ ِ ‫ش فِي ٱَأۡل ۡر‬ ِ َّ‫ك لِلن‬
ِ ۡ‫اس َواَل تَم‬ َ ُ‫َواَل ت‬
َ ‫صع ِّۡر َخ َّد‬
Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.
Penjelasan : Jangan memalingkan wajahmu dari manusia bila kamu berbicara
dengan mereka atau mereka berbicara kepadamu dalam rangka merendahkan
mereka atau karena kamu menyombongkan diri atas mereka dan jangan berjalan
dimuka bumi diantara manusia dengan penuh kesombongan dan keangkuhan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan
membanggakan diri dari penampilan dan ucapan.
QS.Al Luqman ayat 23(haram)
ۚ
‫ُور‬ ِ ‫ك ُك ۡف ُر ۚ ٓۥهُ ِإلَ ۡينَا َم ۡر ِج ُعهُمۡ فَنُنَبُِّئهُم بِ َما َع ِملُ ٓو ْا ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ۢ ُم بِ َذا‬
ِ ‫ت ٱلصُّ د‬ َ ‫َو َمن َكفَ َر فَاَل يَ ۡح ُزن‬
Atinya : Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu.
Hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa
yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi
hati.
Penjelasan : janganlah kamu bersedih dan berduka atau siapa yang kafir wahai
Rasul karena kamu telah menunaikan kewajiban dan menjelaskan hanya kepada
kami mereka semuanya akan kembali dihari kiamat lalu kami mengabarkan
kepada mereka tentang amal-amal buruk yang mereka kerjakan didunia ini,
kemudian kami akan membalas mereka atasnya. Sesungguhnya Allah maha
mengetahui apa yang mereka simpan dalam dada mereka kekafiran kepada Allah
dan mementingkan ketaatan kepada setan.

QS.Al Luqman ayat 8 (sunah)


ُ َّ‫ت لَهُمۡ َج ٰن‬
‫ت ٱلنَّ ِع ِيم‬ َّ ٰ ‫وا ٱل‬
ِ ‫صلِ ٰ َح‬ ْ ُ‫وا َو َع ِمل‬
ْ ُ‫ِإ َّن ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan”
Penjelasan : orang – orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta
melaksanakan amal-amal saleh yang diperintahkan kepada mereka, mereka itu
akan mendapatkan kenikmatan yang tetap disurga.

QS.Al Luqman ayat 12 (sunah)


ۡ ‫َولَقَ ۡد َءات َۡينَا لُ ۡق ٰ َمنَ ۡٱل ِح ۡك َمةَ َأ ِن‬
‫يد‬ٞ ‫ٱش ُك ۡر هَّلِل ۚ ِ َو َمن يَ ۡش ُك ۡر فَِإنَّ َما يَ ۡش ُك ُر لِن َۡف ِس ِۖۦه َو َمن َكفَ َر فَِإ َّن ٱهَّلل َ َغنِ ٌّي َح ِم‬
Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”
Penjelasan : bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-nikmatNya kepadamu dan
barangsiapa bersyukur pada Tuhannya, manfaatnya kembali pada dirinya sendiri,
sebaliknya barangsiapa mengikari nikmat-nikmatnya, sesungguhnya Allah Maha
Kaya dari syukurnya, tidak memerlukannya. Bagi-Nya segala puji dan sanjungan
baik dari keadaan apapun.
  

 QS.Al Ankabut ayat 8 (wajib)


‫|ر ِج ُع ُكمۡ فَ|ُأنَبُِّئ ُكم بِ َم||ا‬ َّ َ‫م فَاَل تُ ِط ۡعهُ َم ۚٓا ِإل‬ٞ ‫س لَكَ بِِۦه ِع ۡل‬
ۡ |‫ي َم‬ َ ‫َو َوص َّۡينَا ٱِإۡل ن ٰ َسنَ بِ ٰ َولِد َۡي ِه ح ُۡس ٗن ۖا وَِإن ٰ َجهَدَا‬
َ ‫ك لِتُ ۡش ِركَ بِي َما لَ ۡي‬
٨ َ‫ُكنتُمۡ ت َۡع َملُون‬
Artinya : Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-
bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Penjelasan : Manusia kita wajib untuk berbakti kepada kedua orang tua dan
menghormatinya dengan berbicara sopan . dan apabila mereka berdua
memaksamu wahai manusia untuk menyekutukan sesuatu denganku dalam
ibadah, maka janganlah kamu melaksanakan perintah mereka berdua dan tidak
ada kewajiban makhluk, siapapun dia , untuk maksiat kepada Allah , sebagaimana
telah disebutrkan dalam hadis dari Rasulullah. Kepada- ku lah kalian kembali
kalian pada hari kiamat. Lalu kami akan beritahukan kepada kalian apa saja yang
telah kalian perbuat di dunia ini , dari perbuatan baik ataupun perbuatan yang
buruk. Dan akan memberikan balasan sesuai kalian perbuat.
QS.Al Ankabut ayat 12 (haram)

َ‫ُوا َسبِيلَنَا َو ۡلن َۡح ِم ۡل َخ ٰطَ ٰيَ ُكمۡ َو َما هُم بِ ٰ َح ِملِينَ ِم ۡن خَ ٰطَ ٰيَهُم ِّمن َش ۡي ۖ ٍء ِإنَّهُمۡ لَ ٰ َك ِذبُون‬
ْ ‫وا ٱتَّبِع‬
ْ ُ‫ُوا لِلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ‫َوقَا َل ٱلَّ ِذينَ َكفَر‬
١٢

Artinya : Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman:


"Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu", dan mereka
(sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya
mereka adalah benar-benar orang pendusta.
Penjelasan : dan orang orang yang mengikari keesaan allah dari suku qurais dan
tidak mengimani ancaman allah dan janjinya mereka berkata dan orang orang
beriman kepada allah dan mengamalkan syariatnya dari suku mereka. Padahal
mereka itu tidak memikul sedikitpun dari dosa dosa ,mereka. Sesungguhnya
mereka itu benar benar berdusta dalam ucapan yang mereka katakan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Analisis penulis mengenai hukum – hukum sya’ iyyah pada surat QS.Al
Ankabut ayat dan surat al lukman terdapat hukum haram ayat 6 , 7, 11, 13, 15, 18
dan 23. Hukum ini adanya Tidak menyekutukan Allah. Sebesar-besar kedzaliman
dan kemungkaran adalah menyekutukan Allah SWT, sebagaimana firman Allah
SWT “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
(Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar”.(Q.S. Luqman:13) Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik,
kecuali ia bertobat dan meninggalkan perbuatannya. Sesungguhnya hanya Allah
sajalah yang berhak untuk disembah (Allahu mustahiqqul ‘ibaadah). Dia lah yang
berhaq di mintai pertolongan. Hanya kepada-Nyalah segala urusan diserahkan,
takut (khouf), berharap (raja’) hanya layak ditujukan kepada Allah swt, bukan
kepada yang lainnya 2. Berbuat baik kepada kedua orang tua. Firman Allah SWT.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimuberbuat baik kepada
orang tua, oleh ketaatan kepada Allah; karena tidak boleh  taat kepada keduanya
dalam rangka berbuat maksiat kepada Allah, lebih-lebih menyekutukan Allah
( syirik ). Allah berfirman “Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik

Anda mungkin juga menyukai