sebuah badan bimbingan yang disebut Vocational Bureau di Boston pada tahun 1908.
Pada periode kedua gerakan pendidikan lebih menekankan pada bimbingan pendidikan.
Dalam tahap ini bimbingan dirumuskan sebagai suatu totalitas pelayanan yang secara
keseluruhan dapat diintegrasikan kedalam upaya pendidikan.
Pada periode ketiga, pelayanan untuk penyelesaian diri mendapat perhatian utama. Pada
periode ini disadari benar bahwa pelayanan bimbingan tidak hanya disangkut pautkan dengan
usaha-usaha pendidikan saja, tidak juga mencocokkan individu dengan jabatan-jabatan
tertentu saja, malainkan juga peningkatan kehidupan mental.
Periode kelima. Pada periode ini tampak adanya dua arah yang berbeda, yaitu kecenderungan
untuk kembali pada periode pertama dan kecenderungan yang lebih menekankan pada
rekonstruksi sosial (dan personal) dalam rangka membantu pemecahan masalah yang
dihadapi individu.
Konseling merupakan teknik bimbingan yang bersifat terapeutik karena sasarannya bukan
sekedar perubahan tingkah laku, melainkan hal yang lebih mendasar yaitu adanya perubahan
sikap.
Sedangkan tujuan khusus bimbingan dan konsling merupakan penjabaran tujuan umum yang
dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang
bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahnnya masing-masing.