Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING

Pengertian Bimbingan Konseling, Tujuan, Manfaat, dan


Perbedaannya

NAMA KELOMPOK 3 :
 SEPRI WINATA HIDATULLAH
 M. YUSUF SYAIIN GHOZALI
 M RIZKI AKBAR NASRULLAH
 ROHMATUS SHOLIHAH
 LAILATUL AZIZAH
 ANDRE RAMADHAN
 ISMA NADILA
 ZAKIA KHOLILA
 M SOFIULLAH

UNIVERSITAS ISLAM ANNUR LAMPUNG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidyah-Nya sehingga kami dapat menyelsaikan makalah yang berjudul
KONSELOR DALAM PROSESBIMBINGAN DAN KONSELING Makalah
ini di ajukan guna memenuhi tugas mata kuliah BIMBINGAN KONSELING.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semuah pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselsakikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna , oleh karena itu kami
mengharapapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberi informasi bagi masyarakat dan
memebri manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam
keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah. Guru sebagai salah satu
pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab
sbagai pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, di
tuntut untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep –konsep
dasar bimbingan dan konseling di sekolah
Sebagai individu, siswa memiliki berbagai potensi yang dapat
dikembangkan.Kenyataan yang dihadapi, tidak semua siswa menyadari potensi
yang dimiliki untuk kemudian memahami dan mengembangkannya. Disisi lain
sebagai individu yang berinterksi dengan lingkungan, siswa juga tidak dapat
lepas dari masalah.
Menyadari hal di atas siswa perlu bantuan dan bimbingan orang lain agar
dapat berindak dengan tepat sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya.
Sekolah sebagai institusi pendidikan tidak hanya berfungsi memberikan
pengetahuan tetapi juga mengembangkan kesluruhan kepribadian anak.
Sebagai profesional guru memegang peran penting dalam membantu murid
mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungannya.

Gunung Terang, O2 Juni 2023


Penulis
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Bimbingan Konseling, Tujuan, Manfaat, dan


Perbedaannya
Bimbingan dan konseling disebut sebagai dukungan psikologis dalam arti
pendidikan yang senantisa diberikan seseorang baik di sekolah maupun lembaga
pendidikan lainnya. Bisanya Bimbingan dan konseling mencakup kegiatan untuk
mengidentifikasi perkembangan individu dan kelompok dalam arti
kebutuhan pendidikan peserta didik maupun kemampuan psikologis dan fisik,
serta faktor lingkungan yang berdampak pada fungsi di sekolah pembibitan,
sekolah, atau lembaga pendidikan, dan menangani kebutuhan yang diidentifikasi.
Keberhasilan kegiatan bimbingan dan konseling tersebut diharapkan dapat
memberikan beragam manfaat bagi peserta didik, salah satunya yaitu membantu
membentuk perilaku peserta didik yang baik. Meskipun kata bimbingan dan
konseling hampir selalu digunakan secara bersamaan, perlu kita ketahui poin-
poin perbedaan diantaranya keduanya, salah satunya adalah bimbingan bersifat
preventif, sedangkan konseling cenderung penyembuhan, kuratif atau remedial.
◙ Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling hakekatnya ialah proses sosial dan interaksi
sosial dalam membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi
pendidikan, kejuruan, dan psikologis mereka, sehingga mereka dapat mencapai
tingkat kebahagiaan pribadi dan kebermanfaatan sosial yang optimal.
Konsep konseling pada dasarnya demokratis karena asumsi yang mendasari
teori dan praktiknya adalah, pertama, setiap individu memiliki hak untuk
membentuk takdirnya sendiri dan, kedua, bahwa anggota masyarakat yang relatif
dewasa dan berpengalaman bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pilihan
setiap orang akan melayani kepentingannya sendiri dan kepentingan masyarakat.
Tersirat dalam filosofi konseling bahwa tujuan-tujuan ini saling melengkapi
daripada saling bertentangan.
◙ Pengertian Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling adalah sejenis nasehat atau bantuan yang diberikan
kepada individu khususnya peserta didik, mengenai hal-hal seperti memilih
program studi atau karir, pekerjaan atau persiapan vokasi, dari seseorang yang
unggul di bidangnya atau ahlinya. Penjelasan ini merupakan proses untuk
membimbing, mengawasi, atau mengarahkan seseorang untuk melakukan bentuk
tindakan sosial tertentu.
Proses ini juga bertujuan untuk membuat peserta didik atau individu sadar
akan benar atau salahnya pilihan mereka dan pentingnya keputusan mereka yang
akan berpengaruh pada masa depan mereka.
Oleh karena itulah bimbingan menjadi layanan yang akan membantu
peserta didik dalam memilih jurusan atau program yang paling sesuai untuk
mereka, untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan dan ambisi
psikologis dan pendidikan mereka. Hasil bimbingan dalam pengembangan diri
dan membantu seseorang untuk merencanakan masa kini dan masa depan dengan
bijaksana.
Disisi lain, istilah konseling dapat diartikan sebagai terapi berbicara, di
mana seseorang (klien) dengan bebas mendiskusikan masalahnya dan berbagi
perasaan dengan konselor yang menasihati atau membantu klien dalam
menghadapi masalah. Ini bertujuan untuk membahas masalah-masalah yang
terkait dengan masalah pribadi atau sosial-psikologis, menyebabkan rasa sakit
emosional atau ketidakstabilan mental yang membuat klien merasa tidak nyaman.
Konseling tidak hanya sekedar memberikan nasihat atau membuat
penilaian, tetapi membantu klien untuk melihat dengan jelas akar masalah dan
mengidentifikasi solusi potensial dari masalah tersebut. Konselor juga mengubah
sudut pandang klien untuk membantunya mengambil keputusan yang tepat atau
memilih suatu tindakan; serta membantu klien untuk tetap intuitif dan positif di
masa depan.
◙ Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Para Ahli
Adapun definisi bimbingan dan konseling menurut para ahli, antara lain:
1. Azzett (2013), Bimbingan dan konseling adalah upaya untuk memberikan
bantuan kepada anak didik agar bisa memahami dirinya sehingga mampu
untuk mengarahkan diri dan bertindak baik sesuai perkembangan jiwanya.
Upaya tersebut dilakukan dengan cara yang sistematis dan
berkesinambungan.
2. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Definisi
bimbingan dan konseling ialah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru
Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

◙ Tujuan Bimbingan Konseling


Tujuan bimbingan dan konseling myang utama ialah memberikan bantuan
kepada individu dalam mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan:
1. Tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilki (seperti kemampuan
dasar dan bakatnya),
2. Beragam latar belakang yang ada (termasuk latar belakang keluarga,
pendidikan, status sosial ekonomi, dan lain-lain),
3. Sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya

Sedangkan menurut Balitbang (2006), secara spesial layanan bimbingan dan


konseling bertujuan untuk:
1. Merencanakan aktivitas penyelesaian studi, perkembangan karir dan juga
kehidupan peserta didik di masa yang akan datang.
2. Melakukan pengembangan semua potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh
peserta didik seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidian dan lingkungan
masyarakat.
4. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam
belajar, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.

◙ Manfaat Bimbingan Konseling


Bimbingan dan konseling penting bagi anak-anak, dan sekolah memiliki
peran besar dalam menghasilkan yang terbaik bagi anak-anak. Tingkah laku yang
baik sangat diidam-idamkan, tetapi terkadang orang-orang muda membutuhkan
bimbingan untuk memoles kepribadian mereka. Melalui konseling, anak
diberikan nasehat tentang bagaimana mengelola dan menangani konflik
emosional dan masalah pribadi.
Konseling yang tepat akan membantu memasukkan pelajaran berharga
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa sesi harus melibatkan bimbingan
karier, di mana peserta didik diberi nasihat tentang pemilihan kursus dan jalur
karier yang berbeda. Penting untuk mempersiapkan mereka untuk kehidupan
setelah sekolah dan apa yang diharapkan di berbagai bidang yang mungkin
mereka pilih
Berikut adalah beberapa manfaat yang diperoleh siswa dari bimbingan dan
konseling yang efektif:
1. Peserta didik diberikan bimbingan yang tepat tentang bagaimana
menghadapi masalah psikologis yang dapat berdampak buruk pada
pembelajaran mereka. Melalui sesi-sesi ini, para peserta didik akan dapat
mengembangkan keterampilan pemecahan masalah tertentu yang
membantu mereka menangani masalah-masalah tertentu di sekitar
kehidupan mereka.
2. Para peserta didik dinasehati tentang bagaimana menghadapi berbagai
situasi yang cenderung mereka hadapi dalam kehidupan sekolah mereka.
Misalnya, bagaimana seharusnya mereka berbicara dengan sopan atau
berhubungan dengan teman sebayanya. Nasihat ini akan memberi mereka
perspektif tentang bagaimana mereka harus berperilaku dalam skenario
tertentu.
3. Bimbingan dan konseling membantu membentuk perilaku peserta didik dan
juga menanamkan disiplin yang cukup dalam diri mereka. Bimbingan yang
tepat membantu mereka mencapai tujuan mereka, peserta didik yang
dibimbing dan dinasihati dengan baik tahu apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukan sesuatu dengan cara terbaik.
4. Peserta didik belajar bagaimana hidup dalam kedamaian dan harmoni
dengan orang lain di komunitas sekolah. Dengan demikian, mereka juga
belajar untuk menghargai orang lain di kelasnya.
5. Bimbingan dan konseling membantu menjembatani kesenjangan antara
peserta didik dan administrasi sekolah, karena mereka dapat memandu
masalah mereka melalui saluran konseling yang tepat di kantor.
6. Peserta didik mendapatkan nasehat komprehensif tentang karir, kursus dan
pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk membuat pilihan yang tepat
dan terinformasi serta memahami apa yang dapat mereka lakukan setelah
mereka selesai sekolah.
7. Memungkinkan peserta didik untuk berbicara dengan guru tentang berbagai
pengalaman yang membuat mereka tidak nyaman. Mereka dapat secara
terbuka berbagi masalah yang tidak dapat mereka bagikan dengan orang tua
mereka.
8. Pembicaraan yang berkaitan dengan alkohol, obat-obatan, perasaan pribadi
atau segala jenis pelecehan, dapat didiskusikan secara terbuka. Bimbingan
dan konseling juga membuat peserta didik menjadi manusia yang lebih baik
karena mereka dibimbing tentang bagaimana bertindak dan berperilaku
dalam situasi tertentu.
9. Bimbingan dan konseling akan senantisa memungkinkan peserta didik
menjalani kesulitan tertentu dalam hidup mereka, untuk mengajukan
pertanyaan dan mengklarifikasi mereka melalui bimbingan dan konseling.
Oleh karena itu, konseling membantu mereka bertanya tanpa rasa takut
karena orang yang bertanggung jawab bersedia membantu.
◙ Perbedaan Antara Bimbingan dan Konseling
Perbedaan signifikan antara bimbingan dan konseling ditunjukkan dalam poin-
poin berikut ini:
1. Nasihat atau informasi relevan yang diberikan oleh atasan untuk dapat
menyelesaikan permasalahan atau mengatasi kesulitan, disebut sebagai
bimbingan. Konseling mengacu pada nasihat profesional yang diberikan
oleh seorang konselor kepada seseorang untuk membantunya dalam
mengatasi masalah pribadi atau psikologis.
2. Bimbingan bersifat preventif, sedangkan konseling cenderung
penyembuhan, kuratif atau remedial.
3. Bimbingan membantu orang tersebut dalam memilih alternatif terbaik.
Tetapi konseling, cenderung mengubah cara pandang, untuk membantunya
mendapatkan solusi sendiri.
4. Bimbingan merupakan proses yang komprehensif; yang mempunyai
pendekatan eksternal. Di sisi lain, konseling berfokus pada analisis masalah
yang mendalam dan dalam, hingga klien memahami dan mengatasinya
sepenuhnya.
5. Bimbingan diambil tentang masalah pendidikan dan karir, sedangkan
konseling diambil ketika masalah terkait dengan masalah pribadi dan
sosial-psikologis.
6. Bimbingan diberikan oleh seorang pembimbing yang bisa jadi siapa saja
yang lebih unggul atau ahli di bidang tertentu. Berbeda dengan konseling
yang diberikan oleh konselor yang memiliki keterampilan tingkat tinggi
dan melalui pelatihan profesional.
7. Bimbingan bisa terbuka sehingga tingkat privasinya lebih rendah. Tidak
seperti konseling, di mana kerahasiaan dijaga.
8. Bimbingan dapat diberikan kepada individu atau kelompok individu pada
suatu waktu. Sebaliknya, konseling selalu bersifat one to one.
9. Dalam panduan, panduan mengambil keputusan untuk klien. Berbeda
dengan konseling, dimana konselor memberdayakan klien untuk
mengambil keputusan sendiri.
kesimpulan
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa fungsi
konseling yang membimbing anak-anak dan remaja bukanlah untuk
menimbulkan kompromi antara kebutuhan individu di satu sisi dan tuntutan
komunitas di sisi lain. Hal ini lebih mengarahkan individu pada peluang yang
diberikan oleh lingkungannya yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan dan
aspirasi pribadinya.
Sehingga bimbingan dalam pengertian ini merupakan aktivitas yang tersebar luas
di mana banyak orang dan organisasi mengambil bagian. Ini diberikan kepada
individu oleh orang tua, kerabat, dan teman mereka dan oleh masyarakat pada
umumnya melalui berbagai lembaga pendidikan, industri, sosial, agama, dan
politik dan, khususnya, melalui layanan pers dan penyiaran.
Konselor pembimbing. Misalnya, dapat memberikan informasi tentang
kemampuan dan minat seseorang sebagaimana ditentukan oleh tes psikologis
atau tentang peluang pendidikan dan persyaratan berbagai pekerjaan. Namun,
konselor yang kompeten tidak berusaha untuk memecahkan masalah orang lain;
konselor mencoba untuk menjelaskan pemikiran orang itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai