A. LANDASAN TEORI
driving. Bimbingan (Guidance) berasal dari bahasa inggris yang berarti mengarahkan (to
Dilihat dari asal kata bimbingan yaitu membimbing yang berarti membina; memandu.
Bimbingan adalah bantuan yang dapat diberikan kepada seorang individu yang
terdidik dan terlatih, kepada setiap individu yang umurnya tidak ditentukan agar dapat
Ada banyak definisi tentang bimbingan dan konseling. Bahkan penggunaan kata
individu, sebagai bagian dari program pendidikan yang diberikan oleh para ahli agar individu
bisa memahami dan meningkatkan potensi dirinya secara optimal dengan tuntutan
lingkungan. Menurut Sukardi dan Kusmawan, bimbingan dapat diartikan sebagai proses
pemberian bantuan kepada seorang individu atau kelompok individu yang dilakukan secara
terus menerus dan sistematis dengan tujuan agar individu atau kelompok individu tersebut
(konseling) merupakan upaya membantu siswa secara tatap muka guna mengatasi berbagai
masalah dan mencapai pengembangan diri yang optimal. Dengan demikian, diperoleh aspek-
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan secara terus menerus dan sistematis dari
pembimbing kepada pembimbing guna mencapai kemandirian dalam pemahaman diri dan
aktualisasi diri, dalam mencapai tingkat perkembangan dan adaptasi yang optimal dengan
lingkungannya.
mengatasi problem yang dihadapi individu dalam kehidupannya. Bimbingan dapat diberikan
tidak hanya untuk mencegah terjadinya kesulitan-kesulitan tersebut pada seseorang, tetapi
juga bisa diberikan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang pernah terjadi pada diri
seseorang. Bimbingan lebih bersifat preventif daripada kuratif. Tujuan bimbingan sebenarnya
dimaksudkan agar individu atau kelompok individu dapat mencapai kesejahteraan hidup.
Tujuan layanan bimbingan tidak hanya untuk memecahkan problem yang dihadapi
individu, tetapi juga agar individu memiliki pemahaman tentang potensi dirinya, mampu
memanfaatkan potensi tersebut untuk mencapai keberhasilan, minat dan aspirasinya sesuai
4) Bimbingan dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang
bimbingan.
Usaha pemberian bantuan tidak sembarangan, melainkan harus diterapkan oleh orang
yang memiliki kondisi dan kualifikasi tertentu seperti kepribadian, pendidikan, pengalaman
Arti konseling secara etimologis berasal dari bahasa latin consilium yang berarti dengan atau
sama, dalam bahasa Inggris dikatakan Counseling, berasal dari kata dasar Counsel yang
berarti saran, saran atau diskusi. Jadi, konseling adalah suatu usaha untuk memberikan
Bimbingan dan konseling menempati bidang pelayanan pribadi dalam semua proses
dan kegiatan pendidikan. Sehubungan dengan itu program bimbingan dan konseling
diberikan kepada siswa dalam upaya agar siswa bisa menemukan dirinya sendiri, mengenal
Bimbingan dalam konteks penemuan diri dimaksudkan agar siswa dapat mengenali kelebihan
dan kekurangan diri sendiri dan menerimanya secara baik dan dinamis sebagai modal untuk
Bimbingan dalam rangka perencanaan masa depan, dimaksudkan bimbingan dalam rangka
perencanaan masa depannya sendiri, baik menyangkut pendidikan, karir atau budaya,
Tujuan program bimbingan dan konseling ialah agar konseli (siswa) dapat:
merencanakan kegiatan layanan belajar, (1) mengembangkan karir dan kehidupannya di masa
depan, (2) meningkatkan segala potensi dan kelebihan yang dimilikinya seoptimal mungkin,
(3) dan lingkungan kerja, (4) mengatasi hambatan dan kesusahan yang dihadapi dalam studi,
Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda harus mendapatkan kesempatan untuk: (1) mengenali
dan memahami potensi, kekuatan, dan pengembangan pegawai, (2) mengenali dan
memahami potensi atau peluang yang ada dilingkungannya, (3) mengenali dan menentukan
untuk kepentingannya sendiri, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, (6)
menyesuaikan diri dengan kondisi dan tuntutan lingkungannya, dan (7) mengembangkan
1) Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang membantu konseli
perkembangan yang baik, serasi dan seimbang yang meliputi seluruh aspek diri
konseli.
3) Guna Penyesuaian, yaitu guna Bimbingan Konseling dalam membantu konselir agar
mampu menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga dan lingkungan secara dinamis
dan konstruktif.
penguasaan karir yang sesuai dengan minat, bakat dan sifat kepribadian lainnya.
5) Fungsi adaptasi, adalah fungsi membantu pelaksana pendidikan, kepada sekolah dan
konselor untuk selalu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan
konseli agar mampu menjaga diri dan menjaga situasi kondusif sehingga bisa menjaga
diri dan menjaga situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
10) Fungsi pengembangan, adalah fungsi bimbingan dan konseling yang lebih produktif
Kesimpulan dari fungsi bimbingan di tersebut, telah disusun mulai dari yang paling
dasar yaitu berkaitan dengan pemahaman konseli sampai dengan fungsi yang paling produktif
yaitu fungsi pengembangan yang berupaya memfasilitasi konseli untuk dapat mencapai
perkembangan yang optimal tanpa mengalami terlalu banyak masalah yang dapat
menghambat pembangunan.
Dalam fungsi di atas penulis menyatakan betapa pentingnya bimbingan dan konseling
akan berpengaruh terhadap klien atau siswa yang memberikan pengaruh positif.
Pada hakikatnya fungsi bimbingan dan konseling meliputi beberapa hal, yaitu: fungsi
pemahaman, fungsi fasilitasi, fungsi penyesuaian, fungsi penyaluran, fungsi adaptasi, fungsi
pengembangan.
seseorang sebagai bagian dari program pendidikan yang dijalankan oleh para ahli (konselor)
agar individu (konseli) bisa memahami dan mengembangkan potensi dirinya secara baik
mengambil keputusan.
6) Bimbingan merupakan proses pendidikan yang bertahap menuju ke depan yang lebih
maju.
sekolah, guru, pembimbing akademik, orang tua dan tenaga kependidikan lainnya
kompetensinya.
yang sebaik-baiknya.
10) Bimbingan adalah bagian dari program pendidikan yang diberikan secara individual
dan sosial.
konseling memiliki beberapa prinsip yang merupakan pedoman hasil teori dan praktek yang
digunakan sebagai pedoman dan dasar dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling.
yang ada pada diri anak sekaligus aspek kepribadiannya dapat berkembang secara optimal.
Kegiatan layanan bimbingan yang dapat diberikan di sekolah meliputi tugas individu, tugas
Pemberian tugas individu kepada siswa merupakan salah satu faktor yang dapat
pengetahuannya, dan siswa juga dapat melatih rasa tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan kepadanya. Dengan demikian, pemberian tugas individu kepada siswa dapat
Untuk membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar, guru tidak hanya
memberikan tugas individu, tetapi siswa perlu diberikan tugas kelompok. Karena dengan
adanya tugas kelompok siswa akan lebih mudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru. Dengan tugas kelompok, siswa dapat mengetahui berbagai pendapat dari siswa lain
yang dapat memperluas wawasannya. Dengan demikian, pemberian tugas kelompok kepada
siswa dapat meningkatkan prestasi siswa. Dalam meningkatkan prestasi belajar hendaknya
diantaranya kegiatan diskusi kelompok, kegiatan ini dapat melatih siswa untuk memperluas
wawasannya, siswa juga dapat memperdalam pemahamannya, dan dapat melatih siswa untuk
Kegiatan lain yang dapat membantu siswa meningkatkan prestasi belajarnya adalah
memahami suatu teori, tetapi siswa juga harus dapat mempraktekkan ilmunya, sehingga
pengetahuan dan pemahaman siswa lebih mantap. Dengan demikian, kegiatan praktikum
Kegiatan tutorial sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, karena dengan kegiatan tutorial
lomba diadakan dalam rangka melatih siswa dalam mengembangkan bakatnya, dan siswa
juga dapat menumbuhkan keberanian dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi.
Dengan demikian, kegiatan kompetisi ini dapat membantu siswa meningkatkan prestasi
belajarnya.
Setiap siswa memiliki pemahaman yang berbeda, terutama dalam memahami suatu
pelajaran. Terkadang sebagian pengetahuan yang sudah dimiliki siswa hilang. Untuk
Karena dengan kegiatan tersebut, sebagian pemahaman siswa yang hilang dapat dipahami
kembali oleh siswa, dan juga dapat menambah pemahaman tersebut. Dengan demikian,
Kegiatan lain yang dapat membantu meningkatkan prestasi siswa adalah field trip.
Kegiatan field trip adalah kegiatan mempresentasikan materi pembelajaran dengan cara
membawa siswa langsung ke objek yang akan dipelajari yang berada di luar kelas. Dengan
kegiatan field trip, siswa dapat memperluas wawasannya, dan juga siswa dapat menambah
pengalaman belajar di luar kelas. Dengan demikian, kegiatan field trip ini dapat membantu
Manfaat dari pemberian layanan pengalaman belajar yang menantang ini adalah:
mengembangkan dan menyalurkan potensi (bakat, minat, kemampuan) dan aspirasi siswa,
disiplin, tanggung jawab, tanggung jawab, toleransi, sportifitas dan pemupukan keberhasilan,
serta menambah wawasan siswa, yang kesemuanya itu akan menambah atau meningkatkan
siswa.
2) Pelayanan Informasi
berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau
kegiatan, atau untuk menentukan arah tujuan atau rencana yang diinginkan.
Layanan informasi yang diberikan oleh siswa sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
prestasi belajarnya. Layanan informasi yang dapat diberikan kepada siswa antara lain
informasi tentang cara belajar. Dengan mengetahui informasi tentang cara belajar, siswa
dapat memanfaatkan waktu belajarnya dengan sebaik-baiknya, siswa dapat belajar dengan
tenang, teliti dan penuh konsentrasi, sehingga pelajaran yang telah dipelajari benar-benar
dapat dipahami.
Layanan informasi yang perlu diberikan kepada siswa adalah informasi tentang
pembuatan jadwal dan pelaksanaannya. Agar pembelajaran siswa berjalan dengan baik dan
berhasil maka siswa perlu memiliki jadwal yang baik dan melaksanakannya secara teratur,
sehingga siswa dapat menghitung waktu kegiatan yang dilakukannya setiap hari, dan siswa
dapat merencanakan penggunaan pembelajaran dengan mengatur jenis mata pelajaran dan
urutannya. yang harus dipelajari. Dengan demikian, layanan informasi ini dapat membantu
siswa meningkatkan prestasi belajarnya. Pengabdian ini bertujuan untuk menyadarkan siswa
tentang jenis-jenis sekolah untuk melanjutkan pendidikan, jenis-jenis jabatan atau pekerjaan
yang ada dalam masyarakat, serta jenis-jenis organisasi atau lembaga yang ada dalam
masyarakat, untuk selanjutnya bagi mereka yang berpotensi, berbakat dan tertarik Anda dapat
merencanakan untuk memasukinya ketika Anda telah menyelesaikan pendidikan yang sedang
berlangsung.
Manfaat layanan informasi sangat besar, terutama karena layanan tersebut dapat
mendorong motivasi untuk terus belajar, meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta
memilih pekerjaan sesuai dengan aspirasinya, membantu menyalurkan bakat dan aspirasi
3) Pelayanan penempatan
yang bakat, kemampuan, minat, dan hobinya tidak tersalurkan dengan bagus. Orang seperti
itu tidak bias mencapai perkembangannya dengan optimal. Mereka membutuhkan bantuan
dari orang dewasa, khususnya konselor, dalam memberikan potensi dan mengembangkan
dirinya.
Tujuan layanan penempatan adalah agar siswa mencapai keberhasilan dalam belajar.
Untuk itu, layanan penempatan diberikan dalam kelas, penempatan dalam jurusan atau
program sesuai dengan bakat, kemampuan dan minatnya, penempatan dalam kelompok
belajar yang sesuai, penempatan dalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan dan sesuai dengan pola atau kepribadiannya. kondisi. Bagi mahasiswa yang
melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka dibantu untuk memilih jurusan dan fakultas yang
Manfaat layanan penempatan adalah membantu siswa berhasil dalam studinya, dapat
Pelayanan penempatan bagi siswa akan membawa manfaat bagi siswa, yaitu memberikan
penyesuaian dan pemeliharaan kondisi individu siswa. Misalnya penempatan di kelas. Siswa
yang memiliki penglihatan yang kurang baik dan pendengaran yang lemah sebaiknya
diberikan tempat duduk paling depan, agar siswa tersebut dapat memahami pelajaran yang
diberikan oleh gurunya. Contoh lainnya adalah penempatan siswa sesuai minat masing-
masing. Selain memberikan manfaat bagi siswa, layanan penempatan juga memberikan
manfaat bagi guru terutama dalam kaitannya dengan pengelolaan kelas, dengan penempatan
yang tepat akan lebih mudah memotivasi dan mengembangkan semangat belajar siswa.
Dengan demikian layanan penempatan bagi siswa dapat membantu siswa dalam membantu
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu kata “prestasi” dan “belajar”. Dalam
kamus bahasa Indonesia, prestasi ialah hasil yang telah didapat (dari yang dikerjakan,
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. Belajar sudah dimulai sejak manusia lahir sampai
akhir hayat. Belajar adalah proses seseorang untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
keterampilan, dan sikap. Belajar slameto ialah suatu proses usaha yang dilakukan oleh orang
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh, sebagai hasil dari
pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dan lingkungannya. Sedangkan menurut peneliti
belajar merupakan suatu proses atau usaha yang dilakukan oleh orang-orang untuk
berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri seseorang sebagai akibat dari
kegiatan belajar.
Prestasi belajar ialah hasil berupa kesan-kesan akibat adanya perubahan dalam diri
individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Perubahan yang dicapai berupa
keterampilan, tingkah laku, atau kemampuan yang merupakan hasil dari suatu proses belajar
yang dapat berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks ini, prestasi belajar
mendapatkan hasil nyata dari proses belajar mengajar yang dilakukan antara guru dan siswa
memiliki tujuan dan kegiatan yang diikutinya. Prestasi belajar yang tinggi merupakan tujuan
Peneliti mengambil kesimpulan bahwa prestasi merupakan hasil yang dicapai siswa
dari proses belajar mengajar yang dilakukannya. Dalam hal ini prestasi belajar dilihat dari
nilai tugas, pekerjaan rumah dan ulangan dari siswa. Prestasi belajar adalah hasil kerja atau
usaha belajar yang menunjukkan ukuran kemahiran yang dicapai dalam bentuk nilai.
1) Teori Gestalt
Teori ini diungkapkan oleh Loeh Kofka dan Kohler dari Jerman yang kini terkenal di
seluruh dunia. Hukum yang berlaku dalam pengamatan sama dengan hukum dalam belajar,
yaitu Gestalt memiliki sesuatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya, Gestalt timbul sebelum
bagian-bagiannya. Maka dalam belajar yang paling penting adalah penyesuaian pertama yaitu
mendapatkan respon yang tepat untuk memecahkan problem yang dihadapi. Belajar yang
penting bukanlah mengulang hal-hal yang harus dipelajari tetapi memahami atau memperoleh
wawasan.
Kata Bruner, belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk
mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa agar siswa bisa belajar lebih
berikut:
tertentu, a k a n tetapi jangka waktu untuk berlatih dari suatu tahap ke tahap
dari intruksi.
5) Purposevul Learning
mencapai tujuan dan dilakukan oleh siswa itu sendiri tanpa adanya pemerintah atau
satu faktor yang memmengaruhi dan berperan penting untuk pembentukan kepribadian dan
perilaku siswa.
Guru ialah pendidik yang memiliki tanggung jawab penuh atas hasil yang dicapai
peserta didik dalam segala aspek. Oleh karena itu guru harus memiliki standar kualitas
pribadi tertentu yang meliputi tanggung jawab, wibawa, kemandirian dan kedisiplinan. Selain
Tugas guru adalah membantu siswa yang berkembang untuk mempelajari sesuatu
yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami standar materi yang
dipelajari.
Guru sebagai pemandu dapat dikatakan sebagai pemandu perjalanan berdasarkan ilmu
dan pengalamannya yang bertanggung jawab. Sebagai guru pembimbing, guru harus
merumuskan tujuan dengan jelas, mengatur waktu tempuh, menentukan jalur yang akan
ditempuh, menggunakan petunjuk jalan dan menilai kelancarannya dengan kebutuhan dan
kemampuan siswa.
masalah yang dihadapinya. Baik itu dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan
studinya maupun kehidupan yang lebih luas. sehingga siswa dapat membangun karakter yang
motorik, sehingga menuntut guru berperan sebagai pelatih yang tugasnya melatih siswa
hasil belajar siswa, atau proses penentuan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran siswa.
Sebagai suatu proses, penilaian dilakukan sesuai dengan prinsip dan teknik yang tepat.
kepada siswa secara berkesinambungan guna mencapai kemandirian dalam memahami diri
sendiri, sehingga siswa mampu mengorientasikan diri sesuai dengan tuntutan lingkungan
secara optimal.
Susanto, menyatakan bahwa program bimbingan dan konseling terdiri dari empat
komponen layanan, yaitu: layanan bimbingan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan
konseli melalui penyusunan pengalaman atau kelompok yang disusun secara klasikal yang
disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai
tahapan dan tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian).
kehidupan.
b. Pelayanan responsive
kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan segera, karena jika tidak segera dibantu
biasa merumuskan dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan ke depan
konselor secara berkelanjutan, secara tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seorang ahli kepada
seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa agar yang
kekuatan individu dan fasilitas yang ada serta dapat dikembangkan. berdasarkan norma
Prestasi belajar merupakan hasil berupa kesan-kesan akibat adanya perubahan dalam
diri individu dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Perubahan yang dicapai dapat berupa
keterampilan, tingkah laku, atau kemampuan yang merupakan hasil dari suatu proses belajar
B. Kerangka Pikir
yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan
prestasi belajar yang baik perlu memperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi
internal ialah situasi yang ada dalam siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemampuan dan
sebagainya. Sedangkan kondisi eksternal merupakan kondisi yang ada di luar manusia,
misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasarana belajar yang memadai.
meningkatkan kemampuan siswa. Berawal dari hal tersebut, siswa yang aktif melakukan
kegiatan dalam pembelajaran akan memperoleh banyak pengalaman. Dengan demikian siswa
yang aktif dalam belajar akan memiliki banyak pengalaman dan prestasi belajar akan
meningkat. Sebaliknya siswa yang tidak aktif akan memiliki pengalaman yang minim/sedikit
sehingga dapat dikatakan prestasi belajarnya tidak meningkat atau tidak berhasil.
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
pada mata pelakaran IPS Sejarah kelas VII SMP Negeri 3 Buton Tengah.
H1= Ada pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap pretasi belajar siswa pada
mata pelakaran IPS Sejarah kelas VII SMP Negeri3 Buton Tengah.