Anda di halaman 1dari 7

Artikel Bimbingan dan Konseling

Oleh :

NAMA : Uci Rahmadani


NIM : 19033066
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2021
Pengertian , tujuan dan fungsi bimbingan konseling

Oleh : Uci Rahmadani

Abstrak :

Bimbingan dan Konseling adalah proses interaksi antara konseler dengan konsel baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseling agar dapat
mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya.
Bimbingan konseling disekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan
kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar serta perencanaan dan pengembangan
karir. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi pada diri individu sesuai dengan
kemampuannya agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan
sekolah, keluarga, dan masyarakat.

kata kunci : Bimbingan dan konseling, tujuan bimbingan dan konseling, fungsi bimbingan dan
konseling

Pendahuluan :

Bimbingan dan Konseling merupakan dua kata yang erat hubungannya, bahkan sering diartikan
menjadi bimbingan saja. Karena konseling sebenarnya merupakan salah satu teknik dari
bimbingan. Bimbingan dan Konseling adalah proses interaksi antara konseler dengan konsel baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseling agar dapat
mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya.
Bimbingan konseling disekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan
kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar serta perencanaan dan pengembangan
karir. Pada pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah guru memiliki perananan yang
sangat penting karena guru merupakan sumber yang sangat menguasai informasi tentang
keadaan siswa. Di dalam melakukan bimbingan dan konseling, kerja sama konselor
dengan personel lain di sekolah merupakan suatu syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Kerja
sama ini akan menjamin tersusunnya program bimbingan dan konseling yang komprehensif,
memenuhi sasaran, serta realistik Meskipun keberadaan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah sudah lebih diakui sebagai profesi, namun masih ada persepsi negatif tentang bimbingan
dan konseling terutama keberadaannya di sekolah dari para guru, sebagian pengawas, kepala
sekolah, para siswa, orang tua siswa bahkan dari guru BK sendiri. Selain persepsi negatif tentang
BK, juga sering muncul tudingan miring terhadap guru bimbingan dan konseling di sekolah.

Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri
secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti
kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang
keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), selain itu Tujuan bimbingan konseling adalah
untuk mengembangkan potensi pada diri individu sesuai dengan kemampuannya agar bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Dengan uraian tentang fungsi,diketahuilah kegunaan ataupun manfaat dan kegunaan- kegunaan
yang dapat diperoleh melalui diselenggarakannya pelayanan bimbingan dan konseling itu. Dalam
artikel ini ada empat fungsi bimbingan dan konseling yang dibahas, yaitu:
1. Fungsi pemahaman
2. Fungsi pencegahan
3. Fungsi pengentasan
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan

Tinjauan Pustaka :

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bila ditinjau dari segi sejarah perkembangan ilmu Bimbingan dan Konseling di
Indonesia, maka sebenarnya istilah bimbingan dan konseling pada awalnya dikenal dengan
istilah bimbingan dan penyuluhan yang merupakan terjemahan dari istilah guidance and
counseling. Penggunaan istilah bimbingan dan penyuluhan sebagai terjemahan dari
kata guidance and counseling ini dicetuskan oleh Tatang Mahmud, MA, seorang pejabat
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia pada tahun 1953.
Oleh karena usaha Tatang Mahmud untuk mencarikan terjemahan istilah guidance and
counseling ini dengan istilah bimbingan dan penyuluhan itu tidak ada yang membantahnya,
maka sejak saat itu populerlah istilah bimbingan dan penyuluhan sebagai terjemahan dari
istilah guidance and counseling. Kemudian berkembang menjadi istilah bimbingan dan
konseling.
Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance (Bahasa Inggris). Secara
etimologis bimbingan berasal dari kata “guide” yang artinya mengarahkan (direct),
menunjukkan (pilot), mengatur (manage), menyetir (steer). Sesuai dengan istilahnya, maka
secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau tuntunan. Namun, meskipun
demikian tidak berarti semua bentuk bantuan atau tuntunan adalah bimbingan.
Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh banyak ahli itu, dapat
dikemukakan bahwa bimbingan merupakan: (a) suatu proses yang berkesinambungan, (b) suatu
proses membantu individu, (c) bantuan yang diberikan itu dimaksudkan agar individu yang
bersangkutan dapat mengarahkan dan mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan
kemampuan/potensinya, dan (d) kegiatan yang bertujuan utama memberikan bantuan agar
individu dapat memahami keadaan dirinya dan mampu menyesuaikan dengan lingkungannya.
Bimbingan merupakan bantuan kepada individu dalam menghadapi persoalan-persoalan
yang dapat timbul dalam hidupnya. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah,
supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Dengan demikian
bimbingan menjadi bidang layanan khusus dalam keseluruhan kegiatan pendidikan sekolah yang
ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang tersebut.
Istilah konseling berasal dari bahasa Inggris “to counsel” yang secara etimologis
berarti “to give advice” atau memberi saran dan nasihat.Konseling sebagai terjemahan
dari “Counseling” merupakan bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai
teknik.
Istilah konseling juga sering diartikan sebagai penyuluhan. Istilah penyuluhan dalam
kegiatan bimbingan menurut para ahli kurang tepat. Menurut mereka yang lebih tepat adalah
konseling, karena kegiatan konseling ini sifatnya lebih khusus, tidak sama dengan kegiatan-
kegiatan penyuluhan lain seperti penyuluhan dalam bidang pertanian dan penyuluhan dalam
keluarga berencana. Pelayanan konseling menuntut keahlian khusus, sehingga tidak semua orang
yang dapat memberikan bimbingan mampu memberikan jenis layanan konseling ini.
Dari definisi bimbingan dan konseling yang sudah dijelaskan di atas secara terpisah dapat
dikemukakan pengertian bimbingan dan konseling secara bersama-sama yaitu suatu kegiatan
pemberian layanan bimbingan atau bantuan kepada individu maupun kelompok agar dapat
mengenali dan memahami dirinya dan seluruh potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu
mengembangkannya seoptimal mungkin guna menghadapi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang ditempatinya.
Dari pengertian bimbingan dan konseling di atas dapat diambil beberapa hal pokok,
yaitu: (1) Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan. (2) Pelayanan bimbingan dan
konseling dilakukan melalui kegiatan secara perorangan dan kelompok. (3) Arah kegiatan
bimbingan dan konseling ialah membantu peserta didik untuk melaksanakan kehidupan sehari-
hari secara mandiri dan berkembang secara optimal. (4) Ada empat bidang bimbingan yaitu
bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir. (5) Pelayanan bimbingan dan konseling
dilaksanakan melalui jenis-jenis layanan tertentu, ditunjang sejumlah kegiatan
pendukung. (6) Pelayanan bimbingan dan konseling harus didasarkan pada norma-norma yang
berlaku.

Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri
secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti
kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang
keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya
(Prayetno dkk, 2009:114).

Secara khusus layanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan sebagai berikut (Balitbang,
2006:16):

1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan peserta


didik di masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik seoptimal
mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
4. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
Fungsi Bimbingan dan konseling

Paparan yang membhasa tentang fungsi,dapat menambah pemahaman yang


berkaitan dengan manfaat atau kegunaan dan keuntungan-keuntungan penyelenggaraan
bimbingan dan konseling. Berikut akan dijelaskan 4 (empat) fungsi bimbingan dan
konseling, yaitu:

1. Fungsi pemahaman
Dengan fungsi ini memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
peningkatan pemahaman dan kehidupan konseli (yaitu konseli sendiri, konselor, dan
pihak ketiga) memahami berbagai hal yang esensial berkenaan dengan perkembangan
dan kehidupan klien. Dalam hal ini fokus utama pelayanan bimbingan dan konseling
yaitu konseli dengan berbagai permasalahannya, dan dengan tujuan-tujuan konseling.
Pemahaman yang sangat perlu dihasilkan oleh pelayanan bimbingan dan konseling
adalah pemahaman tentang diri konseli beserta permasalahannya oleh konseli sendiri dan
oleh pihak-pihak lain yang membantu klien , termasuk juga pemahaman tentang
ingkungan diri klien.
a. Pemahaman tentang klien
Pemahaman tentang konseli merupakan titik tolak upaya pemberian bantuan
terhadap klien. Sebelum seorang konselor atau pihak-pihak lain dapat memberikan
layanan tertentu kepada klien,maka mereka perlu terlebih dahulu memahami konseli yang
akan dibantu itu.materi pemahaman dapat dikelompokan dalam berbagai data tentang:
1) Keluarga
2) Kesehatan jasmani
3) Riwayat pendidikan sekolah
4) Pengalaman belajar di sekolah dan dirumah
5) Pergaulan sosial
6) Rencana pendidikan lanjut
7) Kegiatan diluar sekolah
8) Hoby dan kesukaran yang mungkin dihadapi
Bagi konselor , upaya mewujudkan fungsi pemahaman merupakan tugas awal pada
setiap penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling.
b. Pemahaman tentang masalah klien
Pemahaman tentang masalah klien membantu konselor dalam memberikan
penanganan masalah, oleh karena itu maka pemahaman ini wajib dilaksanakan.
Pemahaman tentang masalah konseli terutama menyangkut jenis masalahnya,
intensitasnya, sangkt pautnya, sebab-sebabnya dan kemungkinan berkembangnya
masalah ini jika tidak segera ditangani.pihak-pihak yang perlu untuk memahami masalah
konseli adalah konseli itu sendiri, orang tua dan guru, serta konselor.
c. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas
Untuk dapat memahami individu secara mendalam , maka pemahaman terhadap
individu tidak hanya menv\cakup pemahaman terhadap lingkungan dalam arti sempit
(seperti keadaan tempaat tingggal, keaadaan sosio ekonomi, dan sosio emosional
keluarga, keadaan hubungan antar tetangga,dan teman sebaya), tetapi termasuk
pemahaman terhadap lingkungan yang lebih luas yaitu diperolehnya berbagai informasi
yang diperlukan individu seperti informasi pendidikan dan jabatan, informasi promosi,
dan pendidikan lebih lanjut, bagi para karyawan, dan lain sebagainya.(termasuk di
dalamnya informasi pendidikan, jabatan, pekerjaan, dan atau karir, dan informasi
budaya/nilai-nilai), terutama oleh sekolah.
2. Fungsi pencegahan
layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha
pencegahan terhadap timbulnya maslah. Bagi konselor provesional yang misi tugasnya
dipenuhi dengan perjuangan untuk menyingkirkan berbagai masalah yang dapat
menghambat perkembangan individu, pencegahan tidak sekedar merupakan ide yang
bagus, tetapi adalah suatu keharusan yang bersifat etis (horner & mc.elhaney, 1993). Oleh
karena itu pelaksanaan fungsu pencegahan bagi konselor merupakan bagian dari tugas
kewajibannya yang amat penting.
Upaya pencegahan yang dapat dilakuan oleh konselor adalah :
a) Mendorong perbaikan lingkungan yang kalau diberikan akan berdampak negatif terhadap
individu yang bersangkutan.
b) Mendorong perbaikan kondiri pribadi diri pribadi klien
c) Meningkatkan kemamouan individu untuk hal-hal yang diperlukan dan mempengaruhi
perkembangan dan kehidupannya
d) Mendorong individu untuk tidak melkukan sesuatu yang akan memberikan resiko yang
besar, dan melakukan sesuatu yang akan memberikan manfaat
e) Menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang bersangkutan.
secara operasional konselor perlu menampilkan kegiatan dalam rangka pelaksanaan
fungsi pencegahan.kegiatannya antara lain dapat berupa program-program nyata. Secara
garis besar, program-program tersebut dikembangkan , disusun dan diselenggarakan
melalui tahap-tahap :
a) Identifikasi permasalahan yang mungkin timbul.
b) Mengidentifikasi dan menganalisis sumbe sumber penyebab timbulnya masalah-masalah
tersebut
c) Mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat membantu pencegahan masalah tersebut
d) Menyusun rencana program pencegahan
e) Pelaksanaan dan mentoring
f) Evauasi dan laporan
3. Fungsi pengentasan
Walaupun fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan, namun mungkin saja
konseli yang ada disekolah masih menghadapi masalah-masalah tertentu. Individu yang
mengalami masalah akan merasa ada sesuatu yang tidak nyaman pada dirinya. Konseli
yang mengalami masalah akan mendatangi konselor dengan tujuan untuk dientaskannya
masalah yang tidak mengenakan dari dirinya. Disinilah fungsi pengentasan (pebaikan) itu
berperan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahnya
atau teratasinya berbagai masalahan yang dialami klien.
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan akan menghasilkan terpeliharanya dan
berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka
perkembangan dirinya secara terarah mantap dan berkelanjutan.dalam fungsi ini, hal-hal
yang dipandang sudah bersifat positif dijaga agar tetap baik dan dimantapkan. Dengan
demikian, dapat diharapkan peserta didik dapat mencapai perkembangan kepribadiannya
secara optimal.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, fungsi pemeliharaan dan pengembangan
dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan, dan program.dalam fungsi ini,
sesuatu yang dipelihara bukanlah sekedar mempertahankan agar tetap utuh, tetapi
diusahakan agar bertambah baik, lebih menyenangkan, dan memiliki nilai tambah
daripada yang terdahulu.

Kesimpulan:
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bimbingan dan konseling memiliki banyak tujuan dan
fungsi di dalam sekolah , Bimbingan konseling disekolah merupakan usaha membantu peserta
didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar serta
perencanaan dan pengembangan karir. Pada pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah
guru memiliki perananan yang sangat penting karena guru merupakan sumber yang sangat
menguasai informasi tentang keadaan siswa. Di dalam melakukan bimbingan dan konseling,
kerja sama konselor dengan personel lain di sekolah merupakan suatu syarat yang tidak boleh
ditinggalkan. Kerja sama ini akan menjamin tersusunnya program bimbingan dan konseling yang
komprehensif, memenuhi sasaran, serta realistic.

Daftar Pustaka :

Awalya, dkk.2013.Bimbingan dan Konseling.Semarang: Unnes Press

Prayetno dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdiknas.

Balitbang. 2006. Panduan dan Pengembangan Diri: Pedoman untuk Satuan Pendidika Dasar
dan Menengah. Jakarta: BSNP dan PUSBANGKURANDIK.

Anda mungkin juga menyukai