Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa
secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup
mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta
didik disekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia dalam upaya
membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya. Oleh karena
itu, pelaksanaan bimbingan dan konseling disekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personel
sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan pengawas.[1]
Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud penyelenggaraan pelayanan
bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik. Layanan dan kegiatan pokok
tersebut ialah:
a. Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang
dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami
lingkungan( seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik untuk mempermudan dan memperlancar
berperannya peserta didik di lingkungan yang baru ini.
3. Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkat kan hubungan sosial siswa.
5. Peranan pelayanan bimbingan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan
siswa.
b. Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat
memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan memahami
informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan
masyarakat.
1. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan
pengembangannya.
2. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
3. Nila-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang dimasyarakat.
4. Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan program
tambahan.
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran
yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran didalam kelas, kelompok belajar, jurusan, atau program
studi, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi
pribadinya.
1. Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang
pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
2. Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan
serta kegiatan sosial sekolah.
3. Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran,
perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, UMPTN.
1. Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sifat, kebiasaan, bakat,
minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahan dan penanggulangannya, dan
usaha-usaha pencapaian cita-cita atau perencanaan masa depan.
3. Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik yang mendapatkan layanan
langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing atau konselor dalam rangka pembahasan dan
pengentasan permasalahannya.
1. Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, dan minat serta penyalurannya.
Kesimpulan
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa
secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup
mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling meliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan
penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layananperseorangan, layanan bimbingan
kelompok, layanan konseling kelompok, layanan.
Keterkaitan antara layanan dengan tujuan visi dan misi bimbingan dan konseling yaitu untuk mengenal
diri sendiri dan lingkungannya, untuk dapat menerima diri sendiri lingkungannya secara positif dan
dinamis, untuk dapat mengarahkan diri sendiri, untuk dapat mewujudkan diri sendiri, untuk dapat
mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.
DAFTAR PUSTAKA
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-konseling/ diakses
hari rabu,13 september 2017