B. Makna Konseling
Menurut Tohirin (2014 :20), konseling (counseling) merupakan bagian integral dari
bimbingan. Konseling juga merupakan salah satu teknik dalam bimbingan. Konseling
merupakan inti dalam bimbingan. Konseling merupakan “jantungnya” bimbingan.
Sebagai aktivitas inti atau jantungnya bimbingan, praktik bimbingan dapat dianggap
belum ada jika tidak dilakukan konseling.
Istilah konseling dahulu diterjemahkan dengan “penyuluhan”. Dalam dunia
pendidikan (disekolah), praktik konseling (yang diterjemahkan penyuluhan) dijalankan
dalam suasana hubungan yang bersifat individu.
Istilah konseling yang berasal dari bahasa Inggris “counseling” didalam kamus
artinya dikaitkan dengan kata “counsel” yang mempunyai beberapa arti yaitu: nasihat
(to obtain counsel), anjuran (to give counsel), dan pembicaraan (to take counsel).
Berdasarkan arti diatas, konseling secara etimologis berarti pemberian nasihat, anjuran,
dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
Konseling (disebut juga penyuluhan) adalah hubungan tatap muka antar konselor
dengan klien dalam rangka membantu klien agar dapat mencapai tujuan-tujuan di atas.
Dalam hal ini, konseling merupakan inti kegiatan dan salah satu teknik utama dalam
bimbingan. Maka dapat dikatakan bahwa semua konseling merupakan kegiatan
bimbingan, tetapi tidak semua kegiatan bimbingan termasuk ke dalam konseling.