Anda di halaman 1dari 4

Konseling merupakan terjemahan dari kata Counselling (BahasaInggris).

Ada yang sependapat


dengan penterjemahan kata Counselling menjadi penyuluhan, namun ada juga yang kurang
sependapat dengan alasan karena penyuluhan berasal dari kata “suluh”, yang memiliki arti obor
(penerangan) sehingga konseling diartikan penyuluhan, yang berarti memberikan penerangan
kepada orang yang belum tahu tentang sesuatu yang belum diaketahui agar menjadi tahu. Jika
diartikan berdasarkan bahasa Arab, suluh sama dengan (Sholih) maka akan berarti meluruskan
sesuatu yang salah. Barang kali makna ini lebih tepat untuk mengartikan konseling sebagai
kegiatan untuk meluruskan perilaku yang salah atau kurang sesuai. Namun begitu, di bidang
pendidikan terjemahan yang dianggap paling tepat untuk counseling adalah konseling, dan
konseling ini merupakan ciri profesi penyuluhan yang dilaksanakan di sekolah. Perbedaan
pendapat ini kiranya tidak perlu dibesar-besarkan, sebab yang penting adalah pembimbing
melakukan tindakan sesuai dengan arti yang dikandung dalam counseling tersebut. Maksudnya,
boleh saja menggunakan istilah penyuluhan atau konseling asalkan apa yang kita lakukan adalah
seperti yang dikandung dalam counselling. Bukan memberikan penerangan (obor/penerangan),
nasihat kepada siswa. Selanjutnya, apa arti counseling? Untuk memahami arti istilah ini baiklah
kita perhatikan pendapat beberapa para ahli berikut.

1. Arthur Jones (1977) memberikan batasan, konseling adalah suatu proses membantu
individu untuk memecahkan masalah-masalahnya dengan cara interview.
2. I. Jumhurdan Moh. Surya (1975) memberikan batasan, konseling merupakan salah satu
teknik pelayanan dalam bimbingan secara keseluruhan, yaitu dengan memberikan bantuan
secara individu (face to face relationship).
3. W. S Winkel SJ (1997) memberikan batasan: penyuluhan merupakan suatu saluran bagi
pemberian bimbingan. Dalam rangka penyuluhan diadakan diskusi/pembicaraan antara
seorang penyuluh (cousellor) dengan satu orang (individual counseling).

Dari beberapa batasan tersebut kiranya dapatdisimpulkan bahwa konseling adalah suatu
bimbingan yang diberikan kepada individu (siswa) dengan tatap muka (face to face) melalui
wawancara.Face to face (hubungan timbal balik) dan wawancara ini merupakan ciri konseling.
Umumnya konseling diberikans ecara individual, namun sebenarnya bisa pula diberikan secara
kelompok (bersama-sama). Pelayanan konseling terutama ditujukan kepada individu yang
terlanjur bermasalah. Sebagaimana yang telah dibahas bahwasanya konseling dapat digunakan
untuk mengatasi yang muncul di sekolah.Karena itu, layanan konseling ini memerlukan keahlian
dari orang yang memberikannya. Pelayanan konseling merupakan pelayanan professional,
artinya semua orang berhak melakukannya. Dengan melihat makna atau batasan seperti
dikemukakan, maka dapat disimpulkan hubungan antara bimbingan dengan konseling adalah
konseling merupakan salah satu teknik dalam memberikan bimbingan.Konseling merupakan
bagian dari bimbingan sehingga setiap konseling pasti merupakan bimbingan, namun sebaliknya
setiap bimbingan tidak harus berupa konseling.

Prinsip-prinsip Bimbingan Konseling Agar dapat melaksanakan pelayanan bimbingan dengan


sebaik-baiknya, maka ada beberapa hal yang perlu dijadikan pedoman, sehingga pelayanan
bimbingan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Berikut merupakan prinsip-prinsip
bimbingan yang perlu kita pedomani adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya dalam memberikan layanan bimbingan individu (siswa) dianggap sebagai


individu yang berkemampuan, termasuk kemampuan untuk memecahkan
masalahnya.Merupakan tugas pembimbing untuk meningkatkan kemampuan siswa agar
menjadi lebih cerdas sehingga dapat menyelesaikan masalahnya. Dengan berpedoman
pada prinsip ini, maka orang yang memberikan nasihat atau menentukan apa yang harus
dikerjakan siswa berasal dari kesadaran siswa itu sendiri.
2. Siswa adalah individu yang berharga, sehingga perlu dihormati, bagaimanapun keadaannya,
mereka (siswa) tidak boleh diremehkan, direndah kanmartabatnya,
baikolehsikapperbuatanmaupun kata-kata pembimbing.
Pembimbinghendaknyamenunjukkansikaphormatkepadaklien, menunjukkanperhatian agar
klientumbuh rasa percaya terhadap pembimbing. Perasaan pada proses bimbingan sangat
diperlukan. Dengan rasa percaya terhadap pembimbing, siswa mau mengemukakan
masalah yang sedang dihadapinya dan tidak menaruh perasaan ragu-ragu, curiga, takut,
dan sebagainya.
3. Siswa sebagai individu yang merupakan kebulatan. Tingkah lakunya diwarnai oleh keadaan
fisik, psikis, serta sosial dan latar belakang lainnya, demikian pula kelainan tingkah lakunya.
Dengan demikian, siswa perlu dipahami oleh pembimbing keadaannya secara menyeluruh,
juga segi kehidupannya.
4. Siswa adalah merupakan makhluk unik, artinya antara siswa satu dengan yang lain terdapat
perbedaan. Dengan demikian, perlu sekali dipahami sifat-sifat dari masing-masing siswa.
5. Keberhasilan pelayanan bimbingan di sekolah amat diperlukan oleh kesediaan serta
kesadaran siswa itu sendiri. Tanpa ada kesadaran tersebut layanan bimbingan tidak akan
berjalan. Oleh karena itu, usaha paling awal yang perlu dilakukan oleh seorang pembimbing
di sekolah adalah menanamkan kesadaran akan pentingnya bimbingan bagi dirinya, setelah
itu baru diberi layanan bimbingan.

Apa Itu Bimbingan Konseling?


Pengertian dari bimbingan konseling atau yang seringkali disingkat menjadi BK ini adalah
serangkaian aktivitas yang berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling
dengan cara tatap muka, baik itu secara individu ataupun kelompok dengan memberikan
pengetahuan tambahan. Pengetahuan tambahan itu nantinya diharapkan bisa menjadi jalan keluar
untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh konseling, yakni dengan
cara terus-menerus dan sistematis. Bimbingan konseling ini juga telah diatur di dalam Surat
Keputusan Mendikbud No. 025/1995 mengenai Petunjuk Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Disini disebutkan bahwa bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan yang ditujukan
untuk peserta didik, baik itu individu ataupun kelompok supaya mandiri dan tetap bisa
berkembang secara optimal. Tak hanya itu saja, bimbingan yang diberikan juga meliputi
bimbingan sosial, karir, belajar, dan lainnya melalui berbagai macam layanan dan juga kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Pada intinya, bimbingan konseling adalah
sebuah proses interaksi antara konselor dan juga konseli. Baik itu secara langsung ataupun tidak
langsung dalam rangka membantu para konseli supaya bisa mengembangkan potensi yang ada di
dalam dirinya atau bisa memecahkan masalah yang sedang mereka alami.

1. Abu Ahmadi (1991)


Menurut Abu Ahmadi, bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada para
individu atau kelompok supaya dengan potensi yang mereka miliki, mereka mampu untuk
mengembangkannya secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan sekitar,
dan juga mengatasi hambatan untuk menentukan rencana masa depan yang lebih baik lagi.

2. Priyatno dan Erman Amti (2004)


Menurut mereka berdua, bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
orang yang ahli kepada seseorang ataupun beberapa orang individu, baik itu anak-anak, remaja,
ataupun orang dewasa. Supaya orang yang dibimbing bisa mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga berharap bisa mandiri dengan cara
memanfaatkan kekuatan individu dan juga sarana yang ada dan bisa dikembangkan berdasarkan
norma-norma yang berlaku.

3. Bimo Walgito (2004)


Sedangkan Bimo Walgito mengatakan bahwa bimbingan adalah suatu bantuan dan pertolongan
yang diberikan pada perseorangan ataupun sekumpulan individu untuk bisa mencapai
kesejahteraan di dalam hidupnya.

4. Syamsu Yusuf (2009)


Menurut Syamsu Yusuf, bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan konselor kepada
para individu atau konseli secara berkesinambungan supaya bisa memahami potensi yang ada di
dalam diri dan juga lingkungannya, menerima diri sendiri, mengembangkan diri secara
maksimal, dan menyesuaikan diri secara positif. Selain itu, konseli juga diharapkan bisa bersikap
konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan dengan baik secara agama ataupun budaya.
Sehingga bisa mencapai kehidupan yang lebih bermakna, baik itu secara pribadi ataupun sosial.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Menurutnya, bimbingan dan konseling merupakan suatu upaya sistematis, logis, objektif, dan
juga berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh para konselor atau guru bimbingan dan
konseling. Guru BK ini bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik atau konseli
untuk mencapai kemandirian dalam kehidupan masing-masing.

6. Tohirin
Menurut Tohirin, bimbingan dan konseling merupakan sebuah proses bantuan yang diberikan
kepada para individu atau kelompok dari para konselor atau pembimbing melalui tatap muka
ataupun hubungan timbal balik antara keduanya. Agar konseli memiliki kemampuan ataupun
kecakapan dalam melihat dan menemukan masalahnya. Konseli juga diharapkan agar bisa
mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Tujuan Adanya Bimbingan Konseling


Setelah memahami berbagai macam pengertian bimbingan dan konseling, pastinya di dalam
pelaksanaannya, bimbingan dan konseling ini akan dilakukan dengan tidak lepas dari tujuan
yang ingin dicapai. Lalu, kira-kira apa saja tujuan dari bimbingan konseling ini? Yuk cari tahu
jawabannya di bawah ini:

a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, dan juga kehidupan peserta
didik di masa depan.
b. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan juga lingkungan masyarakat.
c. Mengetahui kesulitan dan juga hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam studi, penyesuaian
diri dengan lingkungan pendidikan yang ada di masyarakat.
d. Mengembangkan hambatan dan juga kesulitan yang dihadapi oleh para siswa dalam sistem
pembelajaran, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan serta masyarakat.
e. Mengembangkan semua potensi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh peserta
didik secara lebih optimal.
f. Mempunyai kesadaran untuk menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada
di dalam dirinya sendiri.
g. Bisa melaksanakan keterampilan ataupun teknik belajar secara efektif.
h. Dapat mengembangkan sikap positif, seperti halnya menggambarkan orang-orang yang
mereka kagumi.

Anda mungkin juga menyukai