Penulisan ini membahas konsep bimbingan dan konseling secara umum dan konsep bimbingan
dan konseling secara islam. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bimbingan
konseling secara umum dan bagaimana bimbingan konseling dalam Islam. Dimana bimbingan
dan konseling di Indonesia sampai saat ini masih mengembangkan dan menggunakan teori-teori
barat. Penulisan ini termasuk penulisan kepustakaan (library research), pengambilan data dalam
penelitian ini dilakukan lewat beragam informasi kepustakaan, yakni menelaah buku-buku,
jurnal, dokumen-dokumen, dan artikel yang menunjang dalam penulisan skripsi ini. secara
umum tunjuan bimbingan konseling adalah untuk terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan
hidup, sedangkan secara garis besar tujuan bimbingan konseling Islami membantu individu
mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
di akhirat. Dengan demikian tujuan bimbingan konseling juga menjadi tujuan dakwah
Islam.Manusia diharapkan dapat saling memberikan bimbingan sesuai dengan kapasitasnya,
sekaligus memberikan konseling agar dan tawakal dalam menghadapi perjalanan kehidupan yang
sebenarnya. Dengan pendekatan Islami, maka pelaksanaan konseling mengarahkan klien kearah
kebenaran dan juga dapat membimbing dan mengarahkan hati, akal dan nafsu manusia untuk
menuju kepribadian yang berakhlak karimah yang telah terkristalisasi oleh nilai-nilai ajaran
Islam.
A. PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan
manusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia didalam kehidupannya sering
menghadapi persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi namun
persoalan yang lain timbul demikian seterusnya. Kehidupan dunia memang sarat dengan
persoalan apabila suatu masalah tidak terpecahkan, tidak ditemukan solusinya,
mengendap atau mengambang begitu saja, akan menimbulkan dampak pada aspek
psikologi manusia. Orang yang tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri sangat
memerlukan bantuan orang lain.
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan individu melalui usahanya sendiri
untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan
dan kemanfaatan social. Kemudian istilah konseling berasal dari bahasa Inggris “to
counsel” yang secara etimologi berarti “to give advice” atau memberi saran dan nasihat.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan merupakan terjemahan dari “Guidance” dan Konseling merupakan
serapan kata dari “counseling”. Guidance berasal dari akar kata “guide” yang secara luas
bermakna : mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage),
menyampaikan (todescript), mendorong (to motivate), membantu mewujudkan (helping
to create), memberi (togiving), bersungguh-sungguh (to commit), pemberi pertimbangan
dan bersikap demokratis (democratic performance). Sehingga bila dirangkai dalam
sebuah kalimat Konsep Bimbingan adalah Usaha secara demokratis dan sungguh-
sungguh untuk memberikan bantuan dengan menyampaikan arahan, panduan, dorongan
dan pertimbangan, agar yang diberi bantuan mampu mengelola, mewujudkan apa yang
menjadi harapannya.
Sedangkan Counseling maknanya melingkupi proses (process), hubungan
(interaction),menekankan pada permasalahan yang dihadapi klien (performance,
relationship), professional, nasehat (advice, advise, advisable). Sehingga clue yang bisa
di ambil dari definisi tersebut adalah proses interaksi pihak yang professional dengan
pihak yang bermasalah yang lebih menekankan pada pemberian advice yang advisable.
Jadi apabila digabungkan Bimbingan dan Konseling adalah Usaha secara
demokratis dan atas dasar komitmen antara counselor dengan counselee dalam
memberikan bantuan dalam bentuk arahan, panduaan, dorongan dan pertimbangan yang
bersifat advisable agar counselee mampu mengelola dan mewujudkan harapannya
sendiri.
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dari seorang yang
ahli, namun tidak sesederhana itu untuk memahami pengertian dari bimbingan.
Pengertian tetang bimbingan formal telah diusahakan orang setidaknya sejak awal abad
ke-20, yang diprakarsai oleh Frank Parson pada tahun 1908 mendefinisikan bimbingan
sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan
diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat dalam jabatan yang dipilihnya itu.
a. Persamaan dan Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling
1. Hubungan antara bimbingan dan konseling
Menurut Mohamad Surya (1988), ada tiga pandangan mengenai hubungan
antara bimbingan dan konseling. Pandangan pertama berpendapat bahwa
bimbingan sama dengan konseling. Kedua istilah tidak mempunyai perbedaan
yang mendasar.
Pandangan kedua berpendapat bahwa bimbingan berbeda dengan
konseling, baik dasar maupun cara kerja. Menurut pandangan kedua, bimbingan
merupakan pendidikan sedangkan konseling merupakan psikoterapi yaitu usaha
untuk menolong individu yang mengalami masalah serius.
Pandangan ketiga berpendapat bahwa bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan yang terpadu, keduanya tidak saling terpisah.Berkaitan
dengan pandangan ketiga ini, Downing (1998); Hansen, Stefic, dan Warner
(1977) dalam Prayitno (1978), menyatakan bahwa bimbingan adalah suatu
pelayanan khusus yang terorganisasi dan terintegrasi ke dalam program sekolah
untuk menunjang kegiatan perkembangan siswa secara optimal, sedangkan
konseling adalah usaha pemberian bantuan kepada murid secara perorangan
dalam mempelajari cara-cara baru guna penyesuaian diri.
Daftar Pustaka