Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

Asas-Asas Dan Prinsip Bimbingan Dan Konseling

Dosen Pengampu : Drs. Sugiyarta Stanislus,M.Si

YUSUF AEFENDI

5201422036

PRODI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,pertama dan yang paling utama saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat
Allah SWT yang mana telah memberikan karuia serta nikmat yang tiada tara dan juga nikmat
jasmani serta rohani sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Asas-asas Dan
Prinsip Bimbingan Dan Konseling. Makalah ini telah saya buat dengan semaksimal mungkin dan
bantuan dari beberapa pihak untuk menyelesaikan dan memperlancar makalah yang saya buat
ini. Oleh karena itu saya sangat berterimakasih kepada pihak pihak yang terkait yang telah
membantu menyelesaikan makalah saya. Terlepas dari itu saya menedari bahwasanya makalah
yang saya buat ini banyak kesalahan-kesalahan dari segi bahasa,penyampaian kata dan lain-
lainya,maka dari itu saya membuka lebar lebar saran dan kritikan dari saudara saudara yang telah
membaca makalah ini. Harapan saya membuat makalah yang berjudul Asas-Asas dan Prinsip
Bimbingan Dan Konseling ini adalah bisa membantu saudara dalam mengapresiasi dan menjadi
pemahaman serta beraspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling adalah proses bantuan bagi siswa individu/ kelompok
supaya mandiri dan berkembang secara optimal berdasarkan pribadi, sosial,
pembelajaran, karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan dukungan berdasarkan
standar yang berlaku. Tujuan dari bimbingan dan konseling itu sendiri adalah membantu
siswa mengembangkan potensi mereka secara optimal (Fenti Hikmawati, 2011: 64)
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah sangat diperlukan karena setiap
siswa di sekolah dapat dipastikan memiliki masalah, baik masalah pribadi maupun
masalah dalam belajarnya, dan setiap masalah yang dihadapi masing-masing siswa sudah
pastilah berbeda.
Bimbingan dan konseling sesuai dengan Undang-Undang yang dikutip oleh
Prayitno dalam bukunya Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, yaitu: “PP No. 28 dan 29 tahun 1990 dan PP No. 72 tahun 1991 pada dasarnya
mengemukakan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa
dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa
depan. Secara lebih spesifik, SK MENDIKBUD No. 025/0/1995 mengemukakan: bahwa
Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal,
dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan
karier, melaui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma
yang berlaku (Prayitno. 2001:61).
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah upaya untuk membantu individu atau
kelompok dalam satu arah yang baik dan atau panduan yang positif menjalani kehidupan
yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam proses implementasinya yang tidak tepat pasti
akan menciptakan kesan negatif. Dapat dibilang bahwa orang -orang yang berurusan
dengan guru BK sedang atau dalam masalah. Fakta ini dapat dengan mudah dilihat di
sekolah. Biasanya,siswa yang terkait dengan Bimbingan dan Konseling adalah mereka
yang diklasifikasikan sebagai nakal. Istilah nakal umumnya diidentifikasi dengan
perilaku para siswa seperti perkelahian,bolos,mebantah seorang guru,dan membully
teman yang sepadan.Singkatnya, siswa yang berkaitan dengan bimbingan dan guru
penasihat adalah,mereka yang telah dicatat di dalam "Buku Hitam". Istilah Buku Hitam
itu sendri adalah catatan daftar hitam dari seorang murid yang melakukan tindakan
kriminal dan melebihi batas kewajaran misalnya,tawuran,narkoba,mencuri,dan lain-lain
yang bisa dianggap sebagai tindakan kriminal. Dalam pengaruh luar para siswa
membutuhkan bimbingan dan arahan dari beberapa pihak yang terkait seperti guru bk dan
peran orang tua dalam menjaga anaknya.
B. Rumusan Masalah
Dalam membuat makalah yang baik perlu adanya rumusan masalah dari topik topikang
akan dibahas dimakalah ini. Dibawah ini merupakan rumusan masalah diantaranya :
1. Asas-asas dari Bimbingan dan Konseling
2. Prinsip dari Bimbingan dan Konseling
C. Tujuan
Tujuan dari topik yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebgai berikut :
1. Untuk mengetahui asas-asas dari bimbingan dan konseling
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari bimbingan dan konseling
BAB II

PEMBAHASAN

1. Asas-asas dari bimbingan dan konseling


Bimbingan adalah suatu proses pengendalian suatu sikap atau karakter dari individu atau
kelompok oleh yang terkait misalnya psikologis dan untuk konseling sendiri adalah suatu
penyuluhan terhadapseseorang maupun kelompok untuk dapat melakukan perbuatan yang
baik dan bernorma susuai yang berlaku di lingkungan manapun.
Miller (1961) dalam surya (1988), menyatakan bahwa bimbingan merupakan proses
bantuan terhadap individu untuk mencapai mpemahaman diri yang dibutuhkan untuk
melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah (dalam hal inu termasuk
madrasah) keluarga, dan masyarakat (Tohirin, 2011: 16-17).
Surya (1988) mengutip pendapat Crow & Crow (1960) menyatakan bahwa bimbingan
adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang
mempunyai pribadi baik dan pendidikan yang memadai, kepada seseorang (individu) dari
setiap usia untuk menolongnya mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri,
mengembangkan arah pandangnya sendiri, membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya
sendiri (Tohirin, 2011: 17).
Bimbingan adalah suatu proses terus-menerus dalam hal membantu individu dalam
perkembangannya untuk mencapai kemampuan secara maksimal dalam mengarahkan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi dirinya maupun masyarakatnya (kutipan Djamhur dan
M. Surya, 1975 oleh Stoops).
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai bimbingan dan konseling dapat disimpulkan
bahwasanya bimbingan dan konseling atau BK adalah sebuah proses atau kegiatan
punyuuhan dan pembinaan sikap,mental dan pemikira suatu individu maupun kelompok
untuk menjadi yang lebih baik dan terarah. Adapun begitu bimbingan dan konseling
memunyai asas-asas dalam melakukan tindakan supaya benar dan lancar. Menurut Prayetno
(2009:115) dalam kutipanya bahwasanya asas-asas dalam bimbingan konseling diantaranya
adalah asas
keterbukaan,kerahasiaan,kesukarelaan,kekinian,kemandirian,keterpaduan,kegiatan,keahlian,
dan tutwuri handayani. Adapun penjelasan mengenai kutipan ini adalah sebagai berikut :
1. Asas keterbukaan

Bimbingan dan konseling yang efisien hanya berlangsung dalam suasana


keterbukaan. Baik klien maupun konselor harus bersifat terbuka. Keterbukaan ini
bukan hanya sekadar berarti bersedia menerima saran-saran dari luar tetapi dalam hal
ini lebih penting dari masing-masing yang bersangkutan bersedia membuka diri
untuk kepentingan pemecahan masalah yang dimaksud.

2. Asas kerahasiaan

Asas kerahasiaan ini menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang
peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan. Dalam hal ini guru pembimbing
berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu
sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.

3. Asas kesukarelaan

 Jika asas kerahasiaan benar-benar sudah tertanam pada diri siswa atau klien, maka
sangat dapat diharapkan bahwa mereka yang mengalami masalah akan dengan
sukarela membawa masalahnya itu kepada pembimbing untuk meminta bimbingan.

4. Asas kekinian

Masalah individu yang ditanggulangi adalah masalah yang sedang dirasakan bukan
masalah yang sudah lampau, dan bukan masalah yang akan dialami masa mendatang.
Asas kekinian juga mengandung pengertian bahwa konselor tidak boleh menunda-
nunda pemberian bantuan. Dia harus mendahulukan kepentingan klien dari pada
yang lain.

5. Asas kemandirian

Dalam memberikan layanan pembimbing hendaklah selalu menghidupkan


kemandirian pada diri orang yang dibimbing, jangan sampai orang yang dibimbing
itu menjadi tergantung kepada orang lain, khususnya para pembimbing/ konselor.

6. Asas keterpaduan
 Layanan bimbingan dan konseling memadukan berbagai aspek individu yang
dibimbing, sebagaimana diketahui individu yang dibimbing itu memiliki berbagai
segi kalau keadaanya tidak saling serasi dan terpadu justru akan menimbulkan
masalah. 

7. Asas kegiatan

Usaha layanan bimbingan dan konseling akan memberikan buah yang tidak berarti,
bila individu yang dibimbing tidak melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan-
tujuan bimbingan. Hasil-hasil usaha bimbingan tidak tercipta dengan sendirinya
tetapi harus diraih oleh individu yang bersangkutan.

8. Asas keahlian

Usaha layanan bimbingan dan konseling secara teratur, sistematik dan dengan
mempergunakan teknik serta alat yang memadai. Untuk itu para konselor perlu
mendapatkan latihan secukupnya, sehingga dengan itu akan dapat dicapai
keberhasilan usaha pemberian layanan.

9. Asas tutwuri handayani

Asas ini menunjukkan pada suasana umum yang hendaknya tercipta dalam rangka
hubungan keseluruhan antara pembimbing dan yang dibimbing
2. Prinsip dari bimbingan dan konseling

Dalam bimbingan dan konseling agar supaya bergerak atau penyuluhan terhadap anak atau
siapapun dapat terwujud dengan baik,maka diperlukan berbagai prinsip untuk mengatur strategi
jalanya pembimbing dan knseling dalam melakukan tugasnya.

Menurut Prayitno dan Erman Amti (1994:220) prinsip bimbingan konseling yaitu


rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya berkenaan dengan sasaran
pelayanan, masalah klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program pelayanan dan
penyelenggaraan pelayanan.

Menurut Arifin dan Eti Kartikawati (1994) menjabarkan prinsip-prinsip bimbingan dan
konseling kedalam empat bagian, yaitu: prinsip-prinsip umum,prinsip-prinsip khusus yang
berhubungan dengan individu atau siswa,prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan
pembimbing,prinsip-prinsip khusus yang berhungan dengan organisasi dan administrasi
bimbingan dan konseling. Adapun prinsip-prinsip yang akan dijelaskan sebagai berikut :

A. Prinsip Umum
Prinsip umum adalah suatu aturan atau ketentuan yang dibuat untuk khalayak umum
1. Bimbingan merupakan proses dalam membantu individu supaya mereka bisa
menyelesaikan masalah yang harus dihadapi.
2. Bimbingan harus berfokus pada individu yang sedang dibimbing.
3. Bimbingan harus luwes, identifikasi kebutuhan harus benar-benar dirasakan oleh individu
yang dibimbing.
4. Bimbingan konseling hanya bagi semua konselor, bimbingan tersebut bisa untuk
bimbingan bermasalah atau tidak bermasalah, sehingga ada pendekatan bimbingan yang
sifatnya preventif juga pengembangan penyembuhan.
5. Bimbingan bukan sekedar tugas atau tanggung jawab para konselor, tetapi juga untuk
para tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah, guru sesuai peran masing-masing.
B. Prinsip yang berhubung dengan individu
Aturan atau ketentun yang dibuat khusus untuk individu
1. Pelayanan bimbingan dan konseling harus diberikan kepada semua siswa.
2. Harus ada keriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada
individu/siswa.
3. Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
4. Pelayanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah harus dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan individu (siswa) yang bersangkutan beragam dan luas.
5. Keputusan akhir dalam proses bimbingan dan konseling dibentuk oleh individu/siswa
sendiri.
C. Prinsip nyang berhubungan dengan organisasi dan administrasi bimbingan dan konseling
Sebuah aturan atau ketentuan yang dibuat untuk mengatur organisasi dan administrasi
1. Bimbingan dan konseling harus dilaksankan secara sistematis dan berkelanjutan.
2.  Pelaksanaan bimbingan dan konseling harus ada dikartu pribadi (cumulative record)
bagi setiap siswa.
3. Program pelayanan bimbingan dan konseling harus disusun sesuai dengan kebutuhan
sekolah/madrasah yang bersangkutan.
4. Harus ada pembagian waktu antar pembimbing, sehingga masing-masing pembimbing
mendapat kesempatan yang sama dalam memberikan bimbingan dan konseling.
5. Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam situasi individu atau kelompok sesuai
dengan masalah yang dipecahkan dan metode yang dipergunakan dalam memecahkan
masalah terkait.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bimbingan dan konseling merupakan suatu organisasi atau profesi yang membantu dalam
penyuluhan,keresahan serta pembimbingan mengenai hal yang terkait misalnya dalam
masalah keluarga maupun masalah non-keluarga,BK sendiri mempunyai fungsi sebagai
penyuluhan dan penanganan pihak yang terkena masalah baik individu maupun kelompok,di
dalam bimbingan dan konseling juga diperlukan asas asas untuk pedoman dalam
penanganan kasus. Selain asas asas bimbingan konseling juga diperlukan prinsip-prinsip
untuk mengatur jalanya bk.
2. Saran
Saran untuk makalah ini adalah bahwasanya dalam penyuluhan dan pembinaan suatu
karakter anak atau individu lainya diperlukan penanganan yang gramah dan baik supaya
orang yang terkait dapat memiliki perasaan yang fine ketika di berikan prnyuluhan atau
pembinaan,dan juga untuk kinerja dalam bimbingan dan konseling misalnya dalam sekolah
perlunya 3S yaitu Senyum,Sapa,Salam.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas123. 2022. Perkembangan Tujuan,Dan Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling.
https://www.universitas123.com/news/perkembangan-tujuan-dan-prinsip-prinsip-
bimbingan-konseling
Dunia Konseling Dan Psikologi. 2017. Prinsip Bimbingan Dan Konseling.
http://duniakonselingandpsikologi.blogspot.com/2017/02/prinsip-bimbingan-dan-
konseling.html

Anda mungkin juga menyukai