Anda di halaman 1dari 16

UJIAN TENGAH SEMESTER

WAWASAN DASAR BK

Dosen Pembimbing :
Dra. Nursyamsi, M.Pd.
Apriana Nofriastuti Rosdiany, M.Pd. Kons

Disusun Oleh :
Nama : Chelsi Rosalina
NIM : 2214060060

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
Soal:

1. Buat 10 pengertian bimbingan dan 10 pengertian konseling menurut para ahli!


Cantumkan buku sumber rujukannya dan buat kesimpulan dari 2 pengertian tersebut!

2. Jelaskan masing-masing dari azas bimbingan konseling!

3. Buat 10 pengertian bimbingan kelompok dan 10 pengertian konseling kelompok


menurut para ahli! Jelaskan perbedaan antara bimbingan kelompok dengan konseling
kelompok!

4. Jelaskan langkah-langkah pelaksanaan bimbingan kelompok dan pelaksanaan


konseling kelompok!

5. Jelaskan mengapa layanan BK diperlukan untuk peserta didik di sekolah?


Cantumkan buku sumbernya!

Jawaban:

1. A. pengertian bimbingan

 Donsmoor dan Miller


Bimbingan membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara
luas kesempatan-kesempatan pendidikan jabatan dan pribadi yang mereka
miliki atau dapat mereka kembangkan dan sebagai suatu Bentuk bantuan yang
sistematik melalui peserta didik dibantu untuk dapat memperoleh penyesuaian
yang baik terhadap sekolah dan terhadap kehidupan.

 Rachman Natawidjaja
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang diberikan
secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
Sehingga dia sanggup menerapkan diri dan bertindak wajar sesuai dengan
tuntutan dan keadaan keluarga dan masyarakat dengan demikian ia dapat
memberikan sumbangan yang berarti.

 Muhammad Surya
bimbingan adalah pemberian bantuan yang terus-menerus secara sistematis
dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam
pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam
mencapai tingkatan perkembangan optimal dengan lingkungan

 Crow and crow


adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang
memiliki pribadi yang baik yang berpendidikan yang memadai kepada
seorang individu dari setiap dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan
hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat
pilihan sendiri, dan memikul beban nya sendiri

 Stoops dan Walquist


adalah proses yang terus-menerus dalam Membantu perkembangan individu
untuk mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan
manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun masyarakat

 Shertzer dan Stone


Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu
memahami diri dan lingkungannya

 Cribbin
Bimbingan adalah berpusat kan ke arah klien dan berkaitan dengan
pengembangan optimal keseluruhan diri klien serta pencapaian potensi untuk
kepentingan individu dan sosial

 Arthur J. Jones
Bimbingan sebagai pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain dalam hal bantuan pilihan-pilihan penyesuaian diri dan pemecahan
problem problem. tujuan bimbingan ialah membantu orang tersebut untuk
tumbuh dalam hal kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab kepada
dirinya sendiri

 Sunaryo Kartadinata
Bimbingan adalah proses pembentuk individu untuk mencapai perkembangan
optimal

 Prayitno
Adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau
dewasa agar orang yang dipimpin dapat mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang
ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma yang berlaku

Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, karya Dr.
Mulyadi, S.Ag, M.Pd. (hal 53-54)

B. Pengertian konseling
 Prayitno
Konseling yaitu proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seorang asli yang disebut konselor kepada individu yang
sedang mengalami sesuatu masalah atau bisa disebut klien yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.

 Mulyadi
Konseling adalah pertemuan Empat Mata antara konselor (Orang yang ahli)
dengan klien ( orang yang menerima bantuan) melalui wawancara profesional
dalam rangka upaya membantu pelayanan dalam mengatasi permasalahan
yang dihadapinya

 R.I Wolberg
Konseling merupakan bentuk wawancara dimana klien dibantu untuk
mengerti lebih jelas tentang dirinya sendiri untuk dapat memperbaiki kesulitan
yang berhubungan dengan lingkungan dapat memperbaiki kesulitan
penyesuaian

 Williamson
Konseling diartikan sebagai suatu proses personalisasi dan individualisasi
untuk membantu seseorang dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah,
ciri-ciri perilaku sebagai warga negara dan nilai-nilai pribadi dan sosial serta
sikap dan kepercayaan yang dapat membantu dirinya selaku makhluk hidup
yang dapat menyesuaikan diri secara normal

 Mortensen
Konseling sebagai suatu proses antar pribadi, orang dibantu oleh satu orang
lainnya untuk meningkatkan pemahaman Dan kecakapan dalam menemukan
masalahnya
 Roger
Konseling adalah serangkai Hubungan langsung dengan individu yang
bertujuan untuk membantu dia dalam mengubah sikap dan tingkah lakunya

 Maclean
Konseling adalah suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara
seorang individu yang terganggu oleh karena masalah-masalah yang tidak
dapat diatasi nya sendiri dan seorang pekerja yang profesional, yaitu orang
yang telah terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai
pemecahan pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi

 Robinson
Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, di mana yang
seorang yaitu kalian bantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara
efektif terhadap dirinya dan lingkungannya

 Thohirin
Konseling adalah kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang
(Konselor dan klien) untuk menangani masalah klien yang didukung oleh
keahlian dan dalam suasana yang laras integrasi berdasarkan norma-norma
yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien

  Patterson
Healing adalah hubungan dengan usaha memengaruhi perubahan sebagian
besar tingkah laku klien secara sukarela (klien ingin mengubah dan
mendapatkan bantuan dari konselor) 

Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, karya Dr.
Mulyadi, S.Ag, M.Pd. (hal 55-58)

Kesimpulan dari pengertian bimbingan dan konseling yaitu Pelayanan


bantuan untuk peserta didik, baik maupun kelompok, agar mampu Mandiri
dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, perencanaan karir, melalui
berbagai jenis layanan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Dikutip dari buku Bimbingan dan Konseling, karya Dr. Fenny Yunita, M.Si.
(hal 1)
2. Asas dalam bimbingan dan konseling

A. Asas kerahasiaan.

Asas ini merupakan kunci dalam bimbingan dan konseling. jika asas ini ini benar-
benar terlaksana, maka penyelenggaraan atau proses bimbingan dan konseling akan
mendapatkan kepercayaan dari semua pihak, terutama penerima bimbingan sehingga
mereka Mau Memanfaatkan jasa bimbingan dan konseling dengan sebaik-baiknya.
jika konselor tidak memegang asas kerahasiaan dengan baik, maka hilang
kepercayaan klien, sehingga pelayanan bimbingan konseling tidak mendapatkan
tempat di hati klien.

B. Asas kesukarelaan

Asas kesukarelaan bukan berarti konselor tidak boleh menerima jasa dari pelayanan
bimbingan dan konseling. pelayanan bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan
profesi, Oleh sebab itu konselor sekolah atau madrasah atau guru pembimbing tidak
dilarang menerima imbalan atau upah tetapi hendaknya imbalan atau upah tersebut
tidak menjadi tujuan utama

C. Asas keterbukaan

Keterbukaan antara klien dan konselor harus terus-menerus membina hubungan


konseling sedemikian rupa, sehingga klien yakin bahwa konselor juga bersikap
terbuka dan bahwa asas kerahasiaan memang terselenggara. dalam proses bimbingan
dan konseling konselor membuka diri, tidak bersikap dibuat-buat atau berpura-pura
menolong klien

D. Asas kekinian

Kucing yang juga mengandung pengertian bahwa konselor Tidak boleh menunda
bantuan. jika diminta oleh Klien atau jelas-jelas terlihat misalnya ada peserta didik
yang sedang mengalami masalah, maka konselor hendaklah memberikan bantuan
termasuk dalam asas kekinian dalam hal ini berkenaan dengan permasalahan klien
yang segera diselesaikan dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi.

E. Asas kemandirian

Bertujuan menjadikan klien dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain
atau tergantung pada konselor
F. Asas kegiatan

Konselor hendaklah membangkitkan semangat klien untuk melaksanakan kegiatan


yang diperlukan dalam penyelesaian masalah yang menjadi pokok pembicaraan
dalam konseling

G. Asas kedinamisan

Adanya perubahan yang bersifat dinamis, maju, dan dalam arti tidak monoton dan
statis. setelah pelayanan dilaksanakan diharapkan klien bertingkah laku lebih kreatif,
gesit, dan senantiasa menunjukkan perkembangan yang lebih baik

H. Asas keterpaduan

Dilakukan dengan usaha memadukan sebagian aspek kepribadian klien. Individu


memiliki berbagai aspek kepribadian, dan seandainya tidak seimbang serasi dan
terpadu justru akan menimbulkan masalah

I. Asas kenormatifan

Usaha bimbingan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma yang ada dalam
masyarakat, baik norma hukum, adat, hukum negara, ilmu, maupun kebiasaan
sehari-hari. seluruh isi dan proses konseling harus sesuai dengan norma yang berlaku

J. Asas keahlian

Asas keahlian selain mengacu pada kualifikasi konselor seperti pendidikan sarjana
bidang bimbingan dan konseling Dan pengalaman. teori dan praktik bimbingan dan
konseling perlu dipadukan, karena itu seorang konselor yang ahli harus benar-benar
menguasai teori dan praktik konseling secara baik

K. Asas alih tangan

Dilakukan apabila konselor sudah dengan segenap kemampuannya untuk membantu


individu tetapi yang bersangkutan belum terasa terbantu sebagaimana yang
diharapkan, maka konselor dapat mengirim individu tersebut kepada petugas atau
badan yang lebih ahli

L. Asas Tut Wuri Handayani

Asas ini menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan
dapat menciptakan suasana yang mengayomi atau memberikan rasa aman,
mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan serta
kesempatan seluas-luasnya kepada klien untuk maju
Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, karya Dr.
Mulyadi, S.Ag, M.Pd. (hal 74-78)

3. A. Pengertian bimbingan kelompok

 Asmani

Bimbingan kelompok merupakan layanan bimbingan dan konseling yang dalam


pelaksanaannya melibatkan beberapa individu peserta didik (klien) untuk
membahas permasalahan yang sudah ditetapkan oleh guru pembimbing.

 Wibowo

menjelaskan bahwa bimbingan kelompok merupakan suatu kegiatan kelompok


yang di dalamnya pemimpin kelompok menyediakan berbagai informasi bagi
anggota kelompok serta mengarahkan diskusi agar anggota kelompok memiliki
sifat sosial dan dapat mencapai tujuan bersama.

 Sukardi

layanan bimbingan kelompok yaitu layanan yang memungkinkan sejumlah


peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari konselor
yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari serta berguna untuk
pengambilan keputusan.

 Natawidjaja

bimbingan dan konseling kelompok adalah pelayanan bimbingan yang


memanfaatkan suasana interaksi atau komunikasi kelompok, antara seorang
konselor dengan kelompok konseli. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa dalam
pelaksanaan bimbingan kelompok diperlukan suasana interaksi antara konselor
dengan kelompok konseling.

 Wibowo

Bahwa bimbingan kelompok menggunakan kelompok yang beranggotakan


jumlah besar yaitu antara 15-30 orang.

 Winkel & Hastuti

tujuan bimbingan kelompok yaitu menunjang perkembangan pribadi dan


perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu
kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para
partisipan.

 Prayitno

Bimbingan kelompok yaitu salah satu jenis layanan bimbingan konseling yang
ditujukan kepada beberapa orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok
untuk memperoleh berbagai macam informasi dan pemahaman baru dari topik
yang dibahas. Terdapat dua jenis kelompok yaitu topik tugas dan topik bebas.
Topik tugas artinya topik bahasan berasal dari pemimpin kelompok sementara
topik bebas artinya topik berasal dari anggota kelompok.

 Gibson & Mitchell

istilah bimbingan kelompok mengacu pada aktivitas-aktivitas kelompok yang


berfokus pada penyediaan informasi atau pengalaman melalui akivitas kelompok
yang terencana dan terorganisasi

 Prayitno

menjelaskan bahwa bimbingan kelompok yaitu suatu kegiatan yang


memanfaatkan dinamika kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan pelayanan
bimbingan dan konseling.

 Thantawi

bimbingan belajar adalah bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang


membantu individu atau peserta didik dalam mengembangkan diri, sikap, dan
kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta
menyiapkan untuk pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.

B. Pengertian konseling kelompok

 Prayitno

layanan konseling kelompok pada dasarnya adalah layanan konseling perorangan


yang dilaksanakan didalam suasana kelompok. Dalam pelaksanaan konseling
kelompok terdapat konselor dan klien, yaitu para anggota kelompok (yang
jumlahnya minimal dua orang). Dalam kegiatan tersebut terjadi hubungan
konseling dalam suasana yang hangat, permisif, terbuka dan penuh keakraban.
 Ketut Sukardi

konseling kelompok merupakan konseling yang di selenggarakan dalam


kelompok, dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang terjdi di dalam
kelompok itu. Masalah masalah yang dibahas merupakan masalah perorangan
yang muncul di dalam kelompok itu, yang meliputi berbagai masalah dalam
segenap bidang bimbingan (bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir).

 Winkel

konseling kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis, yang terpusat
pada pemikiran dan perilaku yang disadari.

 Gazda

konseling kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis yang
memusatkan diri pada pikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-
fungsi seperti sikap permisif, orientasi pada kenyataan, katarsis, saling pengertian,
saling menerima dan membantu.

 Tatik Romlah

konseling kelompok adalah upaya untuk membantu individu agar dapat menjalani
perkembangannya dengan lebih lancar, upaya itu bersifat pencegahan serta
perbaikan agar individu yang bersangkutan dapat menjalani perkembangannya
dengan lebih mudah.

 Prayitno

Konseling kelompok yaitu salah satu jenis layanan bimbingan konseling yang
ditujukan kepada beberapa orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok
untuk memperoleh berbagai macam informasi dan pemahaman baru serta
pengentasan masalah pribadi dari masing-masing anggota.

 Nurihsan

Konseling Kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan


dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, dan
diarahkan kepada pemberian kemudahan dalam rangka perkembangan dan
pertumbuhannya.

 Prayitno (2013: 307)


konseling kelompok adalah usaha pemberian bantuan yang diberikan oleh seorang
konselor kepada orang-orang yang membutuhkan untuk mengentaskan masalah
yang sedang dihadapinya dalam suasana kelompok.

 Adhiputra

konseling kelompok adalah suatu proses antara pribadi yang dinamis, terpusat
pada pemikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi seperti
berorientasi pada kenyataan, saling mempercayai, saling pengertian, saling
menerima, dan saling mendukung.

Perbedaan antara bimbingan kelompok dengan konseling kelompok ialah


bimbingan kelompok lebih bersifat pemberian bantuan dan program-program
pencegahan. Sedangkan Konseling kelompok merupakan suatu proses pencagahan
dan penyelesaian masalah.

Dikutip dari

4. A. Langkah pelaksanaan bimbingan kelompok

 Tahap pembentukan 

Tahap ini merupakan tahap awal yang akan dilakukan. para anggota kelompok
dibekali dengan definisi, tujuan, manfaat,  cara pelaksanaan, dan asas-asas dalam
layanan bimbingan kelompok. Berikut ini dikemukakan langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam tahap pembukaan, yaitu:

a. menerima secara terbuka,  mengucapkan selamat datang dan mengucapkan


terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan
kegiatan

b. berdoa secara bersama-sama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-


masing anggota kelompok

c. menjelaskan pengertian bimbingan kelompok

d. Menjelaskan tujuan dan manfaat pelaksanaan bimbingan kelompok


 e. menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok

 f. menjelaskan asas-asas bimbingan kelompok yaitu kesukarelaan, keterbukaan,


kegiatan,  kenormatifan dan kerahasiaan 

g. melaksanakan perkenalkan dilanjutkan dengan permainan pengakraban 

 Tahap peralihan 

Tahap peralihan merupakan sebuah transisi antara tahap pembentukan dengan


tahap kegiatan. Tahap ini merupakan jembatan antara tahap pertama dan tahap
ketiga, ini berarti bahwa tahap peralihan sangat menentukan kesuksesan
pelaksanaan layanan. Dapat dilaksanakan melalui langkah-langkah berikut:

a. menjelaskan kegiatan kelompok

b. melakukan tanya jawab tentang  dan kesiapan kelompok mengikuti  tahap


kegiatan lanjutan

c. mengenali suasana anggota kelompok untuk memasuki tahap berikutnya

d. memberikan contoh topik yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam


kelompok (topik bebas) serta pemimpin kelompok memberikan topik yang sudah
disiapkan pemimpin kelompok (topik tugas)

 Tahap Kegiatan 

Merupakan tahap inti yang menentukan keberhasilan layanan bimbingan


kelompok. Dalam tahap ini dilakukan kegiatan:

a. Anggota kelompok secara bebas mengemukakan topik bahasan, Atau


pemimpin kelompok mengemukakan suatu topik untuk dibahas oleh anggota
kelompok

b. Menentukan topik yang akan dibahas (topik bebas), Anggota kelompok yang
menyampaikan topik diminta untuk menjelaskan secara singkat tentang topik
yang telah dipilih sebagai kesepakatan bersama. sedangkan pada topik tugas
pimpinan kelompok menjelaskan secara singkat berkenaan dengan topik yang
akan dibahas
c. Pemimpin dan anggota kelompok membahas topik secara mendalam dan tuntas
berkaitan dengan topik yang dibahas dengan memanfaatkan dinamika kelompok

d. Kegiatan selingan berbentuk permainan, untuk mencairkan suasana

e. Menegaskan komitmen anggota kelompok 

 Tahap Pengakhiran 

merupakan penutup dari kegiatan bimbingan kelompok. Adapun inti dari tahap
pengakhiran ini adalah sebagai berikut

a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan segera berakhir

b. Seluruh anggota kelompok mengemukakan kesan terhadap kegiatan bimbingan


kelompok yang dilaksanakan

c. Kelompok mengemukakan bmb3 tentang kegiatan yang telah dilakukan

d. Membahas rencana kegiatan lanjutan bersama anggota kelompok

e. Masing-masing anggota kelompok mengemukakan pesan

f. Ucapan terima kasih

g. Doa penutup dan salam

Dikutip dari buku: Dasar Dasar Bimbingan Konseling (teori praktis di satuan
pendidikan), karya Ade Chita Putri Harahap, M.Pd., Kons (hal 100-108)

B. Langkah pelaksanaan konseling kelompok

 Tahap Pembentukan

Tahap ini merupakan tahap awal yang akan dilakukan. para anggota kelompok
dibekali dengan definisi, tujuan, manfaat,  cara pelaksanaan, dan asas-asas dalam
layanan konseling kelompok. Berikut ini dikemukakan langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam tahap pembukaan, yaitu:
a. menerima secara terbuka, mengucapkan selamat datang dan mengucapkan
terimakasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan
kegiatan

b. berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing


anggota kelompok

c. menjelaskan definisi konseling kelompok

d. menjelaskan tujuan dan manfaat pelaksanaan konseling kelompok

e. menjelaskan tata cara pelaksanaan konseling kelompok

f. menjelaskan asas-asas konseling kelompok yaitu kerahasiaan, kesukarelaan,


keterbukaan, kegiatan dan kenormatifan

g. melaksanakan perkenalan dilanjutkan dengan permainan pengakraban

 Tahap Peralihan

Adalah tahap transisi antara tahap pembentukan dengan tahap kegiatan. Adapun
pada tahap ini dilaksanakan melalui langkah:

a. tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk melanjutkan pada tahap
kegiatan lebih lanjut

b. menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok, jika dirasa anggota


kelompok belum memahami penjelasan pada tahap pembentukan

c. mengenali suasana anggota kelompok untuk memasuki tahap berikutnya

d. memberikan contoh topik yang menyangkut dengan diri pribadi anggota


kelompok berkenaan dengan apa yang dirasakan anggota kelompok pada saat
kegiatan konseling kelompok sedang berlangsung

 Tahap Kegiatan

Tahapan yang dilakukan yaitu:

a. masing-masing anggota kelompok mengemukakan topik bahasan secara bebas


yang berhubungan dengan masalah pribadimasing-masing anggota kelompok
b. menetapkan masalah yang akan di bahas terlebih dahulu, anggota kelompok
yang menyampaikan masalah diminta untuk menjelaskan masalah secara singkat
tentang topik permasalahan yang telah dipilih sebagai kesepakatan bersama dan
jika waktu memungkinkan maka semua masalah anggota akan dibahas pada saat
itu secara bergantian

c. pemimpin dan anggota kelompok membahas topik permasalahan secara


mendalam dan tuntas berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan
memanfaatkan dinamika kelompok

d. kegiatan selingan berbentuk permainan, untuk mencairkan suasana

 Tahap Pengakhiran

Adapun inti dari tahap ini adalah:

a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan akan segera berakhir

b. Seluruh anggota kelompok mengemukakan kesan terhadap kegiatan bimbingan


kelompok yang dilaksanakan

c. anggota kelompok menungkapkan BMB3 tentang kegiatan layanan yang telah


dilaksanakan

d. membahas rencana kegiatan lanjutan bersama anggota kelompok

e. masing-masing anggota kelompok mengemukakan pesan

f. ucapan terimakasih

g. doa penutup dan salam

Dikutip dari buku: Dasar Dasar Bimbingan Konseling (teori praktis di satuan
pendidikan), karya Ade Chita Putri Harahap, M.Pd., Kons (hal 114-119)

5. Mengapa layanan BK diperlukan untuk peserta didik di sekolah?

 Agar peserta didik dapat mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
dimilikinya seoptimal mungkin dengan bimbingan guru BK
 Agar peserta didik dapat Merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
perkembangan karir dan kehidupannya pada masa yang akan datang
 Agar peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, 
lingkungan masyarakat,  dan lingkungan pekerjaannya kelak
 Agar peserta didik dapat mengenali dirinya sendiri, menerima kenyataan akan
dirinya, dan  guru BK dapat mengarahkan peserta didik sesuai dengan
kemampuan diri peserta didik, dan peserta dibimbing untuk mengambil
keputusan atas tanggung jawab sendiri
 Agar peserta didik dapat mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapinya
dalam masa pendidikan,  masyarakat atau lingkungan kerjanya kelak

Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Perspektif Sekolah, karya Drs. Masdudi,
M.Pd

Anda mungkin juga menyukai