WAWASAN DASAR BK
Dosen Pembimbing :
Dra. Nursyamsi, M.Pd.
Apriana Nofriastuti Rosdiany, M.Pd. Kons
Disusun Oleh :
Nama : Chelsi Rosalina
NIM : 2214060060
Jawaban:
1. A. pengertian bimbingan
Rachman Natawidjaja
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang diberikan
secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
Sehingga dia sanggup menerapkan diri dan bertindak wajar sesuai dengan
tuntutan dan keadaan keluarga dan masyarakat dengan demikian ia dapat
memberikan sumbangan yang berarti.
Muhammad Surya
bimbingan adalah pemberian bantuan yang terus-menerus secara sistematis
dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam
pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam
mencapai tingkatan perkembangan optimal dengan lingkungan
Cribbin
Bimbingan adalah berpusat kan ke arah klien dan berkaitan dengan
pengembangan optimal keseluruhan diri klien serta pencapaian potensi untuk
kepentingan individu dan sosial
Arthur J. Jones
Bimbingan sebagai pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain dalam hal bantuan pilihan-pilihan penyesuaian diri dan pemecahan
problem problem. tujuan bimbingan ialah membantu orang tersebut untuk
tumbuh dalam hal kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab kepada
dirinya sendiri
Sunaryo Kartadinata
Bimbingan adalah proses pembentuk individu untuk mencapai perkembangan
optimal
Prayitno
Adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau
dewasa agar orang yang dipimpin dapat mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang
ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma yang berlaku
Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, karya Dr.
Mulyadi, S.Ag, M.Pd. (hal 53-54)
B. Pengertian konseling
Prayitno
Konseling yaitu proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seorang asli yang disebut konselor kepada individu yang
sedang mengalami sesuatu masalah atau bisa disebut klien yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
Mulyadi
Konseling adalah pertemuan Empat Mata antara konselor (Orang yang ahli)
dengan klien ( orang yang menerima bantuan) melalui wawancara profesional
dalam rangka upaya membantu pelayanan dalam mengatasi permasalahan
yang dihadapinya
R.I Wolberg
Konseling merupakan bentuk wawancara dimana klien dibantu untuk
mengerti lebih jelas tentang dirinya sendiri untuk dapat memperbaiki kesulitan
yang berhubungan dengan lingkungan dapat memperbaiki kesulitan
penyesuaian
Williamson
Konseling diartikan sebagai suatu proses personalisasi dan individualisasi
untuk membantu seseorang dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah,
ciri-ciri perilaku sebagai warga negara dan nilai-nilai pribadi dan sosial serta
sikap dan kepercayaan yang dapat membantu dirinya selaku makhluk hidup
yang dapat menyesuaikan diri secara normal
Mortensen
Konseling sebagai suatu proses antar pribadi, orang dibantu oleh satu orang
lainnya untuk meningkatkan pemahaman Dan kecakapan dalam menemukan
masalahnya
Roger
Konseling adalah serangkai Hubungan langsung dengan individu yang
bertujuan untuk membantu dia dalam mengubah sikap dan tingkah lakunya
Maclean
Konseling adalah suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara
seorang individu yang terganggu oleh karena masalah-masalah yang tidak
dapat diatasi nya sendiri dan seorang pekerja yang profesional, yaitu orang
yang telah terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai
pemecahan pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi
Robinson
Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, di mana yang
seorang yaitu kalian bantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara
efektif terhadap dirinya dan lingkungannya
Thohirin
Konseling adalah kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang
(Konselor dan klien) untuk menangani masalah klien yang didukung oleh
keahlian dan dalam suasana yang laras integrasi berdasarkan norma-norma
yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien
Patterson
Healing adalah hubungan dengan usaha memengaruhi perubahan sebagian
besar tingkah laku klien secara sukarela (klien ingin mengubah dan
mendapatkan bantuan dari konselor)
Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, karya Dr.
Mulyadi, S.Ag, M.Pd. (hal 55-58)
A. Asas kerahasiaan.
Asas ini merupakan kunci dalam bimbingan dan konseling. jika asas ini ini benar-
benar terlaksana, maka penyelenggaraan atau proses bimbingan dan konseling akan
mendapatkan kepercayaan dari semua pihak, terutama penerima bimbingan sehingga
mereka Mau Memanfaatkan jasa bimbingan dan konseling dengan sebaik-baiknya.
jika konselor tidak memegang asas kerahasiaan dengan baik, maka hilang
kepercayaan klien, sehingga pelayanan bimbingan konseling tidak mendapatkan
tempat di hati klien.
B. Asas kesukarelaan
Asas kesukarelaan bukan berarti konselor tidak boleh menerima jasa dari pelayanan
bimbingan dan konseling. pelayanan bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan
profesi, Oleh sebab itu konselor sekolah atau madrasah atau guru pembimbing tidak
dilarang menerima imbalan atau upah tetapi hendaknya imbalan atau upah tersebut
tidak menjadi tujuan utama
C. Asas keterbukaan
D. Asas kekinian
Kucing yang juga mengandung pengertian bahwa konselor Tidak boleh menunda
bantuan. jika diminta oleh Klien atau jelas-jelas terlihat misalnya ada peserta didik
yang sedang mengalami masalah, maka konselor hendaklah memberikan bantuan
termasuk dalam asas kekinian dalam hal ini berkenaan dengan permasalahan klien
yang segera diselesaikan dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi.
E. Asas kemandirian
Bertujuan menjadikan klien dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain
atau tergantung pada konselor
F. Asas kegiatan
G. Asas kedinamisan
Adanya perubahan yang bersifat dinamis, maju, dan dalam arti tidak monoton dan
statis. setelah pelayanan dilaksanakan diharapkan klien bertingkah laku lebih kreatif,
gesit, dan senantiasa menunjukkan perkembangan yang lebih baik
H. Asas keterpaduan
I. Asas kenormatifan
Usaha bimbingan konseling tidak boleh bertentangan dengan norma yang ada dalam
masyarakat, baik norma hukum, adat, hukum negara, ilmu, maupun kebiasaan
sehari-hari. seluruh isi dan proses konseling harus sesuai dengan norma yang berlaku
J. Asas keahlian
Asas keahlian selain mengacu pada kualifikasi konselor seperti pendidikan sarjana
bidang bimbingan dan konseling Dan pengalaman. teori dan praktik bimbingan dan
konseling perlu dipadukan, karena itu seorang konselor yang ahli harus benar-benar
menguasai teori dan praktik konseling secara baik
Asas ini menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan
dapat menciptakan suasana yang mengayomi atau memberikan rasa aman,
mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan serta
kesempatan seluas-luasnya kepada klien untuk maju
Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah, karya Dr.
Mulyadi, S.Ag, M.Pd. (hal 74-78)
Asmani
Wibowo
Sukardi
Natawidjaja
Wibowo
Prayitno
Bimbingan kelompok yaitu salah satu jenis layanan bimbingan konseling yang
ditujukan kepada beberapa orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok
untuk memperoleh berbagai macam informasi dan pemahaman baru dari topik
yang dibahas. Terdapat dua jenis kelompok yaitu topik tugas dan topik bebas.
Topik tugas artinya topik bahasan berasal dari pemimpin kelompok sementara
topik bebas artinya topik berasal dari anggota kelompok.
Prayitno
Thantawi
Prayitno
Winkel
konseling kelompok adalah suatu proses antarpribadi yang dinamis, yang terpusat
pada pemikiran dan perilaku yang disadari.
Gazda
konseling kelompok adalah suatu proses antar pribadi yang dinamis yang
memusatkan diri pada pikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-
fungsi seperti sikap permisif, orientasi pada kenyataan, katarsis, saling pengertian,
saling menerima dan membantu.
Tatik Romlah
konseling kelompok adalah upaya untuk membantu individu agar dapat menjalani
perkembangannya dengan lebih lancar, upaya itu bersifat pencegahan serta
perbaikan agar individu yang bersangkutan dapat menjalani perkembangannya
dengan lebih mudah.
Prayitno
Konseling kelompok yaitu salah satu jenis layanan bimbingan konseling yang
ditujukan kepada beberapa orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok
untuk memperoleh berbagai macam informasi dan pemahaman baru serta
pengentasan masalah pribadi dari masing-masing anggota.
Nurihsan
Adhiputra
konseling kelompok adalah suatu proses antara pribadi yang dinamis, terpusat
pada pemikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi seperti
berorientasi pada kenyataan, saling mempercayai, saling pengertian, saling
menerima, dan saling mendukung.
Dikutip dari
Tahap pembentukan
Tahap ini merupakan tahap awal yang akan dilakukan. para anggota kelompok
dibekali dengan definisi, tujuan, manfaat, cara pelaksanaan, dan asas-asas dalam
layanan bimbingan kelompok. Berikut ini dikemukakan langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam tahap pembukaan, yaitu:
Tahap peralihan
Tahap Kegiatan
b. Menentukan topik yang akan dibahas (topik bebas), Anggota kelompok yang
menyampaikan topik diminta untuk menjelaskan secara singkat tentang topik
yang telah dipilih sebagai kesepakatan bersama. sedangkan pada topik tugas
pimpinan kelompok menjelaskan secara singkat berkenaan dengan topik yang
akan dibahas
c. Pemimpin dan anggota kelompok membahas topik secara mendalam dan tuntas
berkaitan dengan topik yang dibahas dengan memanfaatkan dinamika kelompok
Tahap Pengakhiran
merupakan penutup dari kegiatan bimbingan kelompok. Adapun inti dari tahap
pengakhiran ini adalah sebagai berikut
Dikutip dari buku: Dasar Dasar Bimbingan Konseling (teori praktis di satuan
pendidikan), karya Ade Chita Putri Harahap, M.Pd., Kons (hal 100-108)
Tahap Pembentukan
Tahap ini merupakan tahap awal yang akan dilakukan. para anggota kelompok
dibekali dengan definisi, tujuan, manfaat, cara pelaksanaan, dan asas-asas dalam
layanan konseling kelompok. Berikut ini dikemukakan langkah-langkah
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam tahap pembukaan, yaitu:
a. menerima secara terbuka, mengucapkan selamat datang dan mengucapkan
terimakasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan
kegiatan
Tahap Peralihan
Adalah tahap transisi antara tahap pembentukan dengan tahap kegiatan. Adapun
pada tahap ini dilaksanakan melalui langkah:
a. tanya jawab tentang kesiapan anggota kelompok untuk melanjutkan pada tahap
kegiatan lebih lanjut
Tahap Kegiatan
Tahap Pengakhiran
f. ucapan terimakasih
Dikutip dari buku: Dasar Dasar Bimbingan Konseling (teori praktis di satuan
pendidikan), karya Ade Chita Putri Harahap, M.Pd., Kons (hal 114-119)
Agar peserta didik dapat mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
dimilikinya seoptimal mungkin dengan bimbingan guru BK
Agar peserta didik dapat Merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
perkembangan karir dan kehidupannya pada masa yang akan datang
Agar peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
lingkungan masyarakat, dan lingkungan pekerjaannya kelak
Agar peserta didik dapat mengenali dirinya sendiri, menerima kenyataan akan
dirinya, dan guru BK dapat mengarahkan peserta didik sesuai dengan
kemampuan diri peserta didik, dan peserta dibimbing untuk mengambil
keputusan atas tanggung jawab sendiri
Agar peserta didik dapat mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapinya
dalam masa pendidikan, masyarakat atau lingkungan kerjanya kelak
Dikutip dari buku Bimbingan Konseling Perspektif Sekolah, karya Drs. Masdudi,
M.Pd