Anda di halaman 1dari 11

Pentingnya Peran Guru Bimbingan

Konseling di Sekolah Dasar


 Arianto Goder

  Senin, 08 Juli 2019 05:16 WIB

  2,369

BOGOR - Bimbingan konseling merupakan upaya guru untuk membantu siswa


dalam menghadapi permasalahan yang terjadi pada siswa. Bimbingan konseling
disekolah sangat dibutuhkan untuk membantu permasalahan-permasalah di sekolah
dan lingkungannya. Bimbingan konseling memiliki fungsi untuk mengerahkan dan
membimbing siswa pada pendidikan yang baik, bertanggung jawab, dan bersedia
mengambil sikap.

Layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
memahami diri, menerima diri dengan segala kekuatan dan kelemahannya,
mengenalkan lingkungan dan mengambil keputusan, serta memberi arahan
terhadap perkembangan peserta didik, tidak hanya untuk peserta didik yang
mengalami masalah saja tetapi berlaku untuk seluruh peserta didik. Layanan
bimbingan dan konseling merupakan salah satu segi pendidikan yang mempunyai
peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

Bimbingan sangat penting dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan. Bimbingan


merupakan suatu proses pemberian bantuan yan terus menerus dan sisitematis dari
pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai pengembangan diri siswa, yang
meliputi kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan
perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan
penyesuaian diri yang optimal.
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal,
melalui bidang bimbingan pribadi, sosial belajar, maupun karier dengan berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK
Mendikbud No. 025/D/1995).

Peran guru BK dalam program-program bimbingan tidak  perlu dipertanyakan kerana


peranan terbesar ada padanya, saat berada dalam lingkunga sekolah. Tetapi guru
BK bukanlah satu-satunya orang yang memiliki peranan dalam memberikan
bimbingan dan konseling. Diperlukan kerjasama seluruh pihak dalam menciptakan
bimbingan yang dapat merubah sikap dan perilaku siswa kea rah yang lebih baik.

PEMBAHASAN

1. Peran Guru Bimbingan Konseling (BK)

Guru bimbingan dan konseling merupakan seorang pendidik yang memiliki tugas
membantu siswa dalam mengatasi masalah yang sedang dialami siswa dilingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Guru bimbingan dan konseling
bertanggung jawab untuk membantu siswa menyadari kekuatan-kekuatan mereka
sendiri, apa yang merintangi dari permasalahan yang mereka hadapi seperti apa
yang mereka harapkan.

Bimbingan dan konseling merupakan dua istilah yang sering dirangkai bagai kata
majemuk. Hal itu mengisyaratkan bahwa kegiatan bimbingan kadang-kadang
dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling
merupakan inti atau jantung hati dari kegiatan bimbingan. Banyak rumusan-rumusan
yang berkenaan dengan tentang pengertian bimbingan dan konseling yang bisa
ditemukan dalam berbagai literature. Akan lebih baik bila pengertian dari masing-
masing kata dipaparkan sebagai berikut.

a. Pengertian Bimbingan
Istlah bimbingan dan konseling sebagaimana digunakan literature professional di
Indonesia, merupakan terjemahan dari kata Guidance and Counseling dalam
bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa inggris guidance dikait dengan kata
asal guide yang diartikan menunjukkan jalan (sowing a way), memimpin (leading),
menuntun (conducting), memberi petunjuk (giving instruction), mengatur (regulation),
mengarahkan (governing), dan memberikan nasihat (giving advice). 

Adapun dalam bahasa ini istilah guidancedigunakan untuk paengertian bimbingan.


Pengertian bimbingan menurut istilah akan dijelaskan dibawah ini menurut beberapa
ahli diantaranya adalah sebagai berikut :

Menurut Donsmoor dan Miller

Bimingan membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas


kesempatan-kesempatan pendidik, jabatan, dan pribadi yang mereka miliki atau
dapat mereka kembangkan dan sebagai satu bentuk yang sistematik melalui peserta
didik dibantu untuk memperoleh penyesuaian yang baik terhadap sekolah dan
terhadap kehidupan.

Menurut Rachman Natawidjaja

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang diberikan secara
berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia
sanggup mengarahkan diri dan bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan
keadaan keluarga dan masyarakat dengan demikian ia dapat memberikan
sumbangan-sumbangan yang berarti.

Menurut Artur J. Jones

Bimbingan sebagai pertolonganyang diberikan oleh seseorang kepada orang lain


dalam hal bantuan pilihan-pilihan penyesuaian diri dan pemecahan problem-
problem. Tujuan bimbingan ialah membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal
kaemandirian dan kemampuan bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.
Berdasarkan pemaparan yang dikemukakan oleh beberapa ahli, maka dapat
disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan
oleh seseorang yang mempunyai keahlian (konselor/guru bimbingan) kepada
seseorang atau sekelompok orang dalam membuat pilihan-pilihan secara
bijaksanadan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan hidup
kemanfaatan sosial.

b. Pengertian Konseling

Secara etimologi istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu conseliumyang


artinya dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami.
Adapun dalam bahasa Anglo saxon, istilah konseling dari sellanyang berarti
menyerahkan atau menyampaikan.

Secara terminology para ahli berbeda pendapat dalam mendefinisikan arti konseling,
diantaranya : 

Menurut Willianson

Konseling diartikan sebagai suatu proses personalisasi dan individualisasi untuk


membentu seseorang dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah, ciri-ciri perilaku
sebagai warga Negara dan nilai-nilai pribadi dan sosial serta sikap, dan kepercayaan
yang dapat membantu dirinya selaku makhluk yang dapat menyesuaikan diri secara
normal.

Menurut Sri Mulyani Martaniah

Konseling adalah suatu proses yang menghasilkan suatu perubahan dalam kurun
waktu tertentu, dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Menurut Prayitno

Konseling yaitu proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara


konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang
mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi oleh klien.

Dari beberapa para ahli yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa proses
konseling adalah wawancara tatap muka aau suatu hubungan keterkaitan antara
seorang (konselor) orang yang ahli (yang memberi bantuan). Dalam hal ini keduanya
saling berinteraksi berkomunikasi secara professional berkenaan dengan masalah
pribadi klien.

Dengan bantuan tersebuat individu atau sekelompok orang pada akhirnya dapat
mengatasi sendiri masalah yang dihadapinya, baik sekarang maupun yang akan
datang, sehingga individu atau sekelompok masyarakat dapat menjadi lebih mampu
dan berkembang dalam hal mengatasi masalah dan keresahan-keresahan yang
dihadapinya, sehingga orang yang memberikan bantuan (konselor sekolah/guru
pembimbing) eranggapan bahwa individu/sekelompok masyarakat mampu
menemukan dirinya sendiri.

c. Peran Guru Bimbingan Konseling (BK)

Menurut bahasa peranan adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang
pimpinan terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa. Peranan adalah dari
kata dasar peran yang ditambahkan akhiran an, peran memiliki arti seperangkat
tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat.
Sedangkan peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.

Sedangkan guru pembimbing atau konselor di sekolah harus mempunyai sifat


kepribadian yang baik atau berakhlak mulia untuk menunjang keberhasilan dalam
melakukan berbagai tugas dan aktifitas yang terkait dengan bimbingan dan
konseling di sekolah atau madrasah.

Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada Sembilan peran guru dalam kegiatan
bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
Informator 

Guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi


lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.

Organisator

Guru BK mendesain kegiatan-kegiatan untuk siswa, agar siswa dapat menyesuaikan


diri dengan cara mendekatkan diri siswa dengan guru BK , teman sebaya, sosial
sekolah, lingkungan fisik dan mata pelajaran.

Motivator

Guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta motivasi untuk
menumbuhkan aktivitas dan kreativitas siswa. Peranan guru BK dalam memberikan
motivasi untuk mendinamiskan potensi yang dimiliki siswa dan siswa dapat
berkembang sesuai dengan harapan dan cita-cita.

Director

Guru BK mengarahkan siswa terkait manajemen diri, kebiasaan, tugas-tugas, dan


perilaku yang diharapkan dan sesuai dengan tujuan yang di cita-citakan. Pemberian
arahan oleh guru BK dilakukan pada saat konseling individu, konseling kelompok,
dan bimbingan kelompok.

Inisiator

Guru mempunyai ide-ide kreatif, ide yang diaplikasikan oleh guru BK dalam proses
belajar mengajar.

Transmitter
Guru bertindak sebagai penyabar, dengan memberikan perhatian kepada siswa
dalam proses bimbingan. Sehingga siswa dapat merasakan kedekatan dengan guru
BK.

Fasilitator

Guru memberikan kemudahan kepada siswa untuk berkonsultasi, memberikan


fasilitas suasana yang menyenangkan pada saat kegiatan bimbingan berlangsung
secara efektif.

Mediator

Guru sebagai penengah diantara siswa yang berselisih dan guru BK menjadi
penyedia media dalam kegiatan bimbingan.

Evaluator

Guru mempunyai otoritas untuk memberikan penilaian kepada sisiwa terhadap


perkembangan kepribadian prilaku siswa, baik ketika proses pembelajaran dan
keseharian siswa ketika berada di lingkungan sekolah. menentuan bagaimana anak
didiknya berhasil atau tidak.

Peranan guru dalam bimbingan dan konseling. perkembangan ilmu dan teknologi
menyebabkan peranan guru menjadi meningkat dari sebagai pengajar menjadi
sebagai pembimbing yaitu : 

Guru sebagai perancang  pengajaran

Guru dituntut untuk merancang kegiatan belajar secara efektif dan efisien.

Guru sebagai pengelola pengajaran


Guru dituntut memiliki kemampuan untuk mengelola seluruh proses kegiatan belajar
mengajar dengan menciptakan kondisi belajar sedemikian rupa, sehingga setiap
murid dapat belajar dengan efektif dan efisien.

Guru sebagai pembimbing

Guru dituntut untuk melakukan pendekatan, bukan saja melalui pendekatan


instruksional melainkan dibarengi pendekatan yang bersifat pribadi dalam setiap
proses belajar mengajar berlangsung.

Adapun peranan guru pembimbing atau konselor disekolah adalah sebagai berikut : 

a) Peran guru pembimbing dalam bimbingan dengan langkah-langkah berikut :

o Membuat catatan mengenai peserta didik untuk dipelajari.

o Guru pembimbing harus mendapat kepercayaan dari individu yang bersangkutan.

o Guru pembimbing harus menjelaskan masalah-masalah yang dihadapinya


terutama kesulitan di sekolah.

o Guru pembimbing harus memimpin dan memberikan saran-saran pmecahan


masalah yang positif.

o Guru pembimbing memberikan bimbingan yang diperlukan sehingga individu dapat


melaksanakan berbagai kegiatan atau usaha yang sesuai dengan kemampuan dan
masalah yang dihadapinya.

b) Peran guru pembimbing dalam pengawasan organisasi bimbingan dan konseling


sebagai berikut : 

o Harus memiliki kemampuan untuk memahami dan mengetahui sifat-sifat


seseorang
o Seorang guru pembimbing harus banyak punya pengalaman yang berliku-liku

o Seorang guru pembimbing harus mempunyai kepribadian yang seimbang dan kuat

o Seorang guru pembimbing harus simpati dan bersifat objektif, harus tajam
perasaannya dan memancarkan cahaya yang dapat membuat seseorang selalu
bijaksana dalam melayani orang lain.

2. Sekolah Dasar  

a. Pengertian Sekolah Dasar

Sekolah dasar adalah bentuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan program


enam tahun. Bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan pendidikan
program enam tahun. Sekolah dasar adalah tahapan pendidikan awal yang biasanya
dimulai oleh anak yang berumur 6 atau 7 tahun. Sekolah dasar ditempuh dalam
masa enam tahun, yaitu mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pada akhir kelas 6, murid
sekolah dasar diwajibkan melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah.

Tujuan pendidikan di sekolah dasar sebagai berikut : 

o Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga Negara yang baik 

o Sehat jasmani dan rohani

o Memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar yang diperoleh untuk


melanjutkan pelajaran, bekerja di masyarakat, dan mengembangkan diri sesuai
dengan asas pendidikan seumur hidup.

Jadi jelas bahwa anak-anak yang belajar di sekolah dasar dipersiapkan tidak hanya
untuk menjadi warga Negara yang baik, sehat jasmani dan rohaninya saja, tetapi
juga mengembangkan diri dalam kehidupan masyarakat, untuk mencapai tujuan
tersebut. Sekolah dasar memegang peranan penting, sebab pendidikan untuk
tingkat sekolah dasar merupakan bekal dan fondasi yang kuat, oleh karenanya
harus benar-benar berbagai landasan demi kelancaran pendidikan ditingkat
selanjutnya.

b. Kinerja Mengajar di Sekolah Dasar

Dalam kaitannya dengan kinerja mengajar, Wina Sanjaya (2006:50) mengemukakan


bahwa guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu
strategi pembelajaran. Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan
tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode, teknik, dan taktik
pembelajaran. Pendapat lain juga menyatakan pentingnya komponen guru dalam
pendidikan, seperti yang dikemukakan oleh E. Mulyasa (2007: 19), bahwa peran dan
fungsi guru sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah. Peran
dan fungsi tersebut sebagai berikut :

1. Sebagai pendidikan dan pengajar: setiap guru secara otomatis adalah sebagai
pendidik dan pengajar yang harus memiliki kestabilan emosi, cita-cita, dan keinginan
untuk memajukan muridnya, bersikap realitas, jujur dan terbuka, serta peka terhadap
perkembangan, terutama inovasi pendidikan. Untuk mencapai semua, guru harus
memiliki pengetahuan yang luas, menguasai berbagai jenis teori dan praktik
pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi pembelajaran.

2. Sebagai anggota masyarakat: bahwa setiap guru harus pandai bergaul dengan
masyarakat. Untuk itu, harus menguasai psiologi sosial, memiliki pengetahuan
tentang hubungan antarmanusia, memiliki keterampilan mambina kelompok,
keterampilan bekerja sama dalam kelompok, dan menyelesaikan tugas bersama
dalam kelompok.

3. Sebagai pemimpin: setiap guru adalah pemimpin, yang harus memiliki


kepribadian, menguasai ilmu kepemimpinan, prinsip hubungan antarmanusia, teknik
berkomunikasi, serta menguasai berbagai aspek kegiatan organisasi sekolah.
4. Sebagai administrator: setiap guru akan dihadapkan pada berbagai tugas
administrasi yang harus dikerjakan di sekolah, sehingga harus memiliki pribadi yang
jujur, teliti, rajin, serta memahami strategi dan manajemen pendidikan.

5. Sebagai pengelola pembelajaran: bahwa setiap guru harus mampu dan


menguasai berbagai metode pembelajaran dan memahami situasi belajar mengajar
di dalam maupun diluar kelas.

Demikian beberapa tugas dan fungsi guru pada umumnya, secara khusus fungsi
guru sebagaimana yang dirumuskan oleh Departemen Pendidikan Nasional yaitu
berfungsi sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, pengembang program,
pengelola program, dan sebagai tenaga professional.

PENUTUP

Bimbingan dan konseling di sekolah sangatlah dibutuhkan untuk menunjang


kepribadian siswa dalam dunia pendidikan dan lingkungannya, dengan adanya
bimbingan siswa diharapkan dapat menjadi seorang pribadi yang lebih baik. Karena
itu, peran guru BK pun sangatlah dibutuhkan untuk menunjang peserta didik dalam
menghadapi masalah atau permasalahan yang dihadapinya.

Bimbingan juga merupakan sebagai proses pemberian bantuan terhadap peserta


didik agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, yang
bisa mengenal dirinya sendiri, lingkungan, bisa mengambil keputusan dan menjadi
seseorang yang dewasa dalam berfikir.

Kegiatan bimbingan konseling merupakan kegiatan yang mencakup persoalan yang


membutuhkan bantuan dalam menyelesaikannya. Maka dari itu peran guru BK salah
satunya untuk bisa berkomunikasi dan menceritakan persoalan-persoalan yang
dihadapi oleh siswa yang membutuhkan bimbingan untuk menyelesaikannya.

Anda mungkin juga menyukai