2,369
Layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
memahami diri, menerima diri dengan segala kekuatan dan kelemahannya,
mengenalkan lingkungan dan mengambil keputusan, serta memberi arahan
terhadap perkembangan peserta didik, tidak hanya untuk peserta didik yang
mengalami masalah saja tetapi berlaku untuk seluruh peserta didik. Layanan
bimbingan dan konseling merupakan salah satu segi pendidikan yang mempunyai
peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.
PEMBAHASAN
Guru bimbingan dan konseling merupakan seorang pendidik yang memiliki tugas
membantu siswa dalam mengatasi masalah yang sedang dialami siswa dilingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Guru bimbingan dan konseling
bertanggung jawab untuk membantu siswa menyadari kekuatan-kekuatan mereka
sendiri, apa yang merintangi dari permasalahan yang mereka hadapi seperti apa
yang mereka harapkan.
Bimbingan dan konseling merupakan dua istilah yang sering dirangkai bagai kata
majemuk. Hal itu mengisyaratkan bahwa kegiatan bimbingan kadang-kadang
dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling
merupakan inti atau jantung hati dari kegiatan bimbingan. Banyak rumusan-rumusan
yang berkenaan dengan tentang pengertian bimbingan dan konseling yang bisa
ditemukan dalam berbagai literature. Akan lebih baik bila pengertian dari masing-
masing kata dipaparkan sebagai berikut.
a. Pengertian Bimbingan
Istlah bimbingan dan konseling sebagaimana digunakan literature professional di
Indonesia, merupakan terjemahan dari kata Guidance and Counseling dalam
bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa inggris guidance dikait dengan kata
asal guide yang diartikan menunjukkan jalan (sowing a way), memimpin (leading),
menuntun (conducting), memberi petunjuk (giving instruction), mengatur (regulation),
mengarahkan (governing), dan memberikan nasihat (giving advice).
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang diberikan secara
berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia
sanggup mengarahkan diri dan bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan
keadaan keluarga dan masyarakat dengan demikian ia dapat memberikan
sumbangan-sumbangan yang berarti.
b. Pengertian Konseling
Secara terminology para ahli berbeda pendapat dalam mendefinisikan arti konseling,
diantaranya :
Menurut Willianson
Konseling adalah suatu proses yang menghasilkan suatu perubahan dalam kurun
waktu tertentu, dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Menurut Prayitno
Dari beberapa para ahli yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa proses
konseling adalah wawancara tatap muka aau suatu hubungan keterkaitan antara
seorang (konselor) orang yang ahli (yang memberi bantuan). Dalam hal ini keduanya
saling berinteraksi berkomunikasi secara professional berkenaan dengan masalah
pribadi klien.
Dengan bantuan tersebuat individu atau sekelompok orang pada akhirnya dapat
mengatasi sendiri masalah yang dihadapinya, baik sekarang maupun yang akan
datang, sehingga individu atau sekelompok masyarakat dapat menjadi lebih mampu
dan berkembang dalam hal mengatasi masalah dan keresahan-keresahan yang
dihadapinya, sehingga orang yang memberikan bantuan (konselor sekolah/guru
pembimbing) eranggapan bahwa individu/sekelompok masyarakat mampu
menemukan dirinya sendiri.
Menurut bahasa peranan adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang
pimpinan terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa. Peranan adalah dari
kata dasar peran yang ditambahkan akhiran an, peran memiliki arti seperangkat
tingkat yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat.
Sedangkan peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.
Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada Sembilan peran guru dalam kegiatan
bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
Informator
Organisator
Motivator
Guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta motivasi untuk
menumbuhkan aktivitas dan kreativitas siswa. Peranan guru BK dalam memberikan
motivasi untuk mendinamiskan potensi yang dimiliki siswa dan siswa dapat
berkembang sesuai dengan harapan dan cita-cita.
Director
Inisiator
Guru mempunyai ide-ide kreatif, ide yang diaplikasikan oleh guru BK dalam proses
belajar mengajar.
Transmitter
Guru bertindak sebagai penyabar, dengan memberikan perhatian kepada siswa
dalam proses bimbingan. Sehingga siswa dapat merasakan kedekatan dengan guru
BK.
Fasilitator
Mediator
Guru sebagai penengah diantara siswa yang berselisih dan guru BK menjadi
penyedia media dalam kegiatan bimbingan.
Evaluator
Peranan guru dalam bimbingan dan konseling. perkembangan ilmu dan teknologi
menyebabkan peranan guru menjadi meningkat dari sebagai pengajar menjadi
sebagai pembimbing yaitu :
Guru dituntut untuk merancang kegiatan belajar secara efektif dan efisien.
Adapun peranan guru pembimbing atau konselor disekolah adalah sebagai berikut :
o Seorang guru pembimbing harus mempunyai kepribadian yang seimbang dan kuat
o Seorang guru pembimbing harus simpati dan bersifat objektif, harus tajam
perasaannya dan memancarkan cahaya yang dapat membuat seseorang selalu
bijaksana dalam melayani orang lain.
2. Sekolah Dasar
Jadi jelas bahwa anak-anak yang belajar di sekolah dasar dipersiapkan tidak hanya
untuk menjadi warga Negara yang baik, sehat jasmani dan rohaninya saja, tetapi
juga mengembangkan diri dalam kehidupan masyarakat, untuk mencapai tujuan
tersebut. Sekolah dasar memegang peranan penting, sebab pendidikan untuk
tingkat sekolah dasar merupakan bekal dan fondasi yang kuat, oleh karenanya
harus benar-benar berbagai landasan demi kelancaran pendidikan ditingkat
selanjutnya.
1. Sebagai pendidikan dan pengajar: setiap guru secara otomatis adalah sebagai
pendidik dan pengajar yang harus memiliki kestabilan emosi, cita-cita, dan keinginan
untuk memajukan muridnya, bersikap realitas, jujur dan terbuka, serta peka terhadap
perkembangan, terutama inovasi pendidikan. Untuk mencapai semua, guru harus
memiliki pengetahuan yang luas, menguasai berbagai jenis teori dan praktik
pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi pembelajaran.
2. Sebagai anggota masyarakat: bahwa setiap guru harus pandai bergaul dengan
masyarakat. Untuk itu, harus menguasai psiologi sosial, memiliki pengetahuan
tentang hubungan antarmanusia, memiliki keterampilan mambina kelompok,
keterampilan bekerja sama dalam kelompok, dan menyelesaikan tugas bersama
dalam kelompok.
Demikian beberapa tugas dan fungsi guru pada umumnya, secara khusus fungsi
guru sebagaimana yang dirumuskan oleh Departemen Pendidikan Nasional yaitu
berfungsi sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, pengembang program,
pengelola program, dan sebagai tenaga professional.
PENUTUP